Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN PERCOBAAN 3 OSILATOR RELAKSASI

MENGGUNAKAN UJT

Di Sususn Oleh :

Moch. Agus Idris 1841170084


M.Bagus Budi Rama Pradana 1841170129
Yosafat Bintang Kurniawan 1841170046

PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRONIKA


JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
POLITEKNIK NEGERIMALANG
TAHUN AJARAN 2020/2021
PERCOBAAN 3
OSILATOR RELAKSASI MENGGUNAKAN UJT
1.1 Tujuan:
Dapat merancang dan merakit rangkaian osilator relaksasi menggunakan komponen
UJT
Memahami bentuk gelombang keluaran rangkaian osilator dengan UJT

Dapat merancang kopling ke gerbang SCR/TRIAC sebagai pemicu untuk mendapatkan


pengantrolan tegangan atau daya keluaran\

1.2 DasarTeori

Unijunction Transistor (UJT) adalah sebuah komponen elektronika yang terbuat dari dua
gandengan PN dengan kontruksi yang spesifik. UJT mempunyai tiga terminal atau kaki yang
terdiri dari dua terminal basis atau disebut Basis 1 dan Basis 2, dan sebuah kaki emitor.
Penampang bawah dan simbul elektronik UJT ditunjukkan pada Gambar 1.1.

Gambar 1.1 a) Penampang Bawah UJT, b) Simbul Elektronik UJT.

Sebuah UJT terbuat dari dua material semikonduktor tipe P dan N. Sebuah material tipe N yang
sangat kecil/tipis dan panjang terhubungkan dengan kedua kaki basisnya. Kaarena ukurannya
yang demikian menyebabkan resistansi antara kedua termina
basis (basis 1 dan basis 2) menjadi besar, berkisar antara (yang umum) 5 kiloohm sampai 10
kiloohm. Resistansi ini dinamakan resistansi interbase dengan simbul R BB. Sebuah material tipe
lain (P) dihubungkan ditengah material tipe N, sehingga menjadi dua junction yang mirip dengan
diode. Material ini dihubungkan ke terminal yang disebut sebagai emitor. Gambar rangkaian
ekivalennya ditunjukkan pada Gambar 1.2.

Gambar 1.2 Konsep dan rangkaian Ekivalen untuk Analisis UJT

Resistansi interbase RBBterbagi dalam dua bagian dengan masing-masing mempunyai


perbandingan nilai yang sama atau tidak sama. Perbandingan ini dinamaka intrinsic stand off
ratio atau dinotasikan sebagai η. Nilai η berkisar antara 0,4... sampai 0,6…. Nilai perbandingan
ini ditunjukkan pada gambar 1.2.

Pada Gambar 1.3, ditunjukkan rangkaian ekivalen yang telah dilengkapi dengan notasi yang
umum digunakan. Rangkaian dan notasi ini akan digunakan terus dalam menganalsis
rangkaian. Perhatikan betul rangkaian tersebut dan lanjutkan dengan mengamati kurva
karakteristiknya, maka anda tidak akan mengalami kesulitan dalam menentukan atau
menurunkan persamaan-peersamaan matematis yang diperlukan untukanalisis.

Gambar 1.3 Rangkaian Ekivalen dan Karakteristik UJT


Sedangkan pada Gambar 1.4 ditunjukkan rangkaian osilator lengkap yang menggunakan UJT.
Dalam rangkaian tersebut mempunyai 3 macam tegangan keluaran dengan bentuk yang berbeda.
Salah satu bentuk keluarannya adalah pad terminal basis 1. Bentuk gelombang ini sangat istimewa
jika dikaitkan dengan kebutuhan pemicuan pada SCR atau TRIAC. Untuk keperluan pemicuan
SCR atau TRIAC biasa perlu ditambahkan komponen penggandeng/kopling yang digunakan
untuk memisahkan secara elektrik antara rangkaian pemicu (rangkaian bantu) dengan rangkaian
SCR/TRIAC (rangkaian utama). Selain dengan magnetic (trafo pulsa), komponen penggandeng
juga bisa meenggunakan optocoupler yaitu dengan menggunakan mediacahaya.

Gambar 1.4 Rangkaian Osilator Relaksasi


1.3. Alat danBahan

1.3.1 Alat yangDigunakan

1) Oscilloscope dualtrace

2) Multimeter

3) Powersupply

4) Protoboard

5) Kabel Konektor danprobe.

