Anda di halaman 1dari 12

TUGAS FISIKA

MAKALAH MOMENTUM, IMPLUS, DAN TUMBUKAN

NAMA : MOCH HABIBI


NIM : 23212011001
KELAS : REGULER B
PRODI : TEKNIK MESIN
FAKULTAS : SAINTEK

UNIVERSITAS ISLAM RADEN RAHMAT MALANG


PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN
SEPTEMBER 2023
Kata Pengantar

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Segala puji bagi Allah SWT, yang telah memberikan kami kemudahan.
Sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu.

Tanpa pertolongan-Nya, tentu saja kami tidak akan sanggup untuk


menyelesaikan makalah ini dengan baik. Sholawat serta salam semoga
terlimpah curahkan kepada baginda tercinta yaitu Nabi Muhammad
SAW.

Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat


sehat-Nya. Baik itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran.

Sehingga penulis mampu menyelesaikan makalah dengan judul


‘MOMENTUM, IMPLUS, DAN TUMBUKAN’.

Penulis juga menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna.
Masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya.

Untuk itu, penulis mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk
makalah ini. Supaya makalah ini dapat menjadi makalah yang lebih baik
lagi. Demikian dan apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini,
penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya.

Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak.


Khususnya kepada Ibu Bella yang telah membimbing saya dalam
menulis Makalah ini. Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat.
Terima kasih.
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Pelajaran fisika tidak harus dengan rumus-rumus namun, tanpa kita sadari
kegiatan kita sehari-hari juga memanfaatkan system kerja rumus fisika. Pada
kesempatan ini akan kami bahas mengenai kegunaan teori momentum dalam
kehidupan sehari-hari. Sebelum kita membahas apa kegunaan momentum
terlebih dahulu kita mempelajari apa yang di maksud dengan momentum.
Pernahkah kamu menyaksikan tabrakan antara dua kendaraan di jalan. Apa
yang terjadi ketika dua kendaraan bertabrakan. Pada peristiwa tabrakan, dua
kendaraan dengan kecepatan tinggi akan mengalami kerusakan lebih parah dari
pada dua kendaraan dengan kecepatan rendah. Hal ini terjadi, karena semakin
besar massa dan kecepatan yag dimiliki benda bergerak maka semakin sulit
untuk dihentikan dan makin besar akibatnya.
Kondisi mobil atau sepeda motor mungkin hancur berantakan. Kalau kita tinjau
dari ilmu fisika, fatal atau tidaknya tabrakan antara kedua kendaraan ditentukan
oleh momentum kendaraan tersebut. Dalam ilmu fisika terdapat dua jenis
momentum yaitu momentum sudut dan momentum linier. Momentum linier
biasanya disebut momentum. Maka momentum adalah hasil kali massa dan
kecepatan.
1.2. Rumusan Masalah

· Apakah yang dimaksud dengan momentum ?


· Apa hubungan momentum dan impuls ?
· Bagaimanakah hukum kekekalan momentum ?
· Apa itu tumbukan?
· Bagaimanakah penerapan momentum dalam kehidupan sehari-hari ?

1.2. Tujuan Penulisan Makalah

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk :


1. Untuk mengetahui dan memahami apa yang dimaksud dengan
momentum.
2. Dapat memaparkan hubungan momentum dan impuls
3. Dapat memanfaatkan hukum momentum dalam kehidupan sehari-hari.
4. Dapat menganalisis peristiwa tumbukan sesuai hukum kekekalan
momentum
5. Dapat mengaplikasikan hukum momentum dalam kehidupan sehari-hari
BAB II
(PEMBAHASAN)

A. Pengertian Momentum dan Impuls

Momentum adalah ukuran kesukaan untuk memberhentikan suatu


benda, dan didefinisikan sebagai hasil kali massa dengan kecepatan. Momentum
disebut juga dengan pusa sehingga dilambangkan p. Momentum suatu benda
(P) yang bermassa m dan bergerak dengan kecepatan v diartikan sebagai :

Massa merupakan besaran skalar, sedangkan kecepatan merupakan


besaran vektor. Perkalian antara besaran skalar dengan besaran vektor akan
menghasilkan besaran vektor. Jadi, momentum merupakan besaran vektor.
Arah momentum searah dengan arah kecepatan.
Momentum sebuah partikel dapat dipandang sebagai ukuran kesulitan
untuk mendiamkan benda. Sebagai contoh, sebuah truk berat mempunyai
momentum yang lebih besar dibandingkan mobil yang ringan yang bergerak
dengan kelajuan yang sama. Gaya yang lebih besar dibutuhkan untuk
menghentikan truk tersebut dibandingkan dengan mobil yang ringan dalam
waktu tertentu.
Impuls
• Hasil kali gaya dengan selang waktu singkat bekerjanya gaya terhadap
bendayang menyebabkan perubahan momentum.

