Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Praktikum Fisika Dasar I
Dosen Pengampu :
Disusun Oleh :
Kelompok 11
Sarah (1172070071)
Kelas/Smt: B/I
BANDUNG
2017
LAPORAN PRAKTIKUM
I. Judul Praktikum
Gerak Jatuh Bebas Pada Bola Ping Pong
II. Tujuan
Gerak adalah perubahan posisi suatu benda terhadap titik acuannya. Benda yang bergerak dapat dikatakan
tidak bergerak,sebagai contoh meja yang ada dibumi pasti tidak dikatakan bergerak oleh manusia yang ada
dibumi.Tetapi bila matahari yang melihat maka meja tersebut bergerak bersama bumi yang mengelilingi
matahari. Gerak berdasarkan lintasannya dibagi menjadi 3 (tiga) yaitu gerak lurus yaitu gerak yang
lintasannya berbentuk lurus,gerak parabola yaitu gerak yaitu gerak yang lintasannya berbentuk
parabola,gerak melingkar yaitu gerak yang lintasannya berbentuk lingkaran, sedangkan berdasarkan
percepatannya gerak dibagi menjadi 2 (dua) yaitu gerak beraturan adalah gerak yang percepatannya sama
dengan nol (a=0) dan gerak berubah beraturan adalah gerak yang percepatannya konstan (a = konstan ) atau
gerak yang kecepatannya berubah secara teratur. (welson,1990)
Gerak jatuh jatuh bebas adalah gerak yang mengakibatkan benda melewati lintasan
berbentuk lurus karena pengaru gaya gravitasi bumi. Gerak jatuh bebas mengakibatkan
gesekan dan perubahan kecil percepatan terhadap ketinggian. Percepatan gerak jatuh bebas
disebabkan oleh gaya gravitasi bumi yang besarnya 9,8 m/s2 dan berarah menuju kepusat
bumi. Gesekan yang dimaksud disini adalah gsekan antara benda dan udara. Suatu benda
yang dijatuhkan dari ketinggian tertentu dalam ruang terbuka akan diperlambat akibat gaya
gesekan dan laju udara, pada percepatan gerak jatuh bebas seiring ditemukan bahwa haasil
percepatan yang dialami benda tidak seuai dengan hasil percepatan gravitasi bumi, hal
tersebut terjadi karena sesungguhnya benda tersebut telah mengalami pelambatan oleh gaya
gesek udara. Percepatan yang dialami benda pada gerak jatuh bebas akan sama dengan
percepatan gravitasi bila benda tersebut dijatuhkan pada ruang hampa udara (Pantur, 1985).
Gerak jatuh bebas adalah gerah jatuh benda arah vertical dari ketinggian h tertentu tanpakecepatan awal
(vo= 0), jadi gerak benda hanya dipengaruhi oleh gravitasi bumi (g).
1 2
𝑦=ℎ= 𝑔𝑡
2
ℎ
𝑡 = Ö (2 )
𝑔
𝑦𝑡 = 𝑔𝑡 = Ö (2𝑔ℎ)
g merupakan percepatan gravitasi bumi y = h adalah lintasan yang ditempuh benda pada arah vertical
(diukur dari posisi benda mula-mula) dan t adalah waktu yang dibutuhkan benda untuk menempuh
lintasannya.(Celleto.1994)
Secara umum gerak jatuh bebas hanya dipengaruhi oleh gaya gravitasi, selama membahas gerak jatuh
bebas digunakan rumus atau persamaan GLBB kita pilih kerangka acuan yangdiam terhadap bumi.kita
menggantikan x atau s (pada persamaan GLBB) dengan y ,karena benda bergerak vertical dan kita juga
bisa menggunakan h untuk menggantikan x ataus.kedudukan awal benda kita tetapkan yo = 0 untuk t = 0.
Percepatan yang dialami benda ketika jatuh bebas adalah percepatan gravitasi, sehingga kita menggantikan
a dengan g,dan persamaan gerak jatuk bebas yang dituliskan pada tabel dibawah ini.
GLBB GJB
Vx = Vxo + at Vy = Vyo + gt
1 1
X = Xo + Vxo + 2 𝑎𝑡 2 Y = Vyot + 𝑎𝑡 2
2
Dari persamaan waktu jatuh, terlihat bahwa waktu jatuh benda bebas hanya dipengaruh ioleh 2 faktor yaitu
h adalah ketinggian dan g adalah gravitasi bumi.jadi berat dari besaran-besaran lain tidak dipengaruhi
artinya meskipun berbeda beratnya ,2 benda yang jatuh dari ketinggian yang sama dan pada tempat yang
sama akan jatuh dalam waktu yang bersamaan, tetapi apabila benda tidak jatuh bersamaan dikarenakan
adanya gesekan udara.gesakan udara sangat mempengaruhi gerak jatu bebas suatu benda walaupun
percepatan gravitasi tiap-tiap benda yang dijatuhkan adalah sama. (Mansfield.1998)
Semua benda akan jatuh dengan percepatan sama,apabila tidak ada udara atau hambatan lainnya.semua
benda berat atau ringan, udara berperan penting sebagai hambatan untuk benda-benda yang ringan
memiliki permukaan luas,tetapi pada kondisi tertentu hambatan udara ini diabaikan. Pada suatu ruangan
hampa udara benda ringan dan berat memiliki percepatan yang sama.hal ini menunjukan bahwa untuk
sebuah benda yang jatuh dari keadaan alam,jarak yang ditempuh akan sebanding dengan kuadrat
waktu.(Young.2002).
