Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

KIMIA DASAR II
SEL ELEKTROLISIS

DISUSUN OLEH :
ISKANDAR (F1051131014)
CICY CIMPARING (F1051131008)
MELFA PUSPARINA A (F1051131023)
NUR SUCI RAHMAWATI (F1051131038)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
PONTIANAK
2013/2014
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Allah SWT, karena berkat limpahan rahmat dan
karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang
berjudul “Sel Elektrolisis” tepat pada waktunya. Penulisan makalah ini bertujuan
untuk memenuhi salah satu tugas yang diberikan dalam mata kuliah Pengetahuan
Lingkungan di Universitas Tanjungpura Pontianak.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu


dalam menyelesaikan penyusunan makalah ini, khususnya kepada Bapak Rahmat
Rasmawan selaku dosen mata kuliah Kimia Dasar II, yang telah memberikan tugas
dan petunjuk, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas ini.

Penulis menyadari bahwa dalam makalah ini masih banyak terdapat


kekurangan dan keterbatasan dalam penyajian data. Oleh karena itu, penulis
mengahrapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pihak demi
kesempurnaan makalah ini. Penulis berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi para
pembaca.

Pontianak, 7 Juni 2014

Penulis
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ............................................................................................................... 1

Daftar Isi ......................................................................................................................... 2

BAB I Pendahuluan ...................................................................................................... 3

1. Latar Belakang .................................................................................................. 3

2. Tujuan ................................................................................................................ 3

BAB II Pembahasan ...................................................................................................... 4

A. Pengertian Elektrolisis ........................................................................................ 4


B. Cara Kerja Elektrolisis ........................................................................................ 4
C. Cara Menuliskan Reaksi Kimia Dalam Elektrolisis ........................................... 4
D. Penggunaan Elektrolisis ...................................................................................... 7

BAB III Penutup ........................................................................................................... 10

A. Kesimpulan ........................................................................................................ 10

Daftar Pustaka ................................................................................................................ 11


BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Elektrolisis yaitu peristiwa penguraian atas suatu larutan elektrolit yang telah
dilaliri oleh aurs listrik searah. Sedangkan sel di mana terjadinya reaksi tersebut
disebut sel elektrolisis. Sel elektrolisis terdiri dari larutan yang dapat menghantarkan
listrik yang disebut elektrolit, dan dua buah elektroda yang berfungsi sebagai katoda.
Reaksi-reaksi elektrolisis bergantung pada potensial electrode, k onsentrasi,
dan over potensial dari spesi yang terdapat dalam sel elektrolisis. Pada sel elektrolisis
katode bermuatan negative, sedangkan anode bermuatan positif. Kemudian kation
direduksi di katode, sedangkan anion diosidasi di anode.
Elektrolisis mempunyai banyak keguanaan, di antaranya yaitu dapat
memperoleh unsure-unsur logam, halogen, gas hidrogen dan gas oksigen, keudian
dapat menghitung konsentrasi ion logam dalam suatu larutan, digunakan dalam
pemurnian suatu logam, serta salah satu proses elektrolisis yang popular adalah
penyepuhan, yaitu melapisi permukaan suatu logam dengan logam lain.
Seperti yang telah diketahui di atas, elektrolisis mempunyai banyak manfaat
dalam kehidupan sehari-hari, sehingga penting agar mahasiswa melakukan praktikum
ini agar mahasiswa lebih mengetahui dan dapat mempelajari proses dari elktrolisis.
Elektrokimia merupakan bagian dari ilmu kimia yang mempelajari hubungan
antara perubahan zat dan arus listrik yang berlangsung dalam sel elektrokimia. Dalam
kehidupan sehari-hari penerapan elektrolisis sangat banyak, misalnya dalam dunia
industri seperti pemurnian logam.Oleh karena itu, pemahaman akan elektrolisis
sangat penting, dan melalui percobaan ini diharapkan praktikan mendapatkan lebih
banyak pengetahuan.
2. Tujuan

1. Mengetahui pengertian elektrolisis


2. Mengetahui prinsip-prinsip dasar dalam sel elektrolisis
3. Mengetahui aturan dalam sel elektrolisis
4. Mengetahui pemanfaatan sel elektrolisis
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Elektrolisis

Elektrolisis merupakan elektrokimia yang menggunakan energy listrik agar


reaksi kimia dapat terjadi. Pada elektrolisis, katode bermuatan negative, sedangkan
anode bermuatan positif. Untuk memahaminya, perhatikanllah contoh berikut:

1. Katode : Sn2+(aq) + 2e- → Sn(s)

Anode : Cu (s) → Cu2+(aq) + 2e- +

Sn2+(aq) + Cu → Sn(s) + Cu2+(aq)

2. MgCl2 → Mg2+ + 2Cl-

Katode : Mg2+ +2e- → Mg

Anode : 2Cl- → Cl2 + 2e- +

MgCl2 → Mg + Cl2

B. Cara Kerja Elektrolisis

Elektrolisis terdiri atas zat yang dapat mengalami ionisasi (larutan atau
lelehan), elektorde, dan sumber listrik (baterai). Mula-mula aliran listrik dialirkan dari
kutub negative baterai ke katode yang bermuatan negative. Larutan atau lelehan akan
terionisasi menjadi kation dan anion. Selanjutnya, kation di katode akan mengalami
reduksi. Di anode, anion akan mengalami oksidasi.

C. Cara Menuliskan Reaksi Kimia dalam Elektrolisis

Berdasarkan jenis elektrolitnya, reaksi pada elektrolisis dapat di kelompokan


menjadi dua, yaitu elektrolisis dengan elektrolit larutan dan elektrolisis dengan
elektrolit lelehan.
1) Elektrolisis Dengan Elektrolit Larutan

Larutan elektrolit diperoleh dengan cara melarutkan padatan elektrolit di


dalam air. Zat yang dapat mengalami reaksi redoks bukan hanya kation dan
anionnya, tetapi juga pelarutnya (H2O). dengan demikian, terjadi kompetisi
antaraion-ion dan molekul H2O. Pemenang kompetisi bergantung pada harga
potensial standar sel (E°), jenis electrode, dan jenis anion. Semakin besar nilai
E°, semakin mudah reaksi induksi terjadi.
Untuk memudahkan penulisan reaksi kimia pada elektrolisis dengan elektrolit
larutan, gunakan diagram alir berikut!
Bila kation dari golongan Alkali/ IA (Li+, Na+, K+), Alkali tanah/ IIA
(Mg2+, Ca2+, Sr2+, Ba2+), Al3+ atau Mn2+ maka reaksi yang terjadi :
2H2O(l) + 2e- → H2(g) + 2OH-(aq)

H+ dari suatu asam akan direduksi menjadi gas hidrogen (H2).


Reaksi yang terjadi :
2H+(aq) + 2e- → H2(g)
Reaksi pada Katoda
contoh : HCl → H+ + Cl-
( Reduksi Kation)
katode : 2H+ +2e- → H2
anode : 2Cl- → Cl2 + 2e- +
2HCl → H2 + Cl2

Ion-ion logam lainnya yang tidak termasuk kelompok di atas


direduksi lalu mengendap pada katoda.
Ni2+(aq) + 2e- → Ni(s)
Cu2+(aq) + 2e- → Cu(aq)
Ag+(aq) + e- → Ag(s)
Bila elektrodanya non inert ( Ni, Cu, Ag dll)
maka elektrodanya yang dioksidasi. contoh
reaksinya :

Ni(s) → Ni2+(aq) + 2e-

Ion OH- dari basa maka reaksi yang terjadi :

4OH-(aq) → 2H2O(aq) + O2(g) + 4e-

Ion sisa asam yang mengandung oksigen


Reaksi pada Anoda (SO42-, NO3-, PO43- dll) tidak dioksidasi namun
(Oksidasi Anion) air (H2O) yang dioksidasi. karena E°oks H2O
lebih besar dari sisa asam yang mengandung
oksigen. Reaksi yang terjadi :

2H2O(aq) → 4H+(aq) + O2(g) + 4e-

ion sisa asam yang tidak mengandung oksigen


(Cl- , Br- , I- dll) akan dioksidasi.

2Cl-(s) → Cl2(g) + 2e-

2Br-(s) → Br2(g) + 2e-

2) Elektrolisis Dengan Elektrolit Lelehan

Lelehan elektrolit diperoleh dengan cara memanaskan padatan elektrolit tanpa


melibatkan air. Kation di katode akan direduksi, sedangkan anion di anode
akan dioksidasi. Electrode yang digunakan merupakan electrode inert (tidak
akan bereaksi) seoerti platina atau grafit.

setelah membaca dari beberapa sumber ternyata yang dituliskan dalam reaksi
elektrolisis bukan hanya reaksi di katoda (+) dan anoda (-) saja, tetapi reaksi
penguraiannya juga. sebagai gambaran saya beri beberapa contoh reaksi elektrolisis.
1. elektrolisis larutan AgNO3 dengan elektroda Pt