2.1. Hubungan momentum dan impuls

Apa yang menyebabkan suatu benda diam menjadi gerak? Anda telah
mengetahuinya, yaitu gaya. Bola yang diam bergerak ketika gaya tendangan
Anda bekerja pada bola. Gaya tendangan Anda pada bola termasuk gaya kontak
yang bekerja dalam waktu yang singkat. Gaya seperti ini disebut gaya implusif.
Jadi, gaya implusif mengawali suatu percepatan dan menyebabkan bola
bergerak cepat dan makin cepat. Gaya implusif mulai dari nilai nol pada saat t
min, bertambah nilainya secara cepat ke suatu nilai puncak, dan turun drastic
secara cepat ke nol pada saat t maks.
Impuls = F . Δt
Apakah impuls termasuk besaran scalar atau vector ? Impuls adalah hasil
kali antara besaran vector gaya F dengan besaran scalar selang waktu t,
sehingga impuls termasuk besaran vector. Arah impuls I searah dengan arah
gaya implusif F.
Impuls yang dikerjakan pada suatu benda sama dengan perubahan momentum
yang dialami benda itu, yaitu beda antara momentum akhir dengan momentum
awalnya.
Teorema impuls-momentum adalah:
Momentum benda erat kaitannya dengan gaya. Artinya, untuk memperbesar
atau memperkecil nilai momentum dibutuhkan gaya. Berdasarkan hukum
newton II :
ž ∑F = m.a
= m. , sedangkan m . Δv = Δp sehingga :
ž ∑F = , rumus tersebut dapat di ubah menjadi :
ž ∑F . Δt = Δp
ž I = Δp , sehingga dapat dikatakan bahwa impuls sama dengan perubahan
momentum.

2.2 Hukum Kekekalan Momentum

Momentum termasuk besaran yang kekal seperti halnya energi, artinya


jumlah momentum dua buah benda yang saling bertumbukan adalah konstan.
Secara rinci dapat dinyatakan jumlah momentum sebelum dan sesudah
tumbukan adalah sama.
m1 . v1 + m2 . v2 = m1’ . v1’ + m2’ . v2
v1’ dan v2’ masing – masing adalah kecepatan kedua benda setelah tumbukan.
Catatan : dalam menggunakan rumus tersebut harus memperhatikan tanda arah
kecepatan benda.

B. Tumbukan
Tumbukan antar benda merupakan peristiwa yang sering kita jumpai
dalam kehidupan sehari – hari. Kita dapat menganalisis tumbukan berdasarkan
hukum kekekalan momentum dan kekekalan energi.
Tumbukan ada tiga macam :

a. Tumbukan lenting sempurna


Jika dua benda sangat keras bertumbukkan dan tidak ada panas yang
dihasilkan oleh tumbukan, maka energi kinetiknya kekal, artinya energi kinetik
total sebelum tumbukan sama dengan total sesudah tumbukan. Dalam hal ini,
momentum totalnya juga kekal. Tumbukkan seperti ini disebut dengan
tumbukan lenting sempurna. Sehingga berlaku :
m1 . v1 + m2 . v2 = m1’ . v1’ + m2’ . v2’ (kekekalan momentum)

m1 . v12 + m2 . v22 = m1’ . v12’ + m2’ . v22’ (kekekalan energi)


Catatan = tanda aksen mrnunjukkan setelah tumbukkan. Nilai koefisian
tumbukan (e) jenis ini adalah 1

b. Tumbukan Lenting Sebagian


Jika akibat tumbukan terjadi panas yang hilang, maka energi kinetik total
serta momentum tidak kekal. Tumbukan jenis ini disebut lenting sebagian,
Sehingga berlaku :
m1 . v1 + m2 . v2 = m1’ . v1’ + m2’ . v2’ (kekekalan momentum)

Ek1 + Ek2 =Ek1’ + Ek2’ + energi panas dan bentuk lainnya ( energi kinetik yang
hilang ), sehingga : ∑Ekawal - ∑Ekakhir = energi kinetik yang hilang.
Nilai koefisien tumbukan jenis ini adalah e = 0.

c. Tumbukan tidak lenting

m1 . v1 + m2 . v2 = (m1’+ m2’) . v’ (kekekalan momentum)


