Anda di halaman 1dari 52

BAB 1.

PENGUKURAN & KESALAHAN


Materi :
@. Konsep dasar & istilah dalam
pengukuran
@. Angka-angka penting
@. Jenis-jenis kesalahan berdasarkan
penyebabnya
@. Jenis-jenis kesalahan berdasarkan
nilainya
@. Sistem satuan dalam pengukuran
By Aksan,ST,MT
Teknik Listrik PNUP
BAB 1. PENGUKURAN & KESALAHAN KOMPETENSI YANG DIHARAPKAN
Tujuan Mempelajari :
#. Mampu mendefinisikan sistem
satuan besaran listrik
#. Memilih & menempatkan alat
ukur yang baik berdasarkan
parameter
#. Mampu menyebutkan macam-
macam peraga penunjukkan alat
ukur

By Aksan,ST,MT
Teknik Listrik PNUP
Pendahuluan

Apa itu Instrumentasi ???


Instrumentasi adalah....
Bidang ilmu dan teknologi yang mencakup
perancangan, pembuatan, penggunaan instrumen/alat
fisika atau sistem instrumen untuk keperluan
deteksi, penelitian, pengukuran serta pengolahan
data.
Instrumen adalah....
Alat ukur untuk menentukan nilai
atau besaran suatu kuantitas atau
variabel
BAB 1. PENGUKURAN & KESALAHAN

By Aksan,ST,MT
Teknik Listrik PNUP
Contoh Alat Instrumen Industri
Pengukuran ( measurement )
Serangkaian kegiatan yang bertujuan untuk menentukan nilai
suatu besaran dalam bentuk angka (kuantitatif).

Jadi mengukur adalah suatu proses mengaitkan


angka secara empirik dan obyektif pada sifat-
sifat obyek atau kejadian nyata sehingga angka
yang diperoleh tersebut dapat memberikan
gambaran yang jelas mengenai obyek atau
kejadian yang diukur.
ALAT UKUR BESARAN
POKOK
1. MISTAR
Mistar digunakan untuk mengukur suatu
panjang benda mempunyai batas ketelitian
0,5 mm.
2. JANGKA SORONG
Jangka sorong digunakan untuk mengukur
suatu panjang benda mempunyai batas
ketelitian 0,1 mm.
3. MIKROMETER SEKRUP
Mikrometer sekrup digunakan untuk
mengukur suatu panjang benda mempunyai
batas ketelitian 0,01 mm.
4. NERACA
Neraca digunakan untuk mengukur massa
suatu benda.
5. STOPWATCH
Stopwatch digunakan untuk mengukur waktu mempunyai
batas ketelitian 0,01 detik.
6. TERMOMETER
Termometer digunakan untuk mengukur suhu.
7. AMPEREMETER
Amperemeter digunakan untuk mengukur kuat arus
listrik (multimeter)
ALAT UKUR BESARAN
TURUNAN
1. SPEEDOMETER
Speedometer digunakan untuk mengukur
kelajuan
2. DINAMOMETER
Dinamometer digunakan untuk mengukur
besarnya gaya.
3. HIGROMETER
Higrometer digunakan untuk mengukur kelembaban
udara.
4. OHM METER dan VOLT METER
• Ohm meter digunakan untuk mengukur tahanan ( hambatan ) listrik
• Volt meter digunakan untuk mengukur tegangan listrik.
• Ohm meter dan voltmeter dan amperemeter biasa menggunakan
multimeter.
5. BAROMETER
Barometer digunakan untuk mengukur tekanan udara
luar.
6. HIDROMETER
Hidrometer digunakan untuk mengukur berat
jenis larutan.
7. MANOMETER
• Manometer digunakan untuk mengukur tekanan udara
tertutup.
8. KALORIMETER
Kalorimeter digunakan untuk mengukur besarnya kalor
jenis zat.
ISTILAH-ISTILAH
DALAM PENGUKURAN
BAB 1. PENGUKURAN & KESALAHAN 1. KONSEP DASAR & ISTILAH PENGUKURAN

By Aksan,ST,MT
Teknik Listrik PNUP
1. Ketelitian (accuracy)

Kemampuan dari alat ukur


untuk memberikan indikasi
pendekatan terhadap harga
sebenarnya dari obyek
yang diukur.
2. Ketepatan (precision)

Kedekatan nilai-nilai pengukuran individual


yang didistribusikan sekitar nilai rata-
ratanya atau penyebaran nilai pengukuran
individual dari nilai rata-ratanya. Alat
ukur yang mempunyai presisi yang bagus
tidak menjamin bahwa alat ukur tersebut
mempunyai akurasi yang bagus.
3. Repeatabilitas (repeatability)

