Pegas termasuk bahan elastis, yaitu bahan yang mudah diregangkan serta
selalu cenderun g pulih ke keadaan semula, dengan mengenakan gaya reaksi atas
gaya teganga yang meregangkan. Tegangan menyatakan kekuatan dari gaya- gaya
yang menyebabkan penarikan, peremasan atau pemuntiran, dan biasanya
dinyatakan dalam bentuk gaya persatuan luas. Sedangkan regangan menyatakan
hasil deformasinya. Maka jika kita menarik atau mendororng benda hingga
bergerak, kita telah memberi gaya terhadap benda tersebut. Besar kecilnya gaya
dapat diukur menggunakan alat yag bernama naraca pegas atau dynamometer.
Sementara suatu gaya bisa dinyatakan dalam satuan Newton yang biasa ditulis N.
Perbandingan antara tegangan dan regangan (dengan syarat-syarat tertentu).
Dalam kehidupan sehari-hari pegas memiliki peranan penting Sebagai
shockbreaker motor sering disebut atau dikenal dengan nama shockbreaker.
Dengan adanya ini maka kita merasa nyaman. Shockbreaker tersebut memiliki
sifat elastisitas (kembali kebentuk semula) seperti sifat pegas pada umumnya.
Pegas tidak hanya dimanfaatkan pada sepeda motor, tetapi pada semua kendaraan
yang selalu kita gunakan.
Pegas akan bertambah panjang atau bertambah pendek jika ia diberi gaya, yang
merenggang dan kembali seperti semula hal ini yang disebut dengan elastis.
Karena adanya pengaruh gaya dan beban yang diberikan pegas dapat merenggang
lalu kemudian kembali seperti semula. Dalam hal lain, ketika pegas diberi usikan,
maka sistem akan mengalami getaran.Yang dimana dari waktu getaran yang dapat
dihitung periode dan dari periode dapat dihitung konstanta pegas secara dinamis
pegas terdiri dari pegas dinamis dan statis, kemudian kita juga dapat merentakan
pada pegas-pegas tersebut.Yang dimana dari pegas tersebut kita dapat menghitung
pertambahan panjang pegas dan berdasarkan beban yang di berikan. Pengunaan
pegas yakni adalah agar suatu konstruksi dapat berfungsi dengan baik dan bukan
suatu hal yang mutlak, pembuatan dan biaya. (Oktavia, 2015)
KONSTANTA GAYA
LABORATORIUM FISIKA DASAR
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
Gedung Laboratorium Teknik Lt. 3 Kampus II UMI, Jln. Urip Sumoharjo km. 05
Makassar
1.2 Tujuan percobaan
KONSTANTA GAYA
LABORATORIUM FISIKA DASAR
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
Gedung Laboratorium Teknik Lt. 3 Kampus II UMI, Jln. Urip Sumoharjo km. 05
Makassar
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Pegas adalah benda elastis dari kawat logam atau lilitan batang yang
berbentuk silinder yang digunakan untuk menyimpan energi mekanis. Pegas
memiliki sifat keelastisitasan. Elastisitas adalah sifat dari benda yang cenderung
kembali kekeadaan semula setelah mengalami perubahan bentuk karena mendapat
gaya dari luar berupa tarikan tekanan,dan dorongan. Jika sebuah pegas ditarik
dengan gaya tertentu, maka panjangnya akan berubah. Semakin besar gaya tarik
yang bekerja, semakin besar pertambahan panjang pegas tersebut. Ketika gaya
tarik dihilangkan, pegas akan kembali ke keadaan semula. Dalam kehidupan
sehari-hari pegas sudah umum digunakan,seperti dalam springbed,jam tangan,dan
sepeda motor. Jika beberapa pegas ditarik dengan gaya yang sama, pertambahan
panjang setiap pegas akan berbeda. Perbedaan ini disebabkan oleh karakteristik
setiap pegas. Karateristik suatu pegas dinyatakan dengan konstanta.
Pengertian Gaya pegas adalah gaya tarik yang ditimbulkan oleh pegas.
