Kelompok 6 :
Syamill Jusuf Buchara 205080500113023
Lambang Prastyo 205080501113003
Muhammad Dhimasykuri 205080501113029
Secara bahasa radikalisme berasal dari kata radikal yang berarti secara
mendasar dan ditekuni secara mendalam tanpa adanya keraguan apapun. Jadi
radikalisme merupakan paham atau sesuatu yang benar-benar ditekuni oleh
satu orang secara mendalam dan bersungguh sungguh. Dilihat dari sudut
pandang keagamaan, radikalisme agama dapat diartikan sebagai paham
keagamaan yang mengacu pada fondasi agama yang sangat mendasar dengan
fanatisme keagamaan yang sangat tinggi, sehingga tidak jarang penganut dari
paham atau aliran tersebut menggunakan kekerasan kepada orang yang berbeda
paham.
Selain istilah radikalisme, ada pula istilah lain yang memiliki makna yang
sama yaitu Neo-Khawarij,15 Khawarij abad ke-20,16 dan
fundamentalisme.17 Namun, istilah radikalisme untuk menyebut kelompok
garis keras dipandang lebih tepat ketimbang fundamentalisme karena
fundamentalisme sendiri memiliki makna yang interpretable.
fundamentalisme sendiri memiliki makna yang multitafsir. Fundamentalisme
dalam perspektif Barat berarti paham orang-orang kaku dan ekstrem serta
tidak segan-segan melakukan kekerasan dalam mempertahankan ideologinya.
Sementara, dalam pemikiran teologi keagamaan, istilah fundamentalisme
lebih mengarah pada gerakan untuk mengembalikan seluruh perilaku muslim
untuk merujuk pada al- Qur’an dan hadis. Fundamentalis juga terkadang
ditujukan kepada kelompok yang berupaya mengembalikan Islam (revivalis).
Kesimpulan
Greg Fealy dan Virginia Hooker (ed.), Voices of Islam in Southeast Asia: a
Contemporary Sourcebook
Rodin, Dede. 2016. Islam dan Radikalisme: Telaah atas ayat-ayat dalam al-quran