Anda di halaman 1dari 6

JIHAD, RADIKALISME

AGAMA, DAN MUSLIM


MODERAT
FITRI SITI ANASTASYA
NUR FITRIYANI AHMAD
Jihad & Radikalisme Umat Beragama

Jihad dalam pengertian konstektual ini adalah perjuangan yang dilakukan oleh individu
muslim maupun kelompok islam dalam menyiarkan agama Islam, dan perjuangan –
perjuangan lain yang lebih luas seperti : perjuangan di bidang pendidikan, kesehatan, moral
ekonomi, sosial, budaya, politik, keamanan, hak dan kewajiban, lapangan pekerjaan, dan
lain-lain dengan segenap kemampuan yang dimiliki. Seperti yang telah dikemukakan diatas,
jihad berbeda dengan perang meskipun sebagian orang Barat mengidentikkan jihad sebagai
perang (war) untuk menyiarkan islam.

Radikalisme umat beragama adalah paham yang menginginkan pembaruan atau


perubahan sosial, dan politik secara drastic dengan menggunakan sikap yang ekstrem.
Radikalisme bukan ciri ajaran islam karena islam dalam menyiarkan agama menggunakan
cara bil hikmah ( bijaksana), tutur kata yang santun, dan menggunakan cara berdebat yang
dilandasi saling hormat-menghormati.
Jihad & Radikalisme Umat Beragama

mereka (gerakan Islam) yang mendukung kekerasan (radikalisasi) dan mereka


yang merubah sikap menuju demokrasi dan demokratisasi (moderat). Gerakan
Islam Radikal di Indonesia tidak serta merta muncul begitu saja, namun melalui
proses radikalisasi yang terjadi secara sistematis dan terorganisir. Proses
radikalisasi tersebut ditandai dengan adanya perekrutan, pengidentifikasian diri,
indoktrinasi, dan jihad yang disesatkan (Petrus R. Golose. 2009). Melalui proses
radikalisasi inilah kemudian muncul gerakan Islam radikal yang lambat laun
berubah menjadi organisasi teroris.
Landasan dan Macam Jihad dan Radikalisme
LANDASAN
Landasan jihad dalam islam terdapat dalam kitab suci Al-qur’an, hadist, dan itjihad. Dalam Al-qur’an , landasan-landasan
tersebut, antara lain terdapat dalam ayat-ayat sebagai berikut :
• Q.S Al-Ankabut : 6
• Q.S Al-hajj :78
• Q.S Al-baqarah : 218
• Q.S Al-furqon : 52
• Q.S Al hujurat (49): 15
• Q.S At tahrim (66): 9 )
• Q.S Ash shaff (61): 11
• Q.S Al maidah(5) : 54
MACAM-MACAM
• Jihad Universal
(dalam Al-Qur’an disebutkan dalam QS Al-Nahl 110 : “sesungguhnya Tuhanmu adalah pelindung bagi orang-orang yang
berhijrah sesudah menderita cobaan, kemudian mereka berjihad dan sabar. Sesungguhnya Tuhanmu setelah itu benar-
benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang” )
• Jihad konsektual
(Menurut Al-Raghib dalam Albanna(2006), ada tiga macam : berjuang melawan musuh yang kelihatan, berjuang melawan
setan, dan berjuang melawan hawa nafsu. )
Upaya Menanggulangi Radikalisme
1. Perubahan sikap dan pandangan dari negara-negara barat terhadap negara-negara muslim didunia. Sudah saatnya
dan sudah semestinya umat islam di dunia tidak diposisikan sebagai lawan barat paska berakhirnya era perang dingin.
Namun, sebaliknya, umat islam didunia harus diperlakukan sebagai sahabat dan partner dalm bidang kehidupan secara
bermartabat dan tidak diskriminatif.

2. Mengurangi dan menghapuskan kesenjangan social, ekonomi, politik, pendidikan, dan kebudayaan di tingkat
nasional, regional, dan internasional.

3. Reorentasi pemahaman agama yang tekstual, rigid, dan sempit menjadi pemahaman yang konstektual, fleksibel, dan
terbuka.

4. Melakukan modenisasi kehidupan umat secara selektif, dengan mengakomodir sisi positifnya dan mengelimir sisi
negatifnya.

5. Menanamkan kesadaran” setuju untuk tidak setuju” dalam menyikapi fluralisme social, budaya, dan agama yang
berkembang ditengah-tengah masyarakat dan bangsa. Perlu disemaikan pula kesadaran umat beragama di era globalisasi
ini untuk dapat hidup bersatu di tengah-tengah masyarakat, bangsa, dan negara meski tidak harus melebur menjadi satu.
Muslim Moderat

Kemoderatan islam (moderatisme islam ) merupakan gabungan antara


kerohanian dan jasmani, komninasi wahyu dan akal, kitab yang tertulis dan kitab
yang terhampar dialam semesta. karena itulah, umat islam tak boleh ragu, sebab
islam sedari awal memang moderat. Sementara dalam islam yang moderat itu,
kita mensintesakan atau menggabungkan antara akal dengan wahyu. Sebuah
gambaran yang sangat indah seperti digambarkan seorang pemahat, bahwa akal
itu seperti pemandangan mata dan syariat itu seperti cahayanya. Moderatisme
mengajarkan kita metodologi yang tepat dan baik untuk menggabungkan antara
wahyu dan rasio manusia.

Anda mungkin juga menyukai