Anda di halaman 1dari 28

MOMENTUM DAN ENERGI

Oleh:
Kelas B/Semester 3
Imam Mustofa ( 1410501063 )
Teknik Elektro

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS TIDAR
2015

KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan syukur kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan rahmat serta hidayahNya kepada penulis sehingga makalah yang
berjudul Momentum dan Energi dapat selesai pada waktunya. Makalah ini
disusun untuk memenuhi tugas matakuliah Fisika Modern dengan dosen
pengampu Ibu Ika Setyowati, S.T.
Makalah ini memuat tentang pengertian momentum dan energi, aplikasi
hukum momentum dan energi dalam kehidupan sehari-hari, serta contoh-contoh
soal yang berkaitan dengan momentum dan energi . Penulis mengharapkan
makalah ini dapat bermanfaat dan dapat diterima pembaca dengan senang hati.
Akhir kata penulis mohon maaf dalam pembuatan makalah ini terdapat
kesalahan baik itu penulisan maupun penyusunan yang telah penulis lakukan.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Magelang, 6 Oktober 20

Imam Mustofa

ii

DAFTAR ISI
Sampul ..............................................................................................

Kata Pengantar ...................................................................................

ii

Daftar isi ............................................................................................

iii

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah ..............................................................

1.2 Rumusan Masalah......................................................................... 2


1.3 Tujuan Penulisan..........................................................................

BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Momentum................................................................

2.2 Jenis-jenis Momentum................................................................

2.3 Hubungan Momentum................................................................

2.4 Hukum Kekalan Momentum......................................................

2.5 Penerapan Hukum Momentum Dalam Kehidupan Sehari-hari.. 10


2.6 Pengertian Energi......................................... .............................

11

2.7 Konsep Energi dan Bentuk Energi.............................................

13

2.8 Hukum Kekekalan Energi..........................................................

17

2.9 Penerapan Hukum Kekekalan Energi Dalam Kehidupan Sehari-Hari 18


2.10 Hubungan Antara Momentum dan Energi..............................

23

BAB III PENUTUP


3.1 Kesimpulan.................................................................................

24

3.2.Saran...........................................................................................

24

Daftar Pustaka..................................................................................

25

iii

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Alam semesta tempat kita berada sekarang ini memiliki berbagai macam
penyusun dan peristiwa. Mulai dari partikel-partikel kecil hingga bintangbintang yang masif berinteraksi dengan berbagai fenomena. Sekilas
fenomena-fenomena pada penyusun alam semesta ini tidak beraturan dan
tidak berpola. Tetapi yang sebenarnya terjadi adalah alam semesta dan
fenomena-fenomenanya tersebut memiliki pola teratur dalam
ketidakberaturannya. Hal-hal ini dipelajari dalam suatu bidang ilmu yang
disebut dengan fisika.
Pada kesempatan ini akan kami bahas mengenai kegunaan teori
momentum dan energi dalam kehidupan sehari-hari. Sebelum kita membahas
apa kegunaan momentum dan energi terlebih dahulu kita mempelajari apa
yang di maksud dengan momentum dan energi.
Pernahkah kamu menyaksikan tabrakan antara dua kendaraan di jalan.
Apa yang terjadi ketika dua kendaraan bertabrakan. Pada peristiwa tabrakan,
dua kendaraan dengan kecepatan tinggi akan mengalami kerusakan lebih
parah dari pada dua kendaraan dengan kecepatan rendah. Hal ini terjadi,
karena semakin besar massa dan kecepatan yag dimiliki benda bergerak maka
semakin sulit untuk dihentikan dan makin besar akibatnya.
Kondisi mobil atau sepeda motor mungkin hancur berantakan. Kalau kita
tinjau dari ilmu fisika, fatal atau tidaknya tabrakan antara kedua kendaraan
ditentukan oleh momentum kendaraan tersebut. Dalam ilmu fisika terdapat
dua jenis momentum yaitu momentum sudut dan momentum linier.
Momentum linier biasanya disebut momentum. Maka momentum adalah hasil
kali massa dan kecepatan.
Kita dapat melakukan berbagai kegiatan karena adanya energi, misalnya
berjalan, berolahraga, berpikir, dan bekerja, karena kita mempunyai tenaga
atau energi. Demikian pula, hewan dapat bergerak dan melakukan segala
aktivitas karena hewan mempunyai energi. Mesin-mesin dapat bekerja karena
1

adanya tenaga atau energi yang dapat mengaktifkannya. Energi yang


diperlukan manusia ataupun hewan untuk melakukan berbagai kegiatan (kerja)
diperoleh dari makanan. Energi yang diperlukan oleh mesin diperoleh dari
bahan bakar yang digunakannya, misalnya bensin, solar, dan batu bara.

