PENDAHULUAN
Dalam kehidupan sehari - hari kita tidak terlepas dari ilmu fisika,
dimulai dari yang ada dari diri kita sendiri seperti gerak yang kita
lakukan setiap saat, energi yang kita pergunakan setiap hari sampai
pada sesuatu yang berada diluar diri kita, seperti yang ada di
lingkungan kita. Dalam jenjang perguruan tinggi, seorang mahasiswa
diharapkan tidak hanya mengukuti perkuliahan semata, namun lebih
dari itu juga dituntut untuk mendalami dan menguasai disiplin ilmu
yang dipelajarinya sehingga nantinya akan menghasilkan sarjana –
sarjana yang berkualitas dan mampu mengaplikasikannya dalam
kehidupan nyata dan bermanfaat bagi bangsa dan negara tercinta.
Disiplin ilmu teknik merupakan disiplin ilmu yang eksak dan banyak
menerapkan ilmu-ilmu murni yang diterapkan kepada masalah-masalah
yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari. Sehingga ilmu-ilmu yang
berhubungan dengan bidang- bidang keteknikan mutlak untuk dikuasai
mahasiswa teknik, tidak hanya dari segiteori juga dari segi prakteknya.
Apalagi dalam menghadapi era globalisasi saat ini, serta pasar bebas
yang akan segera kita masuki, lebih menuntut
penguasaandan penerapannya dalam menghadapi masalah-masalah
yang kompleks. Titik-titik yang telah diproleh kerangka dasar
horizontal dan vertikal inilah yang kan membentuk sebuah polygon
yang dapat dilihat dengan garis-garis yang menghubungkan titik-titik
tersebut.
1.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan Instruksi Umum ( TIU )
1. Mahasiswa dapat memahami konsep penyusun gaya
2. Mahasiswa dapat menerapkan konsep metode poligon gaya
pada sistem yang bekerja lebih dari dua gaya
1.2.2Tujuan Instruksi Khusus ( TIK )
1. Mahasiswa dapat menetuan besarnya sudut dari gaya yang
terbentuk dan menggambarkan
2. Mahasiswa dapat menentukan nilai resultan gaya secara analitis
dan grafis.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1Poligon
2.1.1Definisi Poligon
Poligon adalah suatu rangkaian garis lurus yang berurutan
menghubungkan titik-titik yang berkoordinat satu dengan lainnya
menjadi bentuk tertentu (segi banyak beraturan atau segi banyak
tidak beraturan/tidak bersegi). Tujuan dari Poligon adalah untuk
memperbanyak koordinat titik-titik di lapangan yang diperlukan
untuk pembuatan peta.
1.Gaya pegas adalah gaya yang terjadi akibat tarikan atau dorongan
terhadap benda yang elsatis.
2. Gaya listrik adalah gaya yang ditimbulkan karena adanya aliran
listrik.
4. Gaya gravitasi
Gaya grafitasi adalah gaya yang disebabkan oleh gaya tarik
bumi. Jika kita melempar benda keatas maka kecepatan jatuh
benda tersebut akan lebih cepat jika mendekati bumi karena
pengaruh gaya grafitasi bumi.
5. Gaya magnet
Gaya magnet adalah gaya yang ditimbulkan karena adanya
tarikan magnet terhadap benda-benda yang terbuat dari logam.
6. Gaya gesek
Gaya gesek adalah gaya yang terjadi akibat dua permukaan
benda yang saling bergesekan. Semakin halus permukaan,
semakin kecil gaya geseknya dan sebaliknya semakin kasar
permukaan, gaya geseknya semakin besar.
2.3 Hukum Newton
2.3.1.Hukum 1 Newton
Galileo menyimpulkan bahwa jika tidak ada gaya yang
diberikan kepada benda yang bergerak, benda itu akan terus bergerak
dengan laju kostan pada lintasan yang lurus. Sebuah benda melambat
hanya jika ada gaya yang diberikan kepadanya. Maka dengan
demikian Galileo menganggap gesekan sebagai gaya yang sama
dengan dorongan atau tarikan biasa. Berdasarkan kesimpulan Galileo
Isaac Newton (1642) membangun teori gerakan yang terkenal.
Sehingga menurut Hukum 1 Newton berbunyi “Jika pada resultan
gaya pada suatu benda sama dengan nol, maka benda mula-mula
akan diam, sedangkan benda yang mula-mula akan diam, sedangkan
benda yang mula-mula begerak akan terus bergerak
Ʃ dengan
kecepatan yang tetap”. Secara matematis Hukum 1 Newton itu dapat
digunakan sebagai berikut :
ƩF = 0
Hukum I Newton digunakan untuk benda diam dan benda
bergerak lurus.Hukum I Newton juga menggambarkan bahwa
benda akan mempertahankan keadaan diam atau keadaan
begeraknya.Sifat benda yang cenderung mempertahankan keadaan
suatu geraknya.
