Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN LENGKAP

LABORATORIUM KIMIA DASAR


FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
Nama : Afriansya
Kelas / Kelompok : C4 / 3
Stambuk : 09320210145
Tanggal : 15 Oktober 2021
Judul Penetapan : Kesetimbangan Ion
Tujuan Penetapan : 1. Memperkirakan nilai pH dari berbagai macam larutan dengan menggunakan
larutan indikator.
2. Menentukan tetapan disosiasi dari suatu larutan yang pH-nya diketahui.

Alat : 1. Tabung reaksi

2. Pipet tetes

3. Gelas Piala 100 mL

4. Rak tabung reaksi

Bahan : 1. Na2CO3 0,2 M (Natrium Hidroksida)


2. NaCl 0,2 M (Natrium Klorida)
3. CH3COOH 0,2 M (Asam Asetat)
4. NH4Cl 0,2 M (Amonium Klorida)
5. Larutan indikator MM (Metil Merah), MO (Metil Orange), MV (Metil
Violet), BTB (Bromotimol Biru), Alizarin (AL), dan Kuning Titan (KT), PP
(Fenolftalein)
LAPORAN LENGKAP
LABORATORIUM KIMIA DASAR
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
Cara Kerja : Menyiapkan alat dan bahan yang akan di gunakan, lalu siapkan 7 tabung reaksi
dan isilah dengan larutan Na2CO3 0,2 M masing-masing 5 mL (5 tetes).
Selanjutnya kita menambahkan di masing-masing tabung reaksi dengan larutan
indikator (2 tetes) yang tersedia. Kemudian mencatat perubahan warnanya dan
tentukan harga pH di masing-masing larutan dalam tabung reaksi. Mengulangi
prosedur di atas dengan menggunakan larutan NaCl 0,2 M, CH3COOH 0,2 M,
dan NH4Cl 0,2 M.
Tabel pengamatan :
Larutan MV MO MM BTB PP AL KT
Na2CO3 Kuning Merah Merah Kuning Merah Merah Merah
Muda Muda
CH3COOH Violet Merah Merah Kuning T.B Merah Kuning
Muda
NaCl Kuning Merah Kuning Kuning T.B Merah Kuning
Muda
NH4Cl Kuning Kuning Merah Kuning Merah Violet Merah
Muda

Perhitungan :

Gambar grafik, hubungan antara pH + pada indikator untuk larutan Na2CO3


Na2C03
pH =

pH = = 10,5
pOH = 14 - pH
pOH = 14 – 10,5
P OH = 3,5
LAPORAN LENGKAP
LABORATORIUM KIMIA DASAR
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
[OH]- = -inv . log 3
= 1. 10-3

[OH]- = √ [G] = [G]


( )( )
Ka = = ( )

= 2 . 10-9

Gambar grafik, hubungan antara indikator + larutan NaCl


NaCl
pH = =7

Ka = 1 Karena terionisasi dalam air

Gambar grafik, hubungan antara grafik pH+ larutan CH3COOH


CH3COOH
pH =

pH = = 2,55
LAPORAN LENGKAP
LABORATORIUM KIMIA DASAR
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
pH = - log [H+]
2,55 = - log [H+]
[H+] = 1. 10-2,55

[H+] =√
+ 2
[H ] = Ka . m
1 x 10-2,55 = Ka . 2 x 10-2,55

Ka =

= 0,5 x 10-1,55
= 5 x 10-2,55

Gambar grafik, hubungan antara grafik pH + larutan NH4Cl


NH4Cl
pH =

pH = = 5,35

pH = - log [H+]
5,25 = - log [H+]
[H+] = 1 x 10-5,35

[H+] =√

(1x10-5,35)2 =

1 x 10-10,7 =

Kb =

= 2 x 10-5,7
LAPORAN LENGKAP
LABORATORIUM KIMIA DASAR
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

Pembahasan : Indikator bisa berubah warna karena indikator asam-basa akan cenderung
untuk bereaksi dengan kelebihan asam atau basah untuk menghasilkan warna.
Perubahan warna ini disebabkan oleh resonansi isomter elektron. Setiap
indikator asam-basa merupakan ion yang memiliki tetapan ionisasi yang
berbeda-beda. Ion ini memiliki sistem yang terkonjugasi yang dapat menyerap
gelombang warna yang diserap adalah bagian dari spektrum warna, sehingga
ion tersebut akan terlihat berwarna.
Sebagai contoh indikator (MO), Indikator MO bersifat asam pada warna merah
dan bersifat basa pada warna kuning, sedangkan pada percobaan di atas kita
mendapatkan larutan Na2CO3 dan NH4Cl berwarna kuning. Dalam teori
mengenai indikator (MM), indikator MM bersifat basa pada warna kuning dan
bersifat asam pada warna merah.

Kesimpulan : 1. pH untuk masing-masing larutan yaitu NaCO3 pH 7,9, untuk CH3COOH pH


2,55, untuk NH4Cl pH 7,9 dan untuk NaCL memiliki pH 7,9
2. Nilai tetapan ionisasi untuk masing-masing larutan yaitu Na2CO3 Ka 3,12 x
( )( )
10-, untuk CH3COOH Ka 7,84 x 10-7, untuk NH4Cl Kb = dan
( )

untuk NaCl tidak memiliki tetapan disosiasi karena terionisasi dalam air.

Makassar, 21 Oktober 2021


Praktikan Asisten

( Afriansya ) ( Faqih Naufal )

Anda mungkin juga menyukai