Makalah
Diajuakan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah ElektonikaII
Dosen Pengampu : Winda Setya, M.Sc
Disusun oleh :
Aditiya Wulansari (1152070005)
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah Swt, atas berkat karunia
dan rahmat-Nya, serta ibu Winda Setya, M.Sc selaku dosen yang telah
membimbing dan juga semua pihak terkait, akhirnya penulis dapat
menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya. Pembuatan Makalah ini guna
bertujuan untuk memenuhi salah satu tugas pada mata kuliah Elektronika II.
Penulis menyadari bahwa makalah ini sangat jauh dari kata sempurna,.
Untuk itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran dari pembaca yang
bersifat membangun demi penyempurnaan pada penulisan makalah ke
depannya.
Penulis
1
Daftar Isi
Kata Pengantar....................................................................................... i
Daftar Isi............................................................................................... ii
BAB I................................................................................................... 1
Pendahuluan.......................................................................................... 1
Pembahasan.......................................................................................... 3
Kesimpulan........................................................................................... 7
3.I Simpulan........................................................................................ 7
3.2 Saran............................................................................................ 7
DAFTAR PUSTAKA............................................................................... 8
2
BAB I
Pendahuluan
1
I.2 Rumusan Masalah
BAB II
Pembahasan
2
gambar 2.1Susunan Common Emitor
3
Rangkaian pembias yang paling banyak digunakan adalah bias pembagi
tegangan. Pembias ini tidak sensitive terhadap perubahan temperatur.
Jika tegangan keluaran turun oleh pertambahan arus beban , maka VBE
( tegangan basis emiter ) bertambah dan arus beban bertambah beasr pula ,
sehingga titik q( kerja ) bergeser keatas sepanjang garis beban , dan
VEC( tegangan emiter colector) berkurang . Akibatnya Vo (tegangan keluaran
) bertambah besar melawan turunnya Vo oleh arus beban sehingga keluaran Vo
akan tetap ( Sutrisno, 1986 : 172 ).
Emiter menjadi bagian bersama untuk masukan dan keluaran .
Resistansi keluarannya adalah resistansi didalam penguat yang terlihat oleh
beban , resistansi keluaran, diperoleh dengan membuat Vs = 0 dan RL
( hambatan beban ) = . Dengan menghubungkan pembangkit luar pada ujung
keluaran , maka arus mengalir kedalam penguat (Thomas sri widodo, 2002:
61-62)
4
Arus-arus yang mengalir pada transistor adalah sebagai berikut:
5
disubstitusikan ke
6
BAB III
Kesimpulan
3.I Simpulan
Konfigurasi penguat tegangan yang paling banyak
digunakan untuk menguatkan sinyal kecil dan frekuensi rendah
adalah penguat emitor ditanahkan atau emitor bersama (CE). Salah
satu karakteristiknya Sinyal outputnya berbalik fasa 180 derajat
terhadap sinyal input. Prinsip kerjanya sinyal masukan dikenakan
pada basis-emitor dan sinyal keluaran dikenakan pada kolektor-
emitor.
3.2 Saran
1. Salah satu cara untuk meningkatkan pemahaman mengenai
penguat common emitter adalah dengan melaksanakan
praktikum.
7
2. Kritik dan saran dari pembaca sangat diharapkan demi
kesempurnaan penulisan makalah di kemudian
DAFTAR PUSTAKA
8
Sri widodo, thomas .2002. Elektronika Dasar .Jakarta :Salemba
Teknika.Sutrisno.1986.Elektronika Teori dan Penerapannya.Bandung:ITB.
Malvino.2003.Prinsip-Prinsip Elektronika .Jakarta: Salemba Teknika.
http://Wikipedia.org// di akses pada tanggal 10 Januari 2011.
http://Scrib.blogspot.org// di akses pada tanggal 10 Januari 2011.
http://Loveheart.blogspot.org// di akses pada tanggal 10 Januari 2011.