6)
10,05 I2 = 4,51 I1
10,05 I2 = 4,51 (0,72)
10,05 I2 = 7,75
I2 = 0.32 kA
I4 = I1 – I2
= 0,72 – 0,32
= 0,4 kA
𝑣 𝑇𝑒𝑜𝑟𝑖−𝑣 𝐸𝑘𝑠𝑝𝑒𝑟𝑖𝑚𝑒𝑛
Error =| | 𝑥 100%
𝑣 𝑇𝑒𝑜𝑟𝑖
3,28−3,28
=| | 𝑥 100%
3,28
=0%
Loop II
KVL:
Tabel 4. Hasil Perhitungan Arus pada 9V dan 10 kΩ
I2.R2 + I2.R3 – I4.R4 = 0
5,54I2 – I4.R4 = 0 Hasil Pengukuran i eksperimen i perhitungan
No.
V (V) R (kΩ) (mA) (mA)
1 8,97 9,75 0,889 0,92
KCL:
2 8,97 9.75 0,889 0,92
I4 = I1 - I2 3 8,97 9,75 0,889 0,92
Jadi, 5,54 I2 – 4,51 I1 + 4.51 I2 = 0
10,05 I2 – 4,51 I1 = 0
Tabel 5. Hasil Perhitungan Arus pada 9V dan 1 kΩ
Persamaan (1) & (2) Hasil Pengukuran i eksperimen i perhitungan
5,54 I2 + 4.56 I1 = 5,09 x 1,91 No.
V (V) R (kΩ) (mA) (mA)
10,05 I2 - 4.51 I1 = 0 x1 – 1 8,97 0,95 8,99 9,44
8,27 I1 + 4,51 I1 = 9,21 2 8,97 0,95 9 9,44
12,78 I1 = 9,21 3 8,97 0,95 9 9,44
I1 = 0,72 kA
JURNAL PRAKTIKUM ELEKTRONIKA DASAR_HUKUM OHM DAN HUKUM KIRCHOFF (1- 5
6)
Tabel 6. Hasil Perhitungan Arus pada 12V dan 10 kΩ bahwa semakin besar tegangan yang diberikan maka
Hasil Pengukuran i eksperimen i perhitungan arus pun semakin besar. Namun, semakin besar
No.
V (V) R (kΩ) (mA) (mA) hambatan yang diberikan maka semakin kecil arus yang
1 12,15 9,75 1,208 1,246
2 12,15 9.75 1,208 1,246
dihasilkan. Pada tabel-tabel selanjutnya dapat dilihat
3 12,15 9,75 1,208 1,246 bahwa meskipun hambatan yang diberikan adalah sama
namun arus berubah bila tegangan yang diberikan
berubah. Hal ini membuktikan bahwa arus yang
Tabel 7. Hasil Perhitungan Arus pada 12V dan 1 kΩ
Hasil Pengukuran i eksperimen i perhitungan
mengalir pada suatu rangkaian hanya bergantung pada
No. tegangan dan tidak bergantung pada resistor yang
V (V) R (kΩ) (mA) (mA)
1 12,15 0,95 12,18 12,79 digunakan. Bila digambarkan dalam grafik, hubungan
2 12,15 0,95 12,18 12,79 arus dengan tegangan yaitu berbanding lurus sehingga
3 12,15 0,95 12,19 12,79 berbentuk linier/garis lurus. Hal ini sesuai dengan
hukum Ohm yang menyatakan bahwa v ≈ i dan R
Hukum Kirchoff menggunakan R1=R2=R4= 4,6 kΩ merupakan konstanta yang konstan karena telah
dan R3 = 1 kΩ. Setelah melakukan percobaan, dirancang sedemikian rupa sehingga dapat mengatur
didapatkan data sebagai berikut : besar arus yang mengalir dalam rangkaian supaya tidak
Tabel 8. Hasil Percobaan Hukum Kirchoff terjadi ledakan muatan.
V Pada tabel 2 sampai dengan tabel 7 terdapat nilai
Vmultimeter Vpower Supply arus secara eksperimen dan nilai arus secara
VR1 VR2 VR3 VR4
perhitungan. Terdapat perbedaan nilai antara arus yang
3,28 1,46 0,30 1,78
5,09 5 3,28 1,46 0,30 1,78 diperoleh melalui eksperimen dan arus yang diperoleh
3,28 1,46 0,29 1,78 secara perhitungan. Perbedaan diantara nilai keduanya
5,79 2,59 0,53 3,14 kecil. Nilai error yang didapatkan mencapai 0,47%. Hal
8,97 9 5,79 2,59 0,53 3,15 ini dikarenakan pada proses pengukuran terdapat faktor-
5,79 2,59 0,53 3,14
7,85 3,52 0,73 4,27
faktor yang diabaikan, salah satunya yaitu adanya
12,15 12 7,86 3,52 0,73 4,27 hambatan pada kawat. Karena setiap bahan mempunyai
7,86 3,52 0,73 4,27 nilai hambatan walaupun nilainya kecil. Hal ini
dikarenakan kerapatan atom pada bahan tertentu juga
Setelah didapatkan data percobaan, maka dilakukan mempengaruhi jalannya elektron dalam suatu
perhitungan tegangan yang disajikan dalam tabel konduktor.
