Anda di halaman 1dari 10

RANGKAIAN RLC HUBUNGAN PARALEL

I. Tujuan
1 Menentukan nilai impedansi Z pada rangkaian RLC hubungan paralel.
2 Menentukan nilai arus total dan arus setiap cabang.
3 Menentukan sudut fasa antara arus dan tegangan pada rangkaian RLC hubungan
paralel.
4 Menggambarkan secara vector tegangan dan arus.

II. Teori Dasar


Setiap komponen yang terhubung parallel maka tegangan pada masing masing komponen
tersebut adalah sama. Pada Gambar 1 diperlihatkan dua buah komponen bebas yang
dihubungkan dengan suatu sumber tegangan bolak-balik. Besarnya impedansi total ZT, atus
total IT di dalam rangkaian sesuai dengan persamaan berikut :

Gambar 1 Rangkaian Paralel dengan Sumber Tegangan AC

YT = G B (1)
1
ZT = (2)


IT = = V x YT (3)

Keterangan :

Y adalah admitansi dengan satuan siemens sama dengan 1/Z


G adalah konduktansi dengan satuan siemens sama dengan 1/R
B adalah suseptansi dengan satuan siemens sama dengan 1/X
Rangkaian RLC hubungan parallel diperlihatkan pada Gambar 2, besarnya arus di setiap
cabang ditentukan oleh komponen tersebut. Untuk komponen resistif (R) arus sefasa dengan
tegangan, komponen induktif (L) arus tertinggal (lagging) terhadap tegangan sebesar 900, dan
pada komponen kapasitif (C) arus mendahului (leading) terhadap tegangan sebesar 900.

Gambar 2 Rangkaian RLC Hubungan Paralel


Besarnya arus total IT adalah jumlah vector arus pada masing masing cabang (Hukum
Kirchoff Arus) sesuai dengan persamaan berikut :
I=0 (4)



=0 (5)


IR = adalah arus yang mengalir pada resistor R


IL = adalah arus yang mengalir pada inductor L


IC = adalah arus yang mengalir pada kapasitor C

Besarnya arus total IT yang mengalir pada rangkaian RLC paralel adalah :

(6)

Akan bersifat kapasitif jika IC > IL

Akan bersifat induktif jika IL > IC


Vektor arus dan tegangan rangkaian RLC hubungan paralel sesuai dengan persamaan (6)
diperlihatkan pada Gambar 3.

Gambar 3 Vektor Tegangan dan Arus Rangkaian RLC Hubungan Paralel

III. Alat dan Bahan


1 Amperemeter 1 buah
2 Lampu pijar 75 W 1 buah
3 Kapasitor 4F 1 set
4 Kapasitor 1,5F 1 set
5 Ballast 1 H 1 set
6 Kabel Banana secukupnya
7 Jepit Buaya secukupnya

IV. Rangkaian Percobaan

Gambar 4 Rangkaian Percobaan RLC Hubungan Paralel


V. Langkah Percobaan
1 Buat konsep perhitungan untuk percobaan rangkaian RLC hubungan paralel sesuai
dengan Tabel 1.
2 Rangkailah komponen dan peraturan seperti Gambar 4.
3 Pilih batas ukur ampermeter sesuai besarnya arus yang mengalir dalam rangkaian (lihat
konsep perhitungan).
4 Hubungkan rangkaian pada sumber tegangan 220 Volt.
5 Ukurlah arus pada masing masing komponen sesuai Tabel 1.
6 Bandingkan hasil perhitungan dengan hasil pengukuran.
7 Buat analisis dan kesimpulan.

VI. Data Percobaan


BEBAN IR (mA) IL (mA) IC (Ma) IT (mA) ZT () (0)
R1//L 330 560 - 650 217,3 -30,51
R1//C1 440 - 310 538 261,09 54,83
R1//L//C1 500 340 310 500 567,88 -8,09
R1//L//C2 590 490 20 810 1821,7 -87,97

VII.Pertanyaan
1 Bandingkan hasil perhitungna dengan hasil pengukuran yang meliputi arus masing
masing komponen R,L,C, dan arus total IT, berikan komentarnya!
2 Adakah pengaruhnya perubahan nilai kapasitansi kapasitor pada arus total IT, uraikan
penjelasannya!
3 Suatu rangkaian seperti Gambar 5 dengan nilai R = 2K, L = 3 H, C = 20 F disuplai
sumber tegangan 220V/50 Hz, hitunglah :
a Impedansi total rangkaian.
b Arus masing-masing cabang.
c Arus total IT.
4 Buatlah vector diagram tegangan dan arus dari hasil pengukuran dengan skala yang
benar! (dari dara percobaan)
5 Buatlah analisis dan kesimpulan dari hasil percobaan!
VIII. Jawaban
Menghitung IL
1. V = 220 volt
XL = .L
L =1H
= 2f L
C1 = 4 F
= 2 x 3,14 x 50 x 1
C2 = 1,5F
= 314
P = 75 W
Maka,
f = 50 Hz
IL =
Menghitung IR = 314
220

