Anda di halaman 1dari 12

Pengertian Jihad Dan Radikalisme

Umat Beragama
 Jihad dalam pengertian kontekstual ini adalah perjuangan yang dilakukan
oleh individu muslim maupun kelompok islam dalam menyiarkan agama islam
 Contohnya :perjuangan di bidang pendidikan, kesehatan, moral, ekonomi, sosial,
budaya, politik, keamanan, hak dan kewajiban, lapangan pekerjaan, dan lain-lain
 Jihad dan perang memiliki perbedaan, 
 Jihad (‫ )ا لجهاد‬: usaha atau sikap bersungguh-sungguh untuk mencapai sesuatu yang
diinginkan.
 Perang ‫ )ا لقتا (ل‬: saling mendorong antara satu dengan yang lain atau berdesakan
untuk saling mengalahkan.
Tujuan Jihad

 Berdasarkan pada al-Quran, antara lain Surat at-Taubah:13-15 dan an-


Nisa:75-76 tentang tujuan jihad, yakni:
 Mempertahankan diri, kehormatan, dan harta dari tindakan sewenang-wenang
musuh
 Memberantas kedzaliman yang ditujukan pada umat Islam
 Membantu orang-orang yang lemah (kaum dhu’afa), dan
 Mewujudkan keadilan dan kebenaran
Radikalisme Umat Beragama

 Kata Radikalisme berasal dari kata radikal yang berarti “dasar” atau sesuatu
yang fundamental
 Radikalisme : pembaruan atau perubahan sosial dan politik yang drastis, atau
sikap ekstrem dari kelompok tertentu agar terjadi pembaruan atau perubahan
sosial dan politik secara drastis.
 Jadi, radikalisme umat beragama adalah paham yang menginginkan
pembaruan atau perubahan sosial, dan politik secara drastis dengan
menggunakan sikap yang ekstrem.
Landasan Jihad

 Landasan Jihad Terdapat pada Al-Qur’an (Q.S. al-‘Ankabut:6) dan Hadist


Riwaya Al-Bukhari
 Q.S. al-’Ankabut:6 : “Barangsiapa yang berjihad, maka sesungguhnya jihadnya itu
adalah untuk dirinya sendiri. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Kaya (tidak
memerlukan sesuatu) dari semesta alam”
 H.R. Al Bukhari : “Dari Abdullah RA, ia bertanya kepada Nabi Muhammad SAW :
“Amal apakah yang paling dicintai oleh Allah?” Nabi SAW menjawab: “Shalat tepat
pada waktunya. “Kemudian ia bertanya lagi: “Lalu apa?” Rasul SAW kembali
menjawab: “Berbakti kepada kedua orang tua.” “Lalu apa?,” lanjut Abdullah RA
Nabi SAW menjawab: “Berjihad di jalan Allah”
Lanjutan…

 Dengan adanya landasan jihad tersebut, jihad juga memiliki hukum tertentu.
Hukum jihad yaitu wajib, fardhu kifayah, dan fardhu ‘ain, dapat dijelaskan
sebagai berikut.
 Hukum jihad adalah wajib bagi setiap orang yang beriman
 Hukum jihad adalah fardhu kifayah Artinya, jika jihad telah dilakukan oleh orang
yang memenuhi persyaratan, maka gugurlah kewajiban orang menunaikan dan
segenap muslimin lainnya.
 Jihad hukumnya fardhu ‘ain, jika pemimpin umat Islam telah memaklumkan
mobilisasi umum bagi kaum muslimin yang memiliki kemampuan untuk
melaksanakan jihad dengan segenap kekuatan yang dimilikinya.
Macam-Macam Jihad

 Macam macam jihad dibagi menjadi dua :


 Jihad Universal : “Sesungguhnya Tuhanmu (adalah pelindung) bagi orang-orang
yang berhijrah sesudah memberikan cobaan, kemudian mereka berjihad dan sabar.
Sesungguhnya Tuhanmu setelah itu benar-benar Maha Pengampun lagi Maha
Penyayang.” (Q.S. An-Nahl:110)
 Jihad Kontekstual : menurut Al-Raghib dalam Al-Banna (2006), ada tiga macam:
berjuang melawan musuh yang kelihatan, melawan setan, dan melawan hawa
nafsu.
Latar Belakang Radikalisme Umat Beragama

 Pengertian seseorang terhadap agama yang tidak tepat, Adanya penindasan,


ketidakadilan, dan marginalisasi sehingga melahirkan gerakan perlawanan.
 Adanya tekanan sosial, ekonomi, dan politik.
 Lingkungan masyarakat yang tidak kondusif terkait dengan kemakmuran,
pemerataan, dan keadilan.
 Menolak modernitas dan lebih mengukuhkan peran formal agama.
 Pandangan dunia (world view) dari umat beragama yang berupaya
memperjuangkan keyakinan yang mereka anggap benar dengan sikap-sikap
emosional yang menjurus pada kekerasan.
 Kurangnya kesadaran masyarakat dan berbangsa secara pluralistik sehingga
menyebabkan hilangnya rasa toleran, dan sebaliknya timbul fanatisme atas
kebenaran agamanya sendiri.
Bentuk Dan Dampak Radikalisme Umat
Beragama
 Bentuk-Bentuk Radikalisme Umat Beragama
 Timbulnya aksi kekerasan
 Tragedi bom di Legian bali dan pengeboman Hotel JW Marriot di Jakarta
 Aksi teror di Thailand Selatan, khususnya di Provinsi Pattani, Narathiwat, Yalla, dan
Songkla.
 Perlawanan yang terjadi di Philipina Selatan.
Lanjutan…

 Dampak Radikalisme Umat Beragama


 Secara Umum :
 terjadinya teror dan kekerasan
 menimbulkan konflik dan peperangan secara horisontal dan vertical
 Dari sisi Psikis :
 Menimbulkan keresahan dan ketakutan
 Kurang adanya sikap percaya terhadap antara rakyat dan penguasa
Upaya Menanggulangi Radikalisme Umat Beragama

 Perubahan sikap dan pandangan dari negara-negara Barat terhadap negara-


negara Muslim di dunia.
 Mengurangi dan menghapuskan kesenjangan sosial, ekonomi, politik,
pendidikan, dan kebudayaan di tingkat nasional, regional, dan internasional.
 Reorientasi pemahaman agama yang tekstual, rigid, dan sempit menjadi
pemahaman yang kontekstual, fleksibel, dan terbuka.
 Melakukan modernisasi kehidupan umat secara selektif, dengan
mengakomodir sisi positifnya dan mengeliminir sisi negatifnya.
 Menanamkan kesadaran “setuju untuk tidak setuju” dalam menyikapi
pluralisme sosial, budaya, dan agama yang berkembang di tengah-tengah
masyarakat dan bangsa.
Muslim moderat

 Moderat merupakan pandangan atau sikap seseorang yang cenderung ke arah


pengambilan sikap dengan menggunakan jalan tengah (Salim, 2002).
 muslim moderat dapat didefinisikan sebagai pandangan seorang muslim atau
umat Islam terhadap suatu persoalan dengan selalu menghindarkan praktik-
praktik yang radikal dan cenderung menyikapi segala sesuatu dengan
mengambil jalan tengah (moderat).
 Dengan demikian, radikalisme umat Islam di Indonesia bukan bersumber dari
budaya asli umat Islam di Indonesia, sebab pada dasarnya mereka adalah
komunitas yang moderat. Hal ini terjadi lebih-lebih karena pengaruh asing.

Anda mungkin juga menyukai