Anda di halaman 1dari 12

PENGEMBANGAN

BAHAN AJAR PPKN


BERUPA NILAI
MORAL
2

Nama Kelompok

Atika Nurul (170711636163)


Galih Setyo Pambudi (170711636102)
Novia Handriyaningtyas (170711636110)
Putri Ayuni Fabianti (170711636079)
Ryan Sofian Sebastian (170711636133)

 
3

Pengertian Bahan Ajar PPKn yang berupa Nilai Moral


Bahan ajar adalah segala bentuk bahan yang digunakan untuk membantu guru
dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar, bisa berupa bahan tertulis maupun bahan
tidak tertulis. Bahan ajar merupakan komponen pembelajaran yang digunakan untuk
membantu guru dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar di kelas.
Pembentukan karakter atau watak siswa dapat dilakukan melalui tiga kerangka
pikir, yaitu konsep moral (moral knowing), sikap moral (moral feeling), dan perilaku
moral (moral behavior). Maka dari itu, pengembangan bahan ajar PPKn perlu terfokus
pada nilai moral karena dari pembelajaran yang didapat dari siswa dapat membantu
negara Indonesia mempertahankan karakter bangsa yang bermoral sesuai dengan
Pancasila.
Dengan demikian, pengembangan bahan ajar PPKn berupa nilai moral perlu
memperhatikan karakteristik siswa dan kebutuhan siswa sesuai kurikulum, yaitu dengan
menuntut adanya partisipasi dan aktivasi siswa lebih banyak dalam pembelajaran.
Nilai Moral Pada Bahan Ajar PPKn 4

Dalam ruang lingkup dan materi mata • Norma, hukum dan peraturan, meliputi:
pelajaran PPKn untuk pendidikan dasar tertib dalam kehidupan keluarga, tata tertib
dan menengah, menurut Permendiknas No. di sekolah, norma-norma dalam kehidupan
22 Tahun 2006 (KTSP) secara umum berbangsa dan bernegara, sistem hukum dan
meliputi substansi kurikuler yang peradilan nasional, hukum dan peradilan
didalamya mengandung nilai dan moral internasional.
sebagai berikut: • Hak Asasi Manusia, meliputi: hak dan
• Persatuan dan Kesatuan bangsa, meliputi: kewajiban anak, hak dan kewajiban anggota
hidup rukun dalam perbedaan, cinta masyarakat, instrumen nasional dan
lingkungan, kebanggaan sebagai bangsa internasional HAM, pemajuan,
Indonesia, sumpah pemuda, keutuhan penghormatan dan perlindungan HAM.
Negara Kesatuan Republik Indonesia, • Kebutuhan warga negara, meliputi: hidup
partisipasi dalam pembelaan negara, sikap gotong royong, harga diri sebagai warga
positif terhadap Negara Kesatuan Republik masyarakat, kebebasan berorganisasi,
Indonesia, keterbukaan dan jaminan kemerdekaan mengeluarkan pendapat,
keadilan.
menghargai keputusan bersama, prestasi diri,
persamaan kedudukan warga negara.
5

• Kostitusi Negara, meliputi: proklamasi • Pancasila, meliputi: kedudukan pancasila


kemerdekan dan konstitusi yang pertama, sebagai dasar negara dan ideologi negara,
konstitusi-konstitusi yang pernah proses perumusan pancasila sebagai dasar
digunakan di Indonesia, hubungan dasar negara, pengamalan nilai-nilai Pancasila
negara dengan konstitusi. dalam kehidupan sehari-hari, Pancasila
sebagai ideologi terbuka.

• Kekuasaan dan Politik, meliputi:


pemerintahan desa dan kecamatan, • Globalisasi, meliputi: globalisasi di
pemerintahan daerah dan otonomi lingkungannya, politik luar negeri
pemerintahan pusat, demokrasi dan Indonesia di era globalisasi, dampak
sistem politik, budaya politik, budaya globalisasi, hubungan internasional dan
demokrasi menuju masyarakat madani, organisasi Internasional, dan
sistem pemerintahan, pers dalam mengevaluasi globalisasi.
masyarakat demokrasi.
6
Sedangkan ruang lingkup dan materi mata pelajaran PPKn yaitu:

• Pancasila, sebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa.


• UUD 1945 sebagai hukum dasar yang menjadi landasan konstitusional kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
• Bhinneka Tunggal Ika, sebagai wujud keberagaman kehidupan bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara dalam keberagaman yang kohesif dan utuh.
• Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sebagai bentuk negara Indonesia.
Berdasarkan ruang lingkup materi di atas terlihat jelas bahwa memang
mengandung nilai moral yang tercermin dalam setiap judul pembahasan. Untuk tingkat
sekolah dasar pada umumnya diajarkan nilai-nilai seperti perbuatan yang baik,
ketertiban, ketepatan waktu, disiplin, ketaatan, kesalehan, kebersihan,
kerjasama,kejujuran, dan kebaikan hati.
7