Jika akibat tumbukan dua benda bergabung menjadi satu, maka tumbukan
jenis ini disebut tidak lenting sama sekali. Pada tumbukan jenis ini ada jumlah
maksimum energi kinetik yang di ubah menjadi bentuk lain, tetapi momentum
totalnya tetap kekal. Sehingga berlaku :
∑Ekawal - ∑Ekakhir = energi kinetik yang hilang
Nilai koefisien tumbukan jenis ini adalah e = 0.
Untuk menghitung koefisien tumbukan, dari semua jenis tumbukan
diatas berlaku rumus :
e =
Hukum kekekalan Momentum berlaku pada peristiwa :
· Tumbukan benda
· Interaksi dua benda
· Peristiwa ledakan
· Peristiwa tarik-menaik
· Peristiwa jalannya roket maupun jet

2.3 Penerapan Hukum Momentum Dalam Kehidupan Sehari-


hari
a. Peluncuran Roket
Sebuah roket diluncurkan vertikal ke atas menuju atmosfer Bumi. Hal ini
dapat dilakukan karena adanya gaya dorong dari mesin roket yang bekerja
berdasarkan perubahan momentum yang diberikan oleh roket. Pada saat roket
sedang bergerak, akan berlaku hukum kekekalan momentum. Pada saat roket
belum dinyalakan, momentum roket adalah nol. Apabila bahan bakar di
dalamnya telah dinyalakan, pancaran gas mendapatkan momentum yang
arahnya ke bawah. Oleh karena momentum bersifat kekal, roket pun akan
mendapatkan momentum yang arahnya berlawanan dengan arah buang bersifat
gas roket tersebut dan besarnya sama. Secara matematis gaya dorong pada roket
dinyatakan dalam hubungan berikut.
FΔt = Δ(mv)
F = v(Δm/ Δt)
dengan: F = gaya dorong roket (N), (Δm/Δt)= perubahan massa roket terhadap
waktu (kg/s), dan v = kecepatan roket (m/s).
b. Air Safety Bag (kantong udara)

Air Safety Bag (kantong udara) digunakan untuk memperkecil gaya akibat
tumbukan yang terjadi pada saat tabrakan. Kantong udara tersebut dipasangkan
pada mobil serta dirancang untuk keluar dan mengembang secara otomatis saat
tabrakan terjadi. Kantong udara ini mampu meminimalkan efek gaya terhadap
benda yang bertumbukan. Prinsip kerjanya adalah memperpanjang waktu yang
dibutuhkan untuk menghentikan momentum pengemudi.Saat tabrakan terjadi,
pengemudi cenderung untuk tetap bergerak sesuai dengan kecepatan gerak
mobil. Gerakan ini akan membuatnya menabrak kaca depan mobil yang
mengeluarkan gaya sangat besar untuk menghentikan momentum pengemudi
dalam waktu sangat singkat. Apabila pengemudi menumbuk kantong udara,
waktu yang digunakan untuk menghentikan momentum pengemudi akan lebih
lama sehingga gaya yang ditimbulkan pada pengemudi akan mengecil. Dengan
demikian, keselamatan si pengemudi akan lebih terjamin.

c. Desain Mobil

Desain mobil dirancang untuk mengurangi besarnya gaya yang timbul akibat
tabrakan. Caranya dengan membuat bagian-bagian pada badan mobil agar dapat
menggumpal sehingga mobil yang bertabrakan tidak saling terpental satu
dengan lainnya.Mengapa demikian?Apabila mobil yang bertabrakan saling
terpental, pada mobil tersebut terjadi perubahan momentum dan impuls yang
sangat besar sehingga membahayakan keselamatan jiwa penumpangnya.
Daerah penggumpalan pada badan mobil atau bagian badan mobil yang
dapat penyok akan memperkecil pengaruh gaya akibat tumbukan yang dapat
dilakukan melalui dua cara, yaitu memperpanjang waktu yang dibutuhkan untuk
menghentikan momentum mobil dan menjaga agar mobil tidak saling terpental.
Rancangan badan mobil yang memiliki daerah penggumpalan atau penyok
tersebut akan mengurangi bahaya akibat tabrakan pada penumpang mobil.
Beberapa aplikasi Hukum Kekekalan Momentum lainnya adalah bola baja yang
diayunkan dengan rantai untuk menghancurkan dinding tembok.

