Anda di halaman 1dari 12

Makalah

RATE OF RETURN
D
I
S
U
S
U
N
Oleh :
Kelompok : IV (Empat)

IRNAWATI
DENI SUKMA PUTRA
ADI MULTA
FAHRIZAL LUKMANUL

FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN TEKNIK INDUSTRI
UNIVERSITAS SERAMBI MEKKAH
BANDA ACEH
2016

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb. Alhamdulillah.. Puji syukur kehadirat Allah SWT.


atas segala rahmat dan hidayah-Nya. Segala pujian hanya layak kita aturkan kepada
Allah SWT. Tuhan seru sekalian alam atas segala berkat, rahmat, taufik, serta petunjukNya yang sungguh tiada terkira besarnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan
makalah yang penulis beri judul Komponen Elektronika.
Dalam penyusunan makalah ini, penulis mendapat banyak bantuan dari berbagai
pihak, oleh karena itu penulis mengucapkan rasa berterimakasih yang sebesar-besarnya
kepada mereka, kedua orang tua dan segenap keluarga besar penulis yang telah
memberikan dukungan, moril, dan kepercayaan yang sangat berarti bagi penulis.
Berkat dukungan mereka semua kesuksesan ini dimulai, dan semoga semua ini
bisa memberikan sebuah nilai kebahagiaan dan menjadi bahan tuntunan kearah yang
lebih baik lagi. Penulis tentunya berharap isi makalah ini tidak meninggalkan celah,
berupa kekurangan atau kesalahan, namun kemungkinan akan selalu tersisa kekurangan
yang tidak disadari oleh penulis.
Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar
makalah ini dapat menjadi lebih baik lagi. Akhir kata, penulis mengharapkan agar
makalah ini bermanfaat bagi semua pembaca.

Banda Aceh, Mei 2016


Penulis

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...........................................................................................

DAFTAR ISI .........................................................................................................

ii

BAB I

PENDAHULUAN.................................................................................

A. Latar Belakang.................................................................................

B. Perumusan Masalah.........................................................................

C. Tujuan Penulisan .............................................................................

LANDASAN TEORI............................................................................

A. Resistor (Tahanan)...........................................................................

B. Transformator..................................................................................

C. Dioda................................................................................................

D. Kondensator (Kapasitor)..................................................................

E. Induktor............................................................................................

F.

Transistor.........................................................................................

BAB III PENUTUP .............................................................................................

A. Kesimpulan......................................................................................

B. Saran.................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................

BAB II

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Elektronika adalah ilmu yang mempelajari alat listrik arus lemah yang
dioperasikan dengan cara mengontrol aliran elektron atau partikel bermuatan listrik
dalam

suatu

alat

seperti

komputer,

peralatan

elektronik,

termokopel,

semikonduktor, dan lain sebagainya. Ilmu yang mempelajari alat-alat seperti ini
merupakan cabang dari ilmu fisika, sementara bentuk desain dan pembuatan sirkuit
elektroniknya adalah bagian dari teknik elektro, teknik komputer, dan ilmu/ teknik
elektronika dan instrumentasi.
Komponen Elektronika merupakan komponen atau bahan utama dalam
pembuatan suatu alat elektronika dimana mereka memiliki fungsi serta cara kerja
masing-masing. Untuk dapat menggunakannya kita harus memahami terlebih
dahulu fungsi dari komponen itu masing-masing. Maka dari itulah kami membuat
makalah ini untuk menyalesaikan tugas serta memahami tentang pengertian serta
fungsi dari komponen itu sendiri.
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan paparan dalam latar belakang masalah, maka rumusan masalah
dalam penulisan ini adalah :
1. Bagaimanakah fungsi Resistor?
2. Bagaimanakah fungsi Transformator?
3. Bagaimanakah fungsi Dioda?
4. Bagaimanakah fungsi Kapasitor?
5. Bagaimanakah fungsi Indikator?
6. Bagaimanakah fungsi Transistor?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui fungsi Resistor?
2. Untuk mengetahui fungsi Transformator?
3. Untuk mengetahui fungsi Dioda?
4. Untuk mengetahui fungsi Kapasitor?
5. Untuk mengetahui fungsi Indikator?
6. Untuk mengetahui fungsi Transistor?
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Resistor (Tahanan)

1.