Hipotesis :
Pada praktikum kali ini kita akan mengetahui bahwa massa tidak
berpengaruh pada gerak jatuh bebas.
V. Prosedur Pengamatan
a. Prosedur eksperimen
1. Mengisi bola ping pong dengan air memakai suntikan, bedakan jumlah air pada 3
bola ping pong
2. Tentukan ketinggian dijatuhkannya bola ping pong
3. Jatuhkan bola ping pong pada ketinggian yang telah ditentukan dengan secara
bersamaan mulailah perekaman video jatuhnya bola pingpong
4. Saat membentur lantai, langsung hentikan perekaman
b. Prosedur analisis data
1. Mengaktifkan software tracker
2. Melakukan tracking file video hasil rekaman dengan software tracker.
3. Mengaktifkan microsoft excell
4. Menyalin data-data hasil tracking ke dalam microsoft excell
5. Melakukan analisis terhadap percobaan yang dilakukan
Objek yang Diamati Skala Acuan (m) Diameter (m) Massa (kg)
(Bola Pingpong)
Pecobaan I 0,3 3,96.10-2 2,29.10-3
Percobaan II 0,3 3,96.10-2 8,46.10-3
Percobaan III 0,3 3,96.10-2 14,7.10-3
Pecobaan IV 0,3 3,96.10-2 32,05.10-3
Dalam pengukuran ini kami menggunakan beberapa alat ukur yaitu neraca, jangka
sorong, dan penggaris. Adapun masing-masing NST nya yaitu:
1. NST Neraca 4 lengan
1 𝑆𝑘𝑎𝑙𝑎 𝑈𝑡𝑎𝑚𝑎 1
𝑁𝑆𝑇 = = = 0,05 𝑚𝑚
∑ 𝑆𝑘𝑎𝑙𝑎 𝑁𝑜𝑛𝑖𝑢𝑠 20
3. NST Penggaris
1 𝑆𝑘𝑎𝑙𝑎 𝑈𝑡𝑎𝑚𝑎 1
𝑁𝑆𝑇 = ∑ 𝑆𝑘𝑎𝑙𝑎 𝑁𝑜𝑛𝑖𝑢𝑠 = 10 = 0,1 𝑚𝑚
FB
Gambar 1 Gaya pada bekerja pada Benda yang gerak jatuh bebas
Dengan a merupakan percepatan yang dialami benda dalam setiap posisi dan waktu
tertentu.
Setelah mencari nilai dari gaya hambatan udara maka kita dapat mencari
koefisien hambatan udara dengan menggunakan persamaan:
2𝐹𝑑
𝐶𝑑 =
𝜌𝑣2 𝐴
Keterangan:
Cd = Koefisien hambatan udara
Fd =Gaya hambatan udara (N)
ρ = massa jenis udara (1,2 kg/m3)
v = kecepatan (m/s)
A = luas permukaan (m2)
Tabel 2 Percepatan, kecepatan, posisi benda, hambatan udara, koefisien hambatan udara pada
Benda 1.
Benda 1 m=0,00229kg
Hambatan udara Koefisien
t (s) y (m) vy(m/s) ay(m/s2)
(N) Hambatan Udara
0.00 -2.12 0.022442
0.07 -2.05 1.07261 0.022442 6.607851
0.13 -1.98 1.25 8.13 0.003819 0.824592
0.20 -1.88 2.08 9.42 0.000877 0.068533
0.27 -1.70 2.71 9.96 -0.000355 -0.016348
0.33 -1.52 3.19 3.80 0.013751 0.456663
0.40 -1.27 3.44 9.55 0.000569 0.016301
0.47 -1.07 4.16 5.65 0.009503 0.185640
0.53 -0.72 4.60 7.45 0.005370 0.085871
0.60 -0.45 4.73 0.022442 0.339497
0.67 -0.09 0.022442
Tabel 3 Percepatan, kecepatan, posisi benda, hambatan udara, koefisien hambatan udara pada
Benda 2.
