Anda di halaman 1dari 21

MAKALAH

NILAI NILAI PANCASILA

Disusun untuk memenuhi tugas akhir sekolah Pendidikan


Kewarganegaraan semester 2
Oleh:
Kelas: Xll MIPA 1
Aurellia Atika Putri Yudha Asmara
(06)
Pembimbing: Wiji Lestari, S.Pd.M.Pd

PEMERINTAHAN PROVINSI JAWA TIMUR


DINAS PENDIDIKAN
SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 1 BABADAN
Jl. Perikanan, pondok,, Kabupaten Ponorogo

TAHUN 2024
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur dipanjatkan kehadirat Allah SWT yang telah


melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya. Atas berkat rahmat dan
hidayat-Nya serta berbagai upaya, tugas makalah mata pelajaran
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan tentang nilai-nilai
Pancasila dapat diselesaikan dengan baik dan tepat waktu.

Dalam penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan, karena


keterbatasan pengetahuan dan kemampuan, untuk itu kritik dan
saran yang membangun dari pembaca sangat diharapkan demi
kesempurnaan makalah ini. Akhir kata, semoga Makalah ini dapat
membawa manfaat untuk membaca

Ponorogo, 9 Januari 2024

Aurellia Atika Putri


DAFTAR ISI

DAFTAR ISI.................................................................................3
BAB 1 PENDAHULUAN...............................................................3
A. LATAR BELAKANG............................................................4
B. RUMUSAN MASALAH......................................................6
C. TUJUAN...........................................................................7
D. MANFAAT........................................................................8

BAB II PEMBAHASAN MASALAH.................................................9


BAB III PENUTUP DAN SARAN...................................................21
BAB 1
LATAR BELAKANG

Pancasila yang merupakan dasar negara Indonesia,


menjadi dasar pedoman dalam segala pelaksanaan dan
penyelenggaraan pemerintahan negara Indonesia
termasuk peraturan perundang-undangan. Pancasila
merupakan cerminan bagi bangsa Indonesia dalam
kehidupan bermasyarakat berbangsa, dan bernegara.
Nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila ini menjadi
tolak ukur bagi bangsa Indonesia dalam
penyelenggaraan bernegara. Konsekuensi dari hal itu
bahwasanya penyelenggaraan negara tidak boleh
menyimpang dari nilai ketuhanan, nilai kemanusiaan,
nilai persatuan, Nilai kerakyatan dan nilai keadilan.

Pancasila ini dianggap sebagai sesuatu yang sakral yang


setiap warganya harus hafal dan mematuhi segala isi
dalam Pancasila tersebut. Namun sebagian besar
warga negara Indonesia hanya menganggap Pancasila
sebagai dasar negara atau ideologis mata tanpa
memperdulikan makna dan manfaat dalam kehidupan.
Di dalam pancasila ini juga tergantung banyak nilai di
mana dari keseluruhan nilai tersebut terkandung di
dalam 5 garis besar dalam kehidupan berbangsa
bernegara dalam perjuangannya memperebutkan
kemerdekaan tak lepas dari nilai Pancasila. Sejak
zaman penjajahan sampai sekarang kita selalu
menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila tersebut.

Indonesia hidup di dalam berbagai keragaman, baik itu


suku bangsa budaya dan agama. Dari semua itu
Indonesia Berdiri dalam suatu keutuhan. Menjadi
kesatuan dan bersatu di dalam persatuan yang kokoh
di bawah naungan Pancasila dan semboyannya yaitu
Bhinneka Tunggal Ika.

Pancasila membuat Indonesia tetap teguh dan bersatu


di dalam keberagaman budaya. Dan menjadikan
Pancasila yang sebagai dasar kebudayaan yang
menyatukan budaya satu dengan yang lainnya. Karena
ikatan satu itulah Pancasila menjadi inspirasi berbagai
macam kebudayaan yang ada di Indonesia.
RUMUSAN MASALAH

1. Apa makna dari nilai-nilai Pancasila


2. Apa pengertian nilai
3. Apa saja butir-butir Pancasila
4. Mengapa Pancasila mempunyai sumber nilai

TUJUAN MASALAH

1. Mengetahui makna nilai-nilai yang terkandung


dalam Pancasila
2. Mengetahui pengertian dari nilai
3. Mengetahui butir-butir yang yang terkandung
dalam Pancasila
4. Mengetahui Pancasila sebagai sumber nilai
MANFAAT

