Anda di halaman 1dari 17

LAPORAN PRAKTIKUM

FISIKA DASAR
GERAK PELURU

Disusun oleh :

1. Winda Nurmalia Rizqy 21034010013


2. Rizkita Rahmawati 21034010051
3. Naurah Thifal Safitri 21034010054
4. Moch. Shafansyah Yumna Argia 21034010063

Program Studi Teknik Lingkungan Fakultas Teknik

UPN ‘Veteran’ Jawa Timur

2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Mahakuasa yang telah memberikan


kesempatan pada kami untuk menyelesaikan laporan sementara ini. Atas rahmat dan
hidayah-Nya lah kami dapat menyelesaikan Laporan Praktikum ini tepat waktu tanpa ada
kendala sedikitpun.
Laporan ini disusun guna memenuhi tugas membuat Laporan Praktikum pada
mata kuliah Praktikum Fisika Dasar di UPN “Veteran” Jawa Timur. Selain itu, kami juga
berharap agar Laporan Praktikum ini dapat menambah wawasan bagi pembacanya tentang
Gerak Peluru.
Kami mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Ibu Restu Hikmah Ayu
Murti, ST., MSc selaku dosen pembimbing Praktikum Fisika Dasar kami. Kami juga
menyadari laporan ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran
yang membangun akan kami terima demi kesempurnaan Laporan Praktikum kami ini.

Surabaya, 27 September 2021

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................................................ i


DAFTAR ISI ...................................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang ......................................................................................................................... 1
1.2 Tujuan Praktikum ..................................................................................................................... 1
1.3 Ruang Lingkup ......................................................................................................................... 1
BAB II KAJIAN PUSTAKA ............................................................................................................. 2
2.1 Gerak Peluru............................................................................................................................. 2
BAB III PERALATAN DAN BAHAN ............................................................................................. 5
3.1 Peralatan Perhitungan Gerak Peluru......................................................................................... 5
BAB IV PROSEDUR KERJA ........................................................................................................... 6
4.1 Langkah Kerja .......................................................................................................................... 6
4.2 Gambar Prosedur Kerja ............................................................................................................ 6
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN ............................................................................................. 7
5.1 Tabel Hasil Pengamatan ........................................................................................................... 7
5.2 Hasil Perhitungan Ralat............................................................................................................ 8
5.3 Perhitungan Jarak dan Tinggi Maksimum............................................................................. 10
5.4 Pembahasan ........................................................................................................................... 11
BAB VI SIMPULAN DAN SARAN ............................................................................................... 13
6.1 Simpulan ................................................................................................................................ 13
6.2 Saran....................................................................................................................................... 13
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................................................... 14

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pada kehidupan sehari-hari banyak jenis gerak yang terjadi dan kita ketahui, gerak
lurus merupakan salah satu contoh yang kita ketahui dan paling mudah dipelajari.
Namun, ada juga gerak peluru yang merupakan gerak lurus yang membentuk sebuah
lintasan melengkung atau parabola. Gerak peluru ini juga biasa kita dengar sebagai gerak
parabola. Lebih jelasnya, gerak peluru adalah resultan perpindahan suatu benda yang
serentak melakukan GLB (Gerak Lurus Beraturan) pada arah horizontal (sumbu x) dan
GLBB (Gerak Lurus Berubah Beraturan) pada arah vertikal (sumbu y). Gerak ini
dipengaruhi oleh kecepatan awal ( ) dan besar sudut elevasi.

1.2 Tujuan Praktikum


Berdasarkan latar belakang di atas, maka tujuan praktikum ini sebagai berikut.
a. Mengetahui mekanisme dari gerak peluru yang dilakukan melalui website.
b. Memahami komponen apa saja yang memengaruhi gerak peluru.
c. Mengetahui cara menentukan jarak, tinggi maksimum, dan perhitungan ralat.

