Disusun Oleh:
Ayu Rahmawati
Lusi Liana
UNIVERSITAS GARUT
2021
i
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada Illahi Robbi yang
telah memberikan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat
menyelesaikan makalah dengan judul “ NILAI-NILAI YANG
TERKANDUNG DALAM DASAR NEGARA”.
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1. Latar Belakang...............................................................................1
2. Rumusan Masalah.........................................................................2
3. Tujuan............................................................................................2
4. Manfaat..........................................................................................2
1. Pengertian Nilai..............................................................................3
2. Pengertian Pancasila.....................................................................4
3. Makna Yang Terkandung dalam Pancasila....................................4
4. Pancasila Sebagai Sumber Nilai....................................................6
5. Bentuk Penerapan Nilai Yang Terkandung Dalam Pancasila........7
1. Metode ..........................................................................................10
2. Hasil Dan Pembahasan.................................................................10
1. Kesimpulan ..................................................................................15
2. Saran............................................................................................. 15
DAFTAR PUSTAKA
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Pancasila merupakan dasar Negara yang dijadikan
pedoman hidup oleh rakyat Indonesia baik dalam bersikap maupun
dalam segala pelaksanaan dan penyelenggaraan pemerintahan
Negara Indonesia termasuk peraturan perundang-undangan.
Pancasila merupakan cerminan bangsa Indonesia dalam
kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Nilai-nilai
yang terkandung di dalam pancasila menjadi tolak ukur bagi
bangsa Indonesia dalam penyelenggaraan bernegara. Karena hal
itu penyelenggaran bernegara tidak boleh menyimpang dari nilai
ketuhan, nilai kemanusiaan, nilai persatuan, nilai kerakyatan, dan
nilai keadilan.
Pancasila dianggap sebagai sesuatu yang sacral setiap
warganya harus mengetahui dan mematuhi segala isi dalam
pancasila tersebut. Namun sebagian besar warga Negara
Indonesia hanya menganggap pancasila sebagai dasar
Negara/ideology semata tanpa memahami makna dan manfaatnya
dalam kehidupan. Tanpa di sedari nilai-nilai yang terkandung dalam
pancasila sangat berguna dan bermanfaat.
Berdasarkan uraian diatas penting kiranya makalah tentang
makna nilai-nilai setiap sila pancasila ini dibahas secara mendalam
agar kita dapat lebih memahami dan menerapkannya dalam
kehidupan sehari-hari.
2. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang diatas penulis membuat
rumusan masalah sebagai berikut:
1
1. Apa yang dimaksud dengan nilai?
2. Apa yang dimaksud dengan pancasila?
3. Apa makna dari nilai-nilai pancasila?
4. Mengapa pancasila mempunyai sumber nilai?
5. Bagaimana bentuk penerapan nilai yang termuat dalam sila
pancasila?
3. Tujuan
1. Mengetahui pengertian nilai
2. Mengetahui pancasila dengan jelas
3. Mengetahui dan memahami makna yang terkandung dari nilai-
nilai pancasila
4. Mengetahui pancasila sebagai sumber nilai
5. Dapat memahami dan menerapkan nilai-nilai yang termuat
dalam pancasila
4. Manfaat
Dapat menambah wawasan, pengetahuan yang
berhubungan dengan nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila
sehingga dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
2
BAB II
LANDASAN TEORI
1. Pengertian Nilai
Nilai adalah ukuran, patokan-patokan, anggapan-anggapan
keyakinan yang ada di dalam masyarakat. Nilai digunakan sebagai
patokan seseorang berprilaku dalam masyarakat. Selain itu, nilai
memberi arah bagi tindakan seseorang. Nilai dianut banyak orang
dalam suatu masyakarat mengenai sesuatu yang benar, pantas,
luhur, dan baik untuk dilakukan.