Contohnya Pada karet gelang yang direnggangkan dan pada pegas yang
direnggangkan atau dimampatkan,akan timbul gaya kearah benda yang
merenggangkannya atau memampatkannya. Gaya yang timbul tersebut disebut
gaya pegas. Gaya pegas timbul karena adanya sifat elastik/sifat lenting pegas/karet
gelang. Sifat elastik ini dimiliki oleh benda yang apabila diubah bentuknya
kemudian dilepaskan,maka benda itu akan kembali ke keadaan/bentuk semula.
Oleh karena gaya pegas disebabkan oleh sifat elastik atau sifat lenting pegas atau
karet gelang maka gaya pegas juga disebut gaya elastik atau gaya lenting. Gaya
pegas selalu terjadi pada benda-benda lenting yang bentuknya diubah. Misalnya
gaya pegas timbul pada bambu yang dibengkokkan atau busur panah yang ditarik.
Gaya pegas dimanfaatkan antara lain untuk mengurangi pengaruh dari getaran
pada jalan yang kasar, misalnya pada sepeda motor, mobil, dokar atau sepeda W =
besar berat Teori Dasar Pendekatan yang baik untuk berbagai gaya F dari pegas
sebanding dengan perpindahan d ujung bebas pegas dari posisinya ketika pegas
KONSTANTA GAYA
LABORATORIUM FISIKA DASAR
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
Gedung Laboratorium Teknik Lt. 3 Kampus II UMI, Jln. Urip Sumoharjo km. 05
Makassar
dalam keadaan relaks. Robert Hooke ilmuan Inggris di akhir tahun 1600-an. Tanda
minus pada persamaan Hukum Hooke menandakan bahwa arah gaya pegas selalu
berlawanan arah dengan perpindahan ujung bebas pegasKetika pegas dalam
keadaan relaks. Robert Hooke ilmuan Inggris di akhir tahun 1600-an. Tanda minus
pada persamaan Hukum Hooke menandakan bahwa arah gaya pegas selalu
berlawanan arah dengan perpindahan ujung bebas pegas.
Pegas adalah benda elastis yang digunakan untuk menyimpan energi
mekanis/benda elastis dari kawat logam atau lilitan batang yang berbentuk silinder.
Pegas juga ditemukan di sistem suspensi mobil. Pada mobil pegas memiliki fungsi
menyerap kejut dari jalan dan getaran roda agar tidak diteruskan ke bodi
kendaraan secara langsung. Selain itu, pegas juga berguna untuk menambah daya
cengkram ban terhadap permukaan jalan. Penggunaan pegas dalam dunia
keteknikan sangat luas,misalkan pada teknik mesin, teknik elektro, alat alat
transformasi,dan lain-lain. Dalam banyak hal, tidak terdapat alternative lain yang
dapat digunakan,kecuali menggunakan pegas dalam kontruksi dunia keteknikan.
momentum, sehingga bisa digunakan untuk membantu menahan motor dan juga
sepeda agar tidak terjatuh. Kasur pegas meregang kembali. Pegas akan meregang
dan termampat,demikian seterusnya. momentum, sehingga bisa digunakan untuk
membantu menahan motor dan juga sepeda agar tidak terjatuh. Kasur pegas
meregang kembali. Pegas akan meregang dan termampat,demikian seterusnya.
Pernahkah kalian melihat dalamnya tempat tidur atau springbed? Ya, didalamnya
akan terlihat susunan pegas dengan posisi yang sama. Nah, pertanyaan sekarang,
pegas itu apa sih? Pegas merupakan suatu benda elastis yang digunakan untuk
menyimpan energi mekanis,dimana perubahan dimensi panjangnya sangat
dipengaruhi oleh besarnya gaya. Seperti halnya tempat tidur atau springbed, pegas
dapat dirangkai dengan sesama pegas lain dan membentuk sebuah rangkaian pegas
seri, paralel maupun campuran.
Dalam tujuannya,susunan pegas dapat dirangkai atau disusun secara seri dan
paralel atau bahkan campuran keduanya. Susunan ini bertujuan untuk
mendapatkan pegas pengganti dengan konstanta yang sesuai dengan kebutuhan.