1.2 Rumusan Masalah

a. Apakah yang dimaksud dengan momentum ?


b. Apa saja jenis-jenis momentum sudut ?
c. Bagaimanakah hukum kekekalan momentum sudut maupun momentum
linier ?
d. Bagaimanakah penerapan momentum dalam kehidapan sehari-hari
e. Apakah yang dimaksud energi ?
f. Bagaimanakah konsep energi ?
g. Macam-macam bentuk energi ?
h. Apakah hubungan momentum dan energi ?
i. Bagaimanakah penerapan energi dalam kehidupan sehari-hari ?

1.3 Tujuan Penulisan Makalah


Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk :
1. Dapat memaparkan hubungan momentum dan impuls.
2. Dapat memanfaatkan hukum momentum dan energi dalam kehidupan
sehari-hari.
3. Dapat menganalisis hokum kekekalan energi.
4. Dapat mengaplikasikan hukum momentum dan energi dalam kehidupan
sehari-hari.
5. Untuk mengetahui dan memahami apa yang dimaksud dengan momentum
dan energi.

BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Momentum
Momentum di definisikan sebagai ukuran kesukaran untuk
memberhentikan suatu benda. Momentum dinotasikan dengan (P) dengan satuan
(kg.m/s). Momentum diperoleh dari hasil kali besaran skala massa (m) dengan
besaran vektor kecepatan (m/s). Momentum sendiri merupakan besaran vektor.
Rumus momentum yaitu :
P = m.v
Keterangan: P = Momentum (kg.m/s)
m = Massa benda (kg)
v = Kecepatan benda (m/s)
Momentum sebuah partikel dapat dipandang sebagai ukuran kesulitan
untuk mendiamkan benda. Sebagai contoh, sebuah truk berat mempunyai
momentum yang lebih besar dibandingkan mobil yang ringan yang bergerak
dengan kelajuan yang sama. Gaya yang lebih besar dibutuhkan untuk
menghentikan truk tersebut dibandingkan dengan mobil yang ringan dalam waktu
tertentu.
2.2 Jenis-jenis Momentum
a. Momentum Linier
Momentum Linier atau biasa disebut dengan Momentum dari sebuah
benda didefinisikan sebagai hasil kali massa dan kecepatannya. Momentum
biasanya dinyatakan dengan simbol P.
Karena kecepatan merupakan vektor, maka momentum dinyatakan dalam
bentuk vektor, untuk merubah momentum benda dibutuhkan sebuah gaya, baik
untuk menaikkan momentum maupun menurunkannya Jika gaya F bekerja pada

benda bermassa m maka berlaku hukum 2 newton. pernyataan Newton tersebut


yaitu Laju perubahan momentum sebuah benda sama dengan gaya total yang
diberikan kepadanya. persamaannya dapat dituliskan sebagai berikut;

b. Momentum Sudut
Momentum sudut merupakan besaran vektor. Momentum sudut
didefinisikan sebagai hasil perkalian silang antara vektor r dan momentum
linearnya. Arah momentum sudut dari suatu benda yang berotasi dapat ditentukan
dengan kaidah putaran sekrup atau dengan aturan tangan kanan. Jika keempat jari
menyatakan arah gerak rotasi, maka ibu jari menyatakan arah momentum sudut.
Pada gerak translasi benda memiliki momentum linier sedangkan pada gerak
rotasi ada momentum sudut.
Arah Momentum Sudut:
Arah momentum sudut L tegak lurus dengan arah r dan arah v. Arah momentum
sudut sesuai dengan arah putaran sekrup tangan kanan yang ditunjukan gambar
berikut :

Momentum sudut linear akan kekal bila total gaya yang bekerja pada sistem
adalah nol. Bagaimana pada gerak rotasi? Pada gerak rotasi kita akan menemukan
apa yang disebut sebagai mometum sudut. Dalam gerak rotasi, besaran yang
analog dengan momentum linier adalah momentum sudut. Untuk benda yang
berotasi di sekitar sumbu yang tetap, besarnya momentum sudut dinyatakan :

L = I.

dengan:

L = momentum sudut (kgm2/s)


I = momen inersia (kgm2)
= kecepatan sudut (rad/s)

Jika benda bermassa m bergerak rotasi pada jarak r dari sumbu rotasi dengan
kecepatan linier v, maka persamaan dapat dinyatakan sebagai berikut :

L=I.
Karena I = m . r2 dan = \frac{v}{r} , maka :

L = m . r2. \frac{v}{r}
L=m.r.v

Tampak bahwa momentum sudut analog dengan momentum linear pada gerak
rotasi, kecepatan linear sama dengan kecepatan rotasi, massa sama dengan momen
inersia.