Pancasila merupakan falsafah hidup bangsa Indonesia yang
mengandung nilai-nilai dasar dan dijunjung tinggi oleh bangsa
Indonesia. Nilai dasar yang dimaksud adalah nilai ketuhanan,
kemanusiaan, nilai kerakyatan, dan nilai keadilan social. Pancasila
yang sarat dengan nilai-nilai ini tidak sekedar untuk diketahui,
melainkan dimaksudkan untuk dapat diamalkan dalam kehidupan
sehari-hari. Pada hakikatnya nilai adalah sesuatu yang diinginkan
(positif) dan sesuatu yang tidak diinginkan (negative). (Purnadi
Purbacakara & Soerjono Soekanto).
Menurut Laning Dwi Vina dan Wismulyani Endar (2009),
fungsi nilai:
a. Nilai sebagai pembentuk cara berfikir dan berperilaku yang
idela dalam masyarakat.
b. Nilai dapat menciptakan semangat pada manusia untuk
mencapai sesuatu yang diinginkannya.
c. Nilai dapat digunakan sebagai alat pengawas perilaku
seseorang dalam masyarakat.
d. Nilai dapat mendorong, menuntut, dan menekan orang untuk
berbuat baik.
e. Nilai dapat berfungsi sebagai alat solidaritas diantara anggota
masyarakat.
3
2. Pengertian Pancasila
Pancasila adalah dasar kesatuan Negara republic Indonesia.
Proses lahirnya menjadi sejarah ang tidak akan pernah terlupakan
oleh bangsa Indonesia. Kata pancasila berasal dari bahasa
sanskerta. Panca berarti lima dan sila berarti prinsip atau asas.
Pancasila berarti lima asas atau lima dasar. Lima sila tersebut
adalah:
1. Ketuhanan yang maha esa
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
3. Persatuan Indonesia
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan perwakilan
5. Keadilan social bagi seluruh rakyat Indonesia.
Masing-masing sila mengandung nilai-nilai yang menjadi
pedoman bagi bangsa Indonesia. Nilai-nilai pancasila terkandung
dalam pembukaan UUD 1945 secara yuridis memiliki kedudukan
sebagai pokok kaidah Negara yang fundamental. Adapun
pembukaan UUD 1945 yang didalamnya memuat nilai-nilai
pancasila, yang bilamana dianalisis makna yang terkandung di
sdalamnya tidak lain merupakan derivasi atau penjabaran dari nilai-
nilai pancasila.
4
Mengandung arti adanya pengakuan keyakinan bangsa
terhadap adanya Tuhan pencipta alam semesta. Dengan nilai
ini menyatakan bahwa bangsa Indonesia merupakan bangsa
yang religious bukan bangsa atheis. Nilai ketuhanan juga
memiliki arti adanya pengakuan dan kebebasan memeluk
agama, menghormati kemerdekaan beragama, tidak ada
paksaan serta tidak berlaku diskriminatif antar umat beragama.
b. Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab
Nilai kemanusiaan yang adil dan beradab memiliki arti
kesadaran sikap dan perilakusesuai dengan nilai moral dalam
hidup bersama atas dasar tuntutan hati nurani dengan
memperlakukan sesuatu hal sebagaimana mestinya.
c. Persatuan Indonesia
Nilai persatuan mengandung makna bersatu dalam kebulatan
rakyat untuk membina rasa nasionalisme dalam Negara
kesatuan republic Indonesia. Persatuan Indonesia sekaligus
mengakui dan menghargai sepenuhnya terhadap
keanekaragaman yang dimiliki bangsa Indonesia.
d. Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmah Kebijaksanaan Dalam
Permusyawaratan Perwakilan
Mengandung makna suatu pemerintahan dari rakyat, oleh
rakyat, dan untuk rakyat dengan cara musyawarah mufakat
melalui lembaga-lembaga perwakilan. Rakyat Indonesia
merupakan sumber atau pemegang kekuasaan Negara
Indonesia. Hal tersebut senantiasa harus mengutamakan
kepentingan rakyat Indonesia dengan menggunakan nilai-nilai
bangsa Indonesia yang berupa musyawarah mufakat dan
semangat kekeluargaan dan tanggung jawab kepada rakyat
Indonesia.
e. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
5
Mengandung makna sebagai dasar sekaligus tujuan, yaitu
tercapainya masyarakat Indonesia yang adil dan makmur. Nilai-
nilai itu sifatnya abstrak dan normative agar dapat bersifat
operasional dan ekpilit perlu dijabarkan kedalam nilai
instrumental.