Gaya pegas pertama akan menari k pegas pertama, setelah pegas pertama
bertambah panjang sebesar x selanjutnya pegas pertama akan meneruskan ke pegas
KONSTANTA GAYA
LABORATORIUM FISIKA DASAR
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
Gedung Laboratorium Teknik Lt. 3 Kampus II UMI, Jln. Urip Sumoharjo km. 05
Makassar
.Ketika pegas dalam keadaan relaks. Robert Hooke ilmuan Inggris di akhir tahun
1600-an. Tanda
KONSTANTA GAYA
LABORATORIUM FISIKA DASAR
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS MUSLIM
INDONESIA
Tanda minus pada persamaan Hukum Hooke menandakan bahwa arah gaya
pegas selalu berlawanan arah dengan perpindahan ujung bebas pegas.
Pegas adalah benda elastis yang digunakan untuk menyimpan energi
mekanis/benda elastis dari kawat logam atau lilitan batang yang berbentuk
silinder. Pegas juga ditemukan di sistem suspensi mobil. Pada mobil pegas
memiliki fungsi menyerap kejut dari jalan dan getaran roda agar tidak diteruskan
ke bodi kendaraan secara langsung. Selain itu, pegas juga berguna untuk
menambah daya cengkram ban terhadap permukaan jalan. Penggunaan pegas
dalam dunia keteknikan sangat luas,misalkan pada teknik mesin, teknik elektro,
alat alat transformasi,dan lain-lain. Dalam banyak hal, tidakterdapat alternative
lain yang dapat digunakan,kecuali menggunakan pegas dalamkontruksi dunia
keteknikan. harus dapat berfungsi dengan baik, terutama dari
segipersyaratan,keamanan dan kenyamanan. Adapun fungsinya adalah
memberikan gaya melunakkan tumbukan dengan memanfaatkan sifat
elastisitasbahannya,menyerap dan menyimpan energi dalam waktu yang singkat
dan mengeluarkanya kembali dalam jangka waktu yang lebih panjang,serta
mengurangi getaran (Halliday, D.1999).
Gambar 4.2.1 GayaPegas
KONSTANTA GAYA
LABORATORIUM FISIKA DASAR
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS MUSLIM
INDONESIA
Ketika pegas mengendur,bukan garis penuh A yang dilalui, melainkan jenis
KONSTANTA GAYA
LABORATORIUM FISIKA DASAR
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS MUSLIM
INDONESIA
lengkungan yang putus-putus. Selisih kerja diubah menjadi kalor sebagai akibat
dari gesekan bahan pegas,hal ini di sebut histeris. Contohnya; saat kamu bermain
panahan,karet akanmendorong anak panah terlontar dengan cepat dan menempuh
jarak yang cukup jauh.
Gaya yang dimiliki oleh benda yang bersifat elastis atau elastisitas,
sedangkan elastisitas itu sendiri adalah kemampuan suatu benda untuk kembali ke
bentuk awalnya segera setelah gaya luar yang diberikan kepada benda tersebut
dihilangkan (dibebaskan). Dalam gaya pegas terdapat tegangan,regangan,modulus
elastis,dan Hukum Hooke.
a. Tegangan yaitu hasil bagi antara gaya tarik F yang dialami kawat dengan luas
penampangnya A.
b. Regangan adalah hasil bagi antara pertambahan panjang dengan panjang
awalnya L
c. Modulus Elastis yaitu perbandingan antara tegangan dan regangaan yang
dialami bahan. Modulus elastis sering juga disebut dengan modulus Young
(diberi lambang).
d. Hukum Hooke ; “Jika gaya tarik tidak melampui batas elastis pegas,maka
pertambahan panjang pegas berbanding lurus (sebanding) dengan gaya
tariknya”.
a. Furniture
Pada pembuatan sofa, springbad, dan juga kursi yang berbahan ban bekas
merupakan salah satu aplikasi dari pegas.
b. Alat Berburu
Seperti katapel, dan panah, konsep pegas juga terdapat pada alat-alat
berburu,yang terdapat pada alat penariknya.
c. Olahraga
Di dalam olahraga pun pegas juga digunakan untuk mendukung konsepsinya
misalnya pada lompat galah sky jumping. Dan masih banyak lagi penerapan pegas
KONSTANTA GAYA
LABORATORIUM FISIKA DASAR
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS MUSLIM
INDONESIA
dalam kehidupan sehari-hari,bahkan terlalu banyak untuk kitamenguraikannya satu
persatu.
d. Mainan
Dalam alat mainan juga terdapat unsur pegas seperti karet gelang,trompolin
anak-anak,bola yang dilempar dan lain sebagainya.
