Anda di halaman 1dari 6

MOMENTUM: DEFINISI, JENIS-JENIS, DAN RUMUSNYA

ESAI

DISUSUN OLEH:

NAMA : RIZKY AMELIA


NIM : 06111282227047
KELAS : A-INDRALAYA

DOSEN PENGAMPU:
VITRIA MARSELA, M.Pd

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
TAHUN 2023
MOMENTUM: DEFINISI, JENIS-JENIS, DAN RUMUSNYA
Oleh: Rizky Amelia

A. PENDAHULUAN
Nilai selalu berada di setiap kegiatan kita, tanpa kita sadari kegiatan kita sehari-
hari juga memanfaatkan system kerja rumus fisika. Pada kesempatan ini akan kami
bahas mengenai konsep teori momentum. Sebelum kita membahas apa kegunaan
momentum terlebih dahulu kita mempelajari apa yang di maksud dengan momentum.
Ketika terjadi suatu kecelakaan di jalan tabrakan antara kedua buah kendaraan
yang berbeda kecepatan, dimana kendaraan yang berkecepatan tinggi mengalami
kerusakan yang lebih parah di bandingkan dengan kendaraan yang berkecepatan rendah.
Hal ini bisa terjadi, karena semakin besar massa dan kecepatan yag dimiliki benda
bergerak maka semakin sulit untuk dihentikan dan makin besar akibatnya.
Jika ditinjau dari ilmu fisika, fatal atau tidaknya tabrakan antara kedua
kendaraan adalah ditentukan oleh momentum kendaraan tersebut.
Demikian juga dengan bagaimana kecepatan atlet mempengaruhi kliring
rintangannya dijalan? Bagaimana seorang ahli karate memecahkan tumpukan batu bata
semen dengan pukulan kuat jika tangannya memantul dari batu bata?
Tapi tidak mengurangi dampak pada seorang seniman trapeze saat ia jatuh ke
dalam sirkus net? Dan mengapa perpanjangan "follow-up" di golf, tenis, dan tinju?
Pertanyaan terkait melibatkan permainan kolam renang. Dalam bermain kolam renang,
mengapa bola petunjuk berhenti sebentar saat menyentuh yang lain saat diam? Dan
kenapa bola yang melambung terus dengan kecepatan yang pertama? Jawaban atas
pertanyaan-pertanyaan ini sangat berkaitan satu dengan yang lain.
Jika ditinjau dari ilmu fisika, fatal atau tidaknya tabrakan antara kedua
kendaraan adalah ditentukan oleh momentum kendaraan tersebut. Demikian juga kasus-
kasus lainnya.
Lalu, apakah yang dimaksud dengan momentum itu? Apa saja Jenis-jenis
momentum dalam ilmu fisika? Bagaimana rumus momentum dalam ilmu fisika?
Tulisan berikut ini akan membahas hal-hal tersebut.
B. PEMBAHASAN
1. Pengertian Momentum
Melansir laman detikedu, bahwa momentum dalam ilmu fisika adalah besaran
vektor yang dapat dinyatakan sebagai hasil kali antara massa benda dan kecepatannya.
Karena itu, massa dan kecepatan merupakan faktor utama yang mempengaruhi besaran
sebuah kekuatan gerak pada benda. Berikut ini penjelasan lengkap terkait pengertian
hingga rumus momentum fisika (https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-
6008332/momentum-fisika-pengertian-rumus-dan-contoh-soalnya).
Dalam Modul Pembelajaran SMA Fisika Kelas X yang disusun oleh Herry
Setiawan (2020), momentum adalah tingkat kesukaran untuk menghentikan gerak suatu
benda.
Dalam sumber lain, momentum juga dapat didefinisikan sebagai besaran yang
menunjukkan ukuran kesukaran untuk memberhentikan gerak suatu benda. Untuk
menghentikan benda, diperlukan usaha yang besarnya sama dengan perubahan energi
mekaniknya.
Semakin besar massa suatu benda, maka semakin besar pula usaha yang
diperlukan untuk menghentikan benda tersebut, atau dengan kata lain, benda semakin
sukar untuk dihentikan. Artinya, semakin besar massa benda, maka momentum yang
dimiliki benda akan semakin besar pula. Jadi, dapat disimpulkan bahwa momentum
berbanding lurus dengan massa, atau dapat digambarkan sebagai berikut:
Momentum ~ Massa
p~m
Begitu pula dengan kecepatan. Semakin besar kecepatan suatu benda,
maka semakin besar pula usaha yang diperlukan untuk menghentikan benda tersebut,
atau dengan kata lain, benda semakin sukar untuk dihentikan. Artinya, semakin besar
kecepatan benda, maka momentum yang dimiliki benda akan semakin besar pula. Jadi,
dapat disimpulkan bahwa momentum berbanding lurus dengan kecepatan, atau dapat
digambarkan sebagai berikut:
Momentum ~ Kecepatan
p~v

Momentum fisika dalam kehidupan sehari-hari bisa dianalogikan lewat


kendaraan yang menabrak sebuah benda. Contoh, mobil dan sepeda dengan kecepatan
yang sama bertumbukan dengan pohon. Kerusakan mobil akan lebih besar daripada
yang dialami sepeda. Sebab, massa mobil yang lebih besar daripada sepeda
mengakibatkan geraknya sulit dihentikan.
Fenomena momentum yang sama terjadi ketika ingin menghentikan kereta yang
tengah bergerak. Butuh gaya yang besar untuk menghentikan kereta karena memiliki
massa dan kecepatan yang besar.
Momentum suatu benda juga dapat dipengaruhi arah pergerakannya. Momentum
suatu benda dapat berubah apabila arah benda berubah dan jika benda tersebut
diperlambat atau dipercepat (https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-
6008332/momentum-fisika-pengertian-rumus-dan-contoh-soalnya).

2. Hukum Kekekalan Momentum


Bunyi hukum kekekalan momentum adalah "dalam peristiwa tumbukan sentral,
momentum total sistem sesaat sebelum tumbukan sama dengan momentum total sistem
sesaat setelah tumbukan".
Dengan begitu, total momentum sistem pada benda sebelum terjadi tumbukan
dan setelah tumbukan adalah sama. Maka, rumus untuk hukum kekekalan momentum
adalah:
 m1.v1 + m2.v2 = m1.v1' + m2.v2'

Keterangan:
 m1 adalah massa benda pertama (kg)
 m2 adalah massa benda kedua (kg)
 v1 adalah kecepatan benda pertama (m/s)
 v2 adalah kecepatan benda kedua (m/s)
 v1' adalah kecepatan benda pertama setelah tumbukan (m/s)
 v2' adalah kecepatan benda kedua setelah tumbukan (m/s)

Hukum kekekalan momentum adalah fenomena setiap kali terjadi tumbukan atau
tabrakan terjadi. Hal ini berlaku ketika tidak ada gaya eksternal yang berpengaruh pada
sistem.
3. Jenis-Jenis Momentum
Momentum terdiri atas dua jenis yaitu momentum linear dan momentum angular.
Apa itu?
a. Momentum Linear
Momentum linear adalah momentum dari benda yang bergerak secara translasi.
Artinya, momentum ini adalah momentum yang dimiliki oleh benda-benda
yang bergeraknya lurus.
b. Momentum Angular
Momentum angular adalah momentum dari benda yang bergerak secara rotasi.
Artinya, momentum ini adalah momentum yang dimiliki oleh benda-benda
yang bergeraknya melingkar atau berputar.

4. Rumus Momentum
Karena momentum berbanding lurus dengan massa dan kecepatan, maka
momentum dapat dirumuskan sebagai berikut:

Keterangan:
p = momentum (kg m/s)
m = massa (kg)
v = kecepatan (m/s)
(https://www.ruangguru.com/blog/momentum-dan-tumbukan)

III. PENUTUP / SIMPULAN


3.1 Simpulan
Momentum adalah sebuah nilai dari perkalian materi yang bermassa / memiliki
bobot dengan pergerakan / kecepatan. Dalam fisika momentum dilambangkan huruf ‘p’,
secara matematis momentum dapat dirumuskan :
P= m.v
P = momentum, m = massa, v = kecepatan
Momentum akan berubah seiring dengan perubahan massa dan kecepatan. Semakin
cepat pergerakan suatu materi/benda akan semakin cepat juga momentumnya. Semakin
besar momentum, maka semakin dahsyat kekuatan yang dimiliki suatu benda. Jika materi
dalam keadaan diam, maka momentumnya sama dengan nol.
3.2. Saran
Dengan mengetahui dan mempelajari momentum, kita diharapkan dapat
menganalisis bagaimana cara mencari monentum. Momentum pula sangat banyak
fungsinya dalam kehidupan sehari hari, dimana tidak lepas dari momentum.sehingga
momentum ini harus kita pelajari dengan baik.

DAFTAR PUSTAKA

https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-6008332/momentum-fisika-pengertian-rumus-
dan-contoh-soalnya.
https://www.ruangguru.com/blog/momentum-dan-tumbukan
Hewitt, dkk. 2009. Conceptual Physical Science Explorations, 2nd edition. San Franscisco:
Addison-Wesley.

Anda mungkin juga menyukai