1.3 Ruang Lingkup


Adapun ruang lingkup yang akan dibahas di dalam penulisan laporan antara lain :

a. Intruksi kinerja dalam menentukan sudut elevasi dan kecepatan awal ( ) ini
didasarkan pada praktikum yang dilakukan secara daring melalui zoom, yang
materinya berupa modul dan sharescreen salah satu teman yang mencontohkan
kegiatan praktikum ini. Pada hari Senin, 27 September 2021.
b. Intruksi kerja ini mencakup cara menentukan jarak, tinggi maksimum, dan
perhitungan ralat dari waktu yang diambil dari tiap percobaan uang didasarkan pada
praktikum yang dilakukan secara daring melalui zoom, yang materinya berupa
modul dan sharescreen salah satu teman yang mencontohkan kegiatan praktikum ini.
Pada hari Senin, 27 September 2021.

1
BAB II
KAJIAN PUSTAKA

2.1 Gerak Peluru


2.1.1 Pengertian Gerak Peluru

Gerak peluru atau gerak parabola adalah gerak yang membentuk sudut tertentu (sudut
elevasi) terhadap bidang horizontal. Sehingga bekerja dua macam gerak, yaitu gerak
horizontal dengan Gerak Lurus Beraturan (GLB) dan gerak vertikal dengan Gerak Lurus
Berubah Beraturan (GLBB). Di mana pada GLB kecepatan konstan, sedangkan pada GLBB
kecepatan berubah karena dipengaruhi oleh gaya gravitasi.

2.1.2 Jenis-jenis Gerak Peluru

Dalam kehidupan sehari-hari terdapat beberapa jenis gerak peluru, yaitu :

1. Gerakan benda berbentuk parabola ketika diberikan kecepatan awal dengan sudut
tetap terhadap garis horizontal. Dalam kehidupan sehari-hari terdapat banyak
gerakan benda yang berbentuk demikian. Beberapa di antaranya adalah gerakan bola
yang ditendang oleh pemain sepak bola, gerakan bola basket yang dilemparkan ke
ke dalam keranjang, gerakan bola tenis, gerakan bola volly, gerakan lompat jauh dan
gerakan peluru atau rudal yang ditembakan dari permukaan bumi
2. Gerakan benda berbentuk parabola ketika diberikan kecepatan awal pada ketinggian
tertentu dengan arah sejajar horizontal. Beberapa contoh gerakan jenis ini yang kita
temui dalam kehidupan sehari-hari, meliputi gerakan bom yang dijatuhkan dari
pesawat atau benda yang dilemparkan ke bawah dari ketinggian tertentu.
3. Gerakan benda berbentuk parabola ketika diberikan kecepatan awal dari ketinggian
tertentu dengan sudut teta terhadap garis horizontal.

2.1.3 Teori Gerak Peluru

Dalam gerak peluru, apabila hambatan udara dan efek gerak perputaran bumi
diabaikan, serta percepatan gravitasi dianggap tetap, maka komponen gaya yang bekerja
hanyalah gaya gravitasi bumi yang dialami oleh benda atau yang seringkali disebut dengan
gaya berat benda. Dalam kasus ini, gaya berat benda adalah konstan, baik besar maupun
arahnya. Akibatnya, bila pembahasan mengenai gerak hanya dilakukan dalam dua dimensi,

2
yaitu arah sumbu sumbu x (mendatar) dan sumbu y (vertikal), maka komponen gerak yang
memperoleh pengaruh gaya hanya dalam arah vertikal saja. Oleh karena itu, gerak peluru
seperti ini mengalami gerak GLB dalam arah sumbu x dan gerak GLBB dalam arah sumbu
y.