KONSTANTA GAYA
LABORATORIUM FISIKA DASAR
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS MUSLIM
INDONESIA
sama,satu dengan modulus yang lebih rendah akan tampak lebih elastis.
KONSTANTA GAYA
LABORATORIUM FISIKA DASAR
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS MUSLIM
2.5 Hukum Gaya Pegas INDONESIA
2.5.1 Pengertian Hukum Hooke
Dia menyelidiki hubungan antara gaya yang bekerja pada pegas atau benda
elastis lainnya agar benda tersebut bisa kembali seperti semula. Sebagian besar
orang yang menimba ilmu dalam bidang sains tentunya sudah tidak asing dalam
bidang sains tentunya sudah tidak asing lagi mendengar jenis hukum hooke. Jadi,
hukum hooke dan elastisitas adalah dua hal yang saling berkaitan. Banyak orang
yang mengartikan untuk mengartikan kata elastisitas maka diibaratkan dengan
benda-benda yang terbuat dari karet. Pasalnya,karet memang berbentuk
elastis,meskipun terdapat karet yang tidak selalu elastis.
momentum, sehingga bisa digunakan untuk membantu menahan motor
dan juga sepeda agar tidak terjatuh. Kasur pegas meregang kembali. Pegas akan
meregang dan termampat,demikian seterusnya. Aplikasi Hukum Hooke
Dalam kehidupan sehari-hari kita pasti sering menjumpai benda yang ada
kaitannya dengan hukum Hooke. Pengaplikasian hukum Hooke akan sangat erat
kaitannya dengan benda yang memiliki prinsip kerja dengan menggunakanpegas
dan bersifat elastis
Terdapat beberapa macam contoh aplikasi yang berkaitan dengan hukum
Hooke, diantaranya yaitu seperti; Microskop yang mempunyai fungsi untuk
melihat berbagai macam benda yang bersifat kecil atau jasad-jasad renik yang
sangat kecil yang tidak bisa dipandang hanya dengan mata telanjang. Jam yang
menggunakan peer sebagai pengatur waktu. Dikatakan keamanan karena pegas
cukup baik dalam hal menarik maupun menahan kendaraan yang melaju
maupun berhenti,berbeda dengan kendaraan tradisional yang tidak terlalu
menggunakan pegas,seperti delman. Manfaat delman yang banyak di gunakan
masyarakat sebagai transportasi sampingan dan cukup ramah lingkungan selain
tranportasi yang modern.
2.5.1.1 Ayunan yang bersifat pegas.
Sebuah jam kasa atau kronometer yang dimanfaatkan untuk
menentukanarah atau garis posisi sebuah kapal yang berada di
tengah laut.
2.5.1.2 Sebuah alat pengukur percepatan gravitasi bumi.
fungsinya untuk melihat benda-benda yang
KONSTANTA GAYA
LABORATORIUM FISIKA DASAR
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS MUSLIM
INDONESIA
letaknya jauhsupaya tampak dekat,seperti benda luar angkasa.
2.5.1.3 Sambungan tongkat-tongkat perseneling kendaraan motor atau
mobil.
2.6. Rumus Gaya Pegas
F = k.Δx.............................................................................................(4.2.1)
pegas sehingga
dapat dituliskan secara sistematis seperti berikut ini:
a. Tegangan
Tegangan merupakan keadaan dimana benda akan mengalami
pertambahan panjang ketika sebuah benda di beri gaya pada salah satu
ujungnya sedangkan ujung lainnya di tahan.
Penulisan sistematisnya sebagai berikut;
σ =F/A....................................................................................... (4.2.2)
..... ......………….....…………............…………………(4.2.4)
KONSTANTA GAYA
LABORATORIUM FISIKA DASAR
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS MUSLIM
(N/m2). INDONESIA
KONSTANTA GAYA
LABORATORIUM FISIKA DASAR
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS MUSLIM
c.
INDONESIA
Modulus elastisitas (modulus young)
Dalam f…isi…ka,modulus elastisitas di simbolkan dengan E. Modulus
elastisitas menggambarkan perbandingan antara tegangan dengan regangan suatu benda. Bila ditulis
secara sistematis maka :
..............................…….....…………............…………………(4.2.4)
....
