Disusun oleh :
I Kadek Yudha Dwi Putra (2207011962)
LATAR BELAKANG
A.Pengertian Nilai
Menurut Laning Dwi Vina dan Wismulyani Endar (2009), fungsi nilai :
Suatu dasar negara akan kuat, apabila dasar tersebut berasal dan
berakar pada diri bangsa yang bersangkutan. Bangsa Indonesia mempunyai
dasar negara yang bukan jiplakan dari luar, akan tetapi asli Indonesia.
Unsur-unsur Pancasila terdapat didalam berbagai agama, kepercayaan, adat
istiadat, dan kebudayaan. Karena dalam agama, kepercayaan, adat istiadat
dan kebudayaan tersebut berkembang nilai-nilai antara lain nilai moral,
maka Pancasila pun mengandung nilai moral dalam dirinya.
1. Kedudukan Nilai, Norma, dan Moral dalam Masyarakat
Moral adalah ajaran tentang hal yang baik dan buruk, yang
menyangkut perilaku manusia. Seseorang yang taat dan patuh pada aturan-
aturan, kaidah dan norma yang berlaku dalam masyarakatnya dia sudah
dianggap sesuai dan bertindak benar secara moral. Moral dalam
perwujudannya dapat berupa aturan, prinsip-prinsip yang benar, yang baik,
yang terpuji dan mulia. Moral dapat berupa kesetiaan, kepatuhan terhadap
nilai dan norma yang mengikat kehidupan masyarakat, negara dan bangsa.
Moral dapat dibedakan seperti moral ketuhanan atau agama, moral filsafat,
etika, hukum, ilmu dan sebagainya. Nilai, Norma, dan Moral secara
bersama mengatur kehidupan masyarakat dalam berbagai aspeknya.
Pancasila secara filsafat mengandung nilai-nilai yang bersifat Fundamental,
universal, mutlak dan abadi dari Tuhan yang Maha Esa yang tercermin
dalam inti kesamaan ajaran-ajaran agama dalam kitab sucinya, artinya di
dalam nilai-nilai tersebut mengandung nilai moral, maka Pancasila pun
mengandung nilai moral dalam dirinya.
1. Nilai Ketuhanan
2. Nilai Kemanusiaan
8. Bangsa Indonesia merasa dirinya sebagai bagian dari seluruh umat manusia.
3. Persatuan Indonesia
1. Mampu menempatkan persatuan, kesatuan, serta kepentingan dan
keselamatan bangsa dan negara sebagai kepentingan bersama di atas
kepentingan pribadi dan golongan.
6. Musyawarah dilakukan dengan akal sehat dan sesuai dengan hati nurani
yang luhur.
Contohnya :
Menyayangi tumbuh-tumbuhan dan merawatnya; selalu menjaga kebersihan
dan sebagainya. Dalam Islam bahkan ditekankan, bahwa Allah tidak suka
pada orang-orang yang membuat kerusakan di muka bumi, tetapi Allah senang
terhadap orang-orang yang selalu bertakwa dan selalu berbuat baik.
Lingkungan hidup Indonesia yang dianugerahkan Tuhan Yang Maha Esa
kepada rakyat dan bangsa Indonesia merupakan karunia dan rahmat-NYA
yang wajib dilestarikan dan dikembangkan kemampuannya agar tetap dapat
menjadi sumber dan penunjang hidup bagi rakyat dan bangsa Indonesia serta
makhluk hidup lainya demi kelangsungan dan peningkatan kualitas Hidup itu
sendiri.
- Pengakuan adanya harkat dan martabat manusia dengan sehala hak dan
kewajiban asasinya.
- Penerapan, pengamalan/ aplikasi sila ini dalam kehidupan sehari hari yaitu :
- Dapat diwujudkan dalam bentuk kepedulian akan hak setiap orang untuk
pengelolaan lingkungan hidup yang sesuai dengan ketentuanketentuan hukum
yang berlaku dan sebagainya (Koesnadi Hardjasoemantri, 2000 : 558).
