POLIGON GAYA
BAB I
PENDAHULUAN
POLIGON GAYA
1.2 Tujuan
POLIGON GAYA
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Gaya adalah tarikan atau dorongan yang terjadi terhadap suatu benda. Gaya
dapat menimbulkan perubahan posisi, gerak atau perubahan bentuk pada benda.
Gaya termasuk ke dalam besaran Vektor, karena memiliki nilai dan arah. Sebuah
Gaya disimbolkan dengan huruf F (Force) dan Satuan Gaya dalam SI (Satuan
Internasional) adalah Newton, disingkat dengan N. Pengukuran gaya dapat
dilakukan dengan alat yang disebut dinamometer atau neraca pegas. Untuk
melakukan sebuah gaya diperlukan usaha (Tenaga), semakin besar gaya yang
hendak dilakukan, maka semakin besar pula Usaha (tenaga) yang harus
dikeluarkan.
Gaya dapat menyebabkan sebuah benda berubah bentuk,berubah posisi,dan
juga berubah arah.Besar kecilnya atau kuat lemahnya gaya harus kita keluarkan
untuk suatu kegiatan,tergantung pada jenis kegiatannya.Sebuah gaya disimbolkan
dengan huruf F singkatan dari Force secara singkat gaya merupakan besaran
vektor.
Selain besaran pokok dan besaran turunan,besaran fisika dibagi menjadi dua
kelompok yaitu besaran vektor dan besaran skalar. Besaran vektor adalah besaran
yang mempunyai besar dan arah. Contohnya perpindahan, kecepatan, percepatan
gaya. Besaran skalar adalah besaran fisika yang mempunyai besar saja dan tidak
mempunyai arah. Contohnya massa, jarak, waktu, dan volume. Besaran vektor
dinontasikan dengan huruf diatasnya. Ada anak panah atau huruf dicetak tebal.
Untuk menghitung resultan dari vektor dapat menggunakan metode jajar genjang
poligon dan analitik. (Nidiannisa 2014).
POLIGON GAYA
Dimana :
1. Hukum Newton 2
∑F =m.a ………….................…………………………………........……(1.2.2)
Dimana :
POLIGON GAYA
a = percepatan (m/s2)
2. Hukum Newton 3
Setiap Aksi akan menimbulkan reaksi, artinya Jika Suatu benda mengerjakan
gaya terhadap benda kedua makan, benda kedua akan membalas gaya dari benda
pertama dengan arah yang berlawanan.(Marthen Kanginan,2014)
POLIGON GAYA
Gaya Tak Sentuh adalah gaya yang akan bekerja tanpa terjadinya
sentuhan. Artinya Efek dari gaya yang dikeluarkan oleh sumber gaya tetap
dapat dirasakan oleh benda walaupun mereka tidak bersentuhan.
Contohnya adalah Gaya Magnet dan Gaya Gravitasi, pada gaya magnet,
ketika kita meletakkan besi di dekat magnet (tanpa bersentuhan),
maka besi tersebut akan tertarik ke arah magnet karena merasakan efek
dari gaya yang dikeluarkan oleh magnet tersebut.
2. Berdasarkan Jenis Gaya Secara Umum dikenal 7 Jenis gaya utama, yaitu :
1. Gaya Otot
Sesuai dengan namanya Gaya otot merupakan gaya yang
dilakukan oleh makhluk hidup yang memiliki otot. Gaya timbul dari
koordinasi dari struktur otot dengan rangka tubuh. Gaya Otot
Termasuk ke dalam kelompok Gaya Sentuh. Contohnya adalah
seseorang yang mengangkat batu. Untuk mengangkat batu tersebut,
otot di dalam tubuhnya berkoordinasi sehingga mampu menggerakan
tangan untuk mengangkat batu.
