Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR 1

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Praktikum Fisika Dasar I

Dosen Pengampu :

Chaerul Rochman, Dr., M.Pd.

Ea Cahya Setya Mahen, S.Pd., M.Si.

Disusun Oleh :

Kelompok 11

M. Reksa Sanjaya (1172070004)

Santi Nurlaela (1172070070)

Sarah (1172070071)

Judul Praktikum : Gerak Jatuh Bebas Pada Bola Ping Pong

Hari, Tanggal : Rabu, 18 Oktober 2017

Kelas/Smt: B/I

PRODI PENDIDIKAN FISIKA JURUSAN PENDIDIKAN MIPA

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UIN SUNAN GUNUNG DJATI

BANDUNG

2017
LAPORAN PRAKTIKUM
I. Judul Praktikum
Gerak Jatuh Bebas Pada Bola Ping Pong
II. Tujuan

Tujuan dari praktikum ini adalah:

a. Mengetahui definisi gerak jatuh bebas


b. Mengetahui faktor yang mempengaruhi terjadinya gerak jatuh bebas
c. Mengetahui Peristiwa GLBB pada peristiwa gerak jatuh bebas
d. Menentukan percepatan gravitasi bola pada gerak jatuh bebas
e. Mengetahui pengaruh massa pada gerak jatuh bebas

III. Landasan Teori

Gerak adalah perubahan posisi suatu benda terhadap titik acuannya. Benda yang bergerak dapat dikatakan
tidak bergerak,sebagai contoh meja yang ada dibumi pasti tidak dikatakan bergerak oleh manusia yang ada
dibumi.Tetapi bila matahari yang melihat maka meja tersebut bergerak bersama bumi yang mengelilingi
matahari. Gerak berdasarkan lintasannya dibagi menjadi 3 (tiga) yaitu gerak lurus yaitu gerak yang
lintasannya berbentuk lurus,gerak parabola yaitu gerak yaitu gerak yang lintasannya berbentuk
parabola,gerak melingkar yaitu gerak yang lintasannya berbentuk lingkaran, sedangkan berdasarkan
percepatannya gerak dibagi menjadi 2 (dua) yaitu gerak beraturan adalah gerak yang percepatannya sama
dengan nol (a=0) dan gerak berubah beraturan adalah gerak yang percepatannya konstan (a = konstan ) atau
gerak yang kecepatannya berubah secara teratur. (welson,1990)
Gerak jatuh jatuh bebas adalah gerak yang mengakibatkan benda melewati lintasan
berbentuk lurus karena pengaru gaya gravitasi bumi. Gerak jatuh bebas mengakibatkan
gesekan dan perubahan kecil percepatan terhadap ketinggian. Percepatan gerak jatuh bebas
disebabkan oleh gaya gravitasi bumi yang besarnya 9,8 m/s2 dan berarah menuju kepusat
bumi. Gesekan yang dimaksud disini adalah gsekan antara benda dan udara. Suatu benda
yang dijatuhkan dari ketinggian tertentu dalam ruang terbuka akan diperlambat akibat gaya
gesekan dan laju udara, pada percepatan gerak jatuh bebas seiring ditemukan bahwa haasil
percepatan yang dialami benda tidak seuai dengan hasil percepatan gravitasi bumi, hal
tersebut terjadi karena sesungguhnya benda tersebut telah mengalami pelambatan oleh gaya
gesek udara. Percepatan yang dialami benda pada gerak jatuh bebas akan sama dengan
percepatan gravitasi bila benda tersebut dijatuhkan pada ruang hampa udara (Pantur, 1985).
Gerak jatuh bebas adalah gerah jatuh benda arah vertical dari ketinggian h tertentu tanpakecepatan awal
(vo= 0), jadi gerak benda hanya dipengaruhi oleh gravitasi bumi (g).
1 2
𝑦=ℎ= 𝑔𝑡
2

𝑡 = Ö (2 )
𝑔
𝑦𝑡 = 𝑔𝑡 = Ö (2𝑔ℎ)

g merupakan percepatan gravitasi bumi y = h adalah lintasan yang ditempuh benda pada arah vertical
(diukur dari posisi benda mula-mula) dan t adalah waktu yang dibutuhkan benda untuk menempuh
lintasannya.(Celleto.1994)
Secara umum gerak jatuh bebas hanya dipengaruhi oleh gaya gravitasi, selama membahas gerak jatuh
bebas digunakan rumus atau persamaan GLBB kita pilih kerangka acuan yangdiam terhadap bumi.kita
menggantikan x atau s (pada persamaan GLBB) dengan y ,karena benda bergerak vertical dan kita juga
bisa menggunakan h untuk menggantikan x ataus.kedudukan awal benda kita tetapkan yo = 0 untuk t = 0.
Percepatan yang dialami benda ketika jatuh bebas adalah percepatan gravitasi, sehingga kita menggantikan
a dengan g,dan persamaan gerak jatuk bebas yang dituliskan pada tabel dibawah ini.

