Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH RANGKAIAN ELEKTRONIK 2

TRANSISTOR E MOSFET

Dosen Pengampu:

DIAN EFYTRA YULIANA., S.T . M.T

Disusun OLeh:

EKO DARMAWAN. (21310730001)

MUHAMMAD ROFIIQIIL A’LA. (21310730015)

MOCHAMAD DZAKY M. (21310730019)

FAHRESA LEWINDA D. (21310730022)

ELEKTRO B1

PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO

UNISKA

2022
1 KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT, yang mana Ia telah
memberikan penulis kesehatan, kesempatan bahkan petunjuk dan inspirasi
sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini Shalawat beriring salam tak
lupa penulis sampaikan kepada "Nabi Muhammad SAW yang telah membawa
umatnya dari zaman kegelapan menuju zaman yang penuh dengan ilmu
pengetahuan ini. Makalah ini dibuat agar para pembaca dapat mengetahui tentang
Transistor E Mosfet.

Kami mencoba untuk menjelaskannya secara singkat, semoga bisa


dijadikan sebagai sebuah acuan dalam pembelajaran, Makalah ini disusun untuk
memenuhi tugas mata kuliah Rangkaian elektronik. Kami menyadari sepenuhnya
bahwa di dalam makalah ini masih banyak terdapat kesalahan dan kekurangan,
kami mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun, dari para
pembaca terutama pada dosen pembimbing demi kesempurnaan makalah ini
dimasa yang akan datang.

Kediri, 21 oktober 2022

ii
DAFTAR ISI

1 KATA PENGANTAR...................................................................................1.ii
DAFTAR ISI.......................................................................................................1.iii
BAB 1 PENDAHULUAN.......................................................................................1
1.1 Latar Belakang..........................................................................................1
1.2. Rumusan Masalah.....................................................................................1
1.3. Tujuan Dan Manfaat..................................................................................2
BAB 2...................................................................................................................3
PEMBAHASAN..................................................................................................3
2.1 Transistor...................................................................................................3
2.2 Fungsi Transistor.......................................................................................3
2.3 Jenis-Jenis Transistor................................................................................3
2.4 Cara Kerja Transistor................................................................................4
2.5 MOSFET (Metal Oxide Semiconductor Field Effect Transistor).............5
2.6 Enhancement Mode (D-MOSFET)...........................................................5
2.7 Cara Kerja MOSFET.................................................................................6
2.8 Fungsi MOSFET Dalam Dunia Elektronika.............................................8
2.9 Kenapa Transistor mosfet menghasilkan panas ?......................................9
BAB 3....................................................................................................................10
PENUTUP..............................................................................................................10
3.1. Kesimpulan..............................................................................................10
3.2. Penutup....................................................................................................10

iii
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Transistor adalah alat semikonduktor yang dipakai sebagai penguat,


sebagai sirkuit pemutus dan penyambung arus (switching), stabilisasi tegangan,
dan modulasi sinyal. Transistor dapat berfungsi semacam kran listrik, dimana
berdasarkan arus inputnya (BJT) atau tegangan inputnya (FET),
memungkinkan pengaliran listrik akurat dari sirkuit sumber listriknya.

Dari banyak tipe-tipe transistor yang modern di jaman sekarang, awalnya


hanya terdapat 2 type dasar transistor yaitu bipolar transistor(BJT) dan Field
Effect Transistor(FET) yang cara kerjanya berbeda. Dan transistor sendiri
mempunyai 2 type yaitu NPN dan PNP kedua type ini saling berkebalikan pada
kaki-kakinya yang disesuaikan pada fungsi dan manfaatnya sendiri.

Tentunya kita sangat bergantung pada transistor pada kehidupan sehari-


hari karena komponen ini hampir ada disemua alat elektronik pada rumah kita
mulai dari TV, Audio player, bahkan di HP kita ada transistor yang kecil dan
sangat banyak sehingga membuat HP kita bisa canggih, dan transistor disini
sangat penting dalam dunia elektronika entah sebagai penguat, penstabil
tegangan, pembangkit sinyal, pensaklaran,dll.