2. Gaya Pegas
Gaya Pegas adalah gaya dihasilkan oleh sebuah pegas. Gaya pegas
disebut juga gaya lenting pulih yang terjadi karena adanya sifat
keelastisan suatu benda. Gaya Pegas termasuk ke dalam kelompok Gaya
Sentuh. Gaya Pegas timbul karena pegas dapat memapat dan merenggang
sehingga bentuknya dapat kembali seperti semula setelah terjadi gaya
tersebut. Contohnya adalah ketika seseorang pemanah menarik anak panah
kebelakang, maka busur pada panah tersebut akan mengikuti arah busur
yang ditarik, kemudian setelah anak panah dilepaskan, maka pegas
pada busur panah akan kembali ke bentuk semulanya. Contoh lainnya
adalah ketapel, sistem kerjanya sejenis dengan busur panah.
3. Gaya Gesek
Gaya Gesek adalah gaya yang timbul karena terjadinya
persentuhan langsung antara dua permukaan benda. Gaya Gesek
merupakan gaya yangarahnya selalu berlawanan dengan arah gerak benda
POLIGON GAYA
atau arah gaya luar.Gaya gesek termasuk ke dalam kelompok gaya sentuh.
Besar kecilnyagaya gesekan ditentukan oleh halus atau kasarnya
permukaan benda.Semakin halus permukaan, maka semakin kecil gaya
gesekan yang timbulsehingga gaya yang dibutuhkan untuk membuat benda
tersebut bergeraksemakin kecil juga. Contohnya apabila batu yang sama
dengan jumlahgaya luar yang sama di gerakan pada 2 permukaan , satu di
lantai keramik(Halus), satu lagi di lantai semen (kasar), maka pergerakan
batu di lantaikeramik akan lebih cepat da mudah dibandingkan pergerakan
batu padalantai semen. Gaya Gesek terbagi menjadi 2, yaitu :
a. Gaya Gesek Statis
yaitu gaya gesek yang terjadi ketika benda diam.Gaya gesek statis
terjadi apabila gaya luar yang diberikan kepada benda nilainya sama
dengan gaya gesekan yang terjadi sehingga benda tersebut akan diam
tidak bergerak karena resultan (penjumlahan) gaya yang terjadi padanya
sama dengan nol. Contohnya, ketika ada sebuah benda diletakkan pada
bidang miring dan benda tersebut kita tahan dengan tangan, maka beda itu
tidak akan bergerak (tetap diam) karena resultan gaya dari tangan kita sa
dengan resutan gaya gesek yang terjsdi, namun apabila kita
melepaskannya, maka benda tersebut akan kembali bergerak.
b. Gaya Gesek Kinetik
yaitu gaya gesek yang terjadi ketika benda dalamkeadaan bergerak.
Gaya Gesek Kinetik terjadi ketika nilai gaya gesekselalu lebih kecil
dibandingkan gaya luar yang bekerja padanya,sehingga gaya luar menang
dan membuat benda tersebut bergerak.Contohnya adalah gaya gesek
antara permukaan mobil dengan aspalketika mobil bergerak, gaya gesek
yang terjadi lebih kecil, dari gayamesin sehingga mobil mampu bergerak.
4. Gaya Mesin
Gaya Mesin adalah gaya yang di hasilkan oleh kerja mesin, seiring
berkembangnya teknologi, mesin yang di buatpun semakin canggih .
Gaya mesin sangat membantu dalam meringankan aktivitas manusia .
Contohnya adalah kerja mobil dan motor .
5. Gaya Gravitasi Bumi (Gaya Berat)
POLIGON GAYA
1. Poligon Tertutup
Poligon tertutup adalah kerangka dasar pengukuran yang
membentuk poligon segi banyak yang menutup. Yang dimaksud menutup adalah
apabila mulai dari titik 1 kemudian ke titik 2 dan seterusnya akan kembali ke titik
1 lagi. Sehingga akan membentuk segi banyak. Fungsi dari kembali ke titik awal
POLIGON GAYA
adalah digunakan untuk mengkoreksi besaran sudut pada tiap segi banyak
tersebut.
POLIGON GAYA
POLIGON GAYA
BAB III
PROSEDUR KERJA
2.Beban pemberat
3.Busur derajat
4.Kertas grafik
3.2 ProsedurKerja
POLIGON GAYA
BAB IV
TUGAS PENDAHULUAN
4.1 Pertanyaan
1. jelaskan
a. Poligon
b. Gaya
c. Poligon gaya
2. Sebutkan dan jelaskan jenis-jenis polygon gaya!
3. Seutkan bunyi hukum Newton I, II, dan III beserta contohnya!
4. Tiga buah gaya masing-masing memiliki nilai 𝐹1 =12 N ,𝐹2 = 8 N = 9N
Dimana 𝐹1 dan 𝐹3 bergerek ke kanan sedangakan 𝐹2 bergerak kearah kiri
Besar dan arah resultan kedua vector tersebut !