6
Nilai instrumental merupaka penjabaran dari nilai dari nilai
dasar yang diwujudkan dalam bentuk social atau nilai hokum
berupa kebijakan, strategi, organisasi, system, rencana, dan
program yang menjabarkan lebih lanjut nilai dasar. Nilai
instrumental harus ini harus diwujudkan secara tertulis dalam
bentuk perundang-undangan.
c. Nilai Praktis
Nilai praksis merupakan penjabaran dari niai instrumental
yaitu nilai yang sesungguhnya kita laksanakan dalam
kenyataan. Nilai ini merupakan pembuktian apakah nilai dasar
dan instrumental sungguh-sungguh hidup dalam masyarakat
atau tidak. Di dalam pancasila tergantung nilai-nilai kehidupan
berbangsa. Nilai-nilai tersebut adalah nilai ideal, nilai material,
nilai positif, nilai logis, nilai estetis, nilai social, dan nilai religious
atau keagamaan.
7
6) Mengembangkan sikap saling menghormati terhadap
kebebasan beragama dan beribadah sesuai dengan
kepercayaan masing-masing.
7) Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan terhadap
Tuhan Yang Maha Esa kepada orang lain.
c. Persatuan Indonesia
1) Mampu menempatkan persatuan, kesatuan, serta
kepentingan dan keselamatan bangsa dan Negara sebagai
kepentingan bersama diatas kepentingan pribadi atau
golongan.
2) Rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan Negara.
3) Mengembangkan rasa cinta terhadap tanah air dan bangsa.
4) Mengembangkan rasa bangga berkebangsaan dan bertanah
air Indonesia.
5) Memelihara ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan,
perdamaian abadi, dan keadilan social.
6) Mengembangkan persatuan Indonesia atas nama Bhinneka
Tunggal Ika.
8
d. Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan
Dalam Permusyawaratan/Perwakilan
1) Sebagai warga Negara dan warga masyarakat, setiap warga
Negara Indonesia mempunyai kedudukan, hak dan kewajiban
yang sama.
2) Tidak memaksakan kehendak kepada orang lain.
3) Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan
untuk kepentingan bersama.
4) Musyawarah untuk mencapai mufakat dilipitu oleh semangat
kekeluargaan.
5) Menghormati dan mengjunjung tinggi setiap keputusan yang
dicapai sebagai hasil hasil musyawarah.
6) Di dalam musyawarah di utamakan kepentingan bersama
diatas kepentingan pribadi atau golongan.
9
BAB III
1. METODE
Metode penelitian adalah cara ilmiah yang dilakukan untuk
mendapatkan data dengan tujuan tertentu (Anwar Hidayat, 2017).
Metode yang digunakan adalah metode studi kepustakaan, dimana
teknik pengumpulan data dengan mengadakan penelaahan
terhadap buku-buku, literatur, catatan, jurnal yang ada kaitannya
dengan masalah yang dibahas (Mirzaqon, 2018).
10
3) Pada sila ketiga tertera “Persatuan Indonesia”. Pada
pertengahan 2019, terjadi ricuh mahasiswa Papua di Malang
yang menuntut kemerdekaan bagi Papua. Yang mana
seharusnya hal tersebut bisa dilakukan baik-baik mendatangi
pemerintahan tidak dengan melakukan aksi ricuh di daerah
bukan tempatnya.
4) Pada sila keempat tertera “Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh
Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan Perwakilan”.