Ks=½k.................................................................... (4.2.5)
Dimana: Ks = persamaan pegas, k = konstanta pegas (N/m) Persamaanan
untuk n pegas yang disusun seri yakni sebgaia berikut ;
KONSTANTA GAYA
LABORATORIUM FISIKA DASAR
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS MUSLIM
INDONESIA
Sehingga peulisan secara sistematisnya adalah :
Kp = k...........................................................................................(4.2.7)
…
Kp = n. k ......…............................................................................... (4.2.8)
KONSTANTA GAYA
LABORATORIUM FISIKA DASAR
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS MUSLIM
INDONESIA
Pada susunan seri maka gaya yang dialami oleh setiap pegas adalah sama. Namun, setiap
pegas akan mengalami pertambanhan panjang menjadi 2x, dimana pertambahan. panjang total
pegas adalah jumlah dari pertambahanpanjang masing- masing pegas.
Gaya pegas pertama akan menari k pegas pertama, setelah pegas pertama
bertambah panjang sebesar x selanjutnya pegas pertama akan meneruskan ke
pegas kedua dengan menggunakan hukum Hooke.
a). Susunan Pegas Paralel
Mari kita tinjau sejumlah n pegas ringan dengan konstanta pegas masing
masing k1,k2,k3.........................kn.
+ KN …………………….......…………(4.2.10)
Kp=K1+K2 + …… …..
Dimana: Kp = hambatan total rangkaian seri (ohm atau Ω),k1 = hambatan
1 (ohm), k2 = hambatan 2 (ohm)
Setelah kalian cukup memahami mengenai Teori Gaya Pegas dan Hukum
Hooke diatas,maka kalian harus mengetahui juga tentang Rangkaian Gaya Pegas
karena Gaya Pegas ini sama seperti hambatan,bahwa Pegas jugadapat dirangkai
KONSTANTA GAYA
LABORATORIUM FISIKA DASAR
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS MUSLIM
INDONESIA
ini akan menentukan suatu Nilai Konstanta Pegas Total yang akhirnya nanti akan menentukan nilai
Bentuk Rangkaian Pegas dari gaya pegas itu sendiri. Lalu didalam Rangkaian
1. Rangkaian seri yakni rangkaian seri pegas jika sebuah kontanta pegas totalnya,
jika ada n pegas yang identik (konstanta k) maka rumus konstanta totalnya ialah
Ks
=k/n.
2. Rangkaian Pegas Paralel yakni jika Rangkaian Pegas Paralel maka Total
Konstantanya sama dengan Jumlah dari seluruh Konstanta Pegas yg disusun oleh
Paralel.
Energi potensial pada pegas adalah usaha yang di lakukakan pegas pada saat
pegas mengalami pertambahan panjang .Jenis energi ini diperlukan untuk
melakukan rengangan atau tekanan terhadap pegas. Secara sistematis
Penulisan rumusnya adalah sebagai berikut;
… ………… ………………............................…….…..……….…(4.2.11)
Ep=½kx2
Dimana Ep = potensial listrik (joule),k= konstanta (9×109N.m2/C2),x
= perubahan posisi (m).
…… N=m. ........................................................................................(4.2.12)
KONSTANTA GAYA
LABORATORIUM FISIKA DASAR
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS MUSLIM
INDONESIA
sama s dengan mgcos.
KONSTANTA GAYA
LABORATORIUM FISIKA DASAR
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS MUSLIM
2.9 Benda Gaya Pegas
INDONESIA
Gaya pegas yaitu gaya tarik yang ditimbulkan oleh suatu pegas. Munculnya
gaya pegas karena adanya sifat elastis/lenting. Pegas mempunyai sifat yang elastis
yang artinya dapat mempertahankan bentuknya dan kembali kebentuk semula
setelah diberi gaya. Sehingga gaya pegas bisa dikatakan gaya pada suatu pegas
untuk kembali ke bentuk semula.