Benda 2 m=0,00846kg
Koefisien
Hambatan udara
t (s) y (m) vy(m/s) ay(m/s2) Hambatan
(N)
Udara
0.00 -2.23 0.022442
0.03 -2.23 0.15 0.022442 354.012908
0.07 -2.22 0.88 15.22 -0.012422 -5.442964
0.10 -2.17 1.34 6.25 0.008131 1.536667
0.13 -2.13 1.17 7.61 0.005010 1.234892
0.17 -2.09 1.76 15.22 -0.012422 -1.360741
0.20 -2.01 2.38 8.75 0.002407 0.143939
0.23 -1.93 2.27 5.71 0.009368 0.615101
0.27 -1.86 2.64 5.07 0.010821 0.526830
0.30 -1.76 2.83 8.75 0.002407 0.102073
0.33 -1.67 3.00 5.79 0.009188 0.344866
0.37 -1.55 3.38 13.71 -0.008952 -0.266232
0.40 -1.45 3.74 8.05 0.004016 0.097430
0.43 -1.30 4.10 8.84 0.002195 0.044266
0.47 -1.17 4.24 6.95 0.006523 0.122920
0.50 -1.02 4.62 6.98 0.006463 0.102744
0.53 -0.86 4.69 3.08 0.015395 0.237155
0.57 -0.71 4.79 3.48 0.014465 0.213378
0.60 -0.55 4.98 3.79 0.013759 0.187752
0.63 -0.38 4.98 0.022442 0.306341
0.67 -0.21 0.022442
Tabel 4 Percepatan, kecepatan, posisi benda, hambatan udara, koefisien hambatan udara pada
Benda 3.
Benda 3 m=0,0147kg
Koefisien
Hambatan udara
t (s) y (m) vy(m/s) ay(m/s2) Hambatan
(N)
Udara
0.00 -2.27 0.022442
0.04 -2.27 0.23 0.022442 149.693480
0.08 -2.26 0.66 9.57 0.000530 0.407460
0.12 -2.22 1.03 8.41 0.003192 1.025893
0.16 -2.17 1.30 4.83 0.011383 2.274531
0.20 -2.11 1.45 11.59 -0.004102 -0.658774
0.24 -2.06 2.12 10.96 -0.002650 -0.200259
0.28 -1.95 2.57 11.89 -0.004795 -0.245216
0.32 -1.85 2.78 7.42 0.005445 0.238271
0.36 -1.72 3.26 5.83 0.009093 0.289062
0.40 -1.59 3.23 17.49 -0.017604 -0.571556
0.44 -1.46 4.51 16.28 -0.014830 -0.247292
0.48 -1.23 5.05 2.06 0.017732 0.235956
0.52 -1.06 4.24 12.79 0.051727 0.972753
0.56 -0.89 4.16 10.02 -0.000494 -0.009693
0.60 -0.73 4.90 19.94 -0.023226 -0.328326
0.64 -0.50 5.97 0.022442 0.213163
0.68 -0.25 0.022442
Tabel 5 Percepatan, kecepatan, posisi benda, hambatan udara, koefisien hambatan udara pada
Benda 4.
Benda 4 m=0,03205kg
Koefisien
2 Hambatan udara
t (s) y (m) vy(m/s) ay(m/s ) Hambatan
(N)
Udara
0.00 -2.29 0.022442
0.03 -2.27 0.88 0.022442 9.890274
0.07 -2.23 1.10 5.69 0.009406 2.652845
0.10 -2.19 1.27 6.41 0.007765 1.627082
0.13 -2.15 1.50 10.84 -0.002389 -0.358303
0.17 -2.09 1.97 12.74 -0.006735 -0.586279
0.20 -2.02 2.42 9.61 0.000426 0.024736
0.23 -1.93 2.60 9.49 0.000715 0.035841
0.27 -1.84 2.97 17.08 -0.016667 -0.638088
0.30 -1.73 3.78 9.49 0.000715 0.016919
0.33 -1.59 3.81 2.71 0.016234 0.377980
0.37 -1.48 3.66 0.81 0.020580 0.519433
0.40 -1.35 3.98 12.20 -0.005493 -0.117674
0.43 -1.21 4.42 13.09 -0.007524 -0.130563
0.47 -1.05 4.95 6.51 0.007543 0.104401
0.50 -0.88 4.82 9.76 0.000094 0.001367
0.53 -0.73 5.44 10.42 -0.001409 -0.016150
0.57 -0.52 5.86 0.022442 0.221739
0.60 -0.34 0.022442
X. Kesimpulan
Gerak jatuh jatuh bebas adalah gerak yang mengakibatkan benda melewati lintasan
berbentuk lurus karena pengaruh gaya gravitasi bumi. Gerak jatuh bebas terjadi murni
disebabkan oleh gaya gravitasi tanpa ada pemberian gaya tambahan. Perubahan kecepatan
kecepatan yang berubah beraturan selama praktikum membuat gerak jatuh bebas termasuk
ke dalam GLB, kecuali faktor hambatan diabaikan maka akan termasuk gerak GLBB. Rata-
rata percepatan gravitasi yang dialami bola adalah 8.92 m/s2.. Untuk massa bolanya sendiri
seharusnya tidak mempengaruhi gerak jatuh bebas. Namun karena adanya faktor hambatan
seperi gesekan udara, massa menjadi mempengaruhi karena semakin berat bola semakin
kuat juga bola melewati gesekan udara.
VI. Daftar Pustaka