Arah gaya gesek berlawanan arah dengan kecenderungan arah gerak benda.
Sehingga, memiliki nilai negatif. Hal ini sebagai simbol bahwa arah gaya
berlawanan dengan arah gerak benda. Besarnya gaya gesek dinyatakan dalam
Newton.
Besar kecilnya gaya gesek bergantung pada permukaan yang dimiliki dari kedua
benda tersebut. Semakin kasar permukaan antar kedua benda maka semakin besar
gaya geseknya. Kondisi sebaliknya terjadi, semakin licin permukaan antar kedua
benda maka semakin kecil gaya geseknya.
Keuntungan/manfaat adanya gaya gesek:
1. Ban kendaraan (sepeda, sepeda motor, mobil, dsb) dibuat beralur untuk
memperbesar gaya gesek ban dengan jalan agar dapat laju kendaraan dapat
dikendalikan.
2. Gesekan udara dengan parasut dimanfaatkan oleh penerjun payung agar dapat
sampai daratan dengan selamat.
3. Pemanfaatan pada sistem pengereman pada kendaraan.
Meskipun memiliki keuntungan, gaya gesek juga dapat menimbulkan kerugian.
Berikut ini adalah kerugian-kerugian yang dapat timbul akibat adanya gaya gesek
di kehidupan sehari-hari.
Kerugian adanya gaya gesek:
1. Ban pada kendaraan dapat menjadi lebih halus sehingga perlu diganti secara
berkala.
2. Gesekan antara bagian-bagian mesin kendaraan mengakibatkan mesin
menjadi aus. Sehingga perlu penggantian mesin yang rusak.
3. Gesekan dapat menyebabkan luka lecet pada badan kita saat kita terjatuh.
Berdasarkan keadaan benda yang dikenainya, gaya gesek dibedakan menjadi dua
jenis. Kedua jenis gaya gesek tersebut adalah gaya gesek statis dan gaya gesek
kinetis. Melalui halaman ini, idschool akan mengulas secara lengkap kedua jenis
gaya gesek tersebut. Ulasan pertama yang akan dibahas adalah Gaya Gesek Statis.
Simak ulasannya pada pembahasan di bawah.
Simbol untuk gaya gesek statis adalah fs dengan persamaan seperti di bawah.
Agar benda dapat bergerak, gaya luar minimum yang diperlukan untuk
menggerakkan benda adalah sama dengan besar gaya gesek statis maksimalnya.
Jadi, besarnya gaya minimal yang digunakan untuk membuat benda bergarak
adalah sebagai berikut.
Keterangan:
Gaya yang bekerja pada benda saat benda diam hingga tepat akan bergerak adalah
Gaya Gerak Statis. Lalu bagaimana untuk gaya yang bekerja pada benda
bergerak? Ulasannya dapat disimak pada pembahasan gaya gesek kinetis.
Adanya Gaya Gesek Kinetis, memungkinkan benda yang bergerak dapat berhenti.
Jika tidak ada gaya gesek kinetis, tidak ada gaya yang memperlambat gerak
benda, sehingga benda yang bergerak tidak dapat berhenti.
Keterangan:
A. fs = 68 N
B. fs = 34 N
C. fs = 17 N
D. fk = 68 N
E. fk = 34 N
Pembahasan:
Karena F < fs maka benda masih dalam keadaan diam. Oleh karena itu gaya
Jawaban : A