Galileo menjelaskan bahwa gerak peluru dapat dipahami dengan menganalisa


komponen-komponen horizontal dan vertikal secara terpisah. Gerak peluru adalah gerak dua
dimensi, di mana melibatkan sumbu horisontal dan vertikal. Jadi gerak parabola merupakan
superposisi atau gabungan dari gerak horisontal dan vertikal. Kita sebut bidang gerak peluru
sebagai bidang koordinat xy, dengan sumbu x horizontal dan sumbu y vertikal. Percepatan
gravitasi hanya bekerja pada arah vertikal, gravitasi tidak mempengaruhi gerak benda pada
arah horizontal. Percepatan pada komponen x adalah nol (gerak peluru hanya dipengaruhi
oleh gaya gravitasi. Pada arah horizontal atau komponen x, gravitasi tidak bekerja).
Percepatan pada komponen y atau arah vertikal bernilai tetap (g = gravitasi) dan bernilai
negatif /-g (percepatan gravitasi pada gerak vertikal bernilai negatif, karena arah gravitasi
selalu ke bawah alias ke pusat bumi). Gerak horizontal (sumbu x) kita analisis dengan Gerak
Lurus Beraturan, sedangkan Gerak Vertikal (sumbu y) dianalisis dengan Gerak Jatuh Bebas.

2.1.4 Rumus Gerak Peluru

a. Gerak Horizontal ( = )
= +
= +0
=

− = +

− = + 0

= +

b. Gerak Vertikal ( =− )
= +
= −

3
1
− = +
2

− = −

= +2 ( − )
= − ( − )

= !"

× &'(
#$ =

4
BAB III
PERALATAN DAN BAHAN

3.1 Peralatan Perhitungan Gerak Peluru


Peralatan yang digunakan untuk perhitungan gerak peluru yaitu : stopwatch dan
satu set virtual lab projectile motion.
Contoh gambar peralatan untuk pengukuran gerak peluru :

5
BAB IV
PROSEDUR KERJA

4.1 Langkah Kerja


1. Membuka virlual lab dengan mengetik
https://phet.colorado.edu/sims/html/projectile-
motion/latest/projectile-motion_en.html.
2. Lalu pilih menu “Intro”
3. Mengatur ketinggian ℎ0=0 dan sudut elevasi ) = 25° pada meriam
4. Mengatur kecepatan awal = 15 ,/.
5. Menyiapkan sebuah stopwatch untuk menghitung waktu peluru
yang ditembakkan
6. Menembakkan peluru meriam dengan cara menekan tombol merah
bersamaan dengan menekan “Start” pada stopwatch.
7. Setelah bola sampai pada tanah, tekan “Stop” pada stopwatch. Lalu
mencatat waktu yang diperlukan dari saat bola ditembakkan hingga
menyentuh tanah ( , )
8. Mengulangi Percobaan diatas sebanyak 5 kali dengan kondisi yang
sama.
9. Melakukan langkah 3-8 diatas dengan mengganti 0 yang berbeda
( = 10 ,/.)
10. Melakukan langkah 2-8 diatas dengan mengubah tinggi Meriam
(ℎ = 10 ,)
4.2 Gambar Prosedur Kerja

6
BAB V
HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1 Tabel Hasil Pengamatan


̅̅
ℎ (m) (,/.) ) , (s) ,
̅̅
No. ̅̅ (s)
1. 0m 15 m/s 25° 1,54 s
1,61 s
1,55 s 1,55 s
1,53 s
1,53 s
2. 0m 10 m/s 25° 1,13 s
1,12 s
1,06 s 1,10 s
1,13 s
1,05 s
3. 10 m 15 m/s 25° 2,30 s
2,33 s
2,27 s 2,27 s
2,21 s
2,25 s
4. 10 m 10 m/s 25° 1,85 s
1,95 s
1,96 s 1,95 s
2,02 s
1,95 s
Percobaan 1
1 21 213214215
0000000
, (.) = 5

