M
200110190302
I. TUJUAN PERCOBAAN
I.1 Memahami fungsi jembatan (resistensi) dalam rangkaian listrik
I.2 Menentukan besarnya hambatan listrik dengan menggunakan metode
jembatan wheatstone.
L
R=ρ
A
Pt= Po [I + ∝( t – to )]
Dengan
Po = hambatan jenis pada to
∝=¿koefisien suhu hambatan jenis
Pt = hambatan jenis pada suhu t
Arus searah (DC) adalah arus yang berpindah melalui konduktor atau
rangkaian hanya dalam satu arah. Arus searah dihasilkan oleh sumber
tegangan arus searah yang tidak mengubah polaritas tegangan keluarnya.
Rangkaian seri adalah rangkaian yang disusun secara lurus/berderet tanpa ada
cabang pada sumber listrik. Sedangkan rangkaian parallel rangkaian
komponen listrik yang disusun sejajar sehingga terbentuk cabang dari sumber
arus listrik.
∑ I masuk=∑ I keluar
Hukum kirchoff 2 “Pada setiap rangkaian tertutup, jumlah beda
potensialnya harus sama dengan nol”. Hukum Kirchhoff 2 juga sering
disebut sebagai hukum simpal (loop rule), karena pada kenyataannya
beda potensial diantara dua titik percabangan dalam satu rangkaian
pada keadaan tunak adalah konstan.
Hokum ohm
V=IxR
Dalam rumus fisika, kuat arus dilambangkan dengan huruf “I”. Kuat arus
adalah banyaknya muatan arus listrik yang mengalir dalam rangkaian dalam
satu rangkaian. Dan untuk menghitung dari kuat arus di rangkaian seri dan
paralel tidak sama. Di bawah ini adalah rumus hitungannya:
Mencari Kuat Arus Pada Rangkaian Seri : para rangkaian seri jumlah muatan
listrik yang mengalir di setiap hambatan adalah sama. Sehingga hambatan
pada satu titik akan sama dengan di titik yang lain. Untuk itu diperoleh rumus
bahwa
I = I₁ = I₂ = I₃ = I₄
I = I₁ + I₂ + I₃ + I₄
Hambatan pengganti adalah besar hambatan yang mengalir sama besar pada
setiap resistor rangkaian seri atau paralel
Malik Firdhan R.M
200110190302
V. TUGAS PENDAHULUAN
V.1Jika hambatan dalam dari amperemeter RA 0, dan nilai RA diketahui (gambar
1a) turunkan rumus untuk memperoleh R dinyatakan dengan Vac, iR dan RA.
Jawab :
Vac = Ia (R + Ra)
Malik Firdhan R.M
200110190302
vac Vac
= R + Ra R= = Ra
τa τac
IR−R−V
RV =
IV
4.
5.
Daftar Pustaka