Dalam sistem yang tersusun dari partikel, benda dianggap sebagai satu
titik materi. Semua gaya eksternal yang bekerja pada sistem tersebut
dianggap bekerja pada titik materi tersebut sehingga gaya tersebut hanya
menyebabkan gerak translasi dan tidak menyebabkan gerak rotasi. Oleh
karena itu kesetimbangan yang berlaku pada sistem partikel hanyalah
kesetimbangan translasi. Seperti dinyatakan dalam hukum II Newton bahwa
gaya yang berkerja pada suatu benda dinyatakan dengan persamaan F = m a.
Jika percepatan suatu benda sama dengan nol, maka jumlah resultan gaya
yang bkerja pada benda tersebut adalah nol, atau ∑F = 0. Sehingga syarat
kesetimbangan partikel secara matematis dinyatakan sebagai:
∑F = 0 (1.1)
Dalam bidang (X,Y), jika benda dalam keadaan setimbang, maka berlaku:
dengan
: torsi (Nm)
: jarak dari sumbu ke titik kerja gaya (m)
: gaya yang bekerja pada benda tegar yang berotasi (N)
: komponen gaya yang tegak lurus terhadap garis dari sumbu ke
titik kerja gaya (N)
: sudut yang diapit oleh vektor dan vektor
Vektor searah dengan arah gerak keluar atau masuk paku skrup
ketika diputar dari ujung vektor ke ujung vektor (Gambar 1.2).
Atau menggunakan kaidah tangan kanan: arah jari menunjukkan arah
rotasi, sedangkan arah ibu jari menunjukkan arah torsi (Gambar 1.3).
arah rotasi
Titik tumpu W