C. Contoh soal mengenai momentum

1. Tono yang bermassa 50 kg, naik sepeda dengan kecepatan 36 km/jam.


Tentukan momentum Tono jika sepeda bergerak pada arah sumbu x.
Pembahasan :
Diketahui : Massa Tono (m) = 50 kg
Kecepatan (v) = 36 km/jam = 10 m/s
Ditanya : P
Jawab : P = m.v
= 50 kg . 10 m/s
= 500 kg.m/s
Jadi, momentum tono adalah 500 kgm/s
2. Sebuah gerbong kereta api (m = 10000 kg) bergerak ke arah timur dengan
kecepatan 24 m/s menabrak gerbong kosong (m=6000 kg) lain yang sejenis
yang sedang dalam keadaan diam, sehingga setelah tumbukan, kedua gerbong
bersatu. Tentukan arah dan kecepatan kedua gerbong tersebut setelah
tumbukan!
Diketahui : m1 = 10000 kg
m2 = 6000 kg
v1 = 24 m/s
v2 = 0
Ditanya : arah dan v’
Jawab : m1 . v1 + m2 . v2 = m1’ . v1’ + m2’ . v2’, karena kedua gerbong
setelah tumbukan bersatu, maka v’ (kecepatan akhirnya
sama. Sehingga berlaku rumus :
m1 . v1 + m2 . v2 = (m1’+ m2’) . v’
10000 . 24 + 6000 . 0 = (10000 + 6000) . v’
240000 = 16000 . v’
v’ =
v’ =
v’ = 15 m/s
Jadi, kedua gerbong bergerak bersama dengan kecepatan 15 m/s ke arah timur.

3. Hitung kecepatan balik sebuah senapan 5,0 kg yang menembakkan peluru


0,050 kg dengan laju 120 m/s!
Diketahui : m1 (massa senapan) = 5,0 kg
m2 (massa peluru) = 0,050 kg
v1, v2 = 0
v2’ = 120 m/s
Ditanya : v1’
Jawab : m1 . v1 + m2 . v2 = m1’ . v1’ + m2’ . v2’
5 . 0 + 0,05 . 0 = 5 . v1’ + 0,05. 120
0 +0 = 5 v1’ + 6
-6 = 5 v1’
v1’ =
v1’ = -1,2 m/s

Jadi, kecepatan balik senapan berada pada arah yang berlawanan dengan
kelajuan 1,2 m/s.

Contoh Soal Impuls (4-6)


4. Sebuah bola bermassa 0,1 kg mula-mula diam, kemudian setelah dipukul
dengan tongkat dan kecepatan bola menjadi 20 m/s. Hitunglah besarnya impuls
dari gaya pemukul tersebut ?
Pembahasan:
Diketahui:
m = 0,1 kg
v1 = 0 m/s (karena bola mula-mula dalam keadaan diam)
v2 = 20 m/s
Ditanya: Impuls (I)
Jawab:
I = p2 – p1
I = m (v2 – v1)
I = 0,1 (20 – 0) = 2 Ns
Jadi impuls dari gaya pemukul tersebut adalah 2 Ns.

5. Sebuah bola dengan massa 50 gram dilemparkan mendatar dengan kecepatan


6 m/s ke kanan, bola mengenai dinding dan dipantulkan dengan kecepatan 4 m/s
ke kiri. Hitunglah besar impuls yang dikerjakan dinding pada bola?
Diketahui:
m = 50 gr = 0,05 kg
v1 = 6 m/s
Dengan ketentuan arah kanan (+), dan arah kiri (-), maka:
v2 = -4 m/s
Ditanya: Impuls (I)
Jawab:
I = p2 – p1
I = m (v2 – v1)
I = 0,05 (-4 – 6)
I = 0,05 (-10) = -0,5 Ns (tanda negatif menunjukan bahwa bola bergerak ke kiri)
Jadi besar impuls yang dikerjakan dinding pada bola adalah 0,5Ns ke arah kiri.

Puji syukur kami panjatkan


kehadirat Tuhan yang Maha
Esa yang sudah melimpahkan
rahmat-nya sehingga kami
dapat menyusun makalah ini
yang berjudul “Momentum,
Impuls,
dan Tumbukan” dapat selesai
dengan baik.
Puji syukur kami panjatkan
kehadirat Tuhan yang Maha
Esa yang sudah melimpahkan
rahmat-nya sehingga kami
dapat menyusun makalah ini
yang berjudul “Momentum,
Impuls,
dan Tumbukan” dapat selesai
dengan baik.
Puji syukur kami panjatkan
kehadirat Tuhan yang Maha
Esa yang sudah melimpahkan
rahmat-nya sehingga kami
dapat menyusun makalah ini
yang berjudul “Momentum,
Impuls,
dan Tumbukan” dapat s
Puji syukur kami panjatkan
kehadirat Tuhan yang Maha
Esa yang sudah melimpahkan
rahmat-nya sehingga kami
dapat menyusun makalah ini
yang berjudul “Momentum,

Anda mungkin juga menyukai