Nama Kelompok
3
Dalam ruang lingkup dan materi mata • Norma, hukum dan peraturan, meliputi:
pelajaran PPKn untuk pendidikan dasar tertib dalam kehidupan keluarga, tata tertib
dan menengah, menurut Permendiknas No. di sekolah, norma-norma dalam kehidupan
22 Tahun 2006 (KTSP) secara umum berbangsa dan bernegara, sistem hukum dan
meliputi substansi kurikuler yang peradilan nasional, hukum dan peradilan
didalamya mengandung nilai dan moral internasional.
sebagai berikut: • Hak Asasi Manusia, meliputi: hak dan
• Persatuan dan Kesatuan bangsa, meliputi: kewajiban anak, hak dan kewajiban anggota
hidup rukun dalam perbedaan, cinta masyarakat, instrumen nasional dan
lingkungan, kebanggaan sebagai bangsa internasional HAM, pemajuan,
Indonesia, sumpah pemuda, keutuhan penghormatan dan perlindungan HAM.
Negara Kesatuan Republik Indonesia, • Kebutuhan warga negara, meliputi: hidup
partisipasi dalam pembelaan negara, sikap gotong royong, harga diri sebagai warga
positif terhadap Negara Kesatuan Republik masyarakat, kebebasan berorganisasi,
Indonesia, keterbukaan dan jaminan kemerdekaan mengeluarkan pendapat,
keadilan.
menghargai keputusan bersama, prestasi diri,
persamaan kedudukan warga negara.
5
Penanaman nilai moral ada beberapa pendekatan yang dapat digunakan dalam penanaman nilai
moral pada anak, menurut Dwi Siswoyo dkk, (2005:72-81) yaitu:
• Indoktrinasi menurut Kohn (dalam Siswoyo, 2005:72) menyatakan untuk membantu anak-anak
supaya dapat tumbuh menjadi dewasa, maka mereka harus ditanamkan nilai-nilai disiplin sejak
dini melalui interaksi guru dan siswa. Dalam pendekatan ini guru diasumsikan telah memiliki
nilai-nilai keutamaan yang dengan tegas dan konsisten ditanamkan kepada anak. Aturan mana
yang boleh dilakukan dan mana yang tidak boleh dilakukan disampaiakan secara tegas, terus
menerus dan konsisten. Jika ana melanggar maka ia dikenai hukuman, akan tetapi bukan berupa
kekerasan.
• Klarifikasi Nilai merupakan pendekatan klarifikasi nilai, guru tidak secara langsung
menyampaikan kepada anak mengena benar salah, baik buruk, tetapi siswa diberi kesempatan
untuk menyampaiakan dan menyatakan nilai-nilai dengan caranya sendiri. Anak diajak untuk
mengungkapkan mengapa perbuatan ini benar atau buruk. Dalam pendekatan ini anak diajak
untuk mendiskusikan isu-isu moral. (Dwi Siswoyo (2005:76).
9
Kesimpulan
Moral adalah prinsip baik buruk yang ada dan melekat dalam diri individu
ataupun seseorang. Meskipun moral itu ada dalam diri individu, tetapi morl berada
dalam suatu sistem yang berwujud aturan.
Pendidikan karakter atau watak untuk membangun karakter atau watak
anak,watak atau karakter seseorang di bentuk melalui tiga aspek yaitu moral knowing,
moral feeling, moral behavior, yang mana satu sama yang lain saling berhubungan dan
terkait. Oleh karena itu di perlukan pembelajaran yang mencakup pembelajaran moral
untuk anak.
Pelajaran PPKn dipandang sebagai pelajaran yang cocok guna memberikan
pembelajarn moral untuk anak didik. Pendidikan moral diharpkan dapat menumbuhkan
pengertian dan pemahaman siswa terhadap pembentukan karakter serta menjadikan
penanaman budi pekerti yang baik seperti yang diharapkan dalam pendidikan moral.
11
Saran
● Sebagai seorang guru tidak hanya mampu mengajarkan tetapi
dapat mendidik anak kearah yang lebih baik untuk mencapai
tujuan. Serta sebagai pengembangan bahan ajar yang bersifat
nilai moral sehingga mengetahui tentang apa yang di
kembangkan sesuai standart dan dasar atau tujuan yang telah di
temtukan. Serta hasil yang dikembangkan oleh guru dapat
membantu siswa dalam memahami pelajaran dan meningkatkan
hasil belajar.
Terima kasih