Kemampuan alat ukur untuk


menunjukkan hasil yang
sama dari proses
pengukuran yang dilakukan
berulang-ulang dan identik.
4. Kesalahan ( error )

Beda aljabar antara nilai


ukuran yang terbaca dengan
nilai “sebenarnya “ dari
obyek yang
diukur. Perubahan pada
reaksi alat ukur dibagi oleh
hubungan perubahan aksinya.
5. Sensitivitas (Sensitivitiy)
Perbandingan antara sinyal keluaran atau
respons intrumen terhadap perubahan
masukan atau variabel yang diukur
6. Resolusi (Resolution)
Perubahan terkecil dalam nilai yang
diukur yang mana instrumen akan
memberikan respon atau tanggapan
Beberapa cara dapat dilakukan untuk memperkecil efek
kesalahan yaitu :
1
Melakukan 3
beberapa kali Menguasai
pengamatan teknik yang
baik
2
Menggunakan
instrumen
berbeda
BAB 1. PENGUKURAN & KESALAHAN 2. ANGKA-ANGKA PENTING
Suatu indikasi bagi ketepatan pengukuran
diperoleh dari banyaknya angka-angka
yang berarti (angka penting). Angka-angka
yang berarti tersebut memberikan
informasi yang aktual mengenai nilai dan
ketepatan pengukuran. Makin banyak
angka-angka yang berarti, ketepatan
pengukuran menjadi lebih besar. Sebagai
contoh jika nilai tahanan dinyatakan
sebesar 50 Hz, Selanjutnya jika disebutkan
nilai tahanan adalah 50,0 Hz, berarti nilai
tahanan tersebut lebih mendekati 50 Hz
dari pada 49,9 Hz atau 50,1 Hz

By Aksan,ST,MT
Teknik Listrik PNUP
3. JENIS-JENIS KESALAHAN BERDASARKAN
PENYEBABNYA
BAB 1. PENGUKURAN & KESALAHAN

Antara lain :
# Kesalahan-kesalahan umum (gross error)
# Kesalahan-kesalahan sistematis (sysmatic error)
# Kesalahan-kesalahan acak (random error)
Ad .1. Kesalahan-kesalahan umum (gross error)
Jenis kesalahan ini kebanyakan disebabkan oleh kesalahan
manusia, diantaranya :
@ Kesalahan pembacaan alat ukur
@ Kesalahan penyetelan yang tidak tepat
@ Pemakaian instrumen yang tidak sesuai
@ pencatatan serta penaksiran hasil pengukuran
Agar mendapatkan hasil yang optimal,maka diperlukan
pembacaan lebih dari satu kali. Bisa dilakukan tiga kali, kemudian
dirata-rata. Jika mungkin dengan pengamat yang berbeda.
By Aksan,ST,MT
Teknik Listrik PNUP
3. JENIS-JENIS KESALAHAN BERDASARKAN
PENYEBABNYA
BAB 1. PENGUKURAN & KESALAHAN

Ad 2. Kesalahan-kesalahan Sistematis (Systematic error)


Kesalahan ini disebabkan oleh kekurangan-kekurangan pada
instrumen sendiri. Seperti kerusakan atau adanya bagian-bagian
yang aus dan pengaruh lingkungan terhadap peralatan atau
pemakai. Contoh : gesekan beberapa komponen yang bergerak
terhadap bantalan dapat menimbulkan pembacaan yang tidak
tepat. Tarikan pegas (hairspring) yang tidak teratur, perpendekan
pegas, berkurangnya tarikan karena penanganan yang tidak
tepat atau pembebanan instrumen yang berlebihan. Selain dari
beberapa hal yang sudah disinggung di atas masih ada lagi
yaitu kesalahan kalibrasi yang bisa mengakibatkan pembacaan
instrumen terlalu tinggi atau terlalu rendah dari yang seharusnya

By Aksan,ST,MT
Teknik Listrik PNUP
3. JENIS-JENIS KESALAHAN BERDASARKAN
PENYEBABNYA
BAB 1. PENGUKURAN & KESALAHAN

Cara yang paling tepat untuk mengetahui instrumen tersebut


mempunyai kesalahan atau tidak yaitu dengan
membandingkan dengan instrumen lain yang memiliki
karakteristik yang sama atau terhadap instrumen lain yang
akurasinya lebih tinggi. Untuk menghindari kesalahan-
kesalahan tersebut dengan cara :
(1) memilih instrumen yang tepat untuk pemakaian tertentu;
(2) menggunakan faktor-faktor koreksi setelah mengetahui
banyaknya kesalahan;
(3) mengkalibrasi instrumen tersebut terhadap instrumen
standar.