2.3 Hubungan Momentum

a. Hubungan momentum dan impuls


Apa itu Impuls ?
Apa yang menyebabkan suatu benda diam menjadi gerak? Anda telah
mengetahuinya, yaitu gaya. Bola yang diam bergerak ketika gaya tendangan Anda
bekerja pada bola. Gaya tendangan Anda pada bola termasuk gaya kontak yang
bekerja dalam waktu yang singkat. Gaya seperti ini disebut gaya implusif. Jadi,
gaya implusif mengawali suatu percepatan dan menyebabkan bola bergerak cepat
dan makin cepat. Gaya implusif mulai dari nilai nol pada saat t min, bertambah
nilainya secara cepat ke suatu nilai puncak, dan turun drastic secara cepat ke nol
pada saat t maks.
Impuls = F . t
Apakah impuls termasuk besaran scalar atau vector ? Impuls adalah hasil
kali antara besaran vector gaya F dengan besaran scalar selang waktu t, sehingga
impuls termasuk besaran vector. Arah impuls I searah dengan arah gaya implusif
F.
Impuls yang dikerjakan pada suatu benda sama dengan perubahan
momentum yang dialami benda itu, yaitu beda antara momentum akhir dengan
momentum awalnya.
Teorema impuls-momentum adalah:
Momentum benda erat kaitannya dengan gaya. Artinya, untuk
memperbesar atau memperkecil nilai momentum dibutuhkan gaya. Berdasarkan
hukum newton II :
F

= m.a
= m.

, sedangkan m . v = p sehingga :

, rumus tersebut dapat di ubah menjadi :

F . t = p

I = p , sehingga dapat dikatakan bahwa impuls sama dengan perubahan


momentum.

b. Hubungan Momentum Sudut dan Momen Gaya


Kita telah mengetahui bahwa impuls merupakan perubahan momentum
dari benda.

Karena v = r . , maka :

Jadi, kedua ruas dikalikan dengan r, diperoleh:

Mengingat r . F = dan m . r2 = I, maka :

dengan I. adalah momentum sudut, sehingga :

2.4 Hukum Kekalan Momentum


a. Hukum Kekekalan Momentum Sudut
Dalam gerak linear kita telah mempelajari apabila tidak ada gaya dari luar
sistem maka momentum sudut total sistem adalah kekal, atau tidak berubah. Dari

Persamaan momentum sudut diatas tampak jika torsi pada suatu sistem adalah nol
maka dL =0 atau perubahan momentum sudutnya nol, atau momentum sudutnya
kekal. Apabila = 0 maka L konstan, merupakan hukum kekekalan momentum.
Sebagai contoh seorang penari balet berputar dengan kecepatan sudut w,
momen inersianya Im. Bila dia kemudian merentangkan kedua tangannya
sehingga momen inersianya menjadi Ia, berapa kecepatan sudut penari sekarang?
Kita bisa menyelesaikan dengan menggunakan hukum kekekalan momentum
sudut. Pada penari tidak ada gaya dari luar maka tidak ada torsi dari luar, sehingga
momentum sudut kekal :
Lm = La
Lm m =Ia a

Penari merentangkan kedua tangannya maka momen inersianya menjadi


bertambah. Ia > Im maka kecepatan sudut penari menjadi berkurang.

Prinsip ini juga dipakai pada peloncat indah. Saat peloncat meninggalkan
papan memiliki laju sudut o, terhadap sumbu horizontal yang melalui pusat
massanya, sehingga dia dapat memutar sebagian tubuhnya setengah lingkaran.
Jika ia ingin membuat putaran 3 kali setengah putaran, maka ia harus
mempercepat laju sudut sehingga menjadi 3 kali kelajuan sudut semula. Gaya
yang bekerja pada peloncat berasal dari gravitasi, tetapi gaya gravitasi tidak
menyumbang torsi terhadap pusat massanya, maka berlaku kekekalan momentum
sudut. Agar laju sudutnya bertambah maka dia harus memperkecil momen inersia
menjadi 1/3 momen inersia mula-mula dengan cara menekuk tangan dan kakinya
ke arah pusat tubuhnya sehingga terbantu dengan adanya momentum sudut dari
gerakannya.
b. Hukum Kekalan Momentum Linier

Hukum kekekalan momentum linear menyatakan bahwa jika tidak ada


gaya luar yang bekerja pada dua benda yang bertumbukan maka momentum
benda sebelum tumbukan sama dengan momentum benda setelah tumbukan.