Manfaat yang dapat saya ambil yaitu membantu


pembaca dalam memahami nilai-nilai Pancasila, butir-
butir Pancasila secara mendalam.
BAB ll
PEMBAHASAN MASALAH

2.1 Makna Nilai-Nilai Yang Terkandung dalam


Pancasila
Bangsa Indonesia mempunyai dasar negara yang
bukan ciptakan dari luar, akan tetapi arti Indonesia.
Unsur-unsur Pancasila terdapat di dalam berbagai
agama, kepercayaan, adat istiadat dan kebudayaan.
Karena dalam agama, kepercayaan adat istiadat dan
kebudayaan tersebut berkembang nilai-nilai antara
lain nilai moral, maka Pancasila pun mengandung
nilai moral dalam dirinya tersendiri.
1. Kedudukan Nilai, Norma, dan Moral dalam
Masyarakat
a. Kedudukan Nilai dalam masyarakat
Di dalam kehidupan manusia dalam
masyarakat, baik secara pribadi maupun
sebagai masyarakat, senantiasa berhubungan
dengan nilai-nilai, norma dan moral.Nilai
adalah sesuatu yang berharga, berguna,
indah, dan memperkaya batin yang
menyadarkan manusia akan harkat dan
martabatnya. Nilai merupakan salah satu
wujud kebudayaan. Cita-cita, gagasan,
konsep, ide tentang suatu hal adalah wujud
kebudayaan sebagai sistem nilai. Oleh karena
itu nilai dapat dihayati sebagai kebudayaan
dalam wujud Kebudayaan abstrak. Ada 6
macam terkait dengan nilai-nilai dalam
kehidupan bermasyarakat
1. Nilai teori adalah untuk mengetahui
identitas benda dan kejadian yang
terdapat di sekitarnya.
2. Nilai ekonomi adalah pemanfaatan
benda-benda atau kejadian yang
mengikuti Nalar efisiensi.
3. Nilai estetik adalah mempelajari
sesuatu yang indah.
4. Nilai sosial berorientasi pada hubungan
antara manusia dengan yang lainnya dan
menekankan pada segi-segi kemanusiaan
yang luhur.
5. Nilai politik berpusat pada kekuatan
serta berpengaruh dalam kehidupan
bermasyarakat.
6. Nilai religius adalah manusia menilai
alam sekitarnya sebagai wujud rahasia
kehidupan dalam alam semesta.

b. Kedudukan Norma dalam masyarakat


Norma adalah petunjuk tingkah laku yang
harus dijalankan dalam kehidupan sehari-hari
berdasarkan motivasi tertentu. Sesungguhnya
perwujudan norma adalah martabat manusia
sebagai makhluk budaya, sosial, moral dan
religi. Suatu kesadaran dan sikap luhur yang
dikehendaki oleh tata nilai yang harus
dipatuhi. Oleh karena norma dalam
perwujudannya dapat berupa norma agama,
normal firasat, kesusilaan hukum dan norma
sosial.

c. Kedudukan Moral dalam masyarakat


Moral adalah ajaran tentang hal yang baik
dan buruk, yang menyangkut perilaku
manusia. Moral dalam perwujudannya dapat
berupa aturan, prinsip-prinsip yang benar,
yang baik yang terpuji dan mulia. Seseorang
yang taat dan patuh pada aturan-aturan,
kaidah dan norma yang berlaku dalam
masyarakat dianya sudah dianggap sesuai
dan bertindak benar secara moral. Moral ini
juga dapat berupa kesetiaan kepatuhan
terhadap nilai dan norma yang mengikat
kehidupan masyarakat, negara dan bangsa.
Moral dapat dibedakan seperti moral
ketuhanan atau agama, moral filsafat, etika,
hukum, ilmu dan sebagainya. Nilai, norma,
moral secara bersama mengatur kehidupan
masyarakat dalam berbagai aspeknya.
Makna Nlai dalam Pancasila:
1. Nilai Ketuhanan
Nilai ketuhanan Yang Maha Esa mengandung arti
adanya pengakuan dan keyakinan bangsa
terhadap adanya Tuhan pencipta alam semesta.
Nilai ketuhanan juga memiliki arti adanya
pengakuan akan kebebasan memeluk agama,
menghormati kemerdekaan beragama, tidak ada
paksaan serta tidak berlaku diskriminatif antar
umat beragama, karena halnya bangsa indonesia
ini merupakan bangsa yang religius bukan bangsa
atheis