Dalam hal ini banyak yang bisa dilakukan oleh masyarakat untuk
mengamalkan Sila ini, misalnya mengadakan pengendalian tingkat polusi
udara agar udara yang dihirup bisa tetap nyaman; menjaga kelestarian
tumbuh-tumbuhan yang ada di lingkungan sekitar; mengadakan gerakan
penghijauan dan sebagainya. Nilai-nilai Sila Kemanusiaan Yang Adil Dan
Beradab ini ternyata mendapat penjabaran dalam Undang-Undang No. 23
Tahun 1997 di atas, antara lain dalam Pasal 5 ayat (1) sampai ayat (3);
Pasal 6 ayat (1) sampai ayat (2) dan Pasal 7 ayat (1) sampai ayat (2). Dalam
Pasal 5 ayat (1) dinyatakan, bahwa setiap orang mempunyai hak yang sama
atas lingkungan hidup yang baik dan sehat; dalam ayat (2) dikatakan, bahwa
setiap orang mempunyai hak atas informasi lingkungan hidup yang berkaitan
dengan peran dalam pengelolaan lingkungan hidup; dalam ayat (3)
dinyatakan, bahwa setiap orang mempunyai hak untuk berperan dalam rangka
pengelolaan lingkungan hidup sesuai dengan peraturan perundang-undangan
yang berlaku. Dalam Pasal 6 ayat (1) dikatakan, bahwa setiap orang
berkewajiban memelihara kelestarian fungsi lingkungan hidup serta mencegah
dan menanggulangi pencemaran dan perusakan lingkungan hidup dan dalam
ayat (2) ditegaskan, bahwa setiap orang yang melakukan usaha dan/ atau
kegiatan berkewajiban memberikan informasi yang benar dan akurat
mengenai pengelolaan lingkungan hidup. Dalam Pasal 7 ayat (1) ditegaskan,
bahwa masyarakat mempunyai kesempatan yang sama dan seluas-luasnya
untuk berperan dalam pengelolaan lingkungan hidup; dalam ayat (2)
ditegaskan, bahwa ketentuan pada ayat (1) di atas dilakukan dengan cara ;
1.Meningkatkan kemandirian, keberdayaan masyarakat dan kemitraa
1. Religius : Sikap dan perilaku yang patuh dalam melaksanakan ajaran agama
yang dianutnya, toleran terhadap pelaksanaan ibadah agama lain, dan hidup
rukun dengan pemeluk agama lain.
2. Jujur : Perilaku yang didasarkan pada upaya menjadikan diri sebagai orang
yang selalu dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan, dan pekerjaan.
7. Mandiri : Sikap dan perilaku yang tidak mudah tergantung pada orang lain
dalam menyelesaikan tugas-tugas sendiri
8. Rasa ingin tahu : Sikap dan tindakan yang selalu berupaya untuk
mengetahui lebih mendalam dan meluas dari sesuatu yang dipelajarinya,
dilihat, dan didengar.
9. Cinta tanah air : Cara berfikir, bersikap, dan berbuat yang menunjukkan
kesetiaan, kepedulian, dan penghargaan yang tinggi terhadap bahasa,
lingkungan fisik, sosial, budaya, ekonomi, dan politik bangsa.
11. Cinta damai : Sikap, perkataan, dan tindakan yang menyebabkan orang lain
merasa senang dan aman atas kehadiran diri.
12. Peduli sosial : Sikap dan tindakan yang selalu ingin memberi bantuan pada
orang lain dan masyarakat yang membutuhkan.
14. Menghargai prestasi : Sikap dan tindakan yang mendorong dirinya untuk
menghasilkan sesuatu yang berguna bagi masyarakat, dan mengakui, serta
menghormati keberhasilan orang lain.
15. Peduli lingkungan : Sikap dan tindakan yang selalu berupaya mencegah
kerusakan pada lingkungan alam di sekitarnya, dan mengembangkan upaya-
upaya untuk memperbaiki kerusakan alam yang sudah terjadi.
KESIMPULAN
SARAN
https://www.slideshare.net/Niadianaintansari/makalah-pendidikan-pancasila-
penerapan-nilai-pancasila-sebagai-pendidikan-karakter?from_action=save
https://pancasila.weebly.com/penerapan-sila-dalam-kehidupan.html
https://saintif.com/nilai-nilai-pancasila/