BAB I
PENDAHULUAN
Viskositas Fluida
PRAKTIKUM FISIKA DASAR I
LABORATORIUM FISIKA DASAR
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
Viskositas Fluida
PRAKTIKUM FISIKA DASAR I
LABORATORIUM FISIKA DASAR
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Viskositas
Viskositas (kekentalan) berasal dari perkataan Viscous (Soedojo, 1986). Suatu
bahan apabila dipanaskan sebelum menjadi cair terlebih dulu menjadi viscous yaitu
menjadi lunak dan dapat mengalir pelan-pelan. Viskositas dapat dianggap sebagai
gerakan dibagian dalam (internal) suatu fluida Viskositas merupakan ukuran
kemampuan fluida melawan deformasi akibat tegangan geser. Dengan demikian
viskositas memberikan gambaran kemampuan fluida dapat mengalir, sehingga sering
digunakan istilah “kekentalan” fluida. Dalam suatu fluida ideal (fluida tidak kental)
tidak ada viskositas (kekentalan)yang menghambat lapisan-lapisan fluida ketika
lapisan-lapisan tersebut menggeser satu di atas yang lainnya Viskositas juga banyak
dipengaruhi oleh gaya kohesi antar molekul.
Ada dua jenis viskositas, yaitu dinamik (viskositas absolut) dan viskositas kinematik:
1. Viskositas Dinamis
Menurut Newton, tegangan geser dalam suatu fluida sebanding dengan laju
perubahan kecepatan normal aliran. Laju kecepatan ini juga sering disebut
gradien kecepatan.
………………………………………………..........(2.5.1)
Viskositas Fluida
PRAKTIKUM FISIKA DASAR I
LABORATORIUM FISIKA DASAR
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
………………………………………………................(2.5.2)
……………………………………………….............................(2.5.3)
……………………………………………….........................(2.5.4)
………………………………………..(2.5.5)
µ
ϑ=
𝜌 ………………………………..............................................(2.5.6)
Oleh karena itu, dalam sistem SI satuan viskositas kinematik adalah m2/s.
Viskositas Fluida
PRAKTIKUM FISIKA DASAR I
LABORATORIUM FISIKA DASAR
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
2.2 Fluida
Fluida adalah suatu zat yang bisa mengalami perubahan-perubahan bentuknya
secara continue/terus-menerus bila terkena tekanan/gaya geser walaupun relatif kecil
atatu bisa juga dikatakan suatu zat yang mengalir, kata fluida mencakup zat cair, gas,
air, dan udara karena zat-zat ini dapat mengalir. Sebaliknya batu dan benda2 keras
(seluruh zat-zat padat tidak dapat dikategorikan sebagai fluida karena zat-zat tersebut
tidak bisa mengalir secara continue). Fluida juga merupakan gugusan yang tersusun
atas molekul2 dengan jarak pisah yang cukup besar untuk gas dan jarak pisah yang
cukup kecil untuk zat cair. Molekul2 tersebut tidak dapat terikat pada suatu sisi,
melainkan zat-zat tersebut saling bergerak bebas terhadap satu dengan yang lainnya.
Fluida merupakan salah zat-zat yang bisa mengalir yang mempunyai partikel kecil
sampi kasat mata dan mereka dengan mudah untuk bergerak serta berubah-ubah
bentuk tanpa pemisahan massa. Ketahanan fluida terhadap perubahan bentuk sangat
kecil sehingga fluida dapat dengan mudah mengikuti bentuk ruang.
Fluida dapat di golongkan kedalam cairan atau gas. Perbedaan-perbedaan utama
antara cair dan gas adalah :
a. Cairan praktis dan tidak kompersible, sedangkan gas kompersible dan
seringkali harus diperlukan demikian.
b. Cairan mengisi volume tertentu dan mempunyai permukaan-permukaan
bebas, sedangkan agar dengan massa tertentu mengmbang sampai mengisi
seluruh bagian wadah tempatnya (While, 1988).
Viskositas Fluida
PRAKTIKUM FISIKA DASAR I
LABORATORIUM FISIKA DASAR
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
perpindahan molekul antar lapisan fluida yang semakin intensif akibat pertambahan
energi dari meningkatnya temperatur fluida.
Jenis-Jenis Fluida :
1. Fluida diam (Fluida Statis)
Fluida statis atau fluida diam merupakan jenis fluida yang berada pada
kondisi diam dan tidak bergerak. Misalnya air di dalam kolam, air di dalam gelas,
air waduk, air laut, air di dalam sumur, dan lain sebagainya. Hukum-hukum dasar
fisika ang sangat bermanfaat dapat ditemukan oleh para ilmuwan, hal tersebut
berkat dari fluida statis. Hukum- hukum tersebut antara lain; hukum Pascal,
hukum Archimedes, hukum Boyle, teori tekanan hidrostatik, dan lain
sebagainya.