5. Dua buah vector gaya masing-masing 8 N dan 4 N saling mengapit sudut
1200 . Tentukan resultan gaya-gaya tersebut!
6. Sebuah benda memiliki massa 4 kg dan di jatuhkan dari atas dengan
percepatan 9 𝑚/𝑠 2 . Hitunglah resultan gaya yang bekerja pada benda !
serta jelaskan secara teoritis kejadiannya?
7. Jelaskan hubungan antara percobaan polygon gaya dengan jurusan anda!
4.2 Jawaban
POLIGON GAYA
c. Poligon gaya
Poligon gaya adalah polygon yang di gunakan sebagai kerangka dasar
pemetaan yang memiliki titik-titik di mana titik tersebut mempunyai sebuah
kordinat X dan Y.
2. 1. Poligon Tertutup
Poligon tertutup adalah kerangka dasar pengukuran yang membentuk poligon segi
banyak yang menutup. Yang dimaksud menutup adalah apabila mulai dari titik 1
kemudian ke titik 2 dan seterusnya akan kembali ke titik 1 lagi. Sehingga akan
membentuk segi banyak. Fungsi dari kembali ke titik awal adalah digunakan untuk
mengkoreksi besaran sudut pada tiap segi banyak tersebut.
2. Poligon Terbuka
Pengukuran poligon terbuka biasa digunakan untuk mengukur jalan,
sungai, maupun irigasi. tapi kenyataannya bisa digunakan untuk mengukur
luas lahan terbuka. namun tetap disarankan untuk menggunakanpoligon
tertutup apabila mengukur luas lahan. Yang dimaksud terbuka disini
adalah poligon tersebut tidak mempunyai sudut dalam seperti pada
tertutup
3. Poligon bercabang
Polygon cabang adala suatu pilogon yang dapat mempunyai satu arau lebih
titik simpul,yaitu titik dimana cabang itu terjadi.
3. 1.Hukum Newton I : "Jika resultan gaya yang bekerja pada benda yang sama
dengan nol, maka benda yang mula-mula diam akan tetap diam. Benda
yang mula-mula bergerak lurus beraturan akan tetap lurus beraturan
dengan kecepatan tetap".
3. Hukum Newoton III : "Jika suatu benda memberikan gaya pada benda lain
maka benda yang dikenai gaya akan memberikan gaya yang besarnya sama
dengan gaya yang di terima dari benda pertama tetapi arahnya berlawanan".
POLIGON GAYA
4. Dik : 𝐹1 = 12 N 𝐹3 = 9 N
𝐹1 = 8 N
Penyelasaian :
𝐹1 = 8 N 𝐹2 = 9 N 𝐹1 =12 N
∑ 𝐹 = 𝐹1 + 𝐹2 + 𝐹3
= 12 – 8 + 9
= 13 N
5. Dik : 𝐹1 = 8 N ∝ = 1200
𝐹2 = 4 N
Dit : Tentukan resultan gaya-gaya tersebut………?
Penyelasaian :
R = √𝐹12 + 𝐹22 + 2𝐹1 𝐹2. COS ∝
= √82 + 42 + 2.8.4 𝐶𝑂𝑆 ∝
= √64 + 16 + (−32)
= √48
= 4 √3 N
6. Dik : M = 4 Kg
g = 10 𝑀/𝑆 2
a = 9 𝑀/𝑆 2
Penyelasaian :
F = m ( g + a)
= 4 ( 10 + 9 )
= 4 . 19
= 76 N
POLIGON GAYA
POLIGON GAYA
DAFTAR PUSTAKA
Tippler P.A. 1991. Fisika Untuk Sains dan Teknik, Jilid 1. Alih Bahasa Prasetio L
dan Rahmad W.A. Edisi ketiga. Jakarta: Erlangga.