TRANSISTOR
Disusun oleh :
Nama : Affan Athariq
NPM : 190202010
Puji dan syukur penyusun panjatkan kepada Allah SWT atas segala rahmat
dan karunia-Nya sehingga penyusun dapat menyelesaikan makalah ini yang
berjudul “Transistor” pada mata kuliah Dasar Elektronika. Tak lupa shalawat dan
salam selalu tercurah kepada junjungan kita kepada Nabi besar Muhammad SAW
beserta para keluarga, sahabat, dan pengikut – pengikutnya sampai akhir zaman.
Penyusun menyadari bahwa makalah ini jauh dari sempurna. Oleh karena itu
penyusun mengharapkan kritik dan saran dari pembaca yang bersifat membangun
guna perbaikan dimasa mendatang.
Semoga Allah SWT memberikan balasan pahala atas segala amal yang telah
diberikan dan semoga Karya Tulis Ilmiah ini dapat bermanfaat bagi kita dan
perkembangan ilmu pengetahuan. Semoga kita selalu dalam lindungan Allah
SWT. Amin.
Sukoharjo, 19
Desember 2019
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..................................................................................i
DAFTAR ISI.................................................................................................ii
BAB I ..........................................................................................................1
PENDAHULUAN.......................................................................................1
a. Indentifikasi Masalah.........................................................................2
b. Rumusan Masalah...............................................................................2
c. Tujuan Penulisan................................................................................2
BAB II .........................................................................................................3
PEMBAHASAN..........................................................................................3
a. Pengertian Transistor.........................................................................3
b. Jenis-jenis Transistor.........................................................................4
c. Fungsi Transistor...............................................................................8
BAB III......................................................................................................13
PENUTUP................................................................................................13
a. Kesimpulan .....................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................14
BAB I
PENDAHULUAN
2. 2. 1 Pengertian Transistor
Sama halnya dengan komponen elektronika yang lain, transistor juga memiliki
jenis yang berbeda-beda. Menurut Fathi (2011) “Jenis-Jenis Transistor yang
paling umum dibedakan menjadi dua jenis, yaitu Transistor Bipolar dan Transistor
Efek Medan”. Jenis transistor tersebut sangat mempengaruhi rangkaian yang
terdapat transistor tersebut, beberapa rangkaian yang sangat dipengaruhi oleh jenis
transistor yang digunakan atau dipasang adalah rangkaian amplifier, rangkaian
audio, rangkaian saklar , rangkaian tegangan tinggi dan lain-lain.
Transistor jenis ini terdiri dari dua lapis bahan semi konduktor jenis P dan satu
lapis bahan konduktor jenis N. Menurut Wikipedia Inonesia (2013) “ Arus kecil
yang meninggalkan basis pada moda tunggal emitor dikuatkan pada keluaran
kolektor”. Dengan kata lain transistor jenis PNP akan hidup atau bekerja saat
Basis lebih rendah dari pada Emitor. Lambang transistor ini memiliki tanda panah
yang menunjuk ke dalam pada kaki Emitor (E).
Gambar 1.3 Transistor PNP
b. Transistor Jenis NPN
Transistor NPN terdiri dari dua lapis bahan semi konduktor jenis N, dan satu lapis
bahan semi konduktor jenis P. Transistor jenis ini banyak digunakan karena
pergerakan elektron pada bahan semi konduktor lebih tinggi sehingga
memungkinkan operasi arus besar dan kecepatan tinggi. Cara kerja transistor ini
berlawanan dengan transistor jenis PNP, atau dengan kata lain transistor jenis
NPN akan bekerja saat Basis lebih tinggi daripada Emitor. Lambang transistor ini
memiliki tanda panah yang menunjuk ke luar pada kaki Emitor.
Gambar 1.4 Transistor NPN dan Kakinya
2. Transistor Efek Medan (Transistor FET)
Transistor jenis ini bekerja dengan prinsip mengalirkan aliran elektron dari
tegangan. Menurut komponenelektronika.org (2012) “ FET beroperasi dengan
efek medan listrik pada aliran elektron melalui satu jenis bahan semikonduktor”.
Sama dengan transistor bipolar, transistor efek medan ini memiliki 3 kaki yang
diberi nama Drain (D), Source (S) dan Gate (G). Sistem kerja dari transistor ini
adalah dengan cara mengendalikan arus aliran elektron dari terminal Source ke
Drain melalui saluran dengan menggunakan tegangan yang diberikan oleh
terminal Gate. Saluran tersebut terbuat dari bahan semikonduktor jenis N dan P.
