DISUSUN OLEH:
MAKASSAR
2020
PRAKTIKUM FISIKA DASAR I
LABORATORIUM FISIKA DASAR
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
BAB I
PENDAHULUAN
...............................................................................(4.2.2)
Gambar 2.2.1 Pegas seri (Ishaq, mohammad, 2007. Fisika dasar edisi 2)
Gambar 2.2.2 Pegas paralel (Ishaq, mohammad, 2007. Fisika dasar edisi 2)
Gambar 2.2.3 Potensial pegas (Ishaq, mohammad, 2007. Fisika dasar edisi 2)
Gambar 2.2.4 Hukum Hooke (Ishaq, mohammad, 2007. Fisika dasar edisi 2)
F = K.....................................................................................................(4.2.5)
. Δx
Keterangan : F : besar gaya luar yang diberikan pada Pegas (N), Δx : Pertambahan
panjang pegas (m), K : Konstanta Pegas (N/m)
Ketika sebuah pegas diberi gaya luar dengan ditarik, maka pegas akan
mengeluarkan gaya yang besarnya sama dengan gaya luar yang menariknya, tetapi
arahnya berlawanan (aksi = reaksi). Jika gaya yang diberikan pegas ini disebut
Gaya pemulih pegas (Fp), gaya pemulih ini juga sebanding dengan pertambahan
panjang pegas Δx.
2.4.1 Tegangan
Tegangan merupakan keadaan dimana sebuah benda mengalami
pertambahan panjang ketika sebuah benda diberi gaya pada salah satu ujungnya
sedangkan ujung lainnya ditahan. Contohnya, misal seutas kawat dengan luas
penampang x m2, dengan panjang mula-mula x meter ditarik dengan gaya sebesar
N pada salah satu ujungnya sedangkan pada ujung yang lain ditahan maka kawat
akan mengalami pertambahan panjang sebesar x meter. Fenomena ini
mengambarkan suatu tegangan yang mana dalam fisika disimbolkan dengan σ dan
secara matematis dapat ditulis seperti berikut ini.
......................................................................................................(4.2.6)
......................................................................................................(4.2.7)
.....................................................................................................(4.2.8)
Gambar 2.2.5 Persamaan Pegas (Ishaq, mohammad, 2007. Fisika dasar edisi 2)
Fp = - F
.....................................................................................................(4.2.9)
Fp = - k .
Kamu tidak perlu khawatir terhadap tanda minus (-). Tanda tersebut hanya
menyatakan arah gaya pegas yang berlawanan dengan arah gaya tarik. Sifat pegas
yang elastis banyak digunakan dalam kegunaan sehari-hari. Contoh penggunaan
pegas dapat kamu lihat pada kasur pegas (spring bed) atau pada kendaraan
bermotor. Pada kendaraan bermotor pegas digunakan sebagai peredam kejut
(shockbreaker). Penggunaan pegas biasanya dipakai secara bersamaan dalam satu
sistem pegas. Nilai konstanta pegas tersebut akan berubah tergantung susunannya.
Dari persaman persamaan di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa didalam batas
elastisitas benda, gaya F sebanding dengan pertambahan panjang benda.
Pernyataan inilah yang dikenal dengan Hukum Hooke.
vt = vo + a.t ......................................................................................(4.2.13)
a. b. c.
d. e.
( FITRI ULANDARI)
Fn = m . g
∑ xn =
Kn =
∑
∑ x1 = = 0,34 m
∑ x2 = = 0,41 m
∑ x3 = = 0,435 m
K1 = = 0,720 N/m
K2 = = 0,717 N/m
K3 = = 0,788
K= (me + mb + mp)
Tn =
Ta1 = = 0,518 s
Ta2 = = 0,538 s
Ta3 = = 0,532 s
Tb1 = = 0,530 s
Tb2 = = 0,529 s
Tb3 = = 0,555 s
Tc1 = = 0,463 s
Tc2 = = 0,534 s
Tc3 = = 0,54 s
Td1 = = 0,531 s
Td2 = = 0,53 s
Td3 = = 0,540 s
∑
T1 = = = 0,510 s
∑
T2 = = = 0,710 s
∑
T3 = = = 0,541 s
Kn = (me + mb + mp)
= (0,121)
= 18,346 N/m
= (0,121)
= 16,862 N/m
= (0,121)
= 16,342 N/m
Pada Keadaan statis di tabel 6.1.1 dapat kita lihat hasil yang berbeda dari
setiap percobaan dengan beban berbeda menghasilkan gaya, nilai konstanta dan
nilai simpangan yang nilainya berbeda-beda, berarti massa pada percobaan ini
sangat mempengaruhi nilai-nilai dari ketentuan tersebut, dan begitupun juga pada
tabel 6.1.2 pada keadaan dinamis tapi perbedaannya terletak pada priode atau
waktu dimana nilai ini hanya berlaku di pegas dinamis
7.1 Kesimpulan
Semakin besar konstanta pegas atau semakin kaku sebuah pegas, maka
semakin besar gaya yang diperlukan untuk menekan atau meregangkan pegas.
Sebaliknya semakin elastis sebuah pegas atau semakin kecil konstanta pegas,
maka semakin kecil gaya yang diperlukan untuk meregangkan pegas.
7.2 Saran
7.2.1 Asisiten
Asisten menurut kami sejauh ini berperan sesuai dengan perannya dan
sejauh ini kami cukup terbantu oleh asisten, dan harapan kami kedepannya hal ini
bisa dipertahankan
7.2.2 Praktikum
Sebaiknya saat pertemuan, praktikan sebaiknya disiplin waktu saat
pertemuan dikarenakan salah satu yang menghambat praktikum adalah
ketidakdisiplinan terhadap waktu
Purwanto, Budi. 2004. Fisika Dasar Teori dan Implementasinya. Solo: PT Tiga
Serangkai Pustaka Mandiri.
Halliday. 1991. Fisika Jilid 1. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Sumarjono, dkk. 2005. Fisika Dasar 1.Malang: Penerbit Universitas Negeri
Malang
Lohat, Sun Alexander.2008.Gaya Gesekan – Gesekan Statis dan Kinetis. Jakarta:
Penerbit Yudistira