By Aksan,ST,MT
Teknik Listrik PNUP
3. JENIS-JENIS KESALAHAN BERDASARKAN
PENYEBABNYA
BAB 1. PENGUKURAN & KESALAHAN

Pada kesalahan-kesalahan yang disebabkan


lingkungan, seperti :
(1) efek perubahan temperatur,
(2) kelembaban,
(3) tahanan udara luar,
(4) medan-medan maknetik, dan sebagainya
dapat dihindari dengan membuat
pengkondisian udara (AC), penyegelan
komponenkomponen instrumen tertentu
dengan rapat, pemakaian pelindung maknetik
dan sebagainya.

By Aksan,ST,MT
Teknik Listrik PNUP
3. JENIS-JENIS KESALAHAN BERDASARKAN
PENYEBABNYA
BAB 1. PENGUKURAN & KESALAHAN

Ad.3. Kesalahan Acak (Random error)


Kesalahan ini diakibatkan oleh penyebab yang tidak dapat
langsung diketahui. Antara lain sebab perubahan-perubahan
parameter atau sistem pengukuran terjadi secara acak. Pada
pengukuran yang sudah direncanakan kesalahan - kesalahan
ini biasanya hanya kecil. Tetapi untuk pekerjaan - pekerjaan
yang memerlukan ketelitian tinggi akan berpengaruh. Contoh
misal suatu tegangan diukur dengan voltmeter dibaca setiap
jam, walaupun instrumen yang digunakan sudah dikalibrasi
dan kondisi lingkungan sudah diset sedemikian rupa, tetapi
hasil pembacaan akan terjadi perbedaan selama periode
pengamatan.

By Aksan,ST,MT
Teknik Listrik PNUP
3. JENIS-JENIS KESALAHAN BERDASARKAN
PENYEBABNYA
BAB 1. PENGUKURAN & KESALAHAN

Untuk mengatasi kesalahan ini dengan


menambah jumlah pembacaan dan
menggunakan cara-cara statistik untuk
mendapatkan hasil yang akurat. Alat ukur listrik
sebelum digunakan untuk mengukur perlu
diperhatikan penempatannya / peletakannya.
Inipenting karena posisi pada bagian yang
bergerak yang menunjukkan besarannya akan
dipengaruhi oleh titik berat bagian yang
bergerak dari suatu alat ukur tersebut. Oleh
karena itu letak penggunaan alat ukur
ditentukan seperti pada tabel

By Aksan,ST,MT
Teknik Listrik PNUP
4. JENIS-JENIS KESALAHAN BERDASARKAN
NILAINYA
BAB 1. PENGUKURAN & KESALAHAN

Dikelompokkan menjadi :
a) Kesalahan Absolut
XF = X A – X W
XA = Nilai Aktual (penunjukan)
XW= Nilai sebenarnya
b) Kesalahan Relatif
Perbandingan antara kesalahan
absolut terhadap nilai sebenarnya
X R = XF / X A
By Aksan,ST,MT
Teknik Listrik PNUP
KESALAHAN BATAS (LIMITING ERROR)
BAB 1. PENGUKURAN & KESALAHAN

Dalam kebanyakan instrumen, ketelitian hanya


dijamin sampai suatu persentase tertentu dari
skala penuh. Komponen seperti tahanan,
kondensator dan lain-lain dijamin dalam suatu
persentase tertentu dari nilai rencana (rated
value). Batas-batas penyimpangan dari nilai
yang ditetapkan disebut kesalahan batas
(Limiting Error) atau kesalahan garansi
(guarantee error)
By Aksan,ST,MT
Teknik Listrik PNUP
KESALAHAN BATAS (LIMITING ERROR)
BAB 1. PENGUKURAN & KESALAHAN

