POLIGON GAYA
BAB I
PENDAHULUAN
POLIGON GAYA
Untuk mencari resultan vector yang bekerja dapat digunakan tiga metode salah
satunya metode poligon.
1.2 Tujuan
HENDRIK B. AHMAD
09220180014
PRAKTIKUM FISIKA DASAR
LABORATORIUM FISIKA DASAR FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
POLIGON GAYA
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Poligon
Untuk titik refrensi dalam pengukuran poligon ialah TDT (Titik Dasar
Teknik) atau BM (Base Mark) Orde 3,2 ataupun Orde 1 yang telah
memiliki kooordinat TM-3 dan diukur menggunakan GPS Geodetik.
Poligon berasal dari kata Poli yang berarti banyak dan gon yang berarti
sudut. Arti sebenarnya rangkaian titik-titik secara berurutan.
Titik referensi adalah titik yang mempunyai sebuah koordinat yang
HENDRIK B. AHMAD
09220180014
PRAKTIKUM FISIKA DASAR
LABORATORIUM FISIKA DASAR FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
POLIGON GAYA
2.2 Gaya
1. Gaya pegas
Gaya pegas adalah gaya yang terjadi akibat tarikan atau dorongan
terhadap benda yang elsatis.
HENDRIK B. AHMAD
09220180014
PRAKTIKUM FISIKA DASAR
LABORATORIUM FISIKA DASAR FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
POLIGON GAYA
2. Gaya listrik
Gaya listrik adalah gaya yang ditimbulkan karena adanya aliran
listrik.
3. Gaya gravitasi
Gaya grafitasi adalah gaya yang disebabkan oleh gaya tarik bumi.
Jika kita melempar benda keatas maka kecepatan jatuh benda tersebut
akan lebih cepat jika mendekati bumi karena pengaruh gaya grafitasi
bumi.
4. Gaya magnet
5. Gaya gesek
Gaya gesek adalah gaya yang terjadi akibat dua permukaan benda
yang saling bergesekan. Semakin halus permukaan, semakin kecil gaya
geseknya dan sebaliknya semakin kasar permukaan, gaya geseknya
semakin besar.
2.3.1.Hukum 1 Newton
HENDRIK B. AHMAD
09220180014
HENDRIK B. AHMAD
09220180014
PRAKTIKUM FISIKA DASAR
LABORATORIUM FISIKA DASAR
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
POLIGON GAYA
a =m ∑F .…................................................ ..........................(1.2.2)
Keterangan:
HENDRIK B. AHMAD
09220180014
PRAKTIKUM FISIKA DASAR
LABORATORIUM FISIKA DASAR FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
POLIGON GAYA
disebut resultan gaya dan proses ini disebut suatu peyusunan gaya dan
merupakan kebalikan dari uraian-uraian yang menjadi suatu komponennya.
Jika lebih dari dua gaya yang bekerja pada suatu titik maka untuk
R=f1+f2+f3+f4 ...................................................................(1.2.3)
Jika gaya tersebut disusun pada koordinat dengan secara komponen dan
x, -y maka
R= y((Rz)2 − (R )2
.........................................................(1.2.4)
Tidak cukup dinyatakan oleh besaran dan arah saja akan tetap pengaruh
gaya akan bersambung pada titik tangkap gaya tersebut misalkan seseorang
Hukum III Newton berbunyi “jika benda Amengerjakan gaya pada benda
B, maka benda B akan mengerjakan gaya pada benda A yang dimana
besarnya sama tetapi berlawanan arah”.
HENDRIK B. AHMAD
09220180014
PRAKTIKUM FISIKA DASAR
LABORATORIUM FISIKA DASAR FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
POLIGON GAYA
∑ ans = …......................................................(1.2.6)
−∑reans
Dari bunyi hukum newton ke 3 ini dimana setiap aksi akan menimbulkan
aksi atau setiap sebab akan menimbulkan akibat. Dimana, setiap gaya sebab
sesaat atau bahkan memantul tersebut merupakan gaya reaksi yang dihasilkan
oleh aksi palu tersebut.
Sebuah benda dengan berat (W) yang berada diatas meja. Meja akan
memberikan reaksi gaya normal (N), sehingga N=W dengan arah gaya saling
berlawanan. Menggantung benda secara vertical akan menghasilkan gaya
tegang tali (T) yang sama besarnya dengan massa benda (W) dengan arah
yang berlawan. Ketika seorang dengan berat (W) menaiki lift. Saat dalam
keadaan diam gaya yang dihasilkan sama dengan berat orang tersebut (F=W).
Saat lift bergerak naik maka, gaya yang dihasilkan lebih besar.
Vektor adalah jenis besaran yang mempunyai nilai dan arah. Besaran
yang termasuk besaran vektor adalah perpindahan, gaya, kecepatan, dan
percepatan sebuah vektor digambarkan sebagai sebuah ruas garis berarah yang
mempunyai titik pangkal sebagai tempat permulaan vektor dan arah-arah
panah menunjukkan arah vektor itu bekerja garis yang melalui vektor tersebut
dinamakan garis kerja.
