Anda di halaman 1dari 4

MAKALAH LAPORAN PRAKTIKUM

GERAK LURUS BERUBAH BERATURAN

I. LATAR BELAKANG
Pada saat ini, ilmu fisika merupakan cabang ilmu yang menarik dan dan sangat penting
untuk dipelajari. Semua fenomena yang ada di dunia termasuk ke dalam ilmu fisika, termasuk
gerak suatu benda. Pembahasan tentang fenomena gerak lurus tentu sangatlah luas. Gerak
lurus ini dibahas melalui cabang ilmu yang bernama kinematika. Azizah (2005:26) menyatakan
bahwa kinematika adalah ilmu yang mempelajari benda tanpa mempedulikan penyebab
timbulnya gerak. Kinematika membahas gerak berdasarkan kedudukan, jarak, kecepatan, dan
percepatan. Salah satu aspek pembahasan kinematika adalah kedudukan. Azizah (2005:27 )
menyatakan bahwa kedudukan adalah letak suatu benda pada waktu tertentu terhadap acuan
tertentu. Kedudukan biasanya dinyatakan dalam arah dan nilai jarak terhadap acuan tertentu.
Salah satu besaran yang sangat penting dalam gerak lurus adalah kecepatan.
Kecepatan adalah perubahan posisi benda tiap satuan waktu. Namun, biasanya terjadi
kerancuan antara kecepatan dan kelajuan. Keduanya memiliki keterkaitan dan sering kali
dianggap sama, tetapi keduanya memiliki pengertian yang berbeda. Kecepatan merupakan
besaran vektor yang dinyatakan dengan nilai dan arah, sedangkan kelajuan merupakan
besaran skalar yang hanya mempunyai nilai saja tanpa memperhitungkan arah (Ludolph
(1984:184)).
Besaran lain yang juga sangat penting dalam gerak yaitu percepatan. Percepatan
biasanya dilambangkan dengan a. Percepatan adalah perubahan kecepatan tiap satuan waktu.
Percepatan merupakan besaran vektor, karena memiliki arah dan nilai. Percepatan dapat
bernilai positif (+) maupun negatif (-) tergantung besarnya kecepatan. Jika bernilai positif
disebut percepatan, sedangkan bernilai negatif jika perlambatan.
Pada gerak lurus beraturan, kecepatan yang dimiliki beda tetap (v = tetap) sedangkan
percepatannya sama dengan nol (a = 0). Secara matematis, persamaan gerak lurus beraturan
adalah sebagai berikut:
x = x0+at
dimana,
x = perpindahan (m)
v = kecepatan (m/s)
t = waktu tempuh (s)
Pada gerak lurus berubah beraturan, kecepatan yang dimiliki benda berubah karena
memiliki percepatan konstan. Secara matematis, persamaan gerak lurus berubah beraturan
adalah sebagai berikut:
a = v/t
deangan,
a = percepatan (m/s2)
II. METODE PELAKSANAAN

Sehubungan dengan adanya pandemi COVID-19 yang sedang terjadi saat ini, maka
praktikum dilaksanaan secara daring. Percobaan dilakukan melalui media di situs web dengan
cara mengakses link https://ophysics.com/k6.html berupa simulasi mengenai gerak lurus
berubah beraturan.

Percobaan diawali dengan menentukan terlebih dahulu nilai pada tiap komponen
variabel. Variabel kontrol berupa percepatan (a) dengan nilai 3 m/s 2 dan kecepatan awal (v0)
dengan nilai 0 m/s dan -2 m/s, variabel terikatl berupa waktu, dan variabel bebas berupa
kecepatan akhir (vt) dan perpindahan (x). Kemudian dilanjutkan dengan menentukan sumbu
x=0 sebagai posisi awal benda. Simulasi dimulai ketika praktikan menekan tombol start. Setelah
itu, sistem pada aplikasi bergerak sesuai variabel yang diberikan. Pada saat tombol stop
ditekan, maka akan keluar data hasil simulasi tadi. Data tersebutlah nantinya akan diolah oleh
praktikan dan dapat ditarik kesimpulan pada akhir penelitian. Prosedur tersebut dilakukan
secara berulang dengan data variabel yang berbeda sesuai kebutuhan.

Teknik pengambilan data dilakukan dengan cara observasi secara langsung. Data hasil
percobaan berupa data kuantitatif. Data tersebut memuat nilai yang didapatkan dari proses
simulasi, yaitu kecepatan akhir, perpindahan, dan waktu tempuh. Data-data tersebut nantinya
akan diolah dan dianalisis berdasarkan konsep sebab-akibat dari suatu percobaan dan
hubungannya dengan variabel yang diberikan.

