Dosen Pengampu:
Dr. Sri Handono Budi Prastowo, M.Si., M.C.E.
Drs. Albertus Djoko Lesmono, M.Si.
Disusun oleh:
Nilta Wahyuni (210210102108)
Penulis,
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Fonon
Fonon didalam fisika merupakan kuantum moda vibrasi pada kisi kristal tegar yang
mana seperti kristal pada zat padat. Kristal itu sendiri dibentuk seperti larutan, uap,
lelehan ataupun gabungan dari ketiganya Fisika zat padat berhasil memodelkan susunan
atom dalam kristal. Atom-atom atau molekul-molekul dapat membentuk kisi kristal
melalui gaya tarik-menarik (gaya coulomb). Kisi-kisinya tersusun berdasarkan periodic
sehingga membentuk kristal. Atom-atom menyusun zat padat yang mana posisi
keseimbangannya kisi-kisi kristal ikut bervibrasi. Fenomena yang muncul dari kuantisasi
sistem fisika zat padat ini memiliki energi dengan Panjang gelombang lebih Panjang dari
gelombang elektromagnetik disebut dengan fonon. Energi fonon tergantung pada
frekuensi gelombang dan konstanta pegas kristal. Artinya fonon berkaitan dengan
perubahan energi pada Panjang gelombang yang lebih Panjang. Getaran kisi kristal dapat
dianggap sebagai gelombang suara, kecepatan perambatan yang sama dengan kecepatan
suara dalam zat padat. Gelombang suara sendiri merupakan jenis gelombang yang
merambat secara transversal.
Konsep fonon yang terdapat dalam teori Debye yang sangat penting dan juga jauh
mencapai konsepnya. Energi disetiap mode terkuantisasi energinya satuan kuantum
menjadi ħ𝜔. Karena mode yang dimiliki merupakan gelombang elastis dimana
terkuantisasi energi gelombang suara elastis. Prosedur yang digunakan dalam
mengkuantisasi energi medan elektromagnetik. Partikel seperti entitas yang membawa
unit energi elastis didalam mode tertentu disebut dengan fonon. Fonon adalah gelombang
getaran dalam kristal seperti pada gelombang cahaya. Getaran atom didalam kristal tidak
begitu banyak pada suhu yang rendah. Gelombang getaran atom harus dipandang seperti
fonon agar hasil dari pengukuran perubahan kapasitas kalor terhadap suhu rendah.
Konduksi kalor didalam bahan zat padat secara mikroskopik dapat dijelaskan dengan
adanya benturan antara fonon dengan fonon lainnya. Fonon juga disebut dengan
gelombang berjalan yang mana fonon membawa momentum sendiri. Aliran fonon yang
membawa energi dan momentum gelombang. Kecepatan fonon sama dengan suara dalam
medium. Energi per fonon sama dengan ħ𝜔 karena rata-rata energi fonon dalam modus
1
diberikan oleh 𝜖 dimana rata-rata jumlah fonon dalam modus diberikan n= ħ𝜔 dimana
𝑒𝐾𝑇−1
3
Dapat dilihat dari gambar diatas dimana interaksi diantara fonon dengan foton dapat
berinteraksi yang menghasilkan generasi sebuah foton mode 2 yang berinteraksi
dengan fonon yang lainnya. Aliran interaksi fonon transisi fotonik dari mode 1 ke
mode 2 dan Kembali lagi ke mode 1 yaitu berealisasi. Pada setiap tahapnya interaksi
foton dapat memenuhi kondisi hukum bragg dan juga mengubah dari energi dan
momentum.