Contoh lain pemanfaatan gaya pegas yaitu sebagai berikut:
1. Dinamometer
Dinamometer adalah alat pengukur gaya. Biasanya digunakan untuk
menghitung besar gaya pada percobaan di laboratorium. Di dalam dinamometer
terdapat pegas. Pegas tersebut akan meregang ketika dikenai gaya luar. Misalnya
anda melakukan percobaan mengukur besar gaya gesekan.Ujung pegas dikaitkan
dengan sebuah benda bermassa. Ketika benda ditarik, maka pegas meregang.
Regangan pegas tersebut menunjukkan ukuran gaya, di mana besar gaya
ditunjukkan oleh jarum pada skala yang terdapat pada samping pegas.
2. Shock-breaker
Manfaat lainnya seperti dalam dunia otomotif tidak asing lagi. Salah satunya
bisa anda lihat pada penggunaan shock-breaker. Semua jenis kendaraan sepertinya
wajib memiliki shock-breaker atau yang juga kita sebut shock absorber.
Ketika sepeda motor melewati jalan berlubang,gaya berat yang bekerja pada
pengendara (dan gaya berat motor) akan menekan pegas sehingga pegas
mengalami mampatan. Akibat sifat elastisitas yang dimilikinya, pegasmeregang
kembali setelah termapatkan. Dalam kondisi ini,pengendara merasa sangat nyaman
ketika sedang mengendarai sepeda motor.
Pegas yang digunakan pada sepeda motor atau kendaraan lainnya telah
dirancang untuk mampu menahan gaya berat sampai batas tertentu. Jika gaya berat
yang menekan pegas melewati batas elastisitasnya, maka lama kelamaan. Sifat
elastisitas pegas akan hilang. Oleh karena itu saran dari guru muda, agar pegas
sepeda motor-mu awet muda, maka sebaiknya jangan ditumpangi lebih dari tiga
orang. Perancang sepeda motor telah memperhitungkan beban maksimum yang
dapat diatasi oleh pegas (biasanya dua orang).
KONSTANTA GAYA
LABORATORIUM FISIKA DASAR
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS MUSLIM
3. Per
INDONESIA
Pada sepeda ada per yang diletakan dibawah jok hal ini untuk
mempermudah ketika duduk disepeda agar ketika duduk tidak keras dan lebih
fleksibel. Selain itu ada lagi yaitu pulpen modern yang menggunakan perakan
digunakan dan ketika sudah tidak gunakan dengan menekan bagian bawahnya.
4. Alat Perkakas
Beberapa jenis perkakas,seperti kunci inggris membutuhkan pegas untuk
dapat bekerja dengan baik. Dengan adanya pegas,maka kunci inggris dan
jugaperkakas lainnya bisa digunakan dan juga bermanfaat. Kunci yang terbuatdari
bahan campuran besi dan baja ini sangat kuat dan cukup tahan lama
dalammasanya,hal ini karena manfaat timah yang dapat membuat kombinasi dari
besidan baja lebih kuat sehingga sangat cocok untuk penggunaan perkakas
konstruksi lainnya.
5. Alat Otomotif
Pegas juga sering dimanfaatkan untuk penggunaan di dalam bidang otomotif
dan juga teknik mesin. Bagian-bagian dari suatu mesin juga memanfaatkan
konstruksi pegas seperti per-klep,per-kopling. Dikatakankeamanan karena pegas
cukup baik dalam hal menarik maupun menahankendaraan yang melaju maupun
berhenti,berbeda dengan kendaraan tradisional yang tidak terlalu menggunakan
pegas, seperti delman.
6. Timbangan
KONSTANTA GAYA
LABORATORIUM FISIKA DASAR
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS MUSLIM
INDONESIA
konstruksi pegas pada standar sepeda dan juga sepeda motor
KONSTANTA GAYA
LABORATORIUM FISIKA DASAR
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS MUSLIM
INDONESIA
KONSTANTA GAYA
LABORATORIUM FISIKA DASAR
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS MUSLIM
INDONESIA
BAB III
PROSEDUR PERCOBAAN
3.1 Alat dan Bahan
3. 2 Prosedur Percobaan
Pertama-tama kami menyediakan alat, kemudian kami menimbang
massa ember,massa pegas dan massa beban. Setelah itu kami memasang pegas
statis pada statif dan menggantung ember kecil pada pegas dan kami mengatur
sedemikian rupa sehingga setara dengan jarum menunjukkan angka nol pada
penggaris. Setelah itu beban seberat 10gr dimasukkan dalam ember kemudian
kami mengamati rengganganyang terjadi,kami menghitung denganmenggunakan
stopwatch dan kami mencatat setiap hasil yang didapatkan, setelah itu beban
yang beratnya 10 gr yang sebelumnya dilakukan berulangkali,kemudian kami
menambahkan 10 gr lagi dan menjadi 20 gr, dan mengikuti prosedur yang
sebelumnya,setelah itu 20gr kemudian ditambahkan 10gr lagi menjadi 30 gr.