Sikap yang telihat yaitu tidak menghargai pendapat orang lain
ketika berdiskusi karena menganggap pendapatnya yang
benar dan pendapat orang lain tidak sesuai, menolak hadir
saat diundang rapat oleh organisasi, memaksa pilihan orang
lain dalam pemilihan umum.
5) Pada sila kelima tertera “Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat
Indonesia”. Untuk sila ini, sangat banyak sikap yang terlihat
tidak diterapkan. Yaitu sikap pilih kasih dalam pergaulan
masyarakat, yang mana saling berkelompok dan memilih
dalam berteman. Kemudian rasa gotong royong yang semakin
lama memudar, melanggar aturan lalu lintas, kelompok yang
merusak fasilitas umum, membuang sampah sembarangan,
melakukan tindak korupsi uang dan tidak mau bekerja sama
ketika ada teman membutuhkan bantuan.
11
peraturan yang ada dan berlaku di Indonesia harus bersumber
Pancasila. Pancasila yang berisi seperangkat nilai-nilai dasar
ideal, merupakan komitmen kebangsaan, identitas bangsa dan
menjadi dasar pembangunan karakter keindonesiaan.
Mendasarkan pada perspektif teori fungsionalisme struktural,
sebuah negara bangsa yang majemuk seperti Indonesia
membutuhkan nilai bersama yang dapat dijadikan nilai pengikat
integrasi (integrative value), titik temu (common denominator),
jati diri bangsa (national identity) dan sekaligus nilai yang
dianggap baik untuk diwujudkan (ideal value) (Kariyadi &
Suprapto, 2017).
Seiring perkembangan IPTEK yang kian maju dan modern
yang masuk ke Indonesia mengakibatkan lunturnya nilai
nasionalisme dan patriotisme khususnya kalangan muda zaman
millenial ini. Jiwa-jiwa nilai Pancasila pun luntur yang akan
menyebabkan hal buruk bagi bangsa dan negara. Maka dari itu,
pendidikan Pancasila harus diinternalisasaikan ke dalam mata
kuliah perguruan tinggi, guna memperdalam pengetahuan
mahasiswa mengenai makna Pancasila. Tapi tidak hanya untuk
perguruan tinggi saja, untuk jenjang sekolah pun juga harus
ditetapkan. Maka dari itu perlu diadakan tentang penegasan dan
mengembalikan kedudukan Pancasila sebagai dasar negara,
dan ini merupakan hal yang sangat penting karena sudah terlalu
banyak terjadi kesalahan penafsiran tentang Pancasila sebagai
dasar negara. Dan penafsiran itu menyatakan bahwa Pancasila
bukan hanya sebagai dasar negara tetapi Pancasila sebagai alat
kekuasaan yang dapat mengendalikan semua apapun yang
dilakukan negara Indonesia. Sebagai nilai yang bersifat abstrak,
Pancasila harus bersifat konkrit dan upaya agar menjadi konkrit
adalah dengan menjadikan nilai-nilai dasar Pancasila sebagai
norma dasar dan sumber normatif bagi penyusunan hukum
12
negara Indonesia yang positif bagi negara. Menerapkan
Pancasila dalam kehidupan dan perilaku sehari-hari, salah satu
kedudukan Pancasila bagi bangsa Indonesia adalah sebagai
pandangan hidup berbangsa. Yakni mengandung pengertian
bahwa nilai-nilai Pancasila merupakan pegangan dalam
mengatur sikap dan tingkah laku yang menjadi pedoman.
Bangsa Indonesia harus menghayati dan mengamalkan nilai-nilai
kebenarannya. Jika tidak diamalkan maka pandangan hidup
tersebut tidak bermanfaat sama sekali dalam kehidupan sehari-
hari. Dalam keadaan tersebut, bangsa Indonesia akan mudah di
manfaatkan pihak-pihak tertentu sehingga terjadi perpecahan .