GLBB GJB
Vx = Vxo + at Vy = Vyo + gt
1 1
X = Xo + Vxo + 2 𝑎𝑡 2 Y = Vyot + 𝑎𝑡 2
2

Vx2 = Vxo2+ 2as Vx2 = Vyo2+ 2gh

Dari persamaan waktu jatuh, terlihat bahwa waktu jatuh benda bebas hanya dipengaruh ioleh 2 faktor yaitu
h adalah ketinggian dan g adalah gravitasi bumi.jadi berat dari besaran-besaran lain tidak dipengaruhi
artinya meskipun berbeda beratnya ,2 benda yang jatuh dari ketinggian yang sama dan pada tempat yang
sama akan jatuh dalam waktu yang bersamaan, tetapi apabila benda tidak jatuh bersamaan dikarenakan
adanya gesekan udara.gesakan udara sangat mempengaruhi gerak jatu bebas suatu benda walaupun
percepatan gravitasi tiap-tiap benda yang dijatuhkan adalah sama. (Mansfield.1998)
Semua benda akan jatuh dengan percepatan sama,apabila tidak ada udara atau hambatan lainnya.semua
benda berat atau ringan, udara berperan penting sebagai hambatan untuk benda-benda yang ringan
memiliki permukaan luas,tetapi pada kondisi tertentu hambatan udara ini diabaikan. Pada suatu ruangan
hampa udara benda ringan dan berat memiliki percepatan yang sama.hal ini menunjukan bahwa untuk
sebuah benda yang jatuh dari keadaan alam,jarak yang ditempuh akan sebanding dengan kuadrat
waktu.(Young.2002).
Hipotesis :
Pada praktikum kali ini kita akan mengetahui bahwa massa tidak
berpengaruh pada gerak jatuh bebas.

IV. Alat dan Bahan


a. Bola pingpong (3)
b. Suntikan (1)
c. Smartphone (1)
d. Air (1)
e. Solatip (6)

V. Prosedur Pengamatan
a. Prosedur eksperimen
1. Mengisi bola ping pong dengan air memakai suntikan, bedakan jumlah air pada 3
bola ping pong
2. Tentukan ketinggian dijatuhkannya bola ping pong
3. Jatuhkan bola ping pong pada ketinggian yang telah ditentukan dengan secara
bersamaan mulailah perekaman video jatuhnya bola pingpong
4. Saat membentur lantai, langsung hentikan perekaman
b. Prosedur analisis data
1. Mengaktifkan software tracker
2. Melakukan tracking file video hasil rekaman dengan software tracker.
3. Mengaktifkan microsoft excell
4. Menyalin data-data hasil tracking ke dalam microsoft excell
5. Melakukan analisis terhadap percobaan yang dilakukan

VII. Data Pengamatan

Objek yang Diamati Skala Acuan (m) Diameter (m) Massa (kg)
(Bola Pingpong)
Pecobaan I 0,3 3,96.10-2 2,29.10-3
Percobaan II 0,3 3,96.10-2 8,46.10-3
Percobaan III 0,3 3,96.10-2 14,7.10-3
Pecobaan IV 0,3 3,96.10-2 32,05.10-3
Dalam pengukuran ini kami menggunakan beberapa alat ukur yaitu neraca, jangka
sorong, dan penggaris. Adapun masing-masing NST nya yaitu:
1. NST Neraca 4 lengan

𝐵𝑎𝑡𝑎𝑠 𝑈𝑘𝑢𝑟 0,1


𝑁𝑆𝑇 𝑁𝑒𝑟𝑎𝑐𝑎 = ∑ 𝑆𝑘𝑎𝑙𝑎 𝑡𝑒𝑟𝑘𝑒𝑐𝑖𝑙 𝑝𝑎𝑑𝑎 𝑙𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛
= = 0,01 𝑔𝑟
10