2 = 0,700 A atau 700 mA


P=

75 =
2202 Menghitung IC1 (4 F)
1
Xc =
R = 645 100.000
= 2 3,14 50 4
Maka,
= 796
Maka,
IR =

220 IC =
= 645
220
= 0,341 A atau 341 mA = 796
= 0,276 A atau 276 mA

Menghitung IC2 (1,5 F)


1
Xc =
100.000
= 2 3,14 50 1,5
= 2123
Maka,

IC =
220
= 2123
= 0,103 A atau 103 mA

Menghitung IT
Tabel menurut hasil percobaan :
BEBAN IR (mA) IL (mA) IC (Ma) IT (mA) ZT () (0)
R1//L 330 560 - 650 217,3 -30,51
R1//C1 440 - 310 538 261,09 54,83
R1//L//C1 500 340 310 500 567,88 -8,09
R1//L//C2 590 490 20 810 1821,7 -87,97

Tabel menurut hasil perhitungan :


BEBAN IR (mA) IL (mA) IC (Ma) IT (mA) ZT () (0)
R1//L 341 700 - 831
R1//C1 341 - 276 417
R1//L//C1 341 700 276 520
R1//L//C2 341 700 103 697
Nilai hasil perhitungan dan nilai hasil pengukuran tidak sama dikarenakan
saat proses pengukuran terdapat rugi-rugi yang diabaikan. Saat pengukuran juga
dimungkinkan terjadi drop tegangan yang mempengaruhi data hasil
pengukuran.Penghitungan arus total (IT) juga menggunakan menghitungan vector.

2. Terdapat pengaruh perubahan nilai kapasitansi kapasitor pada arus total IT nilai
kapasitansi berbanding terbalik dengan arus total (IT). Semakin besar nilai
kapasitansi, menjadikan nilai arus total semakin kecil.

3. Diket :
R = 2000 - Mengukur impedansi saat seri
L = 3H
Zs = 2 + ( )2
C = 20 F
Zs = 02 + (942 159,23)2
Vs = 220 V / 50 Hz
Zs = 782,77
a) Impedansi total rangkaian
1
Xc = - Mungukur impedansi total (paralel)

1000000 1
= =
2 x 3,14 x 50 x 20 1 1
= 159,23 +

1
=
1 1
2000 + 782,77

= 562,58
XL = .L
= 2f L
= 2 x 3,14 x 50 x 3
= 942

b) Arus masing-masing cabang



- IR =
=
220
= 2000 220
=
= 0,11 A atau 110 mA 782,77

- IL dan IC = 0,281 A atau 281 mA



=
Mengukur impedansi saat seri
Z = 2 + ( )2 Jadi,
Z = 02 + (942 159,23)2 IL = 281 mA
Z = 782,77
IC = 281 mA

IT dapat juga diperoleh dari penjumlahan


c) Arus total IT arus yang mengalir pada cabang

IT = IT = IR + (IL dan IC)
220 = 110 + 281
IT = 562,58
= 391 mA
= 0,391 A atau 391 mA
4. Vektor diagram tegangan dan arus dari hasil pengukuran

5. Analisis dan Kesimpulan


Nilai arus dan tegangan pada rangkaian RLC hubungan paralel dipengaruhi
oleh impedansi yang merupakan hasil perhitungan vector dari resistor, reaktansi
induktif, dan reaktansi kapasitif. Nilai tegangan tiap hambatan pada rangkaian RLC
hubungan paralel sama dengan tegangan total
=0 .
Sedangkan arus pada tiap hambatan yang digunakan tidak sama. Nilai arus total
yang mengalir pada rangkaian RLC paralel sama dengan akar dari penjumlahan
arus resistansi dikuadratkan dan arus induktansi dikurangi arus kapasitansi
dikuadratkan.
LAPORAN TEKNIK PENGUKURAN
RLC PARALEL

Dosen pengajar :
M. Fahmi Hakim, S.T, M.T.

Disusun oleh :
Iin Rahma Putri ( 1631120102 )

D-III Teknik Listrik / 2E


Program Studi Teknik Listrik
Jurusan Teknik Elektro
Politeknik Negeri Malang
2017 / 2018

Anda mungkin juga menyukai