AgNO3 → Ag+ + NO3- x4


Katoda : Ag+(aq) + e- → Ag(s) x4
Anoda : 2H2O(aq) → 4H+(aq) + O2(g) + 4e- x1

4AgNO3 → 4Ag+ + 4NO3-


Katoda (+) : 4Ag+(aq) + 4e- → 4Ag(s)
Anoda (-) : 2H2O(aq) → 4H+(aq) + O2(g) + 4e-

Reaksi sel : 4AgNO3(aq) + 2H2O(aq) → 4Ag(s) + 4H+(aq) + 4NO3- + O2(g)


4AgNO3(aq) + 2H2O(aq) → 4Ag(s) + 4HNO3 + O2(g)

2. elektrolisi leburan NaCl dengan elektroda Cu ( ingat Cu tidak inert)

NaCl → Na+ + Cl- x2


Katoda (+) : Na (aq) + e → Na(s)
+ -
x2
Anoda (-) : Cu(aq) → Cu2+(aq) + 2e- x1

2NaCl → 2Na+ + 2Cl-


Katoda (+) : 2Na+(aq) + 2e- → 2Na(s)
Anoda (-) : Cu(aq) → Cu2+(aq) + 2e-

Reaksi sel : 2NaCl + Cu(aq) → 2Na(s) + Cu2+ + 2Cl-


2NaCl + Cu(aq) → 2Na(s) + CuCl2

D. Penggunaan Elektrolisis

Sangat banyak manfaat yang dapat diperoleh dari reaksi elektrolisis, baik dalam
bidang industri maupun dalam kehidupan sehari-hari.
Namun, yang akan dibahas pada halaman web ini hanya beberapa saja, di antaranya
adalah dalam produksi zat, pemurnian Logam, dan penyepuhan.

a) Produksi zat

Banyak zat kimia yang diproduksi melalui elektrolisis seperti logam-logam alkali,
magnesium, aluminium, fluorin, klorin, natrium, dan lainnya.

Contoh: produksi klorin dan NaOH dalam industri

Secara industri klorin dan NaOH dapat dibuat melalui elektrolisis larutan natrium
klorida.Proses ini disebut proses klor-alkali.

Elektrolisis larutan NaCl ini dapat menghasilkan NaOH dan

Reaksinya:

Reaksi yang terjadi:

Pada proses elektrolisis keadaan harus dijaga agar yang terbebtuk tidak bereaksi
dengan NaOH. Oleh karena itu ruang anoda dan katoda dipisahkan dengan berbagai
cara, yaitu dengan sel diafragma atau sel merkuri.

b) Pemurnian Logam
Salah satu contoh pemurnian logam yang akan dibahas kali ini adalah pemurnian
logam tembaga.

Tembaga di murnikan secara elektrolisis. Tembaga kotor dijadikan anoda, sedangkan


pada katoda digunakan tembaga murni. Larutan elektrolit yang digunakan adalah

larutan . Selama elektrolisis, tembaga dari anoda terus menerus dilarutkan


kemudian diendapkan pada katode.

Reaksinya:

c) Penyepuhan

Penyepuhan digunakan untuk melindungi


logam terhadap korosi, atau untuk
memperbaiki penapilan. Pada penyepuhan,
logam yang akan disepuh dijadikan ketoda,
sedangkan logam penyepuh sebagai katoda.
Kedua elektroda harus dicelup kedalam larutan
garam dari logam penyepuh.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Baik elektrolisis lelehan maupun larutan, elektroda inert tidak akan bereaksi;
elektroda tidak inert hanya dapat bereaksi di anoda

Pada elektrolisis lelehan, kation pasti bereaksi di katoda dan anion pasti bereaksi di
anoda

Pada elektrolisis larutan, bila larutan mengandung ion alkali, alkali tanah, ion
aluminium, maupun ion mangan (II), maka air yang mengalami reduksi di katoda

Pada elektrolisis larutan, bila larutan mengandung ion sulfat, nitrat, dan ion sisa asam
oksi, maka air yang mengalami oksidasi di anoda
Daftar Pustaka

Justiana, Sandri. 2009. Kimia 3. Jakarta: Yudistira.

http://phiin.wordpress.com/2010/10/11/percobaan-elektrolisis/

http://jeffrysains.blogspot.com/2009/11/karya-ilmiah-kimia-reaksi-elektrolisis.html

Anda mungkin juga menyukai