F. Muslim Moderat
Pengertian Jihad & Radikalisme umat beragama
A. Pengertian
Upaya Menanggulangi Radikalisme Umat
Beragama
Muslim Moderat
dari :
Radikalisme
Jihad Umat
Beragama
1. Jihad (menurut berbagai sumber)
a. Al-Mawrid (albaki), “Jihad adalah perang dijalan akidah”
b. Glasse, “ Jahada, upaya sungguh-sungguh & pertahanan Islam dari lawan
c. Al-Munawwir, “jahada-yujahidu, mencurahkan segala kemampuan yg
dimiliki”
d. al-Banna (al-Raghib), “Jahada, mengeluarkan/menggunakan tenaga, daya,
usaha, kekuatan melawan objek tercela
e. Salim, “usaha maksimal mencapai cita-cita & upaya agama islam dengan
harta, jiwa, & raga”
Jika ada ayat perang dlm Alquran, dikemukakan dengan sangat hati-hati. Dan dalam rangka pertahanan diri,
penganiayaan, pengusiran, dsb.
Contoh Firman :
# “Jangan melampaui Batas! …” (al-Baqarah:190)
# “Jika berhenti memusuhi, maka tdk ada lagi permusuhan …” (al-Baqarah:193)
Tidak dibenarkan juga berjihad dgn tuduhan Negara Kafir terhadap Pemerintah RI. Karena NKRI memenuhui
kriteria Dar al-Islam (Ibnu Hajar) & kebebasan Beragama (Pasal 29 ayat (2) UUD 45)
Demikian pula pada penggantian Pancasila dengan daulah al-Islamiyah tidak dapat dibenarkan. Alasanya,
jika dilakukan, dapat menimbulkan kekacuauan dlm berbagai aspek kehidupan.
2. Radikalisme Umat Beragama
Radikalisme berasal dari kata radical =
Dasar/Fundamental.
Secara Istilah, Radikalisme adalah perubahan sosial &
politik secara drastis, atau sikap ekstrim dari kelompok
tertentu agar terjadi pembaruan atau perubahan sosial
politik scr drastis.
Islam sebagai rahmatan lil ‘alamin tampin dengan wajah
kasih sayang, toleran, & penuh percaya diri. Islam tidak
mengajarkan kekerasan apalagi radikalisme.
B. Landasan & Macam-macam Jihad.
Landasan
Hama
sa h!
JIHAD Pengertian Jihad & Radikalisme umat beragama
Muslim Moderat
Faktor yang menyebabkan terjadinya radikalisme di
kalangan umat beragama bisa diklasifikasi menjadi 2
jenis. Bersifat umum & khusus.
Muslim Moderat
1. Bentuk-bentu Radikalisme Umat Beragama.
Bentuk radikalisme umat beragama ada beberapa
jenis spt : aksi teror, bom bunuh diri, saling
menyerang, genosida, intimidasi, aksi kekerasan &
pembunuhan, dll. Contoh radikalisme umat beragama
yang terjadi antara lain :
a. Penembakan & pembunuhan umat islam di Masjid,
Selandia baru.
b. Pengeboman gereja 2018.
c. Krisis Rohingnya.
d. Konflik Palestina & Israel.
e. ISIS & Al-Qaeda.
2. Dampak Radikalisme Umat
Beragama
Secara Umum, Radikalisme menyebabkan teror &
kekerasan, bahkan menimbulkan konflik
berkepanjangan. Banyak darah mengalir akibat
radikalisme & kerugian harta benda. Disamping itu,
radikalisme melahirkan berbagai penderitaan.
Tidak sedikit kasus orang tua kehilangan anaknya
atau sebaliknya, kehilangan tempat tinggal,
kehilangan suami atau istri mereka, dsb.
Dalam kasus yang lebih tinggi radikalisme
menyebabkan turunnya citra bangsa, negara,
bahkan memperburuk Agama yang dipeluk pelaku
radikalism.
E. Upaya menanggulangi Radikalisme
Umat Beragama.
Muslim Moderat
Upaya menanggulangi radikalisme umat beragama secara khusus
di Indonesia & secara umum dinegara-negara lain, adalah dengan
mengetahui secara tepat akar permasalahan yang terjadi, kemudian
dicari solusi yang tepat & bijak yang melibatkan semua pihak.
Upaya-upaya yang dapat dilakukan menanggulangi radikalisme
umat beragama :
1. Perubahan sikap & pandangan dari Negara-negara Barat
terhadap Islam
2. Mengurangi & menghapus kesenjangan sosial, ekonomi, politik,
pendidikan, & kebudayaan
3. Reorientasi pemahaman agama yang terlalu tekstual, rigid, &
sempit.
4. Melakukan Modernisasi kehidupan secara selektif, menimbang
sisi positif & negatifnya.
5. Perlunya menyememaikan kesadaran umat beragama di era
globalisasi untuk dapat hidup bersatu ditenga masyarakat,
bangsa, & negara.
F. Muslim Moderat
Muslim Moderat
Kini sudah saatnya umat Islam menumbuhkan karakter beragaman yang moderat, &
memahami dinamika kehidupan secara lebih terbuka dalam konteks
pluralitas/kemajemukan kehidupan dalam pihak lainnya. Keberagaman yang moderat
akan lebih mengurangi polarisasi fundamentalisme & sekulerisme dalam menyikapi
modernitas & perubahan. Islam hadir dimuka bumi untuk memenuhi panggilan kasih
sayang, keadilan, kemanusiaan, & perdamaian.
Muslim di Indonesia pada dasarnya moderat & toleran, karena latar belakang
masuknya Islam dengan cara damai melalui para pedagang gujarat & arab. Meski
demikian tidak mengurangi kekentalan keislaman dibanding dengan umat islam
diagama lain.
Orang Islam diIndonesia tetap mengamalkan akidah syariah & akhlaq secara murni.
Umat Islam yg merupakan mayoritas laya dengan khazanah, tradisi & budaya, banyak
juga institusi sosial, budaya, politik, keamanan, pendidikan, & kesehatan. Seperti
pernyataan Azyumardi Ashra (2006).
“Indonesian Islam is very rich, not only in terms of its culture and social expression, but
also in terms of instituions”