III. HASIL DAN PEMBAHASAN

Setelah dilakukan simulasi percobaan, dapat diambil data sebagai berikut:

No. Kecepatan Percepatan (a) Waktu tempuh Kecepatan Perpindahan


awal (v0) (t) akhir (vt) (x)

1 0 3 1 3 1.5

2 0 3 2 6 6

3 0 3 3 9 13.5

4 0 3 4 12 24

5 0 3 5 15 37.5

6 -2 3 1 1 -0.5

7 -2 3 2 4 2

8 -2 3 3 7 7.5

9 -2 3 4 10 16

10 -2 3 5 13 27.5

Berdasarkan tabel data di atas, diperoleh hubungan antara kecepatan dan percepatan
terhadap waktu. Seperti yang ditunjukkan pada nomor 1 dengan 2, ketika benda sama –sama
berkecepatan awal 0 m/s dan diberi percepatan sebesar 3 m/s 2, namun diberi waktu yang
berbeda akan menghasilkan nilai kecepatan akhir dan perpindahan yang berbeda pula.

Dari data nomor 6 dan 7 dapat disimpulkan bahwa ketika kecepatan awal bernilai
negatif dan percepatannya bernilai positif akan menghasilkan pertambahan kecepatan setiap
detiknya. Dalam hal ini, waktu sangatlah menentukan hasil kecepatan akhir dan arah benda.
Semakin lama waktu yang diberikan, maka kemungkinan kecepatannya akan bernilai positif,
selama waktu yang diberikan tersebut cukup untuk benda berbalik arah.

Berdasarkan grafik tersebut, didapatkan bahwa kurva dan garis memotong sumbu x
dan menuju ke Kuadran I. Hal itu menunjukkan bahwa ketika kecepatan awal yang bernilai
negatif yaitu sebesar -2 m/s, seiring berjalannya waktu (bertambahnya nilai t) akan bernilai
positif sesuai dengan percepatannya yang bernilai 3 m/s 2.

Berdasarkan grafik tersebut, didapatkan bahwa kurva dan garis menyinggung sumbu x=0 dan
menuju ke Kuadran I. Hal itu menunjukkan bahwa ketika kecepatan awal yang bernilai nol,
seiring berjalannya waktu (bertambahnya nilai t) akan bernilai positif sesuai dengan
percepatannya yang bernilai 3 m/s2.
IV. KESIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan hasil dan pembahasan, dapat ditarik kesimpulan bahwa terdapat


hubungan antara kecepatan dan percepatan terhadap waktu. Kecepatan dan percepatan
merupakan besaran vektor yang memiliki nilai dan arah. Ketika benda memiliki kecepatan
negatif dan percepatannya positif, maka pada awalnya benda tersebut bergerak sesuai arah
kecepatan. Namun, ketika terdapat percepatan pada benda yang bergerak, maka kecepatan
benda tadi bertambah sesuai dengan besar percepatannya. Benda yang semula menuju arah
negatif akan menemui titik balik, di mana besar kecepatan yang bertambah lebih besar dari
kecepatan sebelumnya. Hal itulah yang mengakibatkan benda berbalik arah.

Hubungan kecepatan dan percepatan sangat berpengaruh dengan waktu. Hal ini
dibuktikan melalui sebuah benda yang menuju ke kiri (berkecepatan negatif) yang diberi
percepatan bernilai positif, maka lama-kelamaan benda tersebut akan berubah arah menjadi
positif seiring dengan berjalannya waktu.

Data yang didapatkan dari hasil simulasi secara virtual sangat akurat dan mudah dalam
pelaksanaannya. Namun, perlu diwaspadai kebenarannya karena bisa saja terjadi kesalahan
pada sistem. Oleh karena itu, sebaiknya pengujian dilakukan secara berulang atau dibuktikan
secara langsung dengan benda nyata.

DAFTAR PUSTAKA

D. Halliday, R. Resnick, J. Walker. 2011. Fundamental of Physics. 9th Edition. John Wiley &
Sons.

Sri Prihatini, dkk. 2017. Identifikasi Faktor Perpindahan terhadap Waktu yang Berpengaruh
pada Kinematika GLB dan GLBB. Journal of Teaching and Learning Physics:13-20.

Anda mungkin juga menyukai