PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
Adapun tujuan dari praktikum kali ini adalah untuk mempelajari dengan
memahami lebih lanjut tentang konsep-konsep dasar yang berkenaan dengan
gaya, gerakan titik materi, energi, momentum dan tumbukan.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
PROSEDUR PERCOBAAN
3.3.2 Mistar
4.1 Hasil
m = 0,334 kg
s = 0,138 cm
m = 0,334 kg
s = 0,138 m
# V1 = S/t1
= 0,138/0,315
= 0,438 m/s
# a = V1/t1
= 0,438/0,315
= 1,39m/s
# P1 = m.v1
= 0,334.0,438
=0,146 kg m/s
# Ek = ½ mv²
= ½ . 0,334 . 0,438
= 0,032 joule
# v2 = 5/t2
= 0,138/0,382
= 0,361 m/s
#a2 = V2/t2
= 0,361/0,382
= 0,945 m/s2
# P2 = m.v2
= 0,334. 0,361
= 0,12 KG
# Ek2 = ½ m.v²
= ½ 0,334. (0,361).(0,361)
= 0,021 joule
X2 = t1 = 0,399
V1 = s1/t1
= 0,138/0,399
= 0,345 m/s
# a = v/t
= 0,345/0,395
= 0,186 m/s2
# p1 = m.v
= 0,334. 0,345
= 0,115 kg m/s
# Ek1 = ½ m.v²
= 0,02 joule
t2 = 0,35 s
# v2 = s/t2
= 0,138/0,35
= 0,394 m/s
# a2 = v/t
= 0,394/0,35
= 1,125 m/s2
# P2 = m.v
= 0,334 . 0,125
= 0,375 kg m/s
# Ek2 = ½ m.v²
= 0,211 joule
X3 = t1 = 0,399 sw
# v1 = s1/t1
= 0,138/0,399
= 0,34 m/s
# a1 = v1/t1
= 0,34/ 0,399
= 0,85 m/s
# P = m.v1
= 0,344. 0,34
= 0,113 kg m/s
t2 = 0,633 s
# v2 = s1/t2
= 0,138/ 0,633
= 0,21 m/s
# a2 = v2/t2
= 0,21/0,633
= 0,33 m/s2
# P = m. v2
= 0.344. 0,21
= 0,07 kg m/s
# Ek = ½ m.v²
= ½ 0,334. 0,21.0,21
= 0,007 joule
4.2.2 Percobaan tanpa karton
m = 0,333kg = s/t1
s = 0,10 m
X1 = percobaan kedua
# V1 = s/t1
= 0,1/ 0,311
= 0,321 m/s
# a1 = v1 / t1
= 0,321/ 0,311
= 1,032
# P1 = m. v1
= 0,3333. 0,321
= 0,107 kg m/s
# Ek = ½ m.v²
= 0,017 joule
# V2 = s/t2
= 0,1/ 0,480
= 0,208 m/s
# a2 = v2/t2
= 0,208/ 0,480
= 0,43 m/s2
# P2 = m. v2
= 0,3333. 0,208
= 0,069 kg m/s
# Ek = ½ m.v²
= ½ 0,3333. 0.432
= 0,072 joule
U2 = t1 = 0,0494 s
# V1 = s1/t1
= 0,1/0,494
= 0,0494 m/s
# a1 = v1/t1
= 0,0494/0,494
= 0,1 m/s2
# P1 = m. v1
= 0,3333. 0,0494
= 0,016 kg m/s
# Ek = ½ m.v²
= 0,0003 joule
t2 = 0,327 s
# V1 = s/t2
= 0,1/0,327
= 0,3 m/s
# a2 = v2/t2
= 0,3/0,327
= 0,91 m/s2
# P = m.V2
= 0,3333. 0,3
= 0,09999 kg m/s
# Ek =½ m.v²
= 0,014 joule
X3 = t = 0,421 s
# V1 = s/t
= 0,1/0,421
= 0,237 m/s
# a1 = v1/t1
= 0,237/0,421
= 0,562 m/s2
# P =m.v
= 0,3333. 0,237
= 0,078 kg m/s
# Ek = ½ m.v²
= 0,009 joule
# V2 =s/t
= 0,1/2,924
= 0,034 m/s2
# P = m.v
= 0,3333. 0,034
= 0,0113 kg m/s
# Ek = ½ m.v²
= ½ 0,3333. 0,034.0,034
= 0,01 joule
4.4 Pembahasan
Linier air track adalah suatu alat yang menyediakan lintasan lurus, sehingga
dapat di gunakan untuk percobaan gerak lurus, pada pengamatan yang di lakukan
ternyata kendaraan air track di lengkapi blower untuk mengurangi gaya gesek dan
pada bagian kanan dan kiri liniear air track terdapat katret sebagai ketapel kecil
untuk memantulkan kendaraan air track yang melintas ke sebelah kanan dan
kirinya.