1.3.2 Bahan YangDigunakan

1) Resistor

2) Kapasitormilar

3) UJT

4) SCR

5) NTCungu

6) TrafoIT/OT

1.4 ProsedurPercobaan

1.4.1 Percobaan1

1) Rakit rangkaian seperti pada gambar 1.5

2) Amati bentuk gelombang pada terminal B1 menggunakan oscilloscope. Jika


ternyata tidak terjadi osilasi (tidak ada output), gantikan R = 100 kΩ dengan sebuah
resistansi 3,3 kΩ yang dipasang seri dengan sebuahpotensiometer

1 MΩ.

3) Amati bentuk gelombang pada terminal B1 menggunakan oscilloscope. Jika tidak


terjadi osilasi, atur potensiometer sampai terjadiosilasi.
4) Gambar ulang rangkaian percobaan dan lengkapi dengan nilai komponen yangbenar
(baru).

5) Gambarkan bentuk gelombang pada terminal B1, B2 dan E dengan sekalayang


benar, dengan mencontoh pada tampilan menggunakanoscilloscope.

6) Analisis rangkaian dengan menggunakan teoriperencanaan

1 µF

Gambar 1.5 Rangkaian percobaan


1.4.2 Percobaan2

220
12
8,3
NTC

Gambar 1.6 Rangkaian Percobaan 2


1) Jika temperature pada NTC naik, lampu akan menjadi redup. Rancang rangkaian seperti
pada gambar1.6

2) Rakit rangkaian hasilrancangan

3) Hidupkan power supply 12 volt, jangan menghubungkan tegangan 220volt.

4) Uji rangkaian, amati menggunakan oscilloscope, panaskan NTC menggunakan solder


(jangan terlalu dekat/panas karena dapat meenyebabkan kerusakan pada NTC). Amati
apakah terjadi pergeseran pulsa picu? Jika ya, lanjutkan percobaan. Gambar semua
bentuk gelombang pada setiap testpoint.
5) Gunakan kacamata pengaman, dan peralatan keselamatan kerja yang lain. Hubungkan
tegangan 220 volt. Amati, apakah lampu menyala? Jika ya, panaskan NTC mengunakan
solder, apakah lampu menjadiredup?.

6) Buat analisis dari semua yang telah anda lakukan dalam percobaanini.

1.5 Tugas

1) Rancang sebuah rangkaian osilator relaksasi menggunakan UJT, dengan frekuensikeluaran


1kHz.

2) Bagaimana cara menentukan kebutuhan pulsa picu sebuah SCR yang dikaitkan dengan
nilai kapasitor pada rangkaian osiltor menggunakan UJT? Tuliskan persamaan
matematisnya.

3) Mengapa antara rangkaian bantu dan rangkaian utama pada controlmenggunakan


SCR/TRIAC perlu untuk dipisahkan secara elektrik?Jelaskan.
Hasil Percobaan

1. Percobaan1

1.1 Rangkaian

XSC1

Ext Trig
+
_
A B
+ _ + _

R3 R2
100kΩ 470Ω
V1
10V
Q1
2N6027
C1 S1
1µF U1

1.2 HasilPercobaan
1. Percobaan 2
2.1 Rangkaian
XSC1

Ext Trig
+ X1
_
A B
+_+_

100V_100W
D3
T1 D2
2N1595 S1
R1 R3
V1 NTC 470Ω 1N4001 Key = Space
470Ω 470kΩ 60 %
D1 10:1
12V Key=A
1N4097 V2
Q1 120Vrms
C1 2N6027 60Hz
Q2 0°
470µF
BC547A
R4
3.3kΩ

2.2 Hasil
1.5 Tugas
1) Rancang sebuah rangkaian osilator relaksasi menggunakan UJT, denganfrekuensi
keluaran 1kHz.

2) Bagaimana cara menentukan kebutuhan pulsa picu sebuah SCR yang dikaitkan
dengan nilai kapasitor pada rangkaian osiltor menggunakan UJT? Tuliskan persamaan
matematisnya.
Jawab ;

()

jika nilai R terlalu besar, (Megohm) kapasitor mungkin tidak cukup mengisi untuk
memicu emitter UJT ke konduksi tetapi juga harus cukup besar untuk memastikan
bahwa UJT beralih "OFF" setelah kapasitor telah habis untuk di bawah tegangan
pemicu yang lebih rendah.

Demikian juga jika nilai R terlalu kecil, (beberapa ratus Ohm) pernah memicu arus
yang mengalir ke terminal Emitter mungkin cukup besar untuk mendorong perangkat
ke wilayah saturasinya mencegahnya dari mematikan "OFF" sepenuhnya.
Bagaimanapun juga rangkaian osilator yang tidak berfungsi akan gagal untuk
berosilasi.

3) Mengapa antara rangkaian bantu dan rangkaian utama pada control menggunakan
SCR/TRIAC perlu untuk dipisahkan secara elektrik?Jelaskan.
Jawab ;

Sebagai pengaman untuk rangkaian utama agar tidak langsung teraliri AC 220V. Jika
rangkaian utama berjalan dengan baik, maka akan mengirim trigger ke pin gate SCR,
sehingga SCR akan aktif dan langsung mengaliri arus AC 220V

Anda mungkin juga menyukai