2. NST Jangka Sorong

1 𝑆𝑘𝑎𝑙𝑎 𝑈𝑡𝑎𝑚𝑎 1
𝑁𝑆𝑇 = = = 0,05 𝑚𝑚
∑ 𝑆𝑘𝑎𝑙𝑎 𝑁𝑜𝑛𝑖𝑢𝑠 20

3. NST Penggaris

1 𝑆𝑘𝑎𝑙𝑎 𝑈𝑡𝑎𝑚𝑎 1
𝑁𝑆𝑇 = ∑ 𝑆𝑘𝑎𝑙𝑎 𝑁𝑜𝑛𝑖𝑢𝑠 = 10 = 0,1 𝑚𝑚

VIII. Pengolahan Data


Dari data tracker tersebut dapat kita cari untuk gaya hambatan udara beserta
koefisiennya. Sebelum mencari keduanya, harus mengalami beberapa proses yaitu mencari
luas pada bola dan massa jenis udara yaitu:
 Luas bola
𝐴 = 4𝜋𝑟 2
= 4 𝑥 3,14 𝑥(19,8. 10−3 )2
= 4𝑥 3,14 𝑥 392,04. 10−6
= 4,92𝑥10−3 𝑚2
 Massa jenis udara
𝑘𝑔⁄
Pada suhu ruangan 27oC, massa jenis udara yaitu 1,2 .
𝑚3
 Hambatan udara
Kita dapat memahami adanya pengaruh hambatan udara terhadap nilai
percepatan benda dengan uraian berikut.
FA

FB
Gambar 1 Gaya pada bekerja pada Benda yang gerak jatuh bebas

Gambar.1 menunjukkan sebuah benda bermasa m yang sedangbergerak ke


bawah dalam suatu fluida. Dengan FB(m.g) adalah gaya berat yang dialami benda dan
FA(fgesek) adalah gaya ke atas dari hambatan udara serta arah gaya ke bawah diberi tanda
positif maka berdasarkan hukum kedua Newton persamaan gaya yang bekerja pada
benda tersebut dinyatakan dengan persamaan:
∑𝐹 =𝑚𝑎
𝐹𝐵 − 𝐹𝐴 =𝑚𝑎
𝑚. 𝑔 − 𝑓𝑔𝑒𝑠𝑒𝑘 = 𝑚 𝑎
𝑓𝑔𝑒𝑠𝑒𝑘 = 𝑚𝑔 − 𝑚𝑎
𝒇𝒈𝒆𝒔𝒆𝒌 = 𝒎(𝒈 − 𝒂)

Dengan a merupakan percepatan yang dialami benda dalam setiap posisi dan waktu
tertentu.
Setelah mencari nilai dari gaya hambatan udara maka kita dapat mencari
koefisien hambatan udara dengan menggunakan persamaan:

2𝐹𝑑
𝐶𝑑 =
𝜌𝑣2 𝐴
Keterangan:
Cd = Koefisien hambatan udara
Fd =Gaya hambatan udara (N)
ρ = massa jenis udara (1,2 kg/m3)
v = kecepatan (m/s)
A = luas permukaan (m2)

Tabel 1 Variabel-Variabel yang berhubungan dengan Gerak Jatuh Bebas

Variabel Nilai Satuan


A 0,00492 m2
g 9.8 m/s2
ρ 1,2 Kg/m3

Tabel 2 Percepatan, kecepatan, posisi benda, hambatan udara, koefisien hambatan udara pada
Benda 1.

Benda 1 m=0,00229kg
Hambatan udara Koefisien
t (s) y (m) vy(m/s) ay(m/s2)
(N) Hambatan Udara
0.00 -2.12 0.022442
0.07 -2.05 1.07261 0.022442 6.607851
0.13 -1.98 1.25 8.13 0.003819 0.824592
0.20 -1.88 2.08 9.42 0.000877 0.068533
0.27 -1.70 2.71 9.96 -0.000355 -0.016348
0.33 -1.52 3.19 3.80 0.013751 0.456663
0.40 -1.27 3.44 9.55 0.000569 0.016301
0.47 -1.07 4.16 5.65 0.009503 0.185640
0.53 -0.72 4.60 7.45 0.005370 0.085871
0.60 -0.45 4.73 0.022442 0.339497
0.67 -0.09 0.022442
Tabel 3 Percepatan, kecepatan, posisi benda, hambatan udara, koefisien hambatan udara pada
Benda 2.