,542 ,7 2 ,552 ,532 ,53 8,87


= 5
= 5
= 1,55 s

Percobaan 2
1 21 213214215
0000000
, (.) =
5

, 32 , 2 . 72 . 32 , 5 5,4:
= = = 1,10 s
5 5

Percobaan 3
1 21 213214215
0000000
, (.) =
5

,3 2 ,332 , 82 , 2 , 5 ,37
= = = 2,27 s
5 5

Percobaan 4

7
1 21 213214215
0000000
, (.) = 5

,;52 ,:52 ,:72 , 2 ,:5 :,83


= = = 1,95 s
5 5

5.2 Hasil Perhitungan Ralat


 Percobaan I

Tabel Ralat waktu untuk ℎ = 0 m, v₀ = 15 m/s, )< = 25°


Percobaan (.) − ̅ (.) ( − >)
ke
1 1,54 s -0.01 s 0,0001
2 1,61 s -0,10 s 0,01
3 1,55 s 0s 0
4 1,53 s -0,02 s 0,0004
5 1,53 s -0,02 s 0,0004
̅ = 1,55 . ∑( − >) =0,0109

Perhitungan Ralat Mutlak


F F
>C C
∑(1B1) , : C , :
∆= A D(DB ) E = A5(5B )E =G = 0,0233

Perhitungan Ralat Nisbi


∆ , 33
H= 100% = 100% = 1,503% = 0,0150
1̅ ,55

Perhitungan Keseksamaan

J = 100% − H = 100% − 1,503% = 98,407% = 0,985

 Percobaan II

Tabel Ralat waktu untuk ℎ = 0 m, v₀ = 10 m/s, )< = 25°


Percobaan (.) − ̅ (.) ( − >)
ke
1 1,13 s 0,03 s 0,0009
2 1,12 s 0,02 s 0,0004
3 1,06 s -0,04 s 0,0016
4 1,13s 0,03 s 0,0009
5 1,05 s -0,05 s 0,0025
̅ = 1,10 . ∑( − >) =0,0063

8
Perhitungan Ralat Mutlak
F F
>C C
∑(1B1) , 73 C , 73
∆= A E= A E =G = 0,0177
D(DB ) 5(5B )

Perhitungan Ralat Nisbi


∆ , 88
H= 1̅
100% =
,
100% = 1,61% = 0,0161

Perhitungan Keseksamaan

J = 100% − H = 100% − 1,61% = 98,39% = 0,9839

 Percobaan III

Tabel Ralat waktu untuk ℎ = 10 m, v₀ = 15 m/s, )< = 25°


Percobaan (.) − ̅ (.) ( − >)
ke
1 2,30 s -0,42 s 0,1764
2 2,33 s -0,39 s 0,1521
3 2,27 s -0,45 s 0,2025
4 2,21s -0,51s 0,2601
5 2,25 s -0,47s 0,2209
̅ = 2,27 . ∑( − >) = 1,012

Perhitungan Ralat Mutlak


F F
>C C
∑(1B1) , ,
∆= A D(DB ) E = A5(5B )E = G
C
= 0,2249

Perhitungan Ralat Nisbi


∆ , 4:
H= 1̅
100% =
, 8
100% = 9,91% = 0,0991

Perhitungan Keseksamaan

J = 100% − H = 100% − 9,91% = 90,09% = 0,9009

 Percobaan IV

Tabel Ralat waktu untuk ℎ = 10 m, v₀ = 15 m/s, )< = 25°


Percobaan (.) − ̅ (.) ( − >)
ke
1 1,85 s -0,10 s 0,01
2 1,95 s 0s 0

9
3 1,96 s 0,01 s 0,0001
4 2,02s 0,07 s 0,0049
5 1,95 s 0s 0
̅ = 1,95 . ∑( − >) = 0,015

Perhitungan Ralat Mutlak


F F
>C C
∑(1B1) , 5 C , 5
∆= A E= A E =G = 0,0274
D(DB ) 5(5B )

Perhitungan Ralat Nisbi


∆ , 84
H= 100% = 100% = 1,41% = 0,0141
1̅ ,:5

Perhitungan Keseksamaan

J = 100% − H = 100% − 1,41% = 98,59% = 0,9859


5.3 Perhitungan Jarak dan Tinggi Maksimum
 Percobaan 1
Jarak
P< C QRD S 5C UVW 5° 5 UVW 5 °
= = = = 17,588 m
T :,; :,;

Tinggi Maksimum
P< C QRDC S 5C QRDC 5°
, = = = 2,050 m
T .:,;

 Percobaan 2
Jarak
P< C QRD S C UVW 5° UVW 5 °
= T
=
:,;
=
:,;
= 7,817 m

Tinggi Maksimum
P< C QRDC S C QRDC 5°
, = = = 0,911 m
T .:,;

 Percobaan 3
Jarak
P< C QRD S 5C UVW 5° 5 UVW 5 °
= = = = 17,588 m
T :,; :,;

Tinggi Maksimum
P< C QRDC S 5C QRDC 5°
, = = = 2,050 m
T .:,;

10
 Percobaan 4
Jarak
P< C QRD S C UVW 5° UVW 5 °
= = = = 7,817 m
T :,; :,;

Tinggi Maksimum
P< C QRDC S C QRDC 5°
, = = = 0,911 m
T .:,;

5.4 Pembahasan

Gerak peluru adalah gerak dua dimensi, di mana melibatkan sumbu horisontal
(x) dan vertical (y). Gerak ini dipengaruhi gravitasi , sudut elevansi, dan kecepatan
awal yang terbukti pada praktikum ini. Contoh pada kehidupan sehari hari adalah
pada saat menembak senapan maka peluru dari senapan tersebut akan jatuh ke
permukaan bumi karena terpengaruh gravitasi. Berikut adalah rumus dari hmax dan
P< C QRD S P< C QRDC S
juga xmax. , = T
dan ℎ, = T

Pada praktikum kali ini menggunakan virtual laboratorium dengan


mengamati gerak jatuhnya senapan ditinjau dari segi waktu. Percobaan ini dilakukan
sebanyak 4 kali, dimana disetiap percobaan diulang selama 5 kali. Dari setiap
pengamatan dan percobaan didapatkan hasil nilai yang berbeda. Pada tabel hasil
percobaan Berikut adalah hasil yang didaptkan dari percobaan yang telah dilakukan.

Percobaan I ℎ = 0 m, v₀ = 15 m/s, )< = 25°

Pada percobaan pertama didapatkan nilai 1,54s, percobaan kedua


didapatkan nilai 1,61 s, percobaan ketiga didapatkan nilai 1,55 s, percobaan keempat
didapatkan nilai 1,53 s, percobaan kelima didapatkan nilai 1,53 s. Dari percobaan
tersebut didapatkan , ̅ ̅ = 1,55 s. Lalu didapatkan nilai ralat mutlak sebesar (1,55
± 0,0233), nilai ralat nisbi sebesar 1,503% atau 0,0150 dan nilai keseksamaan sebesar
98,407% atau 0,985. Kemudian menghitung jarak dan tinggi maksimumnya sebesar
17,588 m dan 2,050 m.

Percobaan II ℎ = 0 m, v₀ = 10 m/s, )< = 25°

Pada percobaan pertama didapatkan nilai 1,13 s, percobaan kedua


didapatkan nilai 1,12 s, percobaan ketiga didapatkan nilai 1,06 s, percobaan keempat
didapatkan nilai 1,13 s, percobaan kelima didapatkan nilai 1,05 s. Dari percobaan
tersebut didapatkan , ̅ ̅ = 1,10 s. Lalu didapatkan nilai ralat mutlak sebesar (1,10
± 0,0177), nilai ralat nisbi sebesar 1,61% atau 0,0161 dan nilai keseksamaan sebesar
98,39% atau 0,9839. Kemudian menghitung jarak dan tinggi maksimumnya sebesar
7,817 m dan 0,991 m.