2. Fluida yang Bergerak (Fluida Dinamis)
Fluida dinamis merupakan jenis fluida yang berada dalam kondisi
beregerak dan atau dalam kondisi mengalir. Misalnya, aliran air, air terjun, angin,
dan lain sebagainya.energi potensial yang dapat dijadikan umber energi listrik
dapat ditemukan berkat adanya fluida dinamis. Contohnya yaitu PLT angin, PLT
air. Fluida dinamis ini dapat direkayasa oleh manusia demi untuk kelangsungan
hidupnya dan untuk kesejahteraan bersama.
………....………..............................................(2.5.7)
ket : adalah tegangan geser yang bekerja di sumbu y pada arah sumbu x.
Viskositas Fluida
PRAKTIKUM FISIKA DASAR I
LABORATORIUM FISIKA DASAR
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
1. Fluida Newtonian
Sebagaimana disampaikan sebelumnya, tegangan geser, t, pada suatu
fluida berbanding lurus dengan laju regangan gesernya, du/dy, dengan suatu
konstanta proporsionalitas, m. Persamaan 2.1.1 tersebut dikenal sebagai
hukum pertama Newton tentang viskositas.
Walaupun pada dasarnya sudah direkomendasikan untuk selalu
menggunakan satuan system, SI, tetapi dalam praktiknya, viskositas absolut
atau dinamik masih sering dinyatakan dalam system satuan system satuan
yang lain, misalnya dengan Sistem Metrik CGS (centimeter-gram-second),
satuan viskositas adalah poise. Dengan viskositas antara fluida yang satu
dengan fluida lainnya mempunyai variasi yang sangat besar.
Gambar 2.2 Korelasi tegangan geser, t, terhadap laju regangan geser, du/dy, untuk
beberapa jenis fluida (sumber : Harialdi dkk, 2015)
2. Fluida Non – Newtonian
Fluida yang tegangan gesernya tidak berbanding lurus dengan laju
regangan (atau laju deformasi angular) atau dengan hukum pertama Newton
tidak berlaku disebut dengan fluida non-Newtonian. Fluida non-Newtonian
sebenarnya banyak dijumpai dalam kehidupan sehari – hari, seperti fluida
yang berupa campuran air dengan tepung jagung, fluida yang berupa cat
Viskositas Fluida
PRAKTIKUM FISIKA DASAR I
LABORATORIUM FISIKA DASAR
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
lateks, fluida yang berasal dari campuran air dengan pasir (quick sand), dan
lain-lain. Analogi dengan persamaan hokum pertama Newton untuk fluida
Newtonian, tegangan geser pada fluida non-Newtonian juga dapat
dikorelasikan dengan laju regangan gesernya, dalam bentuk persamaan
umum sebagai berikut :
du
𝜏= 𝑘( ) ……………………..………...……………...……..(2.5.8)
dy
d u n-1 d u
𝜏 = 𝑘| |
dy dy ………………..……………………...................(2.5.9)
atau
du
𝜏 = µap | | ………….………………..…………………….........(2.5.10)
dy
Dimana :
Dimana 𝜏 : Tegangan geser, k : Indeks Konsistensi, (d u )/(d y) : Laju regangan,
n : Indeks perilaku fluida
Viskositas Fluida
PRAKTIKUM FISIKA DASAR I
LABORATORIUM FISIKA DASAR
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
Fs = 6 π r η v................………….………………..…………………….........( 2.5.11)
Dimana : Fs adalah gaya gesek (N), r adalah jari-jari benda (m) v adalah kecepatan
jatuh dalam fluida (m/s)
Gambar 2.3. Sebuah bola yang dimasukkan didalam fluida zat cair
(Sumber : Soebyakto dkk, 2016)
Jika sebuah bola pada gambar 2.3 yang mana massa jenisnya lebih besar daripada
massa jenis fluida dan berjari-jari r, dimasukkan kedalam fluida zat cair, maka bola itu
akan jatuh di percepat sampai suatu saat kecepatannya maksimum. Pada kecepatan
Vmaks, benda bergerak beraturan sebab gaya beratnya telah diimbangi gaya gesek
fluida.
Semakin besar viskositas (kekentalan) fluida, maka sulit fluida untuk mengalir dan
menunjukkan bahwa sulit suatu benda bergerak di dalam fluida tersebut. Kesemua zat
cair itu dapat dikkategorikan kedalam fluida karena sifat-sifatnya fluida yang bisa
mengalir dari tempat yang satu ketempat yang lain, seperti minyak pelumas.