Proses ini dilakukan sama seperti yang dilakukan pada percobaan 1 dan 2.
KONSTANTA GAYA
LABORATORIUM FISIKA DASAR
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS MUSLIM
INDONESIA
Untuk Pegas dinamis,ember masih tetap di gantung pada statif,dan
digantungkannya pegas dinamis pada statif. Sama seperti percobaan pada pegas
statis kami pertama tama menambahkan 10 gr beban pada ember kecil
kemudian mengatur hingga ember tersebut sejajar dengan nol kemudian ditarik
ke bawah.Setelah itu kamimenghitung 3,2,1,0 pada hitungan ke-0 kami pun
memulai menghitung dengan menggunakan stopwatch sampai dengan sepuluh
kali hitungan getaran, setelah itu kami mencatat hasil dari hitungan stopwatch
tersebut. Kemudian menambahkan beban 10 gr menjadi 20 gr sesuai dengan
prosedur sebelumnya, setelah itu 20 gr ditambahkan lagimenjadi 30 gr. Proses
ini dilakukan sama seperti yang dilakukan pada percobaan 1 dan 2. Kami
sengaja melakukan percobaan berulang-ulang agar mendapatkan hasil yang
akurat, kemudian Asisten memilih nilai yang dihasilkan darisemua percobaan
dan menentukan nilai yang terbaik.
KONSTANTA GAYA
LABORATORIUM FISIKA DASAR
FAKULTAS TEKNOLOGI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
Gedung Laboratorium Teknik Lt. 3 Kampus II UMI, Jln. Urip Sumoharjo km. 05 Makassar
BAB IV
TABEL PENGAMATAN
4.1 Kondisi statis
Tabel 4.1.1 Data pengamatan Kondisi Statis
Massa Simpangan X (cm)
NO Beban Keterangan
Xa Xb Xc Xd
(kg)
1 0,01 2.4 2.3 2,3 2,4 Mp= 17,7 gr
2 0,02 4.5 4.6 4,7 4,6 Me= 61,7 gr
3 0,03 4.5 7,5 7,6 7,3
NURANNISA SAPARUDDIN
KONSTANTA GAYA
LABORATORIUM FISIKA DASAR
FAKULTAS TEKNOLOGI
INDUSTRI UNIVERSITAS MUSLIM
INDONESIA BAB V
PENGOLAHAN DATA
5.1 Perhitungan nilai konstanta gaya pegas pada keadaanstatis untuk setiap
beban dalam satuan N/m
Fn = m . g
𝐹1 =𝑚1. g
= 0,01 . 9,81
= 0,098
𝐹2 =𝑚2. g
= 0,02 . 9,81
= 0,1962
𝐹3=𝑚3. g
= 0,03 . 9, 81
= 0,2943
Xa+Xb+Xc+Xd
∑ xn = n
∑x1 = Xa1+Xb1+Xc1+Xd1
4
0,024+0,023+0,023+0,024
= 4
= 0,0235 m
∑x2 = Xa2+Xb2+Xc2+Xd2
4
0,045+0,046+0,047+0,046
= 4
= 0,046 m
∑x3 = Xa3+Xb3+Xc3+Xd3
4
0,075+0,076+0,072+0,073
= 4
=0,074
KONSTANTA GAYA
LABORATORIUM FISIKA DASAR
FAKULTAS TEKNOLOGI
INDUSTRI UNIVERSITAS MUSLIM