2. Nilai Kemanusiaan
Nilai kemanusiaan yang adil dan beradab memiliki
arti Kesadaran sikap dan perilaku sesuai dengan
nilai moral moral dalam hidup bersama atas dasar
tuntutan hati nurani dengan memperlakukan
sesuatu hal sebagaimana mestinya.

3. Nilai Persatuan
Nilai persatuan Indonesia mengandung makna
usaha ke arah bersatu dalam kebulatan rakyat
untuk membina rasa nasionalisme dalam negara
kesatuan Republik Indonesia. Persatuan Indonesia
sekaligus mengakui dan menghargai sepenuhnya
terhadap keanekaragaman yang dimiliki bangsa
Indonesia.

4. Nilai Kerakyatan
Nilai kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat
kebijaksanaan dalam permusyawaratan
perwakilan yang mengandung makna suatu
pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, untuk
rakyat dengan cara musyawarah dan mufakat

5. Nilai Keadilan
Nilai keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
mengandung makna sebagai dasar sekaligus
tujuan yaitu tercapainya masyarakat Indonesia
yang adil dan makmur secara lahir dan batin.

2.2 Pengertian Nilai


Nilai merupakan ukuran, patokan-patokan
anggapan-anggapan keyakinan yang ada di dalam
masyarakat. Nilai ini juga sebagai patokan
seseorang berperilaku dalam bermasyarakat.
Selain itu, nilai memberi arahan bagi tindakan
seseorang.
Menurut laning Dwi Vina dan Wismulyani Endar
2009, fungsi nilai yaitu:
a. Nilai dapat digunakan sebagai alat pengawas
perilaku seseorang dalam masyarakat
b. Nilai dapat menciptakan semangat pada
manusia untuk mencapai sesuatu yang
diinginkannya
c. Nilai dapat mendorong, menuntun, dan
menekan orang untuk berbuat baik
d. Nilai juga dapat berfungsi sebagai alat
solidaritas di antara anggota masyarakat

2.3 Butir-butir Pancasila

1. Ketuhanan Yang Maha Esa


a. Tidak memaksakan suatu agama dan
kepercayaan kepada orang lain.
b. Mengembangkan sikap toleransi antar umat
beragama menuju terwujudnya kehidupan yang
serasi, Selaras dan seimbang.
c. Membina kerjasama dan tolong-menolong
dengan pemeluk agama lain sesuai dengan
situasi dan kondisi di lingkungan masing-masing.
d. Agama dan kepercayaan terhadap tuhan yang
maha esa adalah masalah yang menyangkut
hubungan pribadi manusia dengan Tuhan Yang
Maha Esa.

2. Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab


a. Memperlakukan orang lain sesuai harkat dan
martabatnya sebagai makhluk ciptaan Tuhan
Yang Maha Esa.
b. Mengakui persamaan derajat, H, dan kewajiban
setiap manusia tanpa membeda-bedakan suku,
keturunan, agama, jenis kelamin, dan
sebagainya.
c. Mengembangkan sikap saling mencintai sesama
manusia tenggang rasa, dan tidak semena-mena
kepada orang lain.
d. Mengembangkan sikap saling mencintai sesama
manusia.
e. Berani membela kebenaran dan keadilan.
f. Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan dan
gotong royong.
3. Persatuan Indonesia
a. Menempatkan kepentingan bangsa dan negara
di atas kepentingan pribadi atau golongan.
b. Sanggup dan rela berkorban untuk kepentingan
bangsa dan negara.
c. Mencintai tanah air dan bangsa Indonesia.
d. Mengembangkan persatuan Indonesia atas
Bhinneka Tunggal Ika.
e. Memajukan pergaulan demi persatuan dan
kesatuan bangsa.