2.4 Hubungan antara fonon dan vibrasi atom kristal
Vibrasi kristal adalah getaran periodik pada atom didalam satu kristal ataupun bahan
padat periodic. Kristal juga dapat disusun dari penyelesaian, uap, dan juga lelehan atau
gabungan dari ketiganya. Atom atau molekul yang dapat melakukan kisi kristal melalui
gaya tarik. Vibrasi kristal juga dapat dijelaskan yang memiliki kristal dengan sejumlah
energi getaran vibrasi kristal dijelaskan memiliki kristal sejumlah energi getaran yang
terbatas yaitu fonon. Energi kuantum dan juga vibrasi gerak didalam medan gelombang
elastis dapat dianalogikan seperti foton dalam gelombang elektromagnetik. Dalam vibrasi
kristal dengan adanya sifat termal dan konduktivitas bahan padat. Semakin tinggi energi
getarnya pada atom maka semakin tinggi suhu bahan padat dan semakin tinggi
konduktivitas termalnya. Konduktivitas termalnya bahan zat yang akan dipengaruhi oleh
fonon didalam bahan padat. Sehingga hubungan antara fonon dengan vibrasi atom kisi
kristal termasuk kedalam kuantum moda vibrasi pada kisis kristal tegar.
4
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.1.1 Fonon adalah gelombang getaran dalam kristal seperti pada gelombang cahaya.
Konsep fonon yang terdapat dalam teori Debye yang sangat penting dan juga
jauh mencapai konsepnya. Energi disetiap mode terkuantisasi energinya satuan
kuantum menjadi ħ𝜔. Karena mode yang dimiliki merupakan gelombang elastis
dimana terkuantisasi energi gelombang suara elastis.
3.1.2 Proses terjadinya fonon yang berkaitan dengan getaran atom didalam kristal.
Maka suhu kristal naik sehingga terjadi energi kinetic. Atom didalam kristal
akan meningkat dan bergetar dengan tingkat tinggi. Getaran tersebut akan
menyebar dan juga membentuk gelombang dimana dikatakan dengan fonon.
Fonon juga memiliki frekuensi yang lebih rendah dan juga jumlah fonon yang
lebih sedikit.
3.1.3 Interaksi fonon merupakan interaksi diantara fonon dengan partikel lainnya.
Interaksi fonon juga mempengaruhi sifat termal dan juga konduktivitas pada
bahan padat. Terdapat juga beberapa macam interaksi yaitu interaksi fonon
dengan fonon, interaksi fonon dengan elektron, interaksi fonon dengan foton.
3.1.4 Vibrasi kristal juga dapat dijelaskan yang memiliki kristal dengan sejumlah
energi getaran vibrasi kristal dijelaskan memiliki kristal sejumlah energi getaran
yang terbatas yaitu fonon. Energi kuantum dan juga vibrasi gerak didalam
medan gelombang elastis dapat dianalogikan seperti foton dalam gelombang
elektromagnetik. Dalam vibrasi kristal dengan adanya sifat termal dan
konduktivitas bahan padat.
3.2 Saran
Saran yang dapat diberikan berdasarkan hasil penulisan makalah saya lakukan.
makalah ini ditujukan untuk dua subjek. Pertama, untuk penulis selanjutnya semoga
dapat melakukan pengkajian lebih mendalam lagi mengenai materi fonon dalam fisika
zat padat menambahkan hal yang belum dibahas, dan tidak mengulangi kesalahan yang
telah terjadi dalam penulisan makalah ini. Kedua, untuk pembaca semoga dapat
menyerap ilmu, informasi, dan pesan dalam makalah ini.
5
DAFTAR PUSTAKA
Bahari,Q.2020.Konsep Fonon dalam Fisika. Apa yang dimaksud dengan Konsep fonon dalam
fisika? - Sains / Fisika - Dictio Community. [Diakses pada 13 April 2023].
Galperin,Y.M.2010.Introduction To Modern Solid State Physics.Cambrigde University Press.
Noer,Z, dan I.Dayana.2022.Buku Fisika dan Teknologi superkonduktor. Edisi Pertama.
Guepedia.
Ngara,Z.S.2023.Fisika Zat Padat. Cetakan Pertama. Pekalongan:PT Nasya Expanding
Management.
Sinta,C.2023.Interaksi Fonon. (DOC) interaksi fonon | Clara Sinta - Academia.edu .[Diakses
pada 12 April 2023].