Pengertian resistor
Resistor atau yang biasa disebut tahanan atau penghambat adalah suatu
komponen elektronik yang memberikan hambatan terhadap perpindahan elektron
negatif. Resistor disingkat dengan huruf R dan satuannya adalah ohm (Prihono,
Sujito dkk, 2010).
Resistor adalah suatu komponen
yang berfungsi untuk membatasi aliran arus
listrik dan sebagai pembagi tegangan yang
menghasilkan tegangan panjar maju dan
tegangan

panjar

mundur

sebagai

pembangkit potensial output dan potensial


input (Hasan, Alfarizal dkk, 2013).
2.

Gambar 2.1. Resistor

Jenis resistor
Menurut Prihono, Sujito dkk (2010) berdasarkan penggunaannya, resistor
dapat dibedakan menjadi empat, yaitu:
a.

Resistor biasa (tetap nilainya) adalah resistor penghambat gerak arus yang
nilainya tidak dapat berubah. Resistor ini biasanya dibuat dari nikelin atau
karbon.

b.

Resistor berubah (variable) adalah sebuah resistor yang nilainya dapat


berubah-ubah dengan jalan menggeser atau memutar toogle, sehingga nilai
resistor dapat kita tetapkan sesuai kebutuhan. Jenis resistor ini dapat
dibedakan menjadi dua, yaitu potensiometer rheostat dan trimpot (trimmer
potensiometer) yang biasa menempel pada papan rangkaian.

c.

Resistor NTC dan PTS. Resistor NTC (Negative Temperature Coefficient)


adalah resistor yang nilainya akan bertambah kecil bila terkena suhu panas.
Resistor PTS (Positive Temperature Coefficient) adalah resistor yang
nilainya akan bertambah bila temperaturnya menjadi dingin.

d.

LDR (Light Dependent Resistor) adalah jenis resistor yang berubah


hambatannya karena pengaruh cahaya. Bila cahaya gelap, nilai tahanannya
semakin besar, sedangkan cahayanya terang nilainya menjadi semakin kecil.

B. Transformator
1.

Pengertian transformator
Transformator

atau

trafo

adalah

komponen yang digunakan untuk mentransfer


sumber energi atau tenaga dari suatu rangkaian
AC kerangkaian lainnya. Perpindahan/transfer
energi

tersebut

bisa

menaikkan

atau

menurunkan energi yang diransfer. Hal ini


disesuaikan dengan kebutuhan (Prihono, Sujito
dkk, 2010).
Gambar 2.2. Transformator

2.

Jenis transformator
Menurut Prihono, Sujito dkk (2010) berdasarkan kegunaannya ada dua jenis
transformator, yaitu:
a.

Transformator Step-Up, adalah trafo yang befungsi untuk menaikkan


tegangan.

b.

Transformator Step-Down, adalah trafo yang berfungsi untuk menurunkan


tegangan.
Dipasaran banyak dijual transformator daya,yang sebagian besar dirancang

beroperasi pada frekwensi 50Hz sampai dengan 60Hz. Transformator ini berfungsi
sebagai pensuply daya untuk mengubah tegangan jala-jala menjadi tegangan lain
yang dibutuhkan.
Selain

transformator

daya,

trafo

bila

diklasifikasikan

menurut

pemakaiannya, terbagi menjadi 3 jenis:

a.

Trafo Filter, berfungsi untuk mem-filter/menyaring sinyal.

b.

Trafo MF, biasanya terdapat pada pesawat radio yang berfungsi untuk
menghubungkan/couple antarfrekwensi.

c.

Trafo input dan output, digunakan untuk menyesuaikan impedensi.

C. Dioda
1.

Pengertian dioda
Menurut Prihono, Sujito dkk (2010) dioda adalah sambungan bahan p-n
yang berfungsi sebagai penyearah. Dioda terbuat dari bahan semikonduktor yang
salingdipertemukan. Bahan tipe-p menjadi sisi anode sedangkan bahan tipe-n
menjadi katode. Dioda ini memiliki tegangan halang (barrier voltage) lebih besar
dari 0,7 volt. Dioda yang terbuat dari bahan germanium memiliki tegangan halang
kira-kira 0,3 volt.
Menurut Hasan, Alfarizal dkk (2013) dioda adalah komponen elektronik
yang memiliki dua elektroda, yaitu anoda dan katoda. Arus listrik yang mengalir
hanya satu arah yaitu dari anoda ke katoda, arus litrik tidak akan mengalir dari
katoda ke anoda.

2.

Jenis dioda
Menurut Prihono, Sujito dkk (2010) berdasarkan fungsinya ada lima jenis
dioda sebagai berikut:
a.

Dioda penyearah adalah dioda yang difungsikan untu penyearah tegangan


bolak-balik menjadi tegangan searah, biasanya digunakan pada rangkaian
power supply.

b.

Dioda pemancar cahaya atau LED adalah dioda yang memancarkan cahaya
bila dipanjar maju.

c.

Dioda foto (fotovltaic) digunakanuntuk mengubah energi cahaya menjadi


energilistrik searah.

d.

Dioda laser digunakan untuk membangkitkan sinar laser taraf rendah, cara
kerjanya mirip LED.

e.

Dioda zener digunakan untuk regulasi tegangan.

D. Kondensator (Kapasitor)
1.

Pengertian kondensator

Kondensator atau sering disebut sebagai kapasitor adalah suatu alat yang
dapat menyimpan energi didalam medan listrik, dengan cara mengumpulkan
ketidakseimbangan internal dari muatan listrik. Satuan dari kapasitor adalah farad
(Prihono, Sujito dkk, 2010).
2.

Jenis kondensator
Menurut Prihono, Sujito dkk (2010) berdasarkan kegunaannya, ada tiga
jenis kondensator sebagai berikut:
a.

Kondensator tetap (nilai kapasitasnya tetap tidak dapat diubah) adalah


kondensator yang nilainya konstan dan tidak dapat berubah-ubah. Ada tiga
macam bentuk kondensator tetap, yaitu sebagai berikut:

Kondensator keramik (ceramik capasitor), memiliki bentuk bulat tipis,

ada yang persegi empat berwarna merah, hijau, coklat dll.


Kondensator plyester, pada dasarnya sama saja dengan kondensator
keramik. Bentuknya persegi empat seperti permen, biasanya berwarna

b.

merah, hijau, coklat dan sebagainya.


Kondensator kertas, sering juga disebut kondensator padder.

Kondensator elektrolit (electrolite condenser = elco) adalah kondensator


yang biasanya berbentuk tabung, mempunyai dua kutub kaki berpolaritas
positif dan negatif. Ditandai oleh kaki yang panjang positif sedangkan
yang pendek negatif dengan nilai kapasitasnya dari 0,47 F sampai ribuan
mikroFarad.

c.

Kondensator variabel (nilai kapasitasnya dapat diubah-ubah) adalah jenis


kondensator yang kapasitasnya bisa diubah-ubah. Kondensator ini dapat
berubah kapasitasnya karena secara fisik mempunyai poros yang dapat
diputar menggunakan obeng.

d.

Kondensator

variabel,

terbuat

dari

logam,

mempunyai

kapasitas

maksimum sekitar 100F sampai 500F. Selain itu, konduktor variabel


dengan spul antena dan spul osilator berfungsi sebagai pemilih gelombang
frekuensi tertentu yang akan ditangkap.

g.

Kondensator trimer, dipasang pararel dengan variabel kondensator


berfungsi untuk menepatkan pemilihan gelombang frekuensi. Kondensator
trimer mempunyai kapasitas dibawah 100F.

E. Induktor
Sebuah induktor atau reaktor adalah sebuah komponen elektronika pasif
(kebanyakan berbentuk torus) yang dapat menyimpan energi pada medan magnet yang
ditimbulkan oleh arus listrik yang melintasinya. Kemampuan induktor untuk
menyimpan energi magnet ditentukan oleh induktansinya, dalam satuan Henry.
Biasanya sebuah induktor adalah sebuah kawat penghantar yang dibentuk menjadi
kumparan, lilitan membantu membuat medan magnet yang kuat di dalam kumparan
dikarenakan hukum induksi Faraday. Induktor adalah salah satu komponen elektronik
dasar yang digunakan dalam rangkaian yang arus dan tegangannya berubah-ubah
dikarenakan kemampuan induktor untuk memproses arus bolak-balik.
Sebuah induktor ideal memiliki induktansi, tetapi tanpa resistansi atau
kapasitansi, dan tidak memboroskan daya. Sebuah induktor pada kenyataanya
merupakan gabungan dari induktansi, beberapa resistansi karena resistivitas kawat, dan
beberapa kapasitansi. Pada suatu frekuensi, induktor dapat menjadi sirkuit resonansi
karena kapasitas parasitnya. Selain memboroskan daya pada resistansi kawat, induktor
berinti magnet juga memboroskan daya di dalam inti karena efek histeresis, dan pada
arus tinggi mungkin mengalami nonlinearitas karena penjenuhan.

F. Transistor
1.

Pengertian transistor
Transistor adalah komponen semikonduktor yang sangat penting dalam
dunia elektronik modern. Dalam rangkaian analog, transistor digunakan dalam
amplifier (penguat). Dalam rangkaian digital, transistor digunakan sebagai saklar
berkecepatan tinggi (Prihono, Sujito dkk, 2010).

2.

Jenis transistor
Menurut Hasan, Alfarizal dkk (2013) dilihat dari tipenya, transistor terbagi
dua yaitu tipe PNP (Positif-Negatif-Positif) dan tipe NPN (Negatif-Positif-Negatif).
Menurut Prihono, Sujito dkk (2010) ada dua jenis transistor berdasarkan
arus inputnya (BJT) dan tegangan inputnya (FET).
a.

BJT (Bipolar Junction Transistor), merupakan transistor yang mempunyai


dua dioda, terminal positif dan negatifnya berdempet, sehingga ada tiga
terminal. Ketiga terminal tersebut adalah emiter (E), kolektor (C) dan basis
(B)

b. FET (Field Effect Transistor), dibagi menjadi dua macam, yaitu Junction
FET (JFET) dan Insulated Gate FET (IGFET) atau dikenal sebagai Metal
Oxide Silicon (semiconductor) FET (MOSFET).

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Resistor adalah suatu komponen elektronik yang memberikan hambatan
2.

terhadap perpindahan elektron negatif.


Trasformator adalah komponen yang digunakan untuk mentransfer sumber

3.

energi atau tenaga dari suatu rangkaian AC kerangkaian lainnya.


dioda adalah komponen elektronik yang memiliki dua elektroda, yaitu anoda
dan katoda. Arus listrik yang mengalir hanya satu arah yaitu dari anoda ke

4.

katoda.
kapasitor adalah suatu alat yang dapat menyimpan energi didalam medan
listrik, dengan cara mengumpulkan ketidakseimbangan internal dari muatan

5.

listrik.
Indikator dapat definisikan sebagai suatu komponen elektronika yang terbuat
dari bahan semikonduktor dan dapat memancarkan cahaya apabila arus listrik

6.

melewatinya
Transistor adalah komponen semikonduktor yang dirancang sebagai penguat
arus listrik.

B. Saran
Agar proses pembelajaran dapat berjalan dengan baik dan tujuan yang
diinginkan akan tercapai maka disarankan kepada rekan-rekan mahasiswa elektronika
khususnya

dapat

memahami

terlebih

dahulu

mengenai

komponen-komponen

elektronika dan dapat mempraktikan cara menghitung dan mengukur nilai dari
komponen eletronika tersebut.

DAFTAR PUSTAKA
Ahmad, Jayadin. 2007. Ilmu Elektronika. Electronik Book
Hasibuan, Ir. Rachman, dkk. 2007. Rangkaian Listrik II. Medan: Universitas Sumatera
Utara
Sutrisno. 1986. Elektronika Teori dan Penerapannya. Bandung: ITB
http://abisabrina.wordpress.com/2011/10/21/fungsi-dasar-transistor/
http:// RizkyBlog.Com/2011/10/21/Komponen_Dasar_Transistor/

Anda mungkin juga menyukai