B. STANDARDISASI
1. Kertas Gambar
Ukuran kertas gambar di mulai dari dasar ukuran kertas yang paling besar
sebagai patokan yaitu
Berikut pembagiannya :
Keterangan :
pena ini memiliki ketebalan mulai dari 0.1mm 0.2, 0.3, 0.4 dsb
5. Penggaris
6. Jangka Sorong
7. Meja gambar
Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja adalah bagian dari sistem
manajemen perusahaan secara keseluruhan yang dibutuhkan bagi pengembangan,
penerapan, pencapaian, pengkajian dan pemeliharan kewajiban K3, dalam rangka
pengendalian resiko yang berkaitan dengan kegiatan kerja untuk menciptakan tempat
kerja yang aman, efisien dan produktif.
Definisi tempat kerja: adalah kegiatan suatu usaha dimana terdapat tenaga kerja yang
bekerja dan ada potensi sumber bahaya.
Berdasarkan data penyebab kecelakaan yang pernah terjadi diakibatkan oleh perilaku
yang tidak aman adalah sebagai berikut:
Persentase penyebab kecelakaan kerja yaitu 3% dikarenakan sebab yang tidak bisa
dihindarkan (seperti bencana alam), selain itu 24% dikarenakan lingkungan atau
peralatan yang tidak memenuhi syarat dan 73% dikarenakan perilaku yang tidak aman.
Cara efektif untuk mencegah terjadinya kecelakaan kerja adalah dengan menghindari
terjadinya lima perilaku tidak aman yang telah disebutkan di atas.
Alat Pelindung Diri(APD) adalah seperangkat alat yang digunakan oleh tenaga kerja
untuk melindungi seluruh/sebagian tubuhnya terhadap kemungkinan adanya potensi
bahaya/kecelakaan kerja.
APD dipakai sebagai upaya terakhir dalam usaha melindungi tenaga kerja apabila usaha
rekayasa dan administratif tidak dapat dilakukan dengan baik. Namun demikian
pemakaian APD bukanlah sebagai pengganti dari kedua usaha tersebut, hal ini hanya
sebagai usaha akhir.
1. Pengendalian Teknis
2. Penghilangan
3. Penggantian
4. Penyekatan
5. Perubahan Proses
6. Ventilasi
7. Pengendalian Administratif
9. Rotasi, Mutasi
Untuk menjamin penggunaan alat pelindung diri dapat berfungsi secara optimum,
diperlukan beberapa metode didalam menentukan penggunaan alat pelindung diri yang
tepat yaitu:
Gambar 1
Gambar 2.
Alat pelindung muka dan mata.
Alat pelindung muka dan mata berfungsi melindungi muka dan mata dari:
Gambar 3.
Sumbat telinga (ear plug): Dapat mengurangi intensitas suara 10 s/d 15 dB Tutup
telinga (ear muff): Dapat mengurangi intensitas suara 20 s/d 30 dB.
Sumbat telinga yang baik adalah menahan frekuensi tertentu saja,sedangkan frekuensi
untuk bicara (komunikasi) tak terganggu.
Kekurangan oksigen.
Pencemaran oleh partikel (debu, kabut, asap dan uap logam).
Pencemaran oleh gas atau uap.
Gambar 7.
Pakaian pelindung.
Pakaian pelindung berfungsi tubuh dari pengaruh bahan-bahan yang berbahaya seperti
bahan kimia ataupun dari sumber panas atau radiasi dari luar. Pakaian pelindung
dirancang secara khusus dengan bahan tertentu.
Gambar 8.
Kemampuan perlindungan yang tak sempurna dari alat pelindung diri dikarenakan:
Ada beberapa alasan mengapa alat pelindung diri sering tidak dipakai oleh pekerja yaitu:
Pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K) merupakan fasilitas yang diperlukan pada
suatu tempat kerja. Biasanya fasilitas ini tersusun dalam suatu tempat yang berisi
perlengkapan-perlengkapan obat-obatan ataupun sejenisnya dalam suatu kotak yang
biasa disebut kota P3K.
Gambar 8.
Kotak P3K
2. Betadine 30.
3. Kapas .
4. Perban gulung 5 cm
5. Perban gulung 10 cm
6. Kasa Steril .
8. Elasitik perban.
9. Paracetamol 500 mg kaplet untuk Mengatasi Nyeri, sakit kepala, dan deman
10. Termometer.