4. Kerakyatan yang Dipimpin Oleh Hikmat


Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan/Perwakilan
a. Mengutamakan musyawarah mufakat dalam
setiap pengambilan keputusan.
b. Tidak memaksakan kehendak kepada orang lain.
c. Memberikan kepercayaan kepada wakil-wakil
rakyat yang telah terpilih untuk melaksanakan
musyawarah dan menjalankan tugas sebaik-
baiknya.
d. Musyawarah untuk mencapai mufakat diliputi
oleh semangat kekeluargaan.
e. Dengan iktikad baik dan rasa tanggung jawab
menerima dan melaksanakan hasil keputusan
musyawarah.
f. Musyawarah dilakukan dengan akal sehat dan
sesuai dengan hati nurani yang luhur.

5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia


a. Mengembangkan sikap gotong royong dan
kekeluargaan dengan masyarakat di lingkungan
sekitar.
b. Tidak melakukan perbuatan yang merugikan
kepentingan umum.
c. Suka bekerja keras.
d. Menghormati hak orang lain.
e. Tidak menggunakan hak milik untuk hal-hal
bersifat boros dan gaya hidup mewah.
f. Menjaga keseimbangan antara hak dan
kewajiban.

2.4 Pancasila Sebagai Sumber Nilai


Bagi bangsa Indonesia yang dijadikan sebagai
sumber nilai dalam kehidupan bermasyarakat
berbangsa dan bernegara adalah Pancasila. Yang
artinya bahwa seluruh dataran kehidupan
bermasyarakat, bangsa, dan negara menggunakan
Pancasila sebagai dasar moral atau norma dan
tolak ukur tentang baik buruknya dan benar
salahnya sikap perbuatan dan tingkah laku bangsa
Indonesia.
Nilai-nilai Pancasila itu merupakan nilai intrinsik
yang kebenarannya dapat dibuktikan secara
objektif serta mengandung kebenaran yang
universal.
Pancasila dirumuskan oleh para pendiri negara
yang memuat nilai-nilai Luhur untuk menjadi
bangsa negara. Sebagai gambaran, di dalam tata
kehidupan bernegara, ada yang disebut sebagai
nilai dasar, nilai instrumental dan nilai praktis.

 Nilai dasar
Nilai dasar berkaitan dengan hakikat kelima sila
Pancasila, yaitu: nilai ketuhanan, nilai
kemanusiaan, nilai persatuan Nilai kerakyatan, dan
nilai keadilan. Nilai-nilai dasar tersebut bersifat
universal sehingga di dalamnya terkandung cita-
cita, tujuan, serta nilai-nilai yang baik dan benar.
Selain itu juga aku mah nilai ini bersifat tetap dan
melekat pada kelangsungan hidup negara.
 Nilai instrumental
Nilai instrumental pada dasarnya merupakan
penjabaran dari nilai-nilai yang terkandung dalam
Pancasila. Perwujudan nilai instrumental pada
umumnya berbentuk ketentuan-ketentuan
konstitusional mulai dari undang-undang dasar
sampai dengan peraturan daerah.

 Nilai praktis
Nilai praksis Pancasila dapat terwujud apabila nilai-
nilai dasar dan nilai instrumental dari pancasila itu
sendiri dapat dilaksanakan dalam kehidupan
sehari-hari oleh seluruh warga negara.
BAB lll
PENUTUP

KESIMPULAN
Pancasila adalah dasar negara Indonesia dan
sudah sepatutnya menjadi dasar kehidupan berbangsa
dan bernegara bagi seluruh masyarakat Indonesia,
nilai-nilai pancasila merupakan cakupan dari nilai,
norma, dan moral yang harus mampu diamalkan oleh
seluruh masyarakat Indonesia, sebab apabila bangsa
Indonesia mampu mengamalkan nilai tersebut maka
integrasi moral dan kebiadaban masyarakat dapat
diminimalisir.

SARAN
Diharapkan kepada semua masyarakat dapat
menerapkan nilai-nilai yang terkandung dalam
Pancasila tidak hanya sekedar mengetahui saja namun
melaksanakan dalam kehidupannya sehari-hari. Dan
juga penerapan Pendidikan karakter harus ditanamkan
sejak dini agar kelak nilai Pancasila akan melekat dalam
karakter dan kepribadian tiap individu Dalam
Bermasyarakat dan berorganisasi agar senantiasa
tercipta bangsa Indonesia yang damai.

Anda mungkin juga menyukai