1.2. Rumusan Masalah

1. Apa itu Transistor ?

2. Apa itu Transistor E mosfet ?

2. Bagaimana cara kerja Transistor E mosfet ?

3. kenapa Transistor mosfet menghasilkan panas ?

iv
1.3. Tujuan Dan Manfaat

 Mahasiswa dapat mengetahui apa itu Transistor E mosfet.


 Mahasiswa dapat memahami Transistor E mosfet.
 Mahasiswa dapat menganalisis apa itu Transistor E mosfet.

v
BAB 2

PEMBAHASAN

2.1 Transistor

Transistor adalah komponen semikonduktor yang memiliki banyak


fungsi seperti penguat, pemutus, penyambung, stabilitas tegangan, dan
modulasi sinyal. Komponen ini banyak digunakan dalam rangkaian-rangkaian
elektronika.

Hampir semua perangkat elektronik menggunakan transistor sebagai


komponennya. Adapun perangkat elektronik tersebut di antaranya televisi,
komputer, ponsel, audio player, video player, konsol game, power supply dan
amplifier.

2.2 Fungsi Transistor

Transistor memiliki dua fungsi utama, yaitu sebagai saklar elektronik dan
penguat arus. Adapun penjelasannya sebagai berikut:

 Sebagai Saklar Elektronik

Transistor dapat digunakan sebagai saklar. Sebab, transistor dapat


mengatur bias dari satu transistor ke transisor lainnya. Sehingga
didapatkan hubungan singkat antarkaki konektor dengan emitor.

 Sebagai Penguat Arus

Agar bisa digunakan sebagai penguat arus, transistor harus


dibiaskan tegangannya pada basis secara konstan. Ini dilakukan agar
emitor keluar dengan besaran tegangan yang tetap.

2.3 Jenis-Jenis Transistor


vi
Transistor bipolar adalah transistor yang membutuhkan elektron di kutub
negatif untuk mengisi kekurangan elektron di kutub positif.

Berdasarkan susunannya, transistor bipolar dibagi menjadi dua jenis,


yaitu transistor NPN dan transistor PNP.

 Transistor Efek Medan

Transistor efek medan (field effect transistor) adalah jenis


transistor yang menggunakan listrik sebagai pengendali konduktivitasnya.
Tegangan listrik yang diberikan terminal Gate (G) digunakan untuk
mengendalikan aliran arus dan tegangan pada terminal Drain (D) ke
terminal Source (S).

 Transistor Bipolar

Transistor bipolar adalah transistor yang membutuhkan elektron di


kutub negatif untuk mengisi kekurangan elektron di kutub positif.
Berdasarkan susunannya, transistor bipolar dibagi menjadi dua jenis, yaitu
transistor NPN dan transistor PNP.

2.4 Cara Kerja Transistor

Transistor termasuk ke dalam perangkat non-linier, sehingga ia


mempunyai empat mode operasi yang berbeda. Berikut cara kerja atau mode
operasi transistor:

Saturasi: Kondisi saat transistor bertindak sebagai short circuit, sehingga


arus mengalir bebas dari kolektor ke emitor.

Cut-off: Kondisi saat transistor bertindak sebagai open circuit, sehingga


tidak ada arus mengalir dari kolektor ke emitor.

Active (Forward-Active): Arus yang mengalir dari kolektor ke emitor


berbanding lurus dengan arus yang mengalir ke basis.

vii
Reverse-Active: Pada mode ini arus yang mengalir sebanding dengan arus
basis, tetapi mengalir secara terbalik sehingga arus mengalir dari emitor ke
kolektor.

2.5 MOSFET (Metal Oxide Semiconductor Field Effect


Transistor).

MOSFET ini adalah sebuah perangkat semikonduktor, yang kalau dalam


IC (Integrated Circuit) menjadi sebuah komponen inti. MOSFET difabrikasi
dan didesain sedemikian rupa dengan single chip karena memiliki ukuran yang
sangat kecil.