Keterangan :
m1 = massa benda 1, m2 = massa benda 2
v1 = kelajuan benda 1 sebelum tumbukan, v2 = kelajuan benda 2 sebelum
tumbukan
v1 = kelajuan benda 1 setelah tumbukan, v2 = kelajuan benda 2 setelah
tumbukan
v = kelajuan kedua benda setelah tumbukan
v atau v bertanda positif jika benda bergerak ke kanan dan bertanda negatif jika
benda bergerak ke kiri. Apabila arah gerakan benda tidak diketahui, tetapi kedua
benda bergerak berlawanan arah maka v dan v salah satu benda bertanda positif
dan benda lainnya bertanda negatif. Jika kedua benda bergerak searah maka v dan
v kedua benda bertanda sama. Tanda positif atau negatif menunjukan arah
gerakan benda.

2.5 Penerapan Hukum Momentum Dalam Kehidupan Sehari-hari


9

a.

Peluncuran Roket
Sebuah roket diluncurkan vertikal ke atas menuju atmosfer Bumi. Hal ini

dapat dilakukan karena adanya gaya dorong dari mesin roket yang bekerja
berdasarkan perubahan momentum yang diberikan oleh roket. Pada saat roket
sedang bergerak, akan berlaku hukum kekekalan momentum. Pada saat roket
belum dinyalakan, momentum roket adalah nol. Apabila bahan bakar di dalamnya
telah dinyalakan, pancaran gas mendapatkan momentum yang arahnya ke bawah.
Oleh karena momentum bersifat kekal, roket pun akan mendapatkan momentum
yang arahnya berlawanan dengan arah buang bersifat gas roket tersebut dan
besarnya sama. Secara matematis gaya dorong pada roket dinyatakan dalam
hubungan berikut.
Ft = (mv)
F = v(m/ t)
dengan: F = gaya dorong roket (N), (m/t)= perubahan massa roket terhadap
waktu (kg/s), dan v = kecepatan roket (m/s).

b.

Air Safety Bag (kantong udara)


Air Safety Bag (kantong udara) digunakan untuk memperkecil gaya akibat

tumbukan yang terjadi pada saat tabrakan. Kantong udara tersebut dipasangkan
pada mobil serta dirancang untuk keluar dan mengembang secara otomatis saat
tabrakan terjadi. Kantong udara ini mampu meminimalkan efek gaya terhadap
benda yang bertumbukan. Prinsip kerjanya adalah memperpanjang waktu yang
dibutuhkan untuk menghentikan momentum pengemudi.Saat tabrakan terjadi,
pengemudi cenderung untuk tetap bergerak sesuai dengan kecepatan gerak mobil.
Gerakan ini akan membuatnya menabrak kaca depan mobil yang mengeluarkan
gaya sangat besar untuk menghentikan momentum pengemudi dalam waktu
sangat singkat. Apabila pengemudi menumbuk kantong udara, waktu yang
digunakan untuk menghentikan momentum pengemudi akan lebih lama sehingga

10

gaya yang ditimbulkan pada pengemudi akan mengecil. Dengan demikian,


keselamatan si pengemudi akan lebih terjamin.
c.

Desain Mobil
Desain mobil dirancang untuk mengurangi besarnya gaya yang timbul

akibat tabrakan. Caranya dengan membuat bagian-bagian pada badan mobil agar
dapat menggumpal sehingga mobil yang bertabrakan tidak saling terpental satu
dengan lainnya.Mengapa demikian?Apabila mobil yang bertabrakan saling
terpental, pada mobil tersebut terjadi perubahan momentum dan impuls yang
sangat besar sehingga membahayakan keselamatan jiwa penumpangnya.
Daerah penggumpalan pada badan mobil atau bagian badan mobil yang dapat
penyok akan memperkecil pengaruh gaya akibat tumbukan yang dapat dilakukan
melalui dua cara, yaitu memperpanjang waktu yang dibutuhkan untuk
menghentikan momentum mobil dan menjaga agar mobil tidak saling terpental.
Rancangan badan mobil yang memiliki daerah penggumpalan atau penyok
tersebut akan mengurangi bahaya akibat tabrakan pada penumpang mobil.
Beberapa aplikasi Hukum Kekekalan Momentum lainnya adalah bola baja yang
diayunkan dengan rantai untuk menghancurkan dinding tembok.

2.6 Pengertian dan Definisi Energi


Manusia membutuhkan energi untuk bergerak dan melakukan aktivitas.
Sehingga tidak heran bila iklan suplemen minuman dan makanan penambah
energi sangat marak di berbagai media massa baik koran maupun televisi karena
energi merupakan kebutuhan utama manusia. Dengan memiliki energi, manusia
bisa melakukan berbagai aktivitas mulai dari aktivitas ringan sampai aktivitas
berat.
Energi adalah kemampuan untuk melakukan kerja (usaha). Satuan energi
menurut Satuan Internasional (SI) adalah joule, satuan energi yang lain: erg,
kalori, dan kWh. Satuan kWh biasa digunakan untuk menyatakan energi listrik,
dan kalori biasanya untuk energi kimia.

