Anda di halaman 1dari 10

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Dengan perkembangan teknologi semakin banyak hal baru yang ditemukan yang akan
mempermudah manusia untuk melakukan suatu aktivitas dalam kehidupan sehari-hari,
munculnya

suatu

alat

yang

dapat

digunakan

untuk

mengukur

besaran-besaran.

Berkembanya penemuan awal alat untuk pengukuran, maka muncul alat-alat ukur lain
seperti penggaris, timbangan, neraca, stopwatch, amperemeter, voltmeter, multitester dan
masih banyak yang lainnya sehingga semakin mudah saja untuk menentukan suatu besaran.
Voltmeter merupakan alat yang digunakan untuk mengukur potensial listrik
perbedaan antara dua titik dalam rangkaian listrik. Namun, banyak yang belum mengetahui
bagaimana cara menggunakan voltmeter. Setelah seseorang bisa menggunaakan alat
voltmeter, dituntut untuk bisa mengetahui bagaimana cara membaca dan menetukan hasil
pengukuran dengan meggunakan voltmeter. Oleh karena itu, cara penggunaan akan dipelajari
dalam makalah ini.
1.2 Rumusan masalah
Adapun rumusan masalah yang akan dibahas dalam makalah ini adalah:
1. Apa pengertian voltmeter?
2. Apa saja jenis-jenis dan bagian-bagian dari voltmeter?
3. Bagaimana prinsip kerja voltmeter?
4. Bagaimana cara menggunakan voltmeter?
5. Bagaimana cara mengkalibrasi voltmeter?
1.3 Tujuan
Tujuan dibuatnya makalah ini yaitu:
1. Agar mengetahui pengertian voltmeter.
2. Agar mengetahui jenis-jenis dan bagian-bagian dari voltmeter.
3. Agar mengetahui prinsip kerja voltmeter.
4. Agar mengetahui cara menggunakan voltmeter.
5. Agar mengetahui cara mengkalibrasi voltmeter.
1

BAB II
PEMBAHASAN
2.1

Sejarah Penemuan Listrik


Di awali oleh Thales ( 640-546 SM) berkebangsaan Yunani. Ia biasa mengosok batu
ambarnya dengan kain wool sehingga benda yang ringan didekat tongkatnya itu bergerak
tetapi ia belum mengerti kenapa itu bisa terjadi.
Lalu William Gilbert tahun 1733 seorang berkebangsaan Inggris menyebut pada peristiwa
Thales itu adalah elektrik atau listrik. Ia mengambil kata itu dari bahasa Yunani yaitu elektron
atau batu ambar. Kemudian Charles Du Fay (1698-1739) berkebangsaan Prancis, ia
mengetahui bahwa elektrik itu terdiri dari negatif (-) dan positif (+) .
Lalu Michael Faraday, penemuannya sama seperti Volta yaitu listrik, tetapi Faraday berjasa
sangat besar dalam memajukan masalah listrik . Mengapa demikian karena Faraday berhasil
menemukan Listrik dengan jalan gerakan-gerakan magnet yang dimana penemuannya ini
mendasari perlistrikan dewasa ini.
Michael Faraday ialah ilmuwan Inggris yang mendapat julukan Bapak Listrik,
karena berkat usahanya listrik menjadi teknologi yang banyak gunanya. Faraday lahir 22
September 1791 di Newington, Inggris. Ia mempelajari berbagai bidang ilmu pengetahuan,
termasuk elektromagnetisme dan elektrokimia. Dia juga menemukan alat yang nantinya
menjadi pembakar Bunsen, yang digunakan hampir di seluruh laboratorium Sains sebagai
sumber panas yang praktis.

Efek magnetisme menuntunnya menemukan ide-ide yang menjadi dasar teori medan magnet.
Ia banyak memberi ceramah untuk memopulerkan ilmu pengetahuan ilmu pengetahuan pada
masyarakat umum. Pendekatan rasionalnya dalam mengembangkan teori dan menganalisis
hasilnya amat mengagumkan.
Banyak tokoh penyumbang dalam hal kelistrikan: Charles Augustine de Coulomb, Count
Alessandro Volta, Hans Christian Oersted dan Andre Marie Ampere. Mereka-mereka ini
diantara jago-jago terbaik di bidang listrik. Namun, puncak bin puncak dari semuanya adalah
ilmuwan Inggris Michael Faraday dan James Clerk Maxwell.
2.2 Pengertian Voltmeter
Alat Ukur listrik adalah peralatan yang memungkinkan untuk mengamati besaranbesaran listrik, seperti hambatan listrik (R), kuat arus listrik (I), beda potensial listrik (V),
daya listrik (P), dan lainnya. Terdapat dua jenis alat ukur yaitu alat ukur analog dan alat ukur
digital. Berikut ini adalah macam-macam alat ukur listrik yaitu Voltmeter.
Voltmeter adalah alat pengukur beda potensial (tegangan) antara dua titik. Voltameter juga
digunakan untuk mengukur besarnya potensial listrik, mengukur tingkat tegangan yang ada
dalam batterei, dan mengukur turunan tegangan dalam sirkuit.
Alat ini terdiri dari tiga buah lempengan tembaga yang terpasang pada sebuah bakelite
yang dirangkai dalam sebuah tabung kaca atau plastik. Lempengan luar berperan sebagai
anode sedangkan yang di tengah sebagai katode. Umumnya tabung tersebut berukuran 15 x
10cm (tinggi x diameter).

Untuk mengukur beda potensial antara dua titik pada suatu komponen, kedua terminal
voltmeter harus dihubungkan dengan kedua buah titik yang tegangannya akan diukur
sehingga terhubung secara parallel dengan komponen tersebut.Voltmeter dapat dibuat dari
sebuah galvanometer dan sebuah hambatan eksternal Rx yang dipasang seri.
3

Adapun tujuan pemasangan hambatan Rx ini tidak lain adalah untuk meningkatkan
batas ukur galvanometer, sehingga dapat digunakan untuk mengukur tegangan yang lebih
besar dari nilai standarnya.

2.3

Jenis -Jenis Voltmeter


Terdapat dua jenis voltmeter, yaitu:
1. Voltmeter analog

2. Voltmeter digital

Perbedaan voltmeter analog dan voltmeter digital


Kedua jenis voltmeter tersebut mempunyai fungsi yang sama, yang membedakan adalah
tampilannya, jika voltmeter analog menggunakan jarum penunjuk sedangkan voltmeter
digital menggunakan LCD (Liquid Crystal Display).Voltmeter merupakan galvanometer yang
dirangkai seri dengan resistor yang mempunyai hambatan (R) yang tinggi.Voltmeter yang
sering digunakan di laboratorium sekolah.
Kemampuan pengukurannya terbatas sesuai dengan nilai maksimum yang tertera
dalam alat ukur itu. Ada yang maksimumnya 5 V, 10 V dan 20 V

2.4 Bagian-Bagian Voltmeter


Voltmeter terdiri atas beberapa bgian yaitu:
2
4
6

3
1

1. Terminal positif(+)dan negatif(-)


2. Skala tinggi dan rendah
3. Batas ukur
4. Jarum penunjuk
5. Saklar jangkauan ukur
6. Setup pengatur fungsi (pengenolan)