Berdasarkan cara kerjanya, MOSFET terbagi menjadi dua mode,


yaitu Depletion Mode (D-MOSFET) dan Enhancement Mode (E-MOSFET).

Pada makalah kali ini kelompok kami hanya menunjukkan materi tentang
E-MOSFET untuk yang D-MOSFET akan di bahas oleh kelompok lain,
berikut ini pembahasannya :

2.6 Enhancement Mode (D-MOSFET)

Pada dasarnya MOSFET Enhancement Mode (E-MOSFET) terdiri dari


N-Channel dan P-Channel. Sama seperti D-MOSFET, E-MOSFET juga terbuat
dari bahan dasar silikon tipe P atau dapat disebut dengan Substrat (SS).

viii
Untuk rangkaianya, Substrat pada E-MOSFET terhubung langsung
didalam komponennya, sehingga Drain, Gate dan Source berada diluarnya,
Terminal Source dan Drain dibuat dengan menambahkan doping dengan bahan
N dari Substrat, sehingga dapat dihubungkan keluar melalui kontak
metal.Sedangkan terminal Gate dibuat melalui kontak metal yang terletak
diantara Source  dan Drain.Perbedaanya, pada D-MOSFET terdapat kanal yang
menghubungkan antara terminal Source dan Drain, sedangkan E-MOSFET
tidak mempunyainya. Sehingga pada E-MOSFET aliran elektron dari
terminal Source yang akan menuju Drain harus melewati Substrat terlebih
dahulu.“Untuk pengaplikasiannya, E-MOSFET banyak digunakan pada
rangkaian elektronik digital seperti memory, microprocessor dan sebagainya.
Alasannya, karena E-MOSFET mempunyai kebutuhan daya yang rendah.

2.7 Cara Kerja MOSFET

MOSFET mempunyai impedansi input lebih tinggi dibandingkan JFET


(Junction Field Effect Transistor). Impedansi input pada MOSFET bisa
mencapai triliunan OHM.

Hal tersebut karena MOSFET mempunyai cara kerja yang lebih efektif.
Umumnya MOSFET terdiri dari dua jenis berdasarkan cara kerjanya, yaitu:

1. N-Channel MOSFET

ix
Pada Enhancement Mode (E-MOSFET), N-Channel MOSFET akan
memutus terminal source dan drain ketika nilai tegangan pada VGS-nya sama
dengan nol.

Namun, jika ditambahkan nilai positif pada VGS maka akan membuat
kanal yang menghubungkan terminal source dan drain. Pada Depletion Mode
(D-MOSFET), N-Channel MOSFET akan menghubungkan
terminal source dan drain jika ketika nilai tegangan pada VGS-nya sama
dengan nol.

Namun, jika ditambahkan nilai negatif pada VGS maka akan membuat
konduktivitas pada N-Channel menurun hingga terputus.

2. P-Channel MOSFET

 Pada Enchancement Mode (E-MOSFET), P-Channel MOSFET


akan memutus terminal Source dan Drain ketika nilai tegangan pada
VGS-nya sama dengan nol. Namun, jika ditambahkan nilai negatif
pada VGS maka akan membuat terminal Source dan Drain terhubung.
Jadi semakin besar tegangan negatif pada terminal Gate maka
arus Drain akan meningkat.

x
 Pada Depletion Mode (D-MOSFET), P-Channel MOSFET akan
menghubungkan terminal Source dan Drain ketika nilai tegangan pada
VGS-nya sama dengan nol. Namun, jika ditambahkan nilai positif
pada VGS maka akan membuat kanal tersebut terputus atau OFF.

2.8 Fungsi MOSFET Dalam Dunia Elektronika

Setelah melihat pembahasan mengenai cara kerjanya, tentunya membuat


kita berfikir dapat digunakan untuk apa saja si MOSFET itu?

Supaya kita dapat mengetahuinya, langsung saja kita bahas kegunaan


MOSFET seperti berikut ini:

1. Sebagai Penguat
MOSFET banyak digunakan sebagai penguat karena mempunyai
impedansi input yang sangat tinggi.

Sehingga risiko terjadinya hilang sinyal pun akan dapat teratasi dengan
sangat baik. Dengan demikian, menggunakan MOSFET sebagai penguat
adalah pilihan yang sangat tepat.

