Anda di halaman 1dari 4

PRAKTIKUM FISIKA DASAR I

LABORATORIUM FISIKA DASAR


FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

NAMA : M. Agung Perdana


KELAS : D2
NIM : 09220210068

TUGAS PENDAHULUAN
GAYA GESEK

1. Jelaskan Apa yang dimaksud :


a) Gaya gesek
b) Koefisien gaya gesek
c) Gaya normal
Jawab :
a) Gaya Gesek adalah gaya yang muncul karena ada dua permukaan yang saling
bersentuhan. Biasanya gaya ini berlawanan dengan arah gerak benda. Jadi,
sentuhan suatu benda dengan lintasannya akan membuat gesekan yang akhirnya
membuat bendanya bergerak.
b) Koefisien gesek adalah suatu fungsi area kontak antara dua permukaan, sifat dan
kekuatan yang saling mempengaruhi.
c) Gaya Normal adalah gaya yang bekerja pada bidang yang bersentuhan antara dua
permukaan benda, yang arahnya selalu tegak lurus dengan bidang sentuh.

.
2. Jelaskan macam-macam gaya gesek!
Jawab :
1) Gaya gesek statis adalah gesekan antara dua benda padat yang tidak bergerak
relatif satu sama lain.

GAYA GESEK
PRAKTIKUM FISIKA DASAR I
LABORATORIUM FISIKA DASAR
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

2) Gaya gesek kinetis (atau dinamis) terjadi ketika dua benda bergerak relatif satu
sama lainnya dan saling bergesekan.
3. Tuliskan bunyi dan rumus Hukum Newton I,II, dan III beserta contohnya!
Jawab :
a) Bunyi Hukum Newton I : “Jika resultan pada suatu benda sama dengan nol, maka
benda yang diam akan tetap diam dan benda yang bergerak akan tetap bergerak
dengan kecepatan tetap”. Contohnya yaitu pada saat mobil bergerak secara tiba-
tiba, maka tubuh kita seolah-olah terpaksa tertarik ke depan oleh kursi mobil,
namun saat itu juga ada bagian tubuh kita yang masih mempertahankan posisi
sehingga seolah-olah kita juga merasakan terdorong kebelakang setelahnya. Dan
juga pada saat mobil direm maka tubuh akan juga terdorong ke depan tapi
cenderung mempertahankan keadaannya kembali sehingga kita merasakan
dorongan ke belakang juga.
b) Bunyi Hukum Newton II : “Percepatan sebuah benda berbanding lurus dengan
gaya total yang bekerja padanya dan berbanding terbalik dengan massanya. Arah
percepatan sama dengan arah gaya total yang bekerja padanya”. Contohnya bola
yang diam memiliki kecepatan no, makin keras tendanganmu pada bola,
kecepatan gerak bola akan semakin besar dan gaya yang bekerja semakin besar.
Namun saat kita menendang bola yang lebih berat, tidak akan sama kecepatannya
dengan menendang bola yang massanya lebih ringan.
c) Bunyi Hukum Newton III : “Ketika suatu benda memberikan gaya pada benda
kedua, benda kedua tersebut memberikan gaya yang sama besar tetapi berlawanan
arah terhadap benda pertama.” Pada hukum ini diungkapkan bahwa setiap benda
memiliki gaya aksi maka juga akan ada gaya reaksi yang besarnya sama tetapi
berlawanan arah. Contohnya saat kita mencoba untuk mendorong dinding dengan
tangan, maka kita juga akan merasakan adanya dorongan dari dinding yang
arahnya berlawanan dengan tangan kita. Semakin besar dorongan yang kita
lakukan, maka kita akan merasakan juga semakin besar dorongan dinding
terhadap kita.

GAYA GESEK
PRAKTIKUM FISIKA DASAR I
LABORATORIUM FISIKA DASAR
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

4. Tuliskan faktor yang mempengaruhi gaya gesek!


Jawab :
Kasar dan halusnya permukaan benda
Semakin kasar permukaan benda semakin besar Gaya Geseknya,
Semakin halus permukaan benda semakin kecil Gaya Geseknya

- Luas permukaan benda yang bergesekan


Semakin luas permukaan benda semakin besar Gaya Geseknya
Semakin kecil permukaan benda semakin kecil Gaya Geseknya

- Gaya berat benda


Semakin berat benda semakin besar Gaya Geseknya,
Semakin Ringan benda semakin Kecil Gaya Geseknya

5. Tuliskan beberapa fungsi yang sering digunakan beserta turunannya, serta aturan-aturan
pada operasi turunan parsial!
Jawab :
Turunan atau Derivatif dalam ilmu kalkulus merupakan pengukuran terhadap bagaimana
fungsi berubah seiring perubahan nilai masukan.

Secara umum, turunan menyatakan bagaimana suatu fungsi berubah akibat perubahan
variabel; contohnya, turunan dari posisi sebuah benda bergerak terhadap waktu adalah
kecepatan sesaat objek tersebut.

Rumus Turunan
Berikut merupakan beberapa rumus dasar untuk menentukan turunan.
• f(x) = c, dengan c merupakan konstanta
Turunan dari fungsi tersebut adalah f’(x) = 0.
• f(x) = x
Turunan dari fungsi tersebut adalah f’(x) = 1.
• f(x) = axn
Turunan dari fungsi tersebut adalah f’(x) = anxn – 1
• Penjumlahan fungsi: h(x) = f(x) + g(x)
Turunan fungsi tersebut yaitu h’(x) = f’(x) + g’(x).
• Pengurangan fungsi: h(x) = f(x) – g(x)
Turunan fungsi tersebut adalah h’(x) = f’(x) – g’(x)

GAYA GESEK
PRAKTIKUM FISIKA DASAR I
LABORATORIUM FISIKA DASAR
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

• Perkalian konstanta dengan suatu fungsi (kf)(x).


Turunan fungsi tersebut adalah k . f’(x).

Turunan Fungsi
Misalkan terdapat suatu fungsi f(x) = axn. Turunan dari fungsi tersebut yaitu f’(x) = anx n-1

Turunan parsial
sebuah fungsi matematika peubah banyak adalah turunannya terhadap salah satu peubah
(variabel) dengan peubah lainnya dipertahankan (konstan)

Misalkan z = f(x,y), maka :

- turunan parsial terhadap x ditulis  atau  atau adalah

    (jika nilai limit ada)          

- turunan parsial terhadap y ditulis  atau  atau adalah

    (jika nilai limit ada)

- turunan parsial terhadap x di titik (a,b) adalah

(jika nilai limit ada)

- turunan parsial terhadap y di titik (a,b) adalah

(jika nilai limit ada)

GAYA GESEK

Anda mungkin juga menyukai