Nama
Kelas
: 1 B2
Program Study
Tgl praktikum
: 01 Oktober 2015
Tgl pengumpulan
: 10 Oktober 2015
I.
TUJUAN PERCOBAAN
Mengenal karakteristik dan penggunaan komponen pasif sederhana seperti LED dan
resistor sebagai sarana indikator/pengecekan output suatu rangkaian logika.
Mengetahui cara membaca dan menghitung nilai Resistor untuk mengaktifkan LED.
Mengetahui hubungan antara logika (0 dan 1), tegangan (0v dan 5v) dan LED untuk
pengecekan output suatu rangkaian logika.
Mengetahui cara membaca input bilangan biner 4 bit yang direpresentasikan oleh
posisi saklar. Dan cara membaca output suatu bilangan biner 4 bit yang
direpresentasikan baik secara tegangan maupun secara tampilan LED.
mampu membuat tabel bilangan biner 4 bit dari hubungan antara input berupa posisi
saklar dan output berupa tegangan dan indicator LED.
II.
TEORI PENDAHULUAN
Multimeter
digital
adalah
multimeter yang pembacaan hasil ukurnya berupa digit angka. Multimeter ini memiliki
akurasi yang tinggi, dan kegunaan yang lebih banyak jika dibandingkan dengan
multimeter analog. Yaitu memiliki tambahan-tambahan satuan yang lebih teliti, dan
juga opsi pengukuran yang lebih banyak, tidak terbatas pada ampere, volt, dan ohm
saja. Multimeter digital biasanya dipakai pada penelitian atau kerja-kerja mengukur
yang memerlukan kecermatan tinggi, tetapi sekarang ini banyak juga bengkel-bengkel
komputer dan service center yang memakai multimeter digital. Kekurangannya adalah
susah untuk memonitor tegangan yang tidak stabil. Jadi bila melakukan pengukuran
tegangan yang bergerak naik-turun, sebaiknya menggunakan multimeter analog.
Power Supply adalah perangkat keras yang berfungsi untuk menyuplai tegangan
langsung
kekomponen dalam
casing
yang
membutuhkan
tegangan,
misalnya
motherboard, hardisk, kipas, dll. Input power supply berupa arus bolak-balik (AC)
sehingga power supply harus mengubah tegangan AC menjadi DC (arus searah), karena
hardware komputerhanya dapat beroperasi dengan arus DC. Power supply berupa kotak
yang
umumnya
diletakan
dibagian
belakang
atas
casing.
Fungsi Power Supply dalam komponen komputer sangat vital, karena power supply
merupakan pembagi arus untuk semua perangkat khususnya motherboard. Power
Supply berfungsi untuk mengubah tegangan dari arus AC menjadi tegangan DC, itu di
karenakan hardware di dalam komputer hanya dapat beroperasi dengan arus DC.
Pengertian dari power supply adalah sebuah perangkat yang terdapat di dalam CPU
yang berfungsi untuk menyalurkan arus listrik ke berbagai peralatan komputer. Fungsi
power supply yang kurang baik/rusak dapat menghasilkan tegangan DC yang tidak
rata dan banyak riaknya (ripple). Jika digunakan dalam jangka waktu yang cukup lama
akan menyebabkan kerusakan pada komponen computer, misalnya Harddisk.
Kabel penguhubung adalah merupakan medium yang dapat menghantar listrik dan
berfungsi untuk menghubungkan arus listrik. Alat ini digunakan oleh praktikan dengan
cara mencolokkan atau menghubungkan ujung kabel pada kedua benda yang akan
mengalirkan dan dialiri listrik.
Resistor adalah adalah komponen elektronika yang memang didesain memiliki dua
kutup yang nantinya dapat digunakan untuk menahan arus listrik apabila di aliri
tegangan listrik di antara kedua kutub tersebut. Resistor biasanya banyak digunakan
sebagai bagian dari sirkuit elektronik. Tak cuma itu, komponen yang satu ini juga yang
paling sering digunakan di antara komponen lainnya. Resistor adalah komponen yang
terbuat dari bahan isolator yang didalamnya mengandung nilai tertentu sesuai dengan
nilai hambatan yang diinginkan. Bentuk dari resistor sendiri saat ini ada bermacammacam. Yang paling umum dan sering di temukan di pasaran adalah berbentuk bulat
panjang dan terdapat beberapa lingkaran warna pada body resistor. Ada 4 lingkaran
yang ada pada body resistor. Lingkaran warna tersebut berfungsi untuk menunjukan
nilai hambatan dari resistor.
Light Emitting Diode atau sering disingkat dengan LED adalah komponen elektronika
yang dapat memancarkan cahaya monokromatik ketika diberikan tegangan maju. LED
merupakan keluarga Dioda yang terbuat dari bahan semikonduktor. Warna-warna
Cahaya yang dipancarkan oleh LED tergantung pada jenis bahan semikonduktor yang
dipergunakannya. LED juga dapat memancarkan sinar inframerah yang tidak tampak
oleh mata seperti yang sering kita jumpai pada Remote Control TV ataupun Remote
Control perangkat elektronik lainnya.
Simbol dan Bentuk LED (Light Emitting Diode)
Protoboard (1 buah)
Led 5mm (warna merah) 4 buah
Led 5mm (warna hijau) 4 buah
Resistor 330 ohm (8 buah)
Kabel penghubung (kotak berisi potongan kabel kaku/kabel tunggal) (1 kotak)
Power supply 5v (1 unit)
Kabel AC power supply (1 buah)
Kabel merah power supply (1 buah)
Kabel hitam power supply (1 buah)
Multimeter (1 unit)
Tang potong (1 buah)
Cutter (1 buah)
4.
Data pengukuran
S
VLED
Kondisi LED
A=0
Padam
B=1
1,89
Nyala
Percobaan 3 :
a. Table hubungan antara posisi saklar dan tegangan output
posisi
saklar
High
Low
tegangan
5
0,00
logika
1
0
R(ohm)
0,00
b. Bila saklar di on-off kan dalam waktu 1 detik tegangan outputnya nol karena waktunya
sangat cepat, sehingga tegangannya belum stabil
c. Table hubungan antara posisi saklar dan nilai tahanan.
posisi
saklar
high
low
R(ohm)
0,00
Posisi saklar
High
Low
LED
Nyala
Mati
ANALISIS
Hal yang dapat diamati adalah :
1. LED akan menyala bila saklar induk dihubungkan pada saklar High, karena arus yang
terjadi adalah arus bolak-balik.
2. LED tidak menyala bila saklar induk ditempelkan pada saklar Low, karena arus positif
tidak terhubung sehingga arus yang ditimbulkan tidak bolak-balik.
-Gambarkan skema elektronik dengan ketiga komponen tersebut yang fungsinya dapat
menghidup dan mematikan LED dengan sebuah Saklar.
-Bila diketahui sebuah LED agar menyala membutuhkan arus 10 mA dan tegangan 1,5v
antara Anoda dan Katoda, hitunglah nilai Resistor yang diperlukan!
DAFTAR PUSTAKA
http://elektronika-info.blogspot.co.id/2012/10/papan-breadboard.html
http://rijalseventh.blogspot.co.id/2012/09/rangkaian-listrik-protoboard.html
http://www.ladyada.net/learn/arduino/lesson3.html
http://elektronika-dasar.web.id/komponen/led-light-emitting-dioda/