2. Sebagai Pembangkit
MOSFET juga sering digunakan sebagai pembangkit sinyal.
Biasanya MOSFET banyak diaplikasikan pada pemancar radio.

3. Sebagai Saklar
Dengan menggunakan MOSFET sebagai saklar, maka rangkaian
elektronik tersebut akan terhubung dengan semua jenis gerbang logika
(Logic Gate). Selain itu, MOSFET mampu mengendalikan beban arus
yang tinggi dan biayanya lebih murah dibandingkan transistor bipolar. Jika
ingin membuat MOSFET sebagai saklar, maka kita hanya harus
mengkonfigurasinya dalam kondisi saturasi (ON) dan cut-off (OFF).

xi
4. Sebagai Pencampur
MOSFET juga biasa digunakan sebagai pencampur dua macam
tegangan bolak-balik (AC) atau lebih yang mempunyai frekuensi berbeda.

Contoh pengaplikasiannya ialah pada rangkaian mixer radio.

2.9 Kenapa Transistor mosfet menghasilkan panas ?

 Penyebab Transistor Panas Berlebihan!


Resistor yang rusak dan nilai yang berubah bisa menyebabkan
panas juga. Penyebab pertama dari kondisi mosfet yang panas adalah
korsleting. Mosfet yang erat dengan listrik juga pasti dapat rusak karena
masalah korsleting.
Ada juga penyebab panas berlebihan pada transistor final karena
cuma sepele yaitu 100pf nya konslet maka bias akan naik diikuti dengung
dan trafo bergetar sudah diganti berbagai komponen tidak kunjung sembuh
sampai pusing karena cuma kurang teliti saja. Beban tidak sesuai dengan
kapasitas yang seharusnya atau daya beban terlalu besar. Biasanya bila
bermasalah di tegangan b+ tegangan akan melonjak melebihi voltase
standar.
Power ampli yang baru diservis dengan penggantian transistor
final, sering mengalami panas yang berlebihan. Penyebab transistor final
panas berlebihan. Arus pada base yang diterima oleh sebuah transistor
terlalu besar.
Penyebab terbakar atau hangusnya trafo bisa saja disebabkan oleh
masalah sepele. Efeknya timbul panas yang berlebihan melalui tr final
menyebar ke casing (body). Jika masih panas berlebihan dalam waktu
beberapa detik, maka tahap kedua yang harus kita lakukan ialah dengan
memeriksa komponen tersebut.

xii
BAB 3

PENUTUP

3.1. Kesimpulan

Transistor adalah komponen yang sangat dibutuhkan dalam semua


komponen elektronik, biasanya komponen ini adalah komponen inti dari
sebuah elektronika dan berfungsi sebagai otak dari rangkaian elektronik. Pada
transistor E mosfet sering di gunakan sebagai Penguat, Pembangkit, dan Saklar
elektronik. Perbedaan dari D-mosfet dan E-mosfet adalah pada kakinya dan
fungsi dari kaki tersebut saling berkebalikan satu sama lain.

3.2. Penutup

Dari pembahasan di atas kita tahu bahwa Transistor E-mosfet sangat


penting dalam dunia elektronika apalagi di bidang teknologi modern masa kini,
bahkan transistor saat ini udah seukuran mikro meter dan masih di
kembangkan lagi supaya lebih kecil dan efisien lagi. Dalam dunia elektronik
sekarang ini manusia lebih condong untuk membuat penelitian supaya
mempermudah kehidupan sehari-hari dan tentunya tidak terlepas dari
komponen yang satu ini.

Intinya dari pembahasan ini supaya kita bisa mengerti dan memahami
setelah itu mempraktekan fungsi-fungsi transistor E-mosfet dalam rangkaian

xiii
sebenarnya dan apabila ada salah dari pengertian diatas mohon kritik dan saran,
terima kasih.

xiv

Anda mungkin juga menyukai