Viskositas Fluida
PRAKTIKUM FISIKA DASAR I
LABORATORIUM FISIKA DASAR
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
Gambar2.3 Gaya-gaya yang bekerja pada benda (Sumber : Soebyakto dkk, 2016)
Jika sebuah benda memiliki bentuk bola dan jatuh bebas dke alam suatu fluida kental
(gambar2.3), kecepatannya akan bertambah sebab pengaruh gravitasi bumi hingga
mencapai pada suatu kecepatan terbesar yang tetap. Kecepatan terbesar yang tetap itu
dinamakan dengan kecepatan terminal. Ketika kecepatan terminal tercapai, berlaku
keadaan diatas
Jika sebuah benda berbentuk bola dijatuhkan ke dalam fluida kental, misalnya
kelereng dijatuhkan ke dalam kolam renang yang airnya cukup dalam, nampak mula-
mula kelereng bergerak dipercepat. Tetapi beberapa saat setelah menempuh jarak
cukup jauh, nampak kelereng bergerak dengan kecepatan konstan (bergerak lurus
beraturan). Ini berarti bahwa di samping gaya berat dan gaya apung zat cair masih ada
gaya lain yang bekerja pada kelereng tersebut. Gaya ketiga ini adalah gaya gesekan
yang disebabkan oleh kekentalan fluida.
Khusus untuk benda berbentuk bola, gaya gesekan fluida secara empiris (Sears, 1984).
Fs = 6πηrv
….................................................................................................................(2.5.12
Dimana: η : koefisien kekentalan, r : jari-jari bola kelereng, v : kecepatan relative
bola terhadap fluida.
Gaya gesek antara permukaan benda padat yang bergerak dengan fluida akan
sebanding dengan kecepatan relative gerak benda terhadap fluida. Hambatan gerak
benda di dalam fluida diseabkan gaya-gaya gesek antara bagian fluida yang melekat
kea lam permukaan benda dengan bagian fluida di sebelahnya. Gaya gesek itu
sebanding dengan koefisien viskositas (η) fluida. Persamaan (5.2.8) pertama kali
dijabarkan oleh Sir George Stokes tahun 1845, sehingga disebut Hukum Stokes.
Viskositas Fluida
PRAKTIKUM FISIKA DASAR I
LABORATORIUM FISIKA DASAR
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
Sebuah bola padat memiliki rapat massa ρb dan berjari-jari r dijatuhkan tanpa
kecepatan awal ke dalam fluida kental memiliki rapat massa ρf, di mana ρb > ρf. Telah
diketahui bahwa bola mula-mula mendapat percepatan gravitasi, namun beberapa saat
setelah bergerak cukup jauh bola akan bergerak dengan kecepatan konstan. Kecepatan
yang tetap ini disebut kecepatan akhir vT atau kecepatan terminal yaitu pada saat gaya
berat bola sama dengan gaya apung ditambah gaya gesekan fluida.
Viskositas Fluida
PRAKTIKUM FISIKA DASAR I
LABORATORIUM FISIKA DASAR
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
Viskositas Fluida
PRAKTIKUM FISIKA DASAR I
LABORATORIUM FISIKA DASAR
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
Viskositas Fluida
PRAKTIKUM FISIKA DASAR I
LABORATORIUM FISIKA DASAR
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
BAB III
PROSEDUR KERJA
3.1.1 Alat
Viskositas Fluida
PRAKTIKUM FISIKA DASAR I
LABORATORIUM FISIKA DASAR
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
Pertama-tama kami mengukur diameter dalam dan diameter luar dari tabung
besar,setelah itu kami mengukur diameter bola I dan bola II.Kemudian kami
mengukur dan menentukan jarak pada tabung besar sesuai petunjuk
asisten.Setelah itu kami mengukur suhu fluida sebelum percobaan dan kembali
mengukur suhu fluida sesudah percobaan. Kemudian kami menjatuhkan bola I
tepat berada di atas permukaan fluida dan dijatuhkan tanpa ada gaya yang
diberikan.setelah bola dijatuhkan maka,kami menghitung waktu yang dibutuhkan
bola untuk sampai pada jarak yang ditentukan.kemudian kami melakukan
percobaan yang sama pada bola II yang berbeda ukuran besarnya dari bola I.
setelah melakukan percobaan tersebut berulang-ulang sesuai petunjuk
asisten,kami kemudian menimbang massa dari bola dan massa dari fluida.
Viskositas Fluida
PRAKTIKUM FISIKA DASAR I
LABORATORIUM FISIKA DASAR
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
BAB IV
TABEL PENGAMATAN
Kelompok : 5A
Nama Stambuk
1. Agung Pratama Husain 09320190116
2. Muh.Geosly Ahsan 09320190168
3. Ferrys Saputra 09320190172
4. Novita Riskia Cahyani 09320190171
5. Muhammad Alif Mauli 09320190170
(Chaerul)
Viskositas Fluida
PRAKTIKUM FISIKA DASAR I
LABORATORIUM FISIKA DASAR
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
Viskositas Fluida
PRAKTIKUM FISIKA DASAR I
LABORATORIUM FISIKA DASAR
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
DAFTAR PUSTAKA
Viskositas Fluida