Benda 2 m=0,00846kg
Koefisien
Hambatan udara
t (s) y (m) vy(m/s) ay(m/s2) Hambatan
(N)
Udara
0.00 -2.23 0.022442
0.03 -2.23 0.15 0.022442 354.012908
0.07 -2.22 0.88 15.22 -0.012422 -5.442964
0.10 -2.17 1.34 6.25 0.008131 1.536667
0.13 -2.13 1.17 7.61 0.005010 1.234892
0.17 -2.09 1.76 15.22 -0.012422 -1.360741
0.20 -2.01 2.38 8.75 0.002407 0.143939
0.23 -1.93 2.27 5.71 0.009368 0.615101
0.27 -1.86 2.64 5.07 0.010821 0.526830
0.30 -1.76 2.83 8.75 0.002407 0.102073
0.33 -1.67 3.00 5.79 0.009188 0.344866
0.37 -1.55 3.38 13.71 -0.008952 -0.266232
0.40 -1.45 3.74 8.05 0.004016 0.097430
0.43 -1.30 4.10 8.84 0.002195 0.044266
0.47 -1.17 4.24 6.95 0.006523 0.122920
0.50 -1.02 4.62 6.98 0.006463 0.102744
0.53 -0.86 4.69 3.08 0.015395 0.237155
0.57 -0.71 4.79 3.48 0.014465 0.213378
0.60 -0.55 4.98 3.79 0.013759 0.187752
0.63 -0.38 4.98 0.022442 0.306341
0.67 -0.21 0.022442

Tabel 4 Percepatan, kecepatan, posisi benda, hambatan udara, koefisien hambatan udara pada
Benda 3.

Benda 3 m=0,0147kg
Koefisien
Hambatan udara
t (s) y (m) vy(m/s) ay(m/s2) Hambatan
(N)
Udara
0.00 -2.27 0.022442
0.04 -2.27 0.23 0.022442 149.693480
0.08 -2.26 0.66 9.57 0.000530 0.407460
0.12 -2.22 1.03 8.41 0.003192 1.025893
0.16 -2.17 1.30 4.83 0.011383 2.274531
0.20 -2.11 1.45 11.59 -0.004102 -0.658774
0.24 -2.06 2.12 10.96 -0.002650 -0.200259
0.28 -1.95 2.57 11.89 -0.004795 -0.245216
0.32 -1.85 2.78 7.42 0.005445 0.238271
0.36 -1.72 3.26 5.83 0.009093 0.289062
0.40 -1.59 3.23 17.49 -0.017604 -0.571556
0.44 -1.46 4.51 16.28 -0.014830 -0.247292
0.48 -1.23 5.05 2.06 0.017732 0.235956
0.52 -1.06 4.24 12.79 0.051727 0.972753
0.56 -0.89 4.16 10.02 -0.000494 -0.009693
0.60 -0.73 4.90 19.94 -0.023226 -0.328326
0.64 -0.50 5.97 0.022442 0.213163
0.68 -0.25 0.022442

Tabel 5 Percepatan, kecepatan, posisi benda, hambatan udara, koefisien hambatan udara pada
Benda 4.

Benda 4 m=0,03205kg
Koefisien
2 Hambatan udara
t (s) y (m) vy(m/s) ay(m/s ) Hambatan
(N)
Udara
0.00 -2.29 0.022442
0.03 -2.27 0.88 0.022442 9.890274
0.07 -2.23 1.10 5.69 0.009406 2.652845
0.10 -2.19 1.27 6.41 0.007765 1.627082
0.13 -2.15 1.50 10.84 -0.002389 -0.358303
0.17 -2.09 1.97 12.74 -0.006735 -0.586279
0.20 -2.02 2.42 9.61 0.000426 0.024736
0.23 -1.93 2.60 9.49 0.000715 0.035841
0.27 -1.84 2.97 17.08 -0.016667 -0.638088
0.30 -1.73 3.78 9.49 0.000715 0.016919
0.33 -1.59 3.81 2.71 0.016234 0.377980
0.37 -1.48 3.66 0.81 0.020580 0.519433
0.40 -1.35 3.98 12.20 -0.005493 -0.117674
0.43 -1.21 4.42 13.09 -0.007524 -0.130563
0.47 -1.05 4.95 6.51 0.007543 0.104401
0.50 -0.88 4.82 9.76 0.000094 0.001367
0.53 -0.73 5.44 10.42 -0.001409 -0.016150
0.57 -0.52 5.86 0.022442 0.221739
0.60 -0.34 0.022442