Contoh :
Ketelitian sebuah voltmeter 0 – 150 Volt
dijamin sampai 1% skala penuh. Tegangan yang
diukur oleh voltmeter adalah 83 V. Tentukan
limiting error dalam persen.
Jawab :
Besar kesalahan batas adalah 1%x 150 V=1,5 V
Persentase kesalahan pada penunjukan
volmeter sebesar 83 V adalah :
1,5/83 x 100 % = 1,81 %
By Aksan,ST,MT
Teknik Listrik PNUP
BAB 1. PENGUKURAN & KESALAHAN 5. SISTEM SATUAN DALAM PENGUKURAN
Ilmu pengetahuan dan teknik menggunakan dua
jenis satuan, yaitu satuan dasar dan satuan turunan.
Satuan-satuan dasar dalam mekanika terdiri dari
panjang, massa dan waktu. Biasa disebut dengan
satuan– satuan dasar utama.Dalam beberapa
besaran fisis tertentu pada ilmu termal, listrik dan
penerangan juga dinyatakan satuan-satuan dasar.
Arus listrik, temperatur, intensitas cahaya disebut
dengan satuan dasar tambahan. Sistem satuan
dasar tersebut selanjutnya dikenal sebagai sistem
internasional yang disebut sistem SI. Sistem ini
memuat 6 satuan dasar seperti tabel berikut.
By Aksan,ST,MT
Teknik Listrik PNUP
BAB 1. PENGUKURAN & KESALAHAN 5. SISTEM SATUAN DALAM PENGUKURAN

By Aksan,ST,MT
Teknik Listrik PNUP
BAB 1. PENGUKURAN & KESALAHAN 5. SISTEM SATUAN DALAM PENGUKURAN

Tahun 1960 atas persetujuan internasional ditunjuk


sebagai sistem internasional (SI). Sistem SI
digunakan enam satuan dasar, yaitu meter,
kilogram, sekon, dan amper (MKSA) dan sebagai
satuan dasar tambahan adalah derajat kelvin dan
lilin (kandela) yaitu sebagai satuan temperatur dan
intensitas cahaya, seperti terlihat pada tabel
besaran - besaran dalam SI. Demikian pula dibuat
pengalian dari satuan-satuan dasar, yaitu dalam
sistem desimal seperti terlihat pada tabel berikut

By Aksan,ST,MT
Teknik Listrik PNUP
BAB 1. PENGUKURAN & KESALAHAN 5. SISTEM SATUAN DALAM PENGUKURAN

By Aksan,ST,MT
Teknik Listrik PNUP
BAB 1. PENGUKURAN & KESALAHAN 5. SISTEM SATUAN DALAM PENGUKURAN
Di Inggris sistem satuan panjang
menggunakan kaki (ft), massa pon (lb), dan
waktu adalah detik. (s). Satuan-satuan
tersebut dapat dikonversikan ke satuan SI,
yaitu panjang 1 inci = 1/12 kaki ditetapkan =
25,4 mm, untuk massa 1 pon (lb) =
0,45359237 kg. Berdasarkan dua bentuk ini
memungkinkan semua satuan sistem Inggris
menjadi satuan - satuan SI. Lebih jelasnya
perhatikan tabel berikut.

By Aksan,ST,MT
Teknik Listrik PNUP
BAB 1. PENGUKURAN & KESALAHAN 5. SISTEM SATUAN DALAM PENGUKURAN

By Aksan,ST,MT
Teknik Listrik PNUP
BAB 1. PENGUKURAN & KESALAHAN 5. SISTEM SATUAN DALAM PENGUKURAN
Contoh:
Luas lantai sebuah bangunan kantor
adalah 5000 m2 . Tentukan luas
tersebut dalam kaki kuadrat (ft2)
Jawab :

By Aksan,ST,MT
Teknik Listrik PNUP
BAB 1. PENGUKURAN & KESALAHAN 5. SISTEM SATUAN DALAM PENGUKURAN

Contoh :
Kerapatan fluks dalam system CGS adalah 20
maxwell/cm2. Tentukan kerapatan fluks tersebut
dalam garis/inci2 (lines/in2) dengan catatan
bahwa 1 maxwell = 1 garis gaya
Jawab :

By Aksan,ST,MT
Teknik Listrik PNUP
BAB 1. PENGUKURAN & KESALAHAN TUGAS LATIHAN
1. Jelaskan pengertian dan contoh dari :
(a). Pengukuran
(b). Ketelitian dan Ketepatan
( c). Kesalahan
(d). Limiting error
(e). Random error
2. Sebutkan dan jelaskan cara memperkecil efek kesalahan dalam
pengukuran.
3. Sebutkan dan jelaskan cara menghindari terjadinya kesalahan
kesalahan sistematis
4. Jelaskan arti satuan dasar dan satuan turunan
5. Sebutkan yang termasuk dalam satuan dasar dan satuan
turunan
6. Buat rangkuman dari materi BAB 1

By Aksan,ST,MT
Teknik Listrik PNUP
BAB 1. PENGUKURAN & KESALAHAN

SEKIAN
AKAN DILANJUTKAN PADA BAB 2

Anda mungkin juga menyukai