11

Konversi satuan energi:


1 kalori = 4,2 joule
1 joule = 0,24 kalori
1 joule = 1 watt sekon
1 kWh = 3.600.000 joule
Berikut ini adalah pengertian dan definisi energi:
ARIF ALFATAH & MUJI LESTARI
Energi adalah sesuatu yang dibutuhkan oleh benda agar benda dapat
melakukan usaha. dalam kenyataannya setiap dilakukan usaha selalu ada
perubahan. Sehingga usaha juga didefiniskan sebagai kemampuan untuk
menyebabkan perubahan
CAMPBELL, REECE, & MITCHELL
Energi adalah kemampuan untuk mengatur ulang suatu kumpulan materi
atau dengan kata lain, energi adalah kapasitas atau kemampuan untuk
melaksanakan kerja
AIP SARIPUDIN
Energi adalah kemampuan untuk melakukan usaha
MICHAEL J. MORAN
Enegi merupakan konsep dasar termodinamika dan merupakan salah satu
aspek penting dalam analisis teknik
PARDIYONO
Energi adalah suatu bentuk kekuatan yang dihasilkan atau dimiliki oleh
suatu benda
ROBERT L. WOLKE

12

Energi adalah kemampuan membuat sesuatu terjadi


SUMANTORO
Energi adalah kemampuan untuk melakukan usaha seperti mendorong dan
menggerakkan suatu benda

2.7 Konsep Energi dan Bentuk Energi


Dalam kehidupan sehari-hari semua aktivitas yang kita lakukan selalu
memerlukan energi. Jika anda bekerja tanpa henti lama-lama anda akan kehabisan
energi, maka anda butuh istirahat dan makan untuk memulihkan energi. Untuk
meringankan pekerjaan anda, anda butuh tambahan energi lain, misalnya anda
sedang mengangkat beban yang berat, maka anda butuh alat pengangkut beban,
misalnya mobil. Dan mobil dapat mengangkut dan melaju dijalan raya juga butuh
energi berbentuk bahan bakar yang mengandung energi kimia. Jadi dapat
dikatakan bahwa energi adalah kemampuan untuk melakukan usaha. Dan energi
secara umum justru bermanfaat ketika terjadi perubahan bentuk. Dalam
pengamatan sehari-hari energi muncul dalam berbagai bentuk, misalnya: energi
kimia, energi listrik, energy nuklir, dan sebagainya.
Beberapa contoh energi yang banyak digunakan dalam kehidupan seharihari diantaranya:
(a)

energi cahaya, cahaya dapat mengahasilkan energi listrik, alat yang dapat

mengubah langsung energi cahaya matahari menjadi energi listrik disebut sel
fotovolatik;
(b) energi gelombang, gerak gelombang air laut yang melimpah dimanfaatkan
untuk menghasilkan energi listrik dalam bentuk pembangkit listrik tenaga
gelombang laut (PLTGL);
(c)

energi angin, sebuah kincir angin besar yang ditiup angin dengan

kecepatan 12 m/s mampu

menghasilkan energi listrik 3 MW;

13

(d) energi air, digunakan untuk menghasilkan listrik dalam pembangkit listrik
tenaga air (PLTA);
(e)

energi panas bumi, digunakan untuk menghasilkan listrik pada pusat listrik

tenaga panas bumi (PLTP);


(f)

energi listrik, energi yang paling mudah dan paling banyak digunakan dalam

kehidupan manusia;
(g) energi nuklir, sumber energi yang menggunakan reaksi fisi dan fusi inti atom
uranium sebagai sumber energi listrik, yang dikerjakan oleh pusat listrik tenaga
nuklir (PLTN).
Energi memiliki berbagai bentuk selain yang kita kenal dalam kehidupan
sehari-hari yang biasa sudah jadi kebutuhan publik yaitu bahan bakar yang
asalnya dari fosil baik itu BBM (bahan bakar Minyak ) atau Batu bara. Sebelum
ditemukannya bahwa materi bisa menjadi energi dalam Fisika modern bahwa
energi tidak dapat diciptakan dan dimusnahkan. Energi hanya bisa berubah bentuk
dari bentuk satu ke bentuk lain kali ini blogger akan membahas beberapa bentuk
energi alternatif selain fosil.
Macam-macam bentuk energi tersebut terbiasa kita gunakan atau kita
pakai dalam kehidupan sehari-hari baik dalam teknologi modern atau teknologi
sederhana. Maksudnya dari bentuk energi tersebut bisa juga kita manfaatkan
untuk kebutuhan sehari-hari. Inilah sepuluh bentuk energi alternatif selain fosil :
1. Energi Kinetik, adalah energi yang dimiliki oleh setiap benda yang bergerak
seperti sepeda, mobil motor energi ini bisa digunakan untuk menggerakkan turbin
yang memutar generator sehingga disimpan dalam sel akumulator.
2. Energi listrik, bentuk energi ini adalah bentuk dari energi yang paling praktis
digunakan karena mudah dalam transfer atau perpindahan. Hampir semua sisi
kehidupan membutuhkan energi listrik. Teknologi elektronik, Komputer alat
rumah tangga, telekomunikasi semua membutuhkan listrik. Sekarang untuk
keperluan memasak pun sudah mulai beralih dari energi fosil, dan gas alam ke
energi listrik.