R=f1+f2+f3+f4
R= √¿ ¿
Tidak cukup dinyatakan oleh besaran dan arah saja akan tetap
pengaruh gaya akan bersambung pada titik tangkap gaya tersebut
misalkan seseorang yang mendorong pintu kedalam mendatar ari
keaktifan gaya menggerakan pintu didalam bergabung menjadi
jarak antara titik tangkapnya dan engsel-engsel tempat itu. Beberapa
besaran fisika cukup langkah bila dinyatakan oleh suatu bilangan
dan satuan, misalnya suhu, waktu masa dan gaya.
F1.F2 = ǀF1ǀF2ǀ
keterangan:
α= sudut apit terkecil kedua vektor
F1 x F2 = ǀF1ǀ.ǀF2ǀsin α
2.4.5 Resultan dari dua buah vektor
Vektor hasil penjumlahan dari vektor-vektor tersebut disebut
juga resultan vektor. Sebagai contoh dua orang mendorong meja di
atas lantai secara bersama-sama, lebih ringan dibanding
mendorong meja secara sendiri- sendiri hal ini dikarenakan gaya
dorong dari kedua orang menghasilkan gaya dorong resultan yang
besarnya sama dengan jumlah dari gaya dorong dari masing-
masing orang dengan arah yang sama. Dari peristiwa tersebut
dapat disimpulkan bahwa jika terdapat dua vektor yang segaris
kerja dengan arah yang sama akan mengahsilkan sebuah vektor
yang besarnya sama dengan arah dari masing-masing vektor yang
dijumlahkan.
cos
Keterangan: FR = Resultan gaya (N)
PROSEDUR KERJA
4.1 Pertanyaan
1. Jelaskan apa itu:
a. Poligon
b. Gaya
c. Poligon gaya
2. Ketika Sedang naik mobil atau kendaraan lainnya. Jika mobil yang
semula diam, kemudian tiba-tiba mobil bergerak, badan kalian akan
terdorong ke belakang. Akan tetapi, jika semula mobil melaju
kencang kemudian di Rem mendadak, maka badan akan terdorong ke
Depan. Jelaskan hukum apa yang terjadi dalam kasus di atas sertakan
dengan Alasannya, !
4. Misalkan ada sebuah Batu yang memiliki massa berbeda jika ditarik
tentunya akan terasa ringan apabila menarik batu yang lebih kecil.
Sedangkan pada batu yang massanya lebih besar membutuhkan gaya
yang lebih besar pula untuk bias menggerakkannya. Jelaskan hukum
yang terjadi pada kasus di atas !
2. Hukum Newton I
Hukum Newton I berbunyi : " Benda akan diam atau bergerak
lurus beraturan jika resultan dari gaya-gaya yang bekerja pada
sebuah benda sama dengan nol (F = 0).
Persamaan untuk hukum newton I yaitu:
ΣF=0
Keterangan :
ΣF = Gaya (satuan N)
Alasanya karena ketika kendaraan diam, tiba – tiba di percepat
sehingga kita terdorong kedepan, hal ini di sebabakan karena
tubuh kita cenderung mempertahankan keadaan semula, yaitu
diam, sedangkan kendaraan sedang bergerak, tiba – tiba di
perlambat sehingga kita terdorong kedepan, hal ini disebabkan
karena tubuh kita cenderung mempertahankan keadaan semula,
yaitu sedang bergerak. Pada contoh kedua keadaan tersebut
berlaku untuk hukum Newton I.
4. Hukum Newton II
Hukum Newton II berbunyi: “Percepatan sebuah benda berbanding
lurus dengan gaya total yang bekerja padanya dan berbanding
tebalik dengan massanya. Arah percepatan sama dengan arah gaya
total yang bekerja padanya”.
Persamaan untuk Hukum Newton II yaitu:
Keterangan:
= gaya total yang bekerja
pada benda (N)
m = massa benda (kg)
a = percepatan benda (m/s2)
5. tempelkan busur ke titik derajat lalu garis yang satu arahkan ke nol
derajat danyang satu lagi kearah yang ditujunya akan menunjukan
derajat tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
Halliday, David. dan Resnick Robert. 1992. Fisika Jilid 1 Edisi Ketiga.
Jakarta: Erlangga.
Brinker, Russell C. dan Paul R. Wolf. 1987. Dasar-dasar Pengukuran
Tanah. Jakarta: Erlangga.
Soemono. 1953. Ilmu Gaya. Jakarta: Djambatan.
Lestari,S,E,dkk.2014.Pembuatan Program Perataan Parameter Jaringan
Poligon Dengan Menggunakan Visual Basic For Application (VBA)
Microsoft Excel.Tembalang Semarang: Jurnal Geodesi Undip.
Dr.Sudaryono.2018.Dasar-Dasar Fisika:Konsep,Rumus & Evaluasi
Mandiri.Depok:PT.Raja Grafindo Persada.