Transistor FET ini memiliki 2 jenis yaitu Enhancement Mode dan Depletion
Mode. Kedua jenis transistor FET tersebut menandakan polaritas tegangan pada
Gate dibandingkan dengan Source saat transistor menghantarkan listrik. Contoh
pada depletion mode Gate negatif dibandingkan dengan Source, sedangkan pada
enhancement mode Gate positif. Apabila tegangan pada Gate di rubah menjadi
positif maka aliran arus kedua mode di antara Source dan Drain akan meningkat.
Untuk menentukan jenis transistor dan ketiga kakinya maka dapat menggunakan
dua cara, yang pertama dengan melihat pada datasheetnya. Sedangkan yang kedua
dengan melakukan pengukuran/ tes kondisi menggunakan AVOmeter/ multitester.
Pada kesempatan kali ini kami akan menjelaskan cara kedua yaitu dengan
melakukan tes kondisi menggunakan multitester, yaitu:
1. Menentukan Kaki Basis, Sekaligus Menentukan Jenis Transistor.
Untuk menentukan kaki basis kita harus tau karakter kaki basis ini, yaitu yang
dimiliki pada jenis PNP. Pada tahap ini kita harus memisalkan kaki-kaki transistor
tersebut dengan nama lain, sebagai contoh kaki 1, kaki 2, dan kaki 3. Kemudian
atur multitester ke Ohm meter x10 atau x10 0 kemudian kita cari kaki basis
dengan:
Hubungkan probe merah ke salah satu kaki, misal kaki 1 kemudian probe hitam
dihubungkan ke kedua kaki yang lain, apabila multitester memberikan nilai ukur
resistansi yang rendah (jarum bergerak lebar) pada keduanya maka kaki 1 adalah
kaki basis untuk transistor PN P. Dan N PN apabila probe pada posisi kaki 1
adalah probe hitam dengan hasil ukur seperti sebelumnya. Jika hanya pada satu
kaki 2 atau 3 saja yang bergerak kemungkinan basis-nya 2 atau 3. Ulangi lagi,
carilah konfigurasi sampai diketemukan jarum multitester bergerak semua.
Pastikan basis sudah ketemu dan jenis transistor NPN atau PNP:
Gambar 2.0 Menentukan Basis dan Jenis Transistor
NPN : Kaki basis probe hitam, kaki emitor dan kolektor probe merah maka
jarum bergerak. kemudian bila dibalik kaki basis probe merah, kaki emitor dan
kolektor probe hitam jarum tidak bergerak.
PNP: Kaki basis probe merah, kaki emitor dan kolektor probe hitam maka
jarum bergerak. kemudian bila dibalik kaki basis probe hitam, kaki emitor dan
kolektor probe merah jarum tidak bergerak.
Untuk kaki emitor pada kemasan tertentu biasanya ditandai sirip pada
kemasan transistor. Kemudian tanda untuk kaki kolektor adalah huruf c, tanda
titik bulat, titik kotak atau titik segitiga yang berada di kemasan transistor.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Transistor adalah alat semi konduktor yang berguna untuk penguat,
penyambung, stabilisasi modulasi sinyal dan lain-lain pada suhu atau keadaan
tertentu. Transistor terdiri dari dua dioda yang terbuat dari germanium, silikon,
dan garnium arsenide yang dibungkus dengan plastik, metal atau surface Mount.
Transistor memiki 2 jenis yaitu transistor bipolar (transistor dwikutub), dan
transistor efek medan (FET). Transistor bipolar dibagi menjadi 2 berdasarkan
susunan bahan semikonduktor yaitu transistor PNP (2 lapis bahan semikonduktor
P dan 1 lapis bahan semi konduktor N) dan transistor NPN (2 lapis bahan
semikonduktor N dan 1 lapis bahan semikonduktor P). Sedangkan pada transistor
efek medan (FET) juga dibagi menjadi dua yaitu enhancemen mode dan depletion
mode, hal tersebut berdasarkan polaritas pada saluran-saluran yang ada pada
transistor. Transistor memiliki beberapa fungsi di antaranya adalah amplifier
(penguat), mixer (mencampur frekuensi), rectifier (penyearah), switcher
(penghubung/saklar), oscilater (pembangkit getaran).
DAFTAR PUSTAKA