Menurut Rajasa (2007), generasi muda harus mengembangkan
karakter nasionalisme melalui tiga proses yaitu:
1) Pembangun Karakter (character builder) yaitu generasi muda
berperan membangun karakter positifr bangasa melalui
kemauan keras, untuk menjunjung nilai-nilai moral serta
menginternalisasikannya pada kehidupan nyata.
2) Pemberdaya Karakter (character enabler), generasi muda
menjadi role model dari pengembangan karakter bangsa yang
positif, dengan berinisiatif membangun kesadaran kolektif
denhgan kohesivitas tinggi, misalnya menyerukan
penyelesaian konflik.
3) Perekayasa karakter (character engineer) yaitu generasi muda
berperan dan berprestasi dalam ilmu pengetahuan dan
kebudayaan, serta terlibat dalam proses pembelajaran dalam
pengembangan karakter positif banmgsa sesuai dengan
perkembangan zaman (Ginting, 2017).
13
1) Memiliki satu agama dan menjalankan peribadatan dari
agama yang diikuti dengan ketakwaan pada tuhan serta
tidak memaksa seseorang untuk masuk ke agama yang
diyakini karena setiap orang memiliki hak untuk memilih
agama sesuai yang dikehendaki.
2) Menghargai perbedaan di tengah masyarakat yang terdiri
dari banyaknya suku, agama, ras. Serta menjaga adab dan
kesopanan, budi pekerti di dalam berbagai kondisi.
3) Cinta pada tanah air untuk menjaga persatuan dan kesatuan
di tengah masyarakat karena menyadari bahwa kita bertanah
air satu, Indonesia serta meningkatkan kreativitas karya yang
kita hasilkan.
4) Mengawasi dan memberikan saran terhadap jalannya
penyelenggaraan kedaulatan rakyat yang dilakukan
pemerintah dan mengutamakan pengambilan keputusan
dengan musyawarah mufakat untuk menyelesaikan suatu
permasalahan, baik kepentingan dua orang atau lebih.
5) Senantiasa berusaha membantu orang lain yang dilanda
kesusahan, menghormati hasil musyawarah sekalipun
bertentangan dengan pendapat kita, serta berani
memeperjuangkan keadilan baik untuk diri sendiri maupun
untuk orang lain
14
BAB IV
a. Kesimpulan
Pancasila sebagai dasar negara mengandung makna
bahwa nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila menjadi
dasar atau pedoman masyarakat Indonesia. Nilai Pancasila
dasarnya adalah nilai-nilai filsafat yang mendasar yang
dijadikan aturan dan dasar dari norma-norma yang berlaku
dalam Indonesia. Pada masa sekarang ini perlu diadakan
tentang penegasan dan mengembalikan kedudukan
Pancasila sebagai dasar negara, dan ini merupakan hal
yang sangat penting karena sudah terlalu banyak tejadi
kesalahan penafsiran tentang Pancasila sebagai dasar
negara. Maka dari itu, sangat perlu Pendidikan Pancasila
diajarkan pada jenjang sekolah maupun perguruan tinggi.
Kita sebagai generasi penerus bangsa yang hidup di era
millenial tentunya harus menerapkan nilai-nilai Pancasila
dalam kehidupan sehari-hari, agar apa yang kita lakukan
sejalan dan sesuai dengan norma yang berlaku. Dan kita
tidak sampai salah arah. Dengan kita menerapkan nilai-nilai
Pancasila, secara tidak langsung kita juga sudah
menghargai jasajasa pahlawan yang tak kenal putus asa
dalam merumuskan rancangan Pancasila dimana mereka
menghadapi tantangan yang begitu besar.
b. Saran
Dalam penulisan makalah ini masih banyak
kekurangan, oleh karena itu kritik dan saran yang
membangun sangat kami harapkan agar makalah ini dapat
bermanfaat bagi kita semua.
15
DAFTAR PUSTAKA
16