14

3. Energi potensial, adalah energi yang tersimpan karena posisi sebuah benda atau
energi yang dimiliki karena kedudukan sebuah benda contoh misalnya air yang
tersimpan di sebuah bendungan memiliki energi potensial yang sangat besar
sehingga bisa dimanfaatkan untuk memutar turbin yang akan menggerakkan
generator untuk transfer energi dari potensial ke bentuk energi Listrik. Contoh lain
energi potensial adalah energi yang dimiliki oleh sebuah pegas yang ditarik atau
diregangkan, contoh lain adalah energi potensial yang dimiliki oleh busur panah
yang sedang ditarik bisa meluncurkan mata panah yang sangat cepat.
4.

Energi cahaya, Matahari sebagai sumber energi dengan panas yang

dipancarkan secara radiasi sampai ke bumi adalah sumber energi untuk kehidupan
yang dipakai oleh tanaman berchlororofil untuk mengubah zat hara tanah menjadi
sumber makanan. Pada akhirnya menjadi sumber makanan pula buat hewan dan
Manusia. Dengan teknologi cahaya sebagai bentuk energi sekarang sudah bisa
dimanfaatkan untuk diubah menjadi energi listrik, dengan alat yang dinamakan
solar cel.
5. Energi angin, angin sebagai sumber energi di manfaatkan untuk memutar
turbin, turbin yang ditempatkan di daerah-daerah yang hembusan angin stabil.
Negara yang banyak memanfaatkan energi angin untuk diubah menjadi energi
listrik adalah Belanda.
6. Energi Gelombang, energi ini dimanfaatkan di dunia pariwisata untuk
berselancar tetapi harus dipilih karakteristik gelombang besar yang tidak mudah
pecah misalnya Hawai, Tasmania, Bali, Nias serta Batu Karas. Sekarang Energi
gelombang laut digunakan untuk memutar turbin dalam sebuah pembangkit
listrik.
7. Energi Nuklir, adalah salah satu energi alternatif penghasil panas dalam sebuah
reaktor yang menghasilkan tenaga listrik jutaan Volt. Kebutuhan akan energi
listrik yang sangat besar, maka menuntut negara-negara Industri besar untuk
menggunakan teknologi nuklir seperti Amerika, Jepang dan Prancis.
8. Energi Nabati, energi yang berasal dari makhluk hidup atau tanaman ini sudah
dikenal sejak ribuan tahun yang lalu namun baru sekarang di buat dengan

15

teknologi misalnya minyak jarak untuk pengganti solar, atau minyak sawit
sebagai campuran solar. Sekarang minyak jelantah dari limbah rumah makan
sudah bisa sebagai bahan bakar bus. Contoh bus Trans Pakuan di kota Bogor.
Negara yang sudah banyak memanfaatkan bahan bakar nabati terbesar adalah
Brazil. Kabarnya 40 % kebutuhan energi Nasional dipenuhi oleh minyak nabati.
Barazil sebagai penghasil kapas terbesar kedua setelah China memanfaatkan
minyak biji kapas yang diambil minyaknya untuk bahan bakar.
9. Gas methan dari kotoran dan sampah, gas ini berasal dari kotoran hewan yang
difermentasi sehingga menghasilkan gas methan yang berfungsi sama dengan gas
elpiji sebagai bahan bakar untuk memasak. Teknologi ini sudah biasa dipakai
serta dianjurkan karena ramah lingkungan di daerah peternakan sapi dengan
kotoran sapi sebagai bahan baku utamanya.
10. Tenaga panas bumi, tenaga panas bumi yang berasal dari aktivitas
vulkanologi sekarang dimanfaatkan untuk pembangkit tenaga listrik, sangat bagus
karena tanpa polusi atau ramah lingkungan. Negara yang banyak memanfatka
teknologi ini adalah Newzealand dan Indonesia juga sebagai negara dengan
gunung berapi yang banyak sekarang sudah memanfaatkan energi ini misalnya di
Gunung Salak, Kamojang Kab Bandung, Gn Darajat kabupaten Garut

2.8 Hukum Kekekalan Energi


Hukum kekekalan energi Energi tidak dapat diciptakan dan tidak dapat
dimusnahkan, tetapi hanya dapat diubah dari satu bentuk ke bentuk yang lain