Pada pengamatan pertama di amati jarak dan waktu tempuh kendaraan iar track
terlebih dahulu pada lintasan kanan jarak tempuh yang di gunakan adalah 0,41 m
waktu yang di butuhkan dari pengamatan ini berbeda-beda, hal ini di sebabkan
pengaruh kecepatan benda terhadap waktu semakin lama waktu yang di perlukan
maka semakin besar kecepatan yang di perlukan, dalam pengamatan kali ini
karena yang di amati adalah jarak dan waktu maka yang di tentukan atau yang di
cari nilainya adalah kecepatan semakin lama waktu yang di butuhkan maka
semakin kecil nilai kecepatannya.
Pada lintasan kanan jarak yang di tempuh adalah 0,64 m waktu yang di
perlukan berbeda-beda hal ini terjadi karena pengaruh kecepatan gerak kendaraan
air track yang di gunakan. Semakin besar kecepatan yang di butuhkan kendaran
air track maka semakin cepat waktu yang di butuhkan kecepatan terbanding
terbalik terhadap waktu dan berbanding lurus terhadap jarak.Pada pengamatan
lintasan kiri dan lintasan kanan kendaraan air track, nilai kecepatan rata masing-
masing adalah lintasan kiri 7,66 m/s dan kecepatan kanan adalah 2,7 m/s. Dari
kedua lintasan tersebut dapat sdi simpulkan bahwa lintasan sebelah kiri lebih
cepat di bandingkan lintasan yang berada di sebelah kanan.
Karet gelang pada ujung kanan dan kiri berfungsi untuk memantulkan
kendaraan air track pada linear air track terdapat alat pengukur waktu dan skala
pengukur jarak. Pada liniear air track terdapat berbagai rumus yang di tentukan
yaitu momentum perkalian dan masa denagn kecepatan kendaraan air track. Pada
pengamatan liniear air track berlaku hukum newton I yaitu setiap benda akan
bergerak lurus beraturan atau diam jika tidak ada gaya yang berkerja pada benda
tapi pada pengamatan kali ini berlaku hukum newton II yang berbunyi “
Percepatan gaya yang di timbulkan oleh gaya yang berkerja pada sebuah benda
besarnya berbanding lurus dengan gaya itu berbanding terbalik dengan masa
benda. Gaya didefinisikan sebagai dorongan atau tarikan yang akan mempercepat
atau memperlamabat gerak suatu benda. Hukum Newton II menyatakan bahwa
percepatan yang diperoleh suatu benda oleh bila gaya yang dikerjakan padanya
akan berbanding lurus dengan resultan. Gaya-gaya yang bekerja pada benda
tersebut dengan suatu konstanta pembanding yang merupakan cirri khas dari
benda.
Observasi kali ini membahas mengenai salah satu alat peraga air track,alat
alat yang digunakan adalah air track,blower,dan kertas karton. Air track (rel
udara) ini merupakan sebuah rel dari logam aluminium dan tempat kendaraan
yang berupa kereta juga terbuat dari logam aluminium yang berjalan tanpa
gesekan dengan tiupan angina tau udara yang keluar dari blower. Dalam
pelaksanaan percobaan gerak lurus dilaboratorium sering kali ditemui perhitungan
yang rumit Karena adanya gesekan. Untuk menghindari suatu kerumitan tersebut,
diperlukan suatu alat yang dapat mengurangi gaya gesekan yang terjadi, alat
tersebut adalah Linear Air Track. Linear air track merupakan suatu alat yang
menyediakan pergerakannya.Prinsip pada percobaan linear air track adalah
dengan membuat gerakan trolly atau membuat benda menjadi stabil dan bebas
bergesekan antara benda dan lintasannya trolly akan terdorong keatas dan tertarik
oleh benda yang dihubungkan dengan trolly dengan menggunakan benang,
sehingga mengambang diatas lintasan. Prinsip ini dilakukan agar benda
melakukan agar benda mengalami gerak lurus berubah beraturan tanpa adanya
gaya.
Pada tabel percobaan ini dapat dilihat bahwa rata rata waktu yang digunakan
cenderung lebih besar beban atau massanya dari pada air track yang tidak
menggunakan karton putih. Hal ini disebabkan massa beban yang yang lebih kecil
akan menarik trolly dengan gaya kecil juga sehingga waktu yang diperlukan untuk
menempuh jarak tersebut semakin lama semakin besar. Dan hal ini juga
membuktikan teori implus bahwa gaya diberikan terhadap suatu benda berbanding
terbalik terhadap waktu. Gaya gesek tersebut diminimumkan oleh air suplai yang
membuat benda (trolly) terdorong keatas sehingga mengambang diatas lintasan
dan benda bebas gesekan terhadap lintasan. Ketika air suplly dinyalakan benda
akan tertarik oleh beban yang dihubungkan melalui benang, beban disini bersifat
sebagai gaya tarik pada trolly. Pada prinsip kerja air track atau alat kerja air track
adalah dengan cara melihat bagaimana cara melihat baaimana pada suatu beban
melalui suatu lintasan yang lurus atau linear. Percobaan dilakukan dengan carsa
meletakan suatu beban pada alat lintasan air track sebelumnya beban diletakan
diatas pipa aluminium yang berfungsi untuk mengisi udara atau angin yang
tersebut berasal dari vacum cleaner ke dalam pipa aluminium yang berfungsi
untuk lintasan air track atau lintasan linear dan untuk mengisi udara atau angin
yang udara tersebut berasal dari vacuum cleaner ke dalam pipa aluminium
tersebut, sehingga beban yang diletakkan diatas alat linera air track dapat bergerak
atau berjalan pada lintasan air track tersebut. Ini terjadi dikarenakan pada lintasan
memiliki atau terdapat lubang lubang kecil sehingga angin atau udara yang berada
di dalam pipa keluar dan akan mendorong beban untuk berjalan atau bergerak
pada lintasan.