Alasan Bahan Ajar PPKn Mengandung Nilai Moral


Pendidikan karakter atau • Materi PPKn adalah konsep- • Proses
watak untuk membangun konsep nilai Pancasila dan pembelajarannya
karakter atau watak anak, UUD Negara Republik
menuntut terlibatnya
watak atau karakter seseorang Indonesia Tahun 1945
dibentuk melalui tiga aspek beserta dinamika emosional, intelektual,
yaitu, moral knowing, moral perwujudan dalam dan sosial dari peserta
feeling, dan moral behavior, kehidupan masyarakat didik dan guru
yang mana satu sama lain negara Indonesia. sehingga nilai-nilai itu
saling berhubungan dan bukan hanya dipahami
terkait. (bersifat kognitif),
• Sasaran belajar akhir PPKn
Oleh karena itu, PPKn dinilai adalah perwujudan nilai- tetapi dihayati
sebagai mata pelajaran yang nilai tersebut dalam perilaku (bersifat objektif) dan
relevan untuk mengusung nyata kehidupan sehari-hari. dillaksanakan (bersifat
misi pendidikan dan moral.
Alasannya antara lain sebagai perilaku).
berikut:
8
Langkah-Langkah mengembangkan Nilai Moral Pada Bahan
Ajar PPKn

Penanaman nilai moral ada beberapa pendekatan yang dapat digunakan dalam penanaman nilai
moral pada anak, menurut Dwi Siswoyo dkk, (2005:72-81) yaitu:

• Indoktrinasi menurut Kohn (dalam Siswoyo, 2005:72) menyatakan untuk membantu anak-anak
supaya dapat tumbuh menjadi dewasa, maka mereka harus ditanamkan nilai-nilai disiplin sejak
dini melalui interaksi guru dan siswa. Dalam pendekatan ini guru diasumsikan telah memiliki
nilai-nilai keutamaan yang dengan tegas dan konsisten ditanamkan kepada anak. Aturan mana
yang boleh dilakukan dan mana yang tidak boleh dilakukan disampaiakan secara tegas, terus
menerus dan konsisten. Jika ana melanggar maka ia dikenai hukuman, akan tetapi bukan berupa
kekerasan.
• Klarifikasi Nilai merupakan pendekatan klarifikasi nilai, guru tidak secara langsung
menyampaikan kepada anak mengena benar salah, baik buruk, tetapi siswa diberi kesempatan
untuk menyampaiakan dan menyatakan nilai-nilai dengan caranya sendiri. Anak diajak untuk
mengungkapkan mengapa perbuatan ini benar atau buruk. Dalam pendekatan ini anak diajak
untuk mendiskusikan isu-isu moral. (Dwi Siswoyo (2005:76).
9

• Teladan atau Contoh merupakan anak-anak mempunyai kemampuan yang


menonjol dalam hal meniru. Oleh karena itu seorang guru hendaknya dapat
dijadikan teladan atau contoh dalam bidang moral. Baik kebiasaan baik maupun
buruk dari guru akan dengan mudah dilihat dan kemudian diikuti oleh anak. Figur
seorang guru sangat penting utuk pengembangan moral anak. Artinya nilai-nilai
yang tujuannya akan ditanamkan oleh guru kepada anak seyogyanya sudah
mendarah daging terlebih dahulu pada gurunya.
• Pembiasaan dalam Perilaku merupakan Kurikulum yang terkait dengan
penanaman moral, lebih banyak dilakukan melalui pembiasaan-pembiasaan
tingkah laku dalam proses pembelajaran. Ini dapat dilihat misalnya, pada berdoa
sebelum dan sesudah belajar, berdoa sebelum makan dan minum, mengucap
salam kepada guru dan teman, merapikan mainan setelah belajar, berbaris
sebelum masuk kelas dan sebagainya. Pembiasaan ini hendaknya dilakukan
secara konsisten. Jika anak melanggar segera diberi peringatan.
10

Kesimpulan

Moral adalah prinsip baik buruk yang ada dan melekat dalam diri individu
ataupun seseorang. Meskipun moral itu ada dalam diri individu, tetapi morl berada
dalam suatu sistem yang berwujud aturan.
Pendidikan karakter atau watak untuk membangun karakter atau watak
anak,watak atau karakter seseorang di bentuk melalui tiga aspek yaitu moral knowing,
moral feeling, moral behavior, yang mana satu sama yang lain saling berhubungan dan
terkait. Oleh karena itu di perlukan pembelajaran yang mencakup pembelajaran moral
untuk anak.
Pelajaran PPKn dipandang sebagai pelajaran yang cocok guna memberikan
pembelajarn moral untuk anak didik. Pendidikan moral diharpkan dapat menumbuhkan
pengertian dan pemahaman siswa terhadap pembentukan karakter serta menjadikan
penanaman budi pekerti yang baik seperti yang diharapkan dalam pendidikan moral.
11

Saran
● Sebagai seorang guru tidak hanya mampu mengajarkan tetapi
dapat mendidik anak kearah yang lebih baik untuk mencapai
tujuan. Serta sebagai pengembangan bahan ajar yang bersifat
nilai moral sehingga mengetahui tentang apa yang di
kembangkan sesuai standart dan dasar atau tujuan yang telah di
temtukan. Serta hasil yang dikembangkan oleh guru dapat
membantu siswa dalam memahami pelajaran dan meningkatkan
hasil belajar.
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai