PENDAHULUAN
BAB II
PEMBAHASAN
2.1
Pengertian Voltmeter
Voltmeter adalah alat pengukur beda potensial (tegangan) antara dua titik. Untuk
mengukur beda potensial antara dua titik pada suatu komponen, kedua terminal
voltmeter harus dihubungkan dengan kedua buah titik yang tegangannya akan diukur
sehingga terhubung secara parallel dengan komponen tersebut.
2.2
Voltmeter digital
http://www.hobbys.com.br/hcap0356main.jpg
Kedua jenis voltmeter tersebut mempunyai fungsi yang sama, yang membedakan adalah
tampilannya, jika voltmeter analog menggunakan jarum penunjuk sedangkan voltmeter
digital menggunakan LCD (Liquid Crystal Display).
Voltmeter merupakan galvanometer yang dirangkai seri dengan resistor yang mempunyai
hambatan (R) yang tinggi.
Voltmeter
Untuk mengukur tegangan dari sebuah terminal atau dari suatu rangkaian dapat digunakan
voltmeter yang dipasang paralel terhadap beban / rangkaian yang hendak diketahui
tegangannya. Pada rangkaian arus searah pemasangan kutub-kutub voltmeter harus sesuai
kutub positif dengan potensial tinggi atau kutub negatif dengan potensial rendah. Biasanya
ditandai dengan kabel berwarna hitam dan merah atau biru. Bila pemasangan terbalik akan
terlihat angka negatif pada voltmeter digital. Setelah voltmeter terpasang dengan benar maka
hasil pengukuran harus memperhatikan bagaimana menuliskan hasil pengukuran yang benar.
Kita dapat menemukan beberapa perbedaan tegangan AC dan tegangan DC sebagai berikut:
Tegangan AC mudah dinaikkan atau diturunkan daripada DC.
Listrik AC lebih rnudah ditransmisikan dari pembangkit ke pelanggan dari pada listrik DC.
Pembangkit listrik DC lebih murah dan sederhana.
Tegangan dan arus AC mempunyai nilai maksimurn dan minimum sesuai dengan grafiknya
yang berbentuk sinusoidal, sedangkan untuk listrik DC tidak terdapat nilai-nilai tersebut.
rangkaian yang diukur. Tingkah lakunya bergantung pada reaksi antara dua benda bermuatan
lisrtik. Mekanisme elektrotastik mirip sebuah kapasitor variabel, dimana gaya yang terjadi
antara kedua pelat paralel merupakan fungsi dari beda potensial yang dihubungkan
kepadanya.
Sakelar lima posisi hanya membuat sambungan dengan sebuah resistor pada setiap saat . Pada
posisi bawah (penuh kekanan) , ini membuat sambungan tanpa resistor seluruhnya,
memenuhi sebuah keadaan mati "off" . setiap ukuran resistornya merupakan jangkah ukur
penuh mandiri untuk sebuah voltmeter, semua berdasar pergerakan meter mandiri (1 mA, 500
). Sebuah hasil akhir adalah volt meter dengan empat jangkah skala penuh pengukuran yang
berbeda . tentu, untuk pantasnya, skala meter pergerakan harus dilengkapi penandaan untuk
Di dalam voltmeter terdapat kumparan dan pegas. Alat ukur kumparan putar ialah alat
pengukur yang berkerja atas dasar prinsip dari adanya suatu kumparan listrik, yang
ditempatkan pada medan magnet, yang berasal dari suatu magnet permanen. Arus yang di
alirkan melalui kumparan akan menyebabkan kumparan tersebut berputar. Alat ukur
kumparan putar adalah alat ukur penting yang dipakai untuk bermacam arus.
Bagian-bagian alat ukur kumparan dalam
Didalam elektronika ada jenis piranti yang sering dipakai yaitu piranti kumparan
putar. Piranti ini terdiri dari komponen-komponen utama. Adapun komponen
utamanya sebagai berikut:
1. Besi permanent berbentuk tapal kuda
2. Sepatu kutub
3. Silinder dengan besi lunak
4. Kumparan yang terbuat dari kawat tembaga lembut yang terlilit pada kerangka
aluminium tipis
5. pegas spiral
6. jarum penunjuk
7. Rangka kumparan putar
Prinsip kerja
Pada gambar diperlihatkan adanya magnet yang permanent, yang mempunyai kutub kutub,
dan di antara kutub-kutub tersebut di tempatkan suatu silinder inti besi tersebut di atas ini, di
celah udara antara kedua kutub magnet, dan silinder inti besi akan terbentuk medan magnet
yang rata, yang masuk melalui celah kutub udara ini di tempatkan kumparan putar, yang
dapat berputar melalui sumbu. Bila arus searah yang tidak ketahui di ketahui besarnya
mengalir melalui kumparan tersebut, suatu gaya elektro magnetis f yang mempunyai arah
tertentu akan di kenakan pada kumparan kumparan putar, sebagai hasil interaksi atara arus
dan medan magnet. Arah dari gaya f dapat di tentukan menurut ketentuan tangan dari
Fleming. Besar dari gaya ini akandapat di turunkan dengan mudah. Nyatakan besar medan
magnet dalam celah udara sebagai B, panjang kumparan sebagai a, dan lebar kumparan
sebagai b, momen putar Tp dapat dinyatakan sebagai:
Tp = bnabI
Bila n di nyatakan banyaknya lilitan dari kumparan putar. Pada setiap ujung dari pada sumbu,
di tempatkan pegas yang salah satu ujungnya melekat padanya, sedangkan ujung yang lain
pada dasar yang tetap. Setiap pegas akan memberikan gaya reaksinya yang berbanding lurus
dengan besar sudut rotasi dari sumbu, dan berusaha untuk menahan perputaran. Jadi dengan
kata lain pegas memberikan pada sumbu moment Tc yang berlawanan arahnya dengan arah
Tp. Bila
konstanta pegas dinyatakan sebagai , maka besar Tc dapat dinyataka sebagai :
Tc =
Bila sumbu dan kumparan kumpar, berputar melalui sudut akhir sebesar o, maka dalam
keadaan seimbang ini Tp = Tc, sehingga terdapat persamaan sebagai berikut:
o = Bnab I
dan dari sini
o = I
Dengan demikian sudut akhir o dari putaran sumbu yang menjadi tempat melekat penunjuk,
di tentukan oleh persamaan di atas. Kebesaran-kebesaran (Bnab/ ) di sebut sebagai konstanta
alat ukur.
Pada umumnya, momen seperti Tp, disebut momen penggerak, dan alat yang menyebabkan
di kenal sebagai alat penggerak. Sedangkan momen Tc di sebut momen pengontrol.
Dengan berpegang kepada pengertian-pengertian ini, maka harga sudut rotasi akhir dari
penunjuk, pada alat pengukur kumparan putar, di tentukan oleh hubungan antara momen
penggerak dan momen pengontrol, dan dinyatakan dalam persamaan di atas.
Voltmeter Arus Searah
Tahanan pengali membatasi arus ke alat ukur agar tidak melebihi arus skala penuh
(Idp).
Pada rangkaian :
V = Vs + Vm
V = Im(Rs + Rm)
Dimana
= arus defleksi dr alat ukur
Im
Rm = tahanan dlm alat ukur
Rs = tahanan pengali
V = teg rangkuman maks
Selesaikan utk Rs :
Rs = = Rm
D.
Kalibrasi Voltmeter
Proses kalibrasi dalam sebuah voltmeter dapat dilakukan dengan cara memutar kalibrator
sampai jarum tepat diangka nol.
Kepekaan voltmeter dc (arus lansung / searah) yang cocok untuk arus lemah maupun arus
kuat, pada umumnya 20.000 ohm / volt. Dengan kata lain, sebuah voltmeter 10 V akan
mempunyai tahanan sebesar RV = 20.000 x 10 = 200.000 . Rentang penunjukan voltmeter
dapat diperluas dengan memakai multiplier. Multiplier merupakan tahanan yang dihubungkan
secara seri dengan meteran, yang membatasi arus yang muncul sampai ukuran maksimum
yang sama untuk rentang tegangan yang lebih tinggi. Misalnya, tahanan kumparan dan jalan
pada galvanometer itu menyimpang sampai skala-penuh (full-scale) dengan arus didalam
kumparan 10 ma atau 0,010 A. Perbedaan tegangan antara ujung-ujung, dengan arus 0,010 A
ialah
V = iR = 0,010 A x 20 - 0,20 V
Skala itu dapat dikalibrasikan untuk dapat dibaca ataukah dari nol sampai 0,010 A, atau dari
no dampai 0,20 V. jika pada sesuatu sircuit penunjuk itu menyimpang skala penuh, maka
kita dapat menarik kesimpulan bahwa perbedaan teganggan antara ujung-ujung alat ialah 0,10
V.
E.
Untuk mengukur tegangan kita harus menggunakan voltmeter yang dipasng paralel terhadap
komponen yang kita ukur beda potensialnya. Pada rangkaian arus searah pemasangan kutubkutub voltmeter harus sesuai. Kutub positif dengan potensial tinggi dan kutub negatif dengan
putensial rendah. Biasanya ditandai dengan kabel yang bewarna hitam, merah, dan biru. Bila
pemasngannya terbalik maka akan terlihat penyimpangan yang arahnya ke kiri sedangkan
pada rangkaian arus bolak-balik tidak menjadi masalah.