16

a. Energi Mekanik
Energi mekanik adalah energi yang dimiliki suatu benda karena sifat
geraknya. Energi mekanik terdiri dari energi potensial dan energi kinetik.
Secara matematis dapat dituliuskan :
Em = Ep + Ek
dimana Em = Energi Mekanik
b. Energi Potensial
Energi potensial adalah energi yang dimiliki benda karena posisinya
(kedudukan) terhadap suatu acuan. Sebagai contoh sebuah batu yang kita angkat
pada ketinggian tertentu memiliki energi potensial, jika batu kita lepas maka batu
akan melakukan kerja yaitu bergerak ke bawah atau jatuh. Jika massa batu lebih
besar maka energi yang dimiliki juga lebih besar, batu yang memiliki energi
potensial ini karena gaya gravitasi bumi, energi ini disebut energi potensial bumi.
Energi potensial bumi tergantung pada massa benda, gravitasi bumi dan
ketinggian benda. Sehingga dapat dirumuskan:
Ep = m.g.h
dimana : Ep = Energi potensial
m = massa benda
g = gaya gravitasi
h = tinggi benda

c. Energi Kinetik

17

Energi kinetik adalah energi yang dimiliki benda karena geraknya. Makin
besar kecepatan benda bergerak makin besar energi kinetiknya dan semakin besar
massa benda yang bergerak makin besar pula energi kinetik yang dimilikinya.
Secara matematis dapat dirumuskan:
Ek = 1/2 ( m.v2 ) dimana :
Ek = Energi kinetic
m = massa benda
v = kecepatan benda

2.9 Soal dan pembahasan


a.Contoh soal Momentum
1.Supri yang bermassa 80 kg, naik sepeda dengan kecepatan 36 km/jam.
Tentukan momentum Tono jika sepeda bergerak pada arah sumbu x.
Pembahasan :
Diketahui : Massa Tono (m) = 80 kg
Kecepatan (v) = 36 km/jam = 10 m/s
Ditanya

:P

Jawab

:P

= m.v
= 80 kg . 10 m/s
= 800 kg.m/s

Jadi, momentum tono adalah 800 kg.m/s


2.Sebuah gerbong kereta api (m = 20000 kg) bergerak ke arah timur dengan
kecepatan 24 m/s menabrak gerbong kosong (m=5000 kg) lain yang sejenis yang

18

sedang dalam keadaan diam, sehingga setelah tumbukan, kedua gerbong bersatu.
Tentukan arah dan kecepatan kedua gerbong tersebut setelah tumbukan!
Diketahui : m1 = 20000 kg
m2 = 5000 kg
v1 = 24 m/s
v2 = 0
Ditanya

: arah dan v

Jawab

m1.v1 + m2.v2 = m1.v1 + m2.v2, karena kedua gerbong setelah

tumbukan bersatu, maka v (kecepatan akhirnya sama .sehingga berlaku rumus:


m1 . v1

+ m2 . v2 = (m1+ m2) . v
+ 5000 . 0 = (20000 + 5000) . v

20000 . 24
480000

= 25000 . v

= 19,2 m/s

Jadi, kedua gerbong bergerak bersama dengan kecepatan 19,2 m/s ke arah timur.
3. Hitung kecepatan balik sebuah senapan 5,0 kg yang menembakkan peluru
0,050 kg dengan laju 120 m/s!

Diketahui :

m1 (massa senapan) = 5,0 kg

m2 (massa peluru)

= 0,050 kg
v1, v2 = 0
v2 = 120 m/s

Ditanya

v1 .....?

19

Jawab

m1 . v1 + m2 . v2 = m1 . v1 + m2 . v2
5.0

+ 0,05 . 0 = 5 . v1 + 0,05. 120

+0

= 5 v1 + 6

-6

= 5 v1

v1

v1

= -1,2 m/s

Jadi, kecepatan balik senapan berada pada arah yang berlawanan dengan
kelajuan 1,2 m/s.

b. Contoh Soal Energi


1.

Sebuah alat pemanas listrik di pasang pada sumber tegangan 200 volt

mengalir arus 250 mA. Jika alat itu di gunakan selama 10 menit, hitunglah
besarnya energi listrik yang telah di keluarkan alat tersebut dan hitung pula
besarnya kalor yang di berikan alat tersebut!.

Penyelesaian :
Dik : v = 200 volt
I = 250 Ma = 0,25 A
t = 10 menit = 10 sekon = 600 sekon
Dit: W=..?
Jawab:W = V . I .t
= 200 V x 0,25A x 600 s

20

W = 30.000 J
Besarnya kalor yang di berikan

W = 0,24 x V x I x t
= 0,24 x 30,000
= 7.200 kalori
= 7,2kk
2 . Buah kelapa dengan massa 2 kg berada pada tangkainya setinggi 5 meter di
atas tanah sedangkan buah nangka bermassa 3 kg berada pada 4 meter di atas
tanah.