Jadi pada percobaan linear air track yang dicari adalah perpindahan, massa
dan waktu setelah itu baru dapat ditentukan gaya, kecepatan, percepatan,
momentum, dan energy dikatakan tetap apakinetik yang dilakukan kendaraan
atau bila diam kalau tadinyyang berada pada kendaraan dan alat linear track.
Keadaan gerakan dikatakan tetap apabila diam kalau tadinya diam, atau bergerak
dengan kecepatan tertentu, kalau tadinya memang demikian, jadi gerakan
dikatakan tetap apabila tidak dipercepat atau diperlambat. Perlambatan adalah tak
lain adalah percepatan negative, yaitu yang menyebabkan kecepatannya
berkurang. Karena kecepatan adalah suatu besaran vector, yaitu kecuali
mempunyai besar juga mempunyai arah, dan begitu pula dengan vector
perubahanya yang secara umum arahnya berbeda, maka pada umumnya
percepatan tidak hanya mengubah besarnnya kecepatan melainkan juga mengubah
kecepatan arah itu, dan ah arah dapat terjadi bahwa percepatan itu hanya
mengubah arah tanpa mengubah besarnya kecepatan. Semua gaya yang bekerja
pada benda, m adalah massa benda dan a adalah percepatannya. Dapat diambil
sebagai pernyataan hukum newton kedua. Bila tidak ada gaya yang bekerja pada
benda, benda akan bergerak dengan kecepatan konstan, kecepatan gelombang
tergantung pada tali membentang tergantung pada ketegangan suatu benda yang
menompangnya,kecepatan lebih besar karena setiap segmen string berada dalam
kontak erat. Amplitudo adalah tinggi maksimal puncak tapi kegunaan linear air
track itu sendiri adalah untuk mengetahui percepatan suatu benda.
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
1. Gaya adalah tarikan atau dorongan yang dapat mempercepat suatu benda.
2. Liniear air track adalah suatu alat yang menyediakan lintasan lurus
sehungga dapat di gunakan untuk percobaan gerak lurus. Alat ini di
lengkapi dengan blower untuk mengurangi gaya gesekan itu. Pada
percobaan gerak lurus liniear air track di gunakan dengan dua cara yaitu
cara foto elektrik dan fotografi tetapi apakah kedua cara tersebut dapat
menunjukan jenis gerak yalurus dari sebuah benda yang melaju yaitu
gerak lurus beraturan dan gerak lurus berubah beraturan.
5.2 Saran
Praktikum kali ini berjalan lancar hanya saja ada beberapa hal yang masih
harus diperbaiki agar menjadikan praktikum ini berjalan lebih baik lagi. Dan
untuk lebih teliti lagi saat melakukan pengamatan juga tidak bermain-main saat
melakukan praktikum, disarankan agar serius.
Evaluasi
2). Bagaimana cara mendapatkan percepatan rata-rata dari kendaraan air track?
Jawab : Untuk mendapatkan percepatan rata-rata air track, pertama-tama kita
hitung nilai a nya yaitu : setelah didapat niai a nya maka kita rata-rata kan dengan
Jawab : Karena linear air track digunakan untuk menentukan gerak lurus
beraturan pada benda. Sehingga, apabila bergerak pada linear air track yang lurus
dari kiri ke kanan. Dan juga kita menggunakan untuk menghitung percepataan
suatu benda dari rumus F= m. a , karena F konstan dan a konstan pada gerak lurus
beraturan.
DAFTAR PUSTAKA
Mauludi, S. 2017. Isaac Newton Inspirasi dan Pencerahan Untuk Hidup Lebih
Bermakna. Jakarta: Elex Media Komputido.
Sirait, R. 2018. “Pengaruh Massa Terhadap Kecepatan dan Percepatan
Berdasarkan Hukum II Newton Menggunakan Linear Air Track”. Jurnal
Ilmu Fisika dan Teknologi. Vol. 2(2): 12.
Triaga, E., Yulkifli dan Yohandri. 2017. “Pembuatan Air Track Untuk
Eksperimen Kinematika dan Dinamika Berabasis Mikrikontroler Atmega
328”. Jurnal Pillar of Physics. Vol. 10(1): 14.
Wijaynto dan Susilawati. 2015. “Rancangan Kinematika Gerak Menggunakan
Alat Eksperiment Air Track Untuk Media Pembelajaran Fisika Berbasis
Video”. Jurnal Informatika Upgris. Vol. 1(2): 133.
Young, H. D. Dan Roger, A. F. 2002. Fisika Universitas Edisi Kesepuluh Jilid 1.
Jakarta: Erlangga.