2.5 Prinsip Kerja Voltmeter


Voltmeter biasanya disusun secara paralel (sejajar) dengan sumber tegangan atau
peralataan listrik. Cara memasang voltmeter adalah dengan menghubungkan ujung sumber
tegangan yang memiliki potensial lebih tinggi (kutub positif) harus dihubungkan ke terminal
positif voltmeter,dan ujung sumber tegangan yang memiliki potensial lebih rendah (kutub
negatif) harus dihubungkan ke terminal negatif voltmeter.
Prinsip kerja voltmeter hampir sama dengan ampermeter karena desainnya juga terdiri
dari galvanometer dan hambatan seri atau multiplier. Galvanometer menggunakan prinsip
hukum Lorenzt dimana interaksi antara medan magnet dan kuat arus akan menimbulkan gaya
magnetic.
Gaya magnetik inilah yang menggerakkan jarum penunjuk sehingga menyimpang
pada saat dilewati oleh arus yang melewati kumparan. Makin besar kuat arus makin besar
pula penyimpangannya.Tegangan selalu berada antara dua titik. Dengan kata lain, yang
diukur adalah perbedan tegangan antara sebuah titik dengan titik lain. Oleh kerena itu,

voltmeter cukup dihubungkan memotong aliran tegangan yang hendak diukur, seperti terlihat
pada gambar dibawah. Sebenarnya tahanan voltmeter harus tidak menentu supaya tidak
mengganggu sirkit, yaitu voltmeter seharusnya menerima arus sebesar 0 dari sirkit.
Saklar lima posisi hanya membuat sambungan dengan sebuah resistor pada setiap
saat. Pada posisi bawah (penuh kekanan) , ini membuat sambungan tanpa resistor seluruhnya,
memenuhi sebuah keadaan mati "off". Setiap ukuran resistornya merupakan jangkah ukur
penuh mandiri untuk sebuah voltmeter, semua berdasar pergerakan meter mandiri
(1 mA, 500 ). Sebuah hasil akhir adalah volt meter dengan empat jangkah skala penuh
pengukuran yang berbeda . tentu, untuk pantasnya, skala meter pergerakan harus dilengkapi
penandaan untuk setiap jangkah ukur yang berbeda.
Di dalam voltmeter terdapat kumparan dan pegas. Alat ukur kumparan putar ialah alat
pengukur yang berkerja atas dasar prinsip dari adanya suatu kumparan listrik, yang
ditempatkan pada medan magnet, yang berasal dari suatu magnet permanen. Arus yang di
alirkan melalui kumparan akan menyebabkan kumparan tersebut berputar. Alat ukur
kumparan putar adalah alat ukur penting yang dipakai untuk bermacam arus.
2.6 Cara Penggunaan Voltmeter
Untuk mengukur tegangan kita harus menggunakan voltmeter yang dipasng paralel
terhadap komponen yang kita ukur beda potensialnya. Pada rangkaian arus searah
pemasangan kutub-kutub voltmeter harus sesuai. Kutub positif dengan potensial tinggi dan
kutub negatif dengan putensial rendah. Biasanya ditandai dengan kabel yang bewarna hitam,
merah. Bila pemasngannya terbalik maka akan terlihat penyimpangan yang arahnya ke kiri
sedangkan pada rangkaian arus bolak-balik tidak menjadi masalah.
Pemasangan ampermeter pada rangkain harus secara seri sedangkan pemasangan
voltmeter harus dipasang paralel. Apabila pemasangannya tertukar maka alat tersebut akan
rusak. Pada saat kita ingin mengetahui besar beda potensial atau gaya gerak listrik atau
tegangan jepit suatu rangkaian, voltmeter dipsang secara paralel dengan beban.
Untuk mengukur tegangan, jika nilainya tidak diketahui, pilihlah nilai tertinggi pada
saklar putar. Hal ini akan mencegah rusaknya meter tersebut. Hubungkan Voltmeter positif
(+) (merah) pada batterei positif (+) dan negatif (-) (hitam) pada batterei negatif (-).
Tempatkan skala yang sesuai: (Skala 0 20) (Skala 0 50)
6

Sistem 12 Volt Sistem 24 Volt.

Pencegahan dan perawatan yang umum bila menggunakan sebuah


voltmeter :
1. Periksa polaritas yang benar, polaritas yang salah (terbalik) menyebabkan voltmeter
menyimpang kesumbat mekanis dan ini dapat merusak jarum.
2. Hubungkan voltmeter paralel terhadap rangkaian atau komponen yang akan diukur
tegangannya.
3. Bila menggunakan voltmeter rangkuman ganda, gunakan selau rangkuman tertinggi dan
kamudian turunkan sampai diperoleh pembacaan naik yang baik.
4. Selalu hati-hati terhadap efek pembebanan, efek ini dapat diperkecil dengan menggunakan
rangkuman setinggi mungkin(dan sesitivitas yang paling tinggi).

