Anda di halaman 1dari 11

Jihad, Radikalisme

Agama, dan
Muslim Moderat

Oleh

Muhammad Fajar Maulana


D3 Elektronika – 1A

Politeknik Negeri Ujung Pandang


Pengertian Jihad dan
Radikalisme Umat Beragama
Jihad dalam pengertian kontekstual adalah perjuangan yang
dilakukan oleh individu muslim maupun kelompok Islam dalam
menyebarkan gama Islam, dan perjuangan – perjuangan lain yang lebih
luas, seperti pejuangan di bidang pendidikan, kesehatan, moral,ekonomi,
sosial, budaya, politik, keamanan dan hak kewajiban, lapangan pekerjaan,
dan lain – lain dengan segenap kemampuan yang dimiliki.
Radikalisme umat beragama adalah paham yang menginginkan
pembaharuan atau perubahan sosial dan politik secara drastis dengan
menggunakan sikap yang ekstrem. Radikalisme bukan ciri ajaran Islam
karena Islam dalam menyaiarkan agama menggunakan cara bil hikmah
( bijaksana ), tutur kata yang santun, dan menggunakan cara berdebat
yang dilandasi saling hormat – menghormati.
Landasan dan macam-macam Jihad dan
Radikalisme
1. LANDASAN JIHAD
Landasan jihad dalam Islam terdapat dalam kitab suci al – Qur’an, hadist, dan
ijtihad para ulama. Dalam al – Quran landasan – landasan tersebut antara lain
terdapat dalam :
Q.S al – ‘Ankabut : 6
Q.S al – ‘Ankabut : 8
Q.S al – Hajj :78
Q.S al – Baqarah :218.
Jihad hukumnya fardhu ‘ain, jika pemimpin umat islam telah memaklumkan
mobilisasi umum bagi kaum muslimin yang memiliki kemampuan untuk
melaksanakan jihad dengan segenap kekuatan yang dimilikinya misalnya pada
saat umat islam merasa terhalangi untuk menjalankan rukun islam, dan terusik
kedaulatan bangsa dan negaranya, maka mereka diperintahkan untuk berjihad
(berjuang sunguh – sunguh dijalan Allah).
Landasan jihad yang berstatus hokum fardhu ‘ain ini ada padai firman Allah
SWT berikut:
QS Al- Anfal: 15
QS Al- Anfal: 16
QS Al- Anfal: 39
2.MACAM-MACAM JIHAD
Jihad ditinjau dari macamnya dapat di bedakan menjadi dua yaitu :
jihad Universal dan jihad Kontekstual
1. Jihad Universal
Jihad Universal dalam Al-Qur’an disebutkan dalam QS Al-Nahl 110 :
“sesungguhnya Tuhanmu adalah pelindung bagi orang-orang yang
berhijrah sesudah menderita cobaan, kemudian mereka berjihad dan
sabar. Sesungguhnya Tuhanmu setelah itu benar-benar Maha Pengampun
lagi Maha Penyayang”
2. Jihad Konstektual
Menurut Al-Raghib dalam Albanna(2006), ada tiga macam : berjuang
melawan musuh yang kelihatan, bnerjuang melawan setan, dan berjuang
melawan hawa nafsu.
Secara jenisnya setidaknya ada dua macam factor latar belakang
radikalisme umat beragama yakni :
1. Bersifat Umum
bahwa dilingkungan umat beragama apapun jenis agamanya selalu
terdapat kelompok fundamentalis, minoritas, militant extrim dan
radikal.menurut penelitian Amstrong (dalam umar 2006)
fundamentalisme bukan hanya terdapat pada pemeluk agama yang
monoteistik saja.
2. Bersifat Khusus
- Pengertian seseorang terhadap agama yang tidak tepat.
- Agama digunakan sebagi pembenar tanpa mengakui eksistensi agama
lain.
- Adanya penindasan, ketidak adilan, dan marginalisasi
- Adanya tekanan social, ekonomi, politik.
- Kurangnya kesadaran berbangsa dan bermasyarakat secara pruralistik .
Upaya Menanggulangi
Radikalisme Umat Beragama
Upaya-upaya yang dapat dilakukan untuk menaggulangi radikalisme
umat beragama adalah :
- Perubahan sikap dan pandangan dari negara-negara Barat terhadap
negara-negara muslim di Dunia.
- Mengurangi dan menghapuskan kesenjangan sosial, ekonomi, politik,
pendidikan dan kebudayaan di tingkat nasional, regional, dan
Internasional.
- Reorientasi pemahaman agama yang tekstual, rigid, dan sempit menjadi
pemahaman yang kontekstual, fleksibel dan terbuka.
- Melakukan modernisasi kehidupan umat secara selektif, dengan
mengkomodinir sisi positifnya dan mengeliminir sisi negatifnya.
- Menanamkan kesadaran “setuju atau tidak setuju” dalam menyikapi
pluralisme sosial, budaya dan agama
Muslim Moderat
Kata moderat merupakan sikap yang selalu menghindari perilaku yang berlebih-
lebihan (ekstrim). Dengan demikian islam moderat dapat didefinisikan sebagai
Pandangan seorang muslim atau umat islam terhadap suatu persoalan dengan
selalu menghindarkan praktik-praktik yang radikal dan cenderung menyikapi
segala sesuatu dengan mengambil jalan tengah (moderat).
Keragaman pandangan yang terjadi dikalangan umat Muslim di Indonesia hanya
berada pada tataran furu’iyah. Di Indonesia, umat Islam yang merupakan
polulasi mayoritas itu kaya dengan khazanah tradisi dan budaya, dan memiliki
banyak institusi sosial, budaya, eknomi, politik, keamanan, pendidikan dan
keehatan. Contohnya adalah NU dan Muhammadyah, serta beberapa organisasi
sosial keagamaan lainnya.
Indonesia adalah negara yang memiliki jalan hidup (way of life). Yang tertuang
dalam konsepsi Pancasila karena itu, pancasila dapat diterima oleh organisasi-
organisasi dan partai-partai politik
Partai-partai politik di Indonesia yang berwawasan keislaman seperti : PKS,
PAN, PKB, PPP, PKNU, PBR, PBB dan lain-lain. tidak memperjuangkan atau
berusaha mendirikan negara islam di Indonesia. Tetapi mereka burjuang dan
berusaha mewujudkan pemerintah yang bersih, berwibawa dan pro rakyat, serta
berjihat bagi berlakunya syariat islam di lingkungan umat islam di Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai