FISIKA
MOMENTUM, IMPULS DAN TUMBUKAN
Di Susun Oleh :
Trian Iswanty
C1061101048
Percobaan Tumbukan
1. Timbanglah masing-masing kedua bola plastik.
2. Letakkan kedua bola secara sejajar dengan jarak antar bola sebesar 150 cm
(0,15 km).
3. Tendanglah salah satu bola ke arah bola satunya dengan kecepatan 10 m/s
sehingga kedua bola mengalami tumbukan.
4. Hitung kecepatan yang dialami masing-masing bola setelah terjadi
tumbukan.
BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil
Pada percobaan momentum, massa bola plastik yang digunakan adalah
200 g atau 0,2 kg. Besar momentum yang dialami bola hingga terpantul kembali
dengan kecepatan yang sama, 50 m/s adalah 20 Ns. Pada percobaan tumbukan,
massa masing-masing kedua bola adalah sama, 200 gram. Kecepatan bola A
setelah tumbukan adalah 0 m/s dan kecepatan bola B setelah tumbukan adalah 10
m/s.
4.2. Pembahasan
Pada percobaan momentum, besar momentum yang dialami bola tersebut
adalah :
∆ p=m× ∆ v
∆ p=m×( v t−v 0)
∆ p=0,2× (−50−50 )=0,2 ×−100=−20 Ns
Dikarenakan bola yang terpantul memiliki kecepatan yang sama dengan kecepatan
bola saat ditendang, maka kecepatan bola pantul adalah 50 m/s. Namun, arah bola
saat dipantulkan berlawanan dengan arah bola saat ditendang, oleh karena itu
kecepatan bola saat terpantul bernilai negatif (-50 m/s). Besarnya impuls pada
percobaan tersebut adalah sama dengan besar perubahan momentumnya. Hal ini
sesuai dengan hukum Newton II.
Pada percobaan tumbukan, besar kecepatan masing-masing bola setelah
terjadi tumbukan adalah pada bola yang ditendang, kecepatan nya menjadi 0 m/s
dan bola yang awalnya diam, kecepatannya menjadi 10 m/s. Hal ini dikarenakan,
pada percobaan tersebut terjadi tumbukan lenting sempurna, sehingga bola yang
awalnya diam, jika dikenai bola yang memiliki kecepatan, maka bola yang diam
tersebut akan memiliki kecepatan yang sama dengan bola yang memiliki
kecepatan.
BAB V. PENUTUP
5.1. Kesimpulan
Pada hasil dan pembahasan praktikum, dapat disimpulkan bahwa dalam
menganalisis gerak suatu benda dapat menggunakan momentum dan impuls.
Momentum adalah kecenderungan suatu benda yang bergerak untuk melanjutkan
pergerakannya dengan kelajuan yang sama. Semakin besar kecepatan suatu benda
bergerak, maka semakin besar juga nilai momentumnya. Impuls adalah benda
yang awalnya diam, kemudian bergerak dengan adanya gaya yang diberikan
sehingga benda bergerak selama selang waktu tertentu. Besarnya impuls akan
sama dengan besarnya perubahan momentum suatu benda. Hal ini didasarkan
pada hukum Newton II. Semakin besar gaya yang diberikan, maka nilai impuls
akan semakin besar. Pada tumbukan lenting sempurna, jika benda yang diam
dikenai benda yang memiliki kecepatan, maka setelah terjadi tumbukan benda
yang diam akan memiliki kecepatan yang sama dengan benda yang memiliki
kecepatan.
5.2. Saran
Sebaiknya dalam kegiatan praktikum ini, dilakukan oleh masing-masing
kelompok agar setiap kelompok dapat memahami praktikum yang dilaksanakan
dengan baik.
DAFTAR PUSTAKA
Haryadi, B. (2009). Fisika untuk SMA/Ma Kelas XI. Jakarta: Pusat Perbukuan
Departemen Pendidikan Nasional.
Palupi, D. S., Suharyanto, & Karyono. (2009). Fisika untuk SMA dan MA Kelas
XI. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
Saripudin, A., K., D. R., & Suganda, A. (2009). Praktis Belajar Fisika untuk
Kelas XI Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah Program Ilmu
Pengetahuan Alam. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan
Nasional.
Siswanto, & Sukaryadi. (2009). Kompetensi Fisika Kelas XI. Jakarta: Pusat
Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
LAMPIRAN
Percobaan Praktikum
Momentum dan Tumbukan
Alat dan Bahan
Percobaan Momentum
dan Tumbukan