Langkah-langkah yang dilakukan pada saat pengukuran yaitu :


1. Mengambil sebuah voltmeter dan mengamati skalanya (skala maksimum skala terkecil
atau NST-nya). Mempelajari cara membacanya terutama skala maksimum 5volt berarti antara
titik nol / skala nol sampai garis skala.
2. Mengukur tegangan DC sebuah baterai dengan terlebih dahulu mengatur voltmeter
sehingga mempunyai skala 0 5 volt. Kemudian mengukur volttage baterai dengan
menghubungkan kutub negatif beterai dengan kutub positif voltmeter.
3. Membaca teganggan yang terukur pada voltmeter.
Setelah voltmeter terpasang dengan benar maka hasil pengukuran harus memperharikan
bagaimana menuliskan hasil pengukuran yang benar.Untuk membaca hasil pengukuran
voltmeter kita gunakan.

2.7 Cara Pembacaan Skala


7

Setelah voltmeter terpasang dengan benar maka hasil pengukuran harus memperharikan
bagaimana menuliskan hasil pengukuran yang benar.
Untuk membaca hasil pengukuran voltmeter kita gunakan.
Rumus :
NP =

PJ
ST

NP

= nilai pegukuran

PJ

= penunjukkan jarum

ST

= skala tertinggi

BU

= batas ukur

BU

Contoh :
Ditentukan sebuah voltmeter dengan batas ukur 5 V, penunjukan jarum 8 dan skala
tertinggi yang kita gunakan adalah 50, maka berapa nilai pengukuran voltmeter
tersebut ?
Penyelesain
Diketahui :
BU = 5 V
PJ = 8
ST = 50
Ditanya :
NP =....?
Jawab :
8
5
NP = 50
= 0,16 5
= 0,8 V
Ketelitian voltmeter
Skala terkecil dari voltmeter yang mendekat denagn angka nol X batas ukur
Skala maksimum voltmeter.

2.8 Cara kalibrasi voltmeter


8

Kalibrasi dalam sebuah voltmeter telah dilakukan oleh pihak pabrik, atau kita dapat
membandingkan keakuratan hasil pengukurannya dengan sebuah standar tertentu.
Pengenolan dapat dilakukan dengan cara memutar setup pengatur fungsi pengenolan
sampai jarum tepat diangka nol.

BAB III
9

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Berdasarkan makalah dapat disimpulkan bahwa:
1. Voltmeter adalah salah satu alat ukur listrik yang digunakan untuk mengukur perbedaan
potensial antara dua titik dalam sebuah sirkit atau rangkaian.
2. Voltmeter terdiri dari voltmeter analog dan voltmeter digital.
3. Prinsip kerja voltmeter menggunakan prinsip Hukum Lorenzt dimana interaksi antara
medan magnet dan kuat arus akan menimbulkan gaya magnetik.
4. Penggunaan voltmeter disusun secara paralel terhadap komponen yang kita ukur beda
potensialnya.
5. Proses pengenolan dalam sebuah voltmeter dapat dilakukan dengan cara memutar
kalibrator sampai jarum tepat diangka nol.

3.2 Saran
Dalam penulisan makalah ini kami menyadari bahwa masih banyak terdapat
kekurangan baik dari segi isi maupun dari pembahasan. Oleh karena itu kami
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari para pembaca demi kesempurnaan
makalah ini.
Dan semoga makalah ini dapat berguna bagi semua pihak yang membaca makalah ini.
Kami harap teman -teman dapat memahaminya dan dapat diterapkan dalam kehidupan
sehari- hari.

10

Anda mungkin juga menyukai