11
Percobaan III ℎ = 10 m, v₀ = 15 m/s, )< = 25°

Pada percobaan pertama didapatkan nilai 2,30 s, percobaan kedua


didapatkan nilai 2,33 s, percobaan ketiga didapatkan nilai 2,27 s, percobaan keempat
didapatkan nilai 2,21 s, percobaan kelima didapatkan nilai 2,25 s. Dari percobaan
tersebut didapatkan , ̅ ̅ = 2,27 s. Lalu didapatkan nilai ralat mutlak sebesar (2,27
± 0,2249), nilai ralat nisbi sebesar 9,91% atau 0,0991 dan nilai keseksamaan sebesar
90,09% atau 0,9009. Kemudian menghitung jarak dan tinggi maksimumnya sebesar
17,588 m dan 2,050 m.

Percobaan IV ℎ = 10 m, v₀ = 10 m/s, )< = 25°

Pada percobaan pertama didapatkan nilai 1,85 s, percobaan kedua


didapatkan nilai 1,95 s, percobaan ketiga didapatkan nilai 1,96 s, percobaan keempat
didapatkan nilai 2,02 s, percobaan kelima didapatkan nilai 1,95 s. Dari percobaan
tersebut didapatkan , ̅ ̅ = 1,95 s. Lalu didapatkan nilai ralat mutlak sebesar (1,95
± 0,0274), nilai ralat nisbi sebesar 1,41% atau 0,0141 dan nilai keseksamaan sebesar
98,59% atau 0,9859. Kemudian menghitung jarak dan tinggi maksimumnya sebesar
7,817 m dan 0,991 m.

12
BAB VI
SIMPULAN DAN SARAN
6.1 Simpulan
Kesimpulan yang bisa diambil setelah melakukan pengamatan dari kegiatan
praktikum gerak peluru yaitu :
6.1.1 Pada kondisi ketinggian yang sama, sudut yang sama, dan kecepatan berbeda yang
memiliki jarak tempuh terjauh adalah yang kecepatannya paling cepat.
6.1.2 Semakin jauh jarak tempuh semakin lama juga waktu yang ditempuh.
6.1.3 Kecepatan memengaruhi jarak dan waktu tempuh pada gerak peluru.

6.2 Saran
Saat melakukan kegiatan praktikum diharapkan para praktikan harus lebih teliti
terkait perhitungan dan data pada gerak peluru. Karena apabila kurang teliti, hasil yang
diperoleh bisa saja menjadi tidak tepat. Selain ketelitian, penggunaan rumus yang tepat juga
harus diperhatikan karena dapat memengaruhi hasil perhitungan yang akan diperoleh.

13
DAFTAR PUSTAKA

Akhsan dan Supardi, H. (2011). Prosiding Simposium Nasional Inovasi Pembelajaran dan
Sains. 22–23.
Evan, J. (1414). SIMULASI MENCARI WAKTU PADA GERAK PARABOLA/ PELURU.
http://4.bp.blogspot.com/-
Gerak Peluru.docx - BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada kehidupan sehari-
hari banyak jenis gerak yang terjadi namun gerak yang paling mudah | Course Hero.
(n.d.). Retrieved September 29, 2021, from
https://www.coursehero.com/file/79134769/Gerak-Pelurudocx/
Karanggulimu, L., Sudjito, D. N., & Noviandini, D. (2017). DESAIN MODUL
PRAKTIKUM MANDIRI TENTANG GERAK PARABOLA MENGGUNAKAN
SIMULASI PhET”PROJECTILE MOTION”. PROSIDING SEMINAR NASIONAL &
INTERNASIONAL, 0.
https://jurnal.unimus.ac.id/index.php/psn12012010/article/view/3062
Rumus-Rumus Fisika Lengkap/Gerak - Wikibuku bahasa Indonesia. (n.d.). Retrieved
September 27, 2021, from https://id.wikibooks.org/wiki/Rumus-
Rumus_Fisika_Lengkap/Gerak

14

Anda mungkin juga menyukai