Tentukan perbandingan energi potensial yang dimiliki keduanya.


Pembahasan
Perbandingan energi potensialnya adalah 5 : 6

21

3.

Sebuah benda yang tidak diketahui massanya jatuh dari ketinggian

tertentu. Saat tinggi dari atas tanah 50 m, kecepatannya adalah 20 m/s.

Tentukan perbandingan energi kinetik dan energi potensial benda pada saat itu,
gunakan percepatan gravitasi bumi 10 m/s2
Pembahasan
Data
v = 20 m/s
h = 50 m
Ek : Ep =........

2.10 Hubungan Antara Momentum dan Energi


Massa Relativistik Menurut fisika Newton atau fisika klasik, massa
benda konstan tidak bergantung pada kecepatan. Akan tetapi, berdasarkan teori
relativitas Einstein massa benda adalah besaran relatif. Massa benda yang
bergerak (m) relatif terhadap seorang pengamat akan lebih besar dari massa diam
(m0) benda tersebut.

22

Massa benda yang bergerak dengan kecepatan v adalah: m = m0 = m0 v2


1 2 c Perubahan massa karena gerak benda hanya dapat diabaikan untuk benda
yang bergerak dengan kecepatan yang jauh lebih kecil dari kecepatan cahaya
Dengan kata lain, fisika Newton hanya berlaku untuk benda-benda yang
kecepatannya jauh lebih kecil dari kecepatan cahaya (v<< c).
Momentum relativistik Momentum linear suatu benda adalah p = m v.
Untuk benda-benda yang bergerak mendekati kecepatan cahaya, momentum
relativistiknya diperoleh dengan memperhatikan massa relativistik benda

tumbukan relativistik, hukum kekekalan momentum dan hukum kekekalan energi


tetap berlaku. Namun , perumusannya berbeda. Untuk gerak mendekati kecepatan
cahaya atau gerak relativistik, persamannya juga harus persamaan relativistik.

23

BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa momentum
didefinisikan sebagai hasil perkalian antara massa dengan kecepatannya, impuls
didefinisikan sebagai hasil kali gaya dengan selang waktu kerja gayanya.
Hukum kekekalan momentum suatu benda dapat diturunkan dari
persamaan hukum kekekalan energi mekanik suatu benda tersebut.
Apabila dua buah benda bertemu dengan kecepatan relatif maka benda
tersebut akan bertumbukan dan tumbukan dapat dibedakan menjadi dua yaitu
lenting sempurna dan tak lenting. Pada tumbukan lenting sempurna energi kinetik
benda tidak ber kurang atau berubah menjadi energi lain, pada tumbukan tak
lenting energi kinetik benda sebagian berubah menjadi energi lain seperti energi
bunyi, energi panas, dll.
Energi merupakan kemampuan melakukan usaha. Energi tidak pernah
hilang, tetapi hanya dapat berubah bentuk dari satu bentuk energi menjadi bentuk
energi lain.
Energi ada 2, yaitu energi kinetik dan energi potensial : Energi kinetik
adalah energi yang dimiliki oleh suatu benda yang bergerak. Energi potensial
( Ep) adalah energi yang dimiliki oleh suatu benda karena posisi atau kedudukan
benda tersebut
3.2 Saran
Dengan mengetahui dan mempelajari momentum dan Energi, kita
diharapkan dapat menganalisis apapun yang terjadi dalam kehidupan sehari hari
secara rasional. Momentum dan Energi pula sangat banyak fungsinya dalam
penggunaan berbagai alat yang berdaya guna dan bernilai dalam kehidupan. Jadi
amatlah penting untuk mempelajari materi ini agar kita mengetahui asal muasal
dari benda benda yang kita pakai seperti yang disebutkan di atas.

24

Daftar Pustaka
http://www.slideshare.net/dekssatya/makalah-energi-dan-usaha
http://indraztugaskuliah.blogspot.co.id/2014/05/momentum.html
http://sarahbhiba.blogspot.co.id/2015/01/momentum-impuls-dan-macam-macamtumbukan_9.html
http://fisikazone.com/momentum-sudut/
http://ishidairuhamu.blogspot.co.id/2010/12/momentum-linier-dan-momentumanguler.html
https://gurumuda.net/hukum-kekekalan-momentum-linear.htm
http://id.shvoong.com/exact-sciences/physics/2168471-pengertian-energi-danbentuk-energi/#ixzz29Mzd4TUE
http://id.shvoong.com/writing-and-speaking/2085920-konsepenergi/#ixzz2ABY6IpO7

25

Anda mungkin juga menyukai