HENDRIK B. AHMAD
09220180014
PRAKTIKUM FISIKA DASAR
LABORATORIUM FISIKA DASAR FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
POLIGON GAYA
F1 x F2 = ǀF1…ǀ.ǀF…2ǀs…in…α.......................................................(1.2.8)
segaris kerja dengan arah yang sama akan mengahsilkan sebuah vektor
HENDRIK B. AHMAD
09220180014
PRAKTIKUM FISIKA DASAR
LABORATORIUM FISIKA DASAR FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
POLIGON GAYA
Keterangan :
f1 = f
.... .. ...... ...... .........................................................................
(1.2.10)
sn B sn
Keterangan :
F1= Gaya pada benda
(N)
HENDRIK B. AHMAD
09220180014
HENDRIK B. AHMAD
09220180014
PRAKTIKUM FISIKA DASAR
LABORATORIUM FISIKA DASAR FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
POLIGON GAYA
BAB III
PROSEDUR KERJA
3.1.1 Alat
1. Peralatan poligon
busur,catat hasilnya
6. Rubah besarnya beban beberapa kali sesuai petunjuk asisten,ulangi prosedur
beberapa kali.Catat pula hasilnya.
HENDRIK B. AHMAD
09220180014
PRAKTIKUM FISIKA DASAR
LABORATORIUM FISIKA DASAR FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
POLIGON GAYA
BAB IV
TUGAS PENDAHULUAN
4.1 Pertanyaan
1. Jelaskan:
a. Poligon
b. Gaya
c. Poligon gaya
2. Sebutkan dan jelaskan jenis-jenis poligon gaya?
3. Sebutkan bunyi hukum Newton I,II dan III beserta contohnya!
4. Tiga buah gaya masing-masing memiliki nilai F1= 12 N,F2 =8,F3= 9
4.2 Jawaban
1. a. Poligon adalah bentuk datar yang terdiri dari garis lurus yang tergabung
dari bentuk rantai tertutup atau sirkuit.
b.Gaya adalah suatu benda atau titik materi dalam keadaan diam akan
berubah kedudukannya menjadi bergerak atau sering di sebut dengan
berpindah tempat. Atau sebaliknya, sebuah benda yang selalu bergerak
akan berubah menjadi benda dalam keadaan diam. “sesuatu” yang
menyebabkan benda atau titik materi diam atau bergerak.
c. Poligon gaya adalah cara mencari resultan dua gaya atau lebih dengan
HENDRIK B. AHMAD
09220180014
PRAKTIKUM FISIKA DASAR
LABORATORIUM FISIKA DASAR FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
POLIGON GAYA
HENDRIK B. AHMAD
09220180014
PRAKTIKUM FISIKA DASAR
LABORATORIUM FISIKA DASAR FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
POLIGON GAYA
4. Dik: F1 = 12 N
F2 = 8
N F3 =
9N
Dit: R=…….?
Penyelesaian:
R= F1 + F2+ F3
R= 12 N - 8 N+9
N
R= 13 N ke kanan
5. Dik: a= 8 N
b=4N
α= 120°
Dit: R=…….?
Penyelesaian:
R=a + b + 2abcos ѳ
R=y(82 N) + (42 n) + 2(8 n)(4 n)cos120° HENDRIK B. AHMAD
09220180014
PRAKTIKUM FISIKA DASAR
LABORATORIUM FISIKA DASAR
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
POLIGON GAYA
R=
√48n x √3 n
R = √16
R = 4√3 N
6.Dik: M= 4 kg
a= 9 m ⁄s 2
Dit: F =.........?
Penyelesaian:
F= M x a
=4x9
= 36 N
HENDRIK B. AHMAD
09220180014
PRAKTIKUM FISIKA DASAR
LABORATORIUM FISIKA DASAR FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
POLIGON GAYA
DAFTAR PUSTAKA
Halliday, David. dan Resnick Robert. 1992. Fisika Jilid 1 Edisi Ketiga. Jakarta:
Erlangga.
Brinker, Russell C. dan Paul R. Wolf. 1987. Dasar-dasar Pengukuran Tanah. Jakarta:
Erlangga.
Soemono. 1953. Ilmu Gaya. Jakarta: Djambatan.
Lestari,S,E,dkk.2014.Pembuatan Program Perataan Parameter Jaringan Poligon
Dengan Menggunakan Visual Basic For Application (VBA) Microsoft
Excel.Tembalang Semarang: Jurnal Geodesi Undip.
Dr.Sudaryono.2018.Dasar-Dasar Fisika:Konsep,Rumus & Evaluasi
Mandiri.Depok:PT.Raja Grafindo Persada.
HENDRIK B. AHMAD
09220180014