Pemasangan ampermeter pada rangkain harus secara seri sedangkan pemasangan voltmeter
harus dipasng paralel karena agar tegangan yang terbaca pada voltmeter sama dengan
hambatan. Apabila pemasangannya tertukar maka hasil pengukuran tidak sesuai dengan yang
di inginkan. Pada saat kita ingin mengetahui besar beda potensial atau gaya gerak listrik atau
tegangan jepit suatu rangkaian, voltmeter dipasang secara paralel dengan beban. Untuk lebih
jelasnya, perhatikan cara pemasangan voltmeter pada suatu rangkaian dengan menggunakan
alat KIT listrik yang terdiri dari panel rangkaian, lampu, batu baterai dan soket penghubung
komponen-komponen yang ada pada gambar berikut:
3.
Skala Voltmeter
Voltmeter digunakan untuk test otomotif yang mempunyai skala yang menunjukkan lebih
dari satu tingkat tegangan.
4.
Mengukur Tegangan
Jika nilainya tidak diketahui, pilihlah nilai tertinggi pada saklar putar. Hal ini akan mencegah
rusaknya meter tersebut. Hubungkan Voltmeter positif (+) (merah) pada batterei positif (+)
dan negatif (-) (hitam) pada negatif (-) batterei.
Tempatkan skala yang sesuai:
(Skala 0 20)
(Skala 0 50)
Sistem 12 Volt
Sistem 24 Volt
F. Cara Pembacaan
Setelah voltmeter terpasang dengan benar maka hasil pengukuran harus memperharikan
bagaimana menuliskan hasil pengukuran yang benar.
Untuk membaca hasil pengukuran voltmeter kita gunakan
Rumus :
NP = nilai pegukuran
PJ = penunjukkan jarum
ST = skala tertinggi
BU
= batas ukur
Contoh :
Ditentukan sebuah voltmeter dengan batas ukur 5 V, penunjukan jarum 8 dan skala tertinggi
yang kita gunakan adalah 50, maka berapa nilai pengukuran voltmeter tersebut ?
Jawab:
Ketelitian voltmeter
Skala terkecil dari voltmeter yang mendekat denagn angka nol X batas ukur
Skala maksimum voltmeter
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Berdasarkan makalah yang telah kami buat dapat disimpulkan bahwa
1. Voltmeter adalah salah satu alat ukur listrik yang digunakan untuk mengukur perbedaan
potensial antara dua titik dalam sebuah sirkit atau rangkaian.
2.
Penggunaan voltmeter disusun secara paralel terhadap komponen yang kita ukur beda
potensialnya.
3.
Prinsip kerja voltmeter menggunakan prinsip hukum lorenzt dimana interaksi antara
medan magnet dan kuat arus akan menimbulkan gaya magnetik
4.
Proses pengenolan dalam sebuah voltmeter dapat dilakukan dengan cara memutar
kalibrator sampai jarum tepat diangka nol.
5. Arus yang masuk menyebabkan pada kumparan berputar dan pegas akan tertarik
kebawah dan kemudian berosilasi, pegas diberi redaman agar berhenti pada skala yang tepat.
6.
Saran
Makalah yang telah kami ibuat ini menjelaskan mengenai cara penggunaan voltmeter.
Mengingat bahwa pembelajaran MIPA terutama fisika tidak lepas dari kegiatan mengukur,
oleh karena itu pengetahuan mengenai alat-alat ukur, terutama alat ukur voltmeter ini sangat
penting untuk diketahui dan dipahami. Penulis berharap agar siswa-siswi disegala tingkatan
tidak asing lagi dengan alat ukur voltmeter dan mampu menggunakan voltmeter.
DAFTAR PUSTAKA
Maharta,Nengah.1994.Fisika Sistematis.Bandung:ITB
Supiyanto.2007. Fisika SMA.Jakarta: Phibeta.
http://www.imammurtaqi.com/2012/04/pengertian-amperemeter-voltmeter.html
http://nationalinks.blogspot.com/2009/02/definisi-voltmeter.html
http://id.scribd.com/doc/95093136/Voltmeter
http://sinelectronic.blogspot.com/2011/12/cara-menggunakan-voltmeter.html
http://en.wikipedia.org/wiki/Voltmeter
http://budisma.web.id/materi/sma/fisika-kelas-x/perbedaan-sumber-tegangan-searah-dc-danac/
http://jendeladenngabei.blogspot.com/2011/10/voltmeter_05.html