Rata-rata percepatan dari 5 tabel di atas = 8.92 m/s2

Grafik Percepatan terhadap hambatan udara


Percepatan terhadap hambatan
udara
0.025000
0.020000
0.015000
0.010000
0.005000 Percepatan terhadap
0.000000 hambatan udara
-0.005000 0.00 5.00 10.00 15.00 20.00
-0.010000
-0.015000
-0.020000

IX. Analisis Data


Pada praktikum kali ini membahas mengenai Gerak Jatuh Bebas. Dalam
percobaannya sendiri dilakukan dalam waktu yang singkat karena pada saat praktikum
hanya melakukan perekaman saja yang dirasa cukup mudah. Kendala yang dihadapi pada
saat praktikum yaitu pecahnya bola pingpong yang sedang digunakan, beruntung kami
sudah merekam beberapa kali jadi masalah tersebut dapat diatasi.
Pada saat pengolahan data yaitu pada saat mentracker video sedikit mengenai
kendala yaitu kurangnya pemahaman terhadap variabel-variabel yang akan dicari, dengan
berbekal referensi dan pengetahuan yang diberi maupun dicari sehingga tracker video
berjalan dengan lancar. Selain itu pada proses tracker video kendala yang dialami yaitu
ketika benda yang ditracker sedang bergerak dalam tampilannya tidak terlalu jelas
dikarenakan keterbatasan alat perekamnya, untuk itu pada proses tracker kami
mengatasinya dengan cara melihat bayangan yang dilalui benda tersebut walaupun tidak
terlalu jelas.
Proses selanjutnya yaitu dalam perhitungan data, disinilah kemampuan dalam
memahami praktikum kali ini benar-benar diuji. Kami sempat kebingungan dalam
melakukan proses penghitungan karena banyaknya informasi yang diterima namun berbeda
dalam segi penjelasannya. Sehingga sering kali ketika melakukan penghitungan sudah
sampai akhir namun ketika dikaji ulang banyak hal yang tidak sesuai dengan tujuan
praktikum. Untuk itu dalam melakukan praktikum harus benar-benar memahami apa yang
akan di cari dan diketahui.
Dalam hasil perhitungan kita dapat mengetahui bahwa ternyata ketika benda
bergerak jatuh bebas ke bawah kecepatannya semakin bertambah dan percepatannya
berubah atau tidak tetap hal ini tidak sesuai dengan konsep GLBB dimana percepatannya
tetap/ konstan. Penyebabnya adalah pada keadaan sesunguhnya tidaklah demikian,
besarnya percepatan akan tergantung pada posisi dan kecepatan benda tersebut dan akan
berubah seiring dengan berubahnya waktu ditentukan oleh besarnya gaya gesek yang
bekerja pada benda. Hal tersebut terjadi dikarenakan adanya hambatan udara yang
diperhitungkan sedangkan pada GLBB hambatan udaranya diabaikan sehingga
percepatannya konstan. Akibatnya percepatan yang dialami benda tidak lagi saman dengan
percepatan gravitasi.
Dalam grafik yang tertera di atas dapat disimpulkan bahwa hambatan semakin
percepatan berbanding terbalik dengan hambatan udara. Dalam perubahan waktu
percepatan semakin besar namun gaya hambat semakin kecil.

X. Kesimpulan
Gerak jatuh jatuh bebas adalah gerak yang mengakibatkan benda melewati lintasan
berbentuk lurus karena pengaruh gaya gravitasi bumi. Gerak jatuh bebas terjadi murni
disebabkan oleh gaya gravitasi tanpa ada pemberian gaya tambahan. Perubahan kecepatan
kecepatan yang berubah beraturan selama praktikum membuat gerak jatuh bebas termasuk
ke dalam GLB, kecuali faktor hambatan diabaikan maka akan termasuk gerak GLBB. Rata-
rata percepatan gravitasi yang dialami bola adalah 8.92 m/s2.. Untuk massa bolanya sendiri
seharusnya tidak mempengaruhi gerak jatuh bebas. Namun karena adanya faktor hambatan
seperi gesekan udara, massa menjadi mempengaruhi karena semakin berat bola semakin
kuat juga bola melewati gesekan udara.
VI. Daftar Pustaka

Young D Hugh. (2002).Fisika Universitas.Jakarta: Erlangga

Mansfield.(1998).Understanding Physics. New York:Proxis pubhlishing

Celleto Vancent.P.1994.College Physics.USA:Van hertman press


W.Welson.1990.Enginerig Physics.USA:Mc.Graw hill company.inc
Pantur. 1985. Fisika Jilid 1. Jakarta : Erlangga

Anda mungkin juga menyukai