sebagai berikut : Pada percobaan hukum Kirchoff, hasil percobaan
Tabel 9. Hasil Perhitungan Tegangan dan Error Hukum disajikan dalam tabel 8 yang menyatakan bahwa dari
Kirchoff sumber tegangan yang sama dengan besar resistor yang
Sumber berbeda menghasilkan tegangan yang berbeda-beda
Vperhitungan Veksperimen Error
Tegangan R (kΩ) misalnya dengan sumber tegangan 5,09V dan resistor
(V) (V) (%)
(V) sebesar 4,56kΩ dan 4,51kΩ memiliki tegangan berturut-
4,56 3,28 3,28 0 turut sebesar 3,28V dan 1,45V. Hal ini berarti tegangan
4,54 1,45 1,46 1 pada rangkaian pada percobaan hukum Kirchoff
5,09 dipengaruhi oleh resistor. Tegangan dalam rangkaian
1 0,32 0,30 6,2
4,51 1,8 1,78 1,1 harus sama dengan nol seperti bunyi kedua hukum
4,56 5,79 5,79 0 Kirchoff, dimana hal ini berarti ada tegangan keluar dan
4,54 2,59 2,59 0 ada tegangan masuk yang saling meniadakan. Hal ini
8,97 terjadi supaya tidak terjadi kelebihan kerja dalam
1 0,57 0,53 7
4,51 3,15 3,14 0,3 mengangkut pada suatu simpul dalam rangkaian,
4,56 7,84 7,86 0,12 sehingga rangkaian dapat berjalan dengan baik.
Tegangan yang diperoleh secara eksperimen dan
4,54 3,49 3,52 0,85
12,15 perhitungan memiliki nilai error terbesar yaitu 7% pada
1 0,77 0,73 5,19
sumber tegangan 8,97V dan resistor sebesar 1kΩ
4,51 4,28 4,27 0,23
dengan error terkecil 0% pada beberapa data.
Ketidakakuratan nilai tegangan yang menyebabkan
b. Pembahasan perbedaan antara nilai tegangan yang didapat melalui
Resistor memiliki sifat menghambat. Resistor dapat eksperimen dan perhitungan ini dikarenakan nilai
menghambat arus listrik yang mengalir dalam sebuah ketelitian skala pada multimeter terlalu kecil sehingga
rangkaian karena resistor memiliki dua kutub yang akan menyebabkan kesulitan dalam pembacaan nilai yang
dialiri arus listrik, arus listrik yang dihambat itu ditunjukkan, energi disipasi resistor lebih besar dari
diteruskan hingga ke ujung hantaran selanjutnya dan pada saat percobaan hukum Ohm, dan resistor yang
menghasilkan tegangan listrik di kedua kutubnya digunakan pun banyak.
sehingga resistor dapat menghambat arus yang mengalir
dalam suatu rangkaian. Resistor dapat membagi IV. KESIMPULAN
tegangan berarti resistor tersebut merupakan resistor
Dari percobaan hukum Ohm didapatkan bahwa arus
yang dirangkai seri. Hanya saja yang dihitung adalah
semakin besar bila tegangan yang digunakan semakin
nilai tegangan yang dihasilkan oleh resistor tersebut.
besar pula dan hukum Kirchoff terbukti karena nilai
Sedangkan resistor yang dapat membagi arus berarti
error yang dihasilkan hanya 7%.
resistor tersebut merupakan resistor yang dirangkai
paralel. Hanya saja yang dihitung adalah nilai arus yang
UCAPAN TERIMA KASIH
melewati oleh resistor.
Terima kasih untuk Endarko selakuk dosen
Tabel 1 menunjukkan hasil pengukuran arus pada
Elektronika Dasar I, teman-teman kelompok III B yang
percobaan hukum Ohm yang menggunakan resistor
telah membantu saya, Asisten Laboratorium Elektronika
tetap sebesar 1kΩ dan 10 kΩ dengan variasi tegangan
Dasar Riyan Yefta Purba dan Rozaq Alfan yang telah
5V, 9V, dan 12V. Dari data yang didapatkan dari
membimbing saya.
pengukuran arus menggunakan multimeter, terlihat
JURNAL PRAKTIKUM ELEKTRONIKA DASAR_HUKUM OHM DAN HUKUM KIRCHOFF (1- 6
6)
DAFTAR PUSTAKA
[1] Halliday, David, dkk, “Fisika Dasar Jilid 2 Edisi 7”,
Jakarta : Erlangga, 2010
[2] Charles K.Alexander, Matthew N. O. Sadiku,.
”Fundamental of Electric Circuit”, New York :
McGraw-Hill Companies, 2009
[3] Miller, Franklin, Jr, “College Physics”, New York :
Harcourt, Brace, and Company, 1959