Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN PENDAHULUAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR II

MODUL - 6
KARAKTERISTIK BEBERAPA ELEMEN LISTRIK
Disusun Dalam Rangka Memenuhi Syarat Praktikum Fisika Dasar

Disusun Oleh :

Nama : Thessa Ayu Riani


NPM : 20181220013
Program Studi :Teknik Lingkungan

FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN


UNIVERSITAS KEBANGSAAN REPUBLIK INDONESIA
BANDUNG
2019
MODUL- 6

I. SASARAN PERCOBAAN
1. Mengenal karakteristik beberapa elemen listrik.
2. Mengenal hubungan seri dan paralel.
3. Membandingkan hasil prakiraan dan hasil pengamatan untuk karakteristik dua
elemen listrik yang dihubungkan secara seri dan paralel.

II. ALAT YANG DIPERGUNAKAN


1. Sumber arus searah
2. Multitester.
3. Kawat penghubung.
4. Beberapa elemen listrik : - lampu
- Hambatan gulung
- Hambatan karbon
- Dioda

III. TEORI

Suatu elemen listrik bila diberi beda potensial akan dialiri arus listrik didalamnya.
Hubungan arus dan beda potensial antara terminal – terminal suatu elemen listrik
dinyatakan dengan grafik I terhadap V. Suatu hambatan biasa memiliki karakteristik
antara I dan V yang linear sedangkan untuk elemen lain biasanya tidak linear. Bentuk
linear memberi arti bahwa hambatannya konstan berapapun tegangan yang diberikan.
Daya yang diberikan pada elemen listrik dinyatakan oleh persamaan :

P=VI

Dalam percobaan ini digunakan dua metoda rangkaian yang diperlihatkan dalam
gambar – 1 dan 2. Dari gambar – 1 dan 2 dengan :

PS = Variabel power supply

V = Voltmeter

A = Ampere meter
X = Beban yang diukur (elemen listrik)

Pada hubungan seri, arus yang melalui elemen yang satu, sama dengan arus yang
melalui elemen yang lain sedangkan :

V = 𝑽𝟏 + 𝑽𝟐

Pada hubungan paralel tegangan yang melalui elemen yang satu sama dengan
tegangan yang melalui elemen lainnya. Sedangkan arusnya :

I = 𝑰𝟏 + 𝑰𝟐

Tugas pendahuluan :

1. Gambarkan skematik grafik karakteristik suatu hambatan karbon yang linear.


2. Gambarkan skematik grafik karakteristik suatu elemen dioda (pada V besar dan
kecil).
3. Tuliskan persamaan hukum ohm dan gambarkan grafik karakteristiknya.
4. Apakah bedanya pengukuran dengan menggunakan rangkaian pada gambar1 dan 2.
5. Bagaimana cara memberikan koreksi – koreksi terhadap rangkaian pada gambar 1
dan 2, bila diketahui hambatan dalam Voltmeter 𝑹𝑽 dan 𝑹𝑨 .

IV. JALANYA PERCOBAAN


1. Susunlah rangkaian seri dalam gambar- 1 untuk lampu honda.
2. Amatilah harga arus untuk beberapa harga potensial dari potensial rendah sampai
potensial tinggi dan sebaliknya amati pula harga arus bila lampu tersebut diberi
beda potensial negatif. Perhatikan potensial maks.(3 volt)!!

3. Ulangi percobaan 1 dan 2 untuk beberapa elemen listrik yang lain.


4. Ulangi percobaan 1 dan 2untuk dua buah elemen listrik yang dihubungkan secara
seri.
5. Ulangi percobaan 1 dan 2 untuk 2 buah elemen listrik yang dihubungkan secara
paralel.
6. Ulangi percobaan 1 sampai 6 untuk rangkaian seperti gambar-2.
Catatan :
Perhatikan betul-betul batas ukur sumber arus dan alat-alat yang lain! Untuk
mengukur arus, multitester diset pada 0-500 mA dan untuk mengukur tegangan
pada 0-3 volt. Perubahan batas ukur berarti perubahan hambatan dalam alat ukur
tersebut. Amati keadaan ini dengan mengubah batas ukur pada voltmeter (pada
harga V yang sama) dan mengganti ampere meter atau sebaliknya.

Anda mungkin juga menyukai