K = F INDONESIA
∑X
F1
K1 = ∑ X1
0,01
= 0,024
= 0,4166 N/M
K2 = F2
∑X2
= 0,02
0,045
= 0,44 N/M
F3
K3 =
∑ X3
0,03
0,075
= 0,4 N/m
5.2 Perhitungan Nilai Konstanta Gaya Pegas pada keadaan Dinamis ubtuk
setiap beban
4π
K= (me + mb+ mp)
T2
Tn = t
Jumlah getaran
Ta1 = 8,24
= 0,824 s
10
Ta2 =
8,89 = 0,896 s
10
Ta3 =
9,22 = 0,922 s
10
Tb1 = 8,24
= 0,824 s
10
KONSTANTA GAYA
LABORATORIUM FISIKA DASAR
FAKULTAS TEKNOLOGI
INDUSTRI UNIVERSITAS MUSLIM
Tb2 = 8,98INDONESIA
= 0898 s
10
10
10
10
10
10
No (kg) Ta Tb Tc Td
1 0,010 8,24 8,24 8,22 8,23
2 0,020 8,96 8,98 8,97 8,97
3 0,030 9,22 9,21 9,23 9,22
n 4
n 4
KONSTANTA GAYA
LABORATORIUM FISIKA DASAR
FAKULTAS TEKNOLOGI
INDUSTRI UNIVERSITAS MUSLIM
INDONESIA
= 8,232 S
n 4
= 8,96 + 8,98 + 8,97 + 8,97
4
= 8,97 s
= 39,438 (0,804)
0,6789
= 46,7051 N/M
= 39,438 (0,814)
1,792
= 39,9882 N/M
T32
KONSTANTA GAYA
LABORATORIUM FISIKA DASAR
FAKULTAS TEKNOLOGI
INDUSTRI UNIVERSITAS MUSLIM
INDONESIA
= 8. 259,49 N/M
√( δK) 2
(∆F) 2 + ( δK ) 2 (∆x)
δF δx
Dimana :
u=F u’ =1
v=X v’ =0
SK = u’. v - v’ .u’
SF v2
SK = (1.X)-(0.f)
SF (X)2
= 1.x-0.f1
∆= 1 𝑥 skala terkecil
2
= 1 𝑥0,001
2
= 0,00005
𝛿f 2
√
∆f = ) (∆m)
𝛿n
(
𝛿f f
𝛿x = x
Dimana: u = Ϝ u’=0
v=x u’=1
KONSTANTA GAYA
LABORATORIUM FISIKA DASAR
FAKULTAS TEKNOLOGI
INDUSTRI UNIVERSITAS MUSLIM
INDONESIA
u’ .v−u.v′
= 𝑣′
(0.x)−(f−1)
= (x)²
f−1
= x =1
2
√ 𝛿f
∆Ϝ = ( ) (
𝛿m ∆m)2
=√(9,81)2 (0,0005)2
= √(96,2361)(25x10⁻⁹)
=√2.4059.10⁻⁷
=1.5510.10⁻⁷
=0,0000000155
(0,4166−0,478)2+(0,046−0,0478)²
∆x = √
3(3−1)
(0,3696)+(−0,024)+(0,074)
=√
6
0,4196
=√
6
=√0,0699
=0,264386081
∆Κ = √(1)²(0,0000000155)²+(-1)²(0,2643)²
=√(1)(2,4025x10−16) + (1)(0,0698)
=√2,4025x1016 + (0,0698)
=0,0698
KR= ∆k x100%
2(∆k+k)
0,0698
= 2(0,0698+0,074) x100%
0,0698
= 2,2136 x100%
=3,1553
KB=100% - KR
=100% -
3,1553
=96,8447%
KONSTANTA GAYA
LABORATORIUM FISIKA DASAR
FAKULTAS TEKNOLOGI
INDUSTRI UNIVERSITAS MUSLIM
INDONESIA
5.3.2 Untuk Keadaan Dinamis
4:²m u
K T² =v
2 2
∆K = √( 𝛿k ) (∆m)2 + (𝛿k) (∆T)2
𝛿m (𝛿T)
=34,2195
∆M = 1 skala terkecil
2
= 1 𝑥0,001
2
𝛿k u𝐹,v−v𝐹.0
𝛿T = T²
(0,𝑇2)−(4𝜋2𝑚.2.𝑇)
= (𝑇2)²
2.4𝜋²𝑚
= (8,24)²
8(3,14)2.(0,01).8(0,098) 0,784
= 4,610 = = 0,17006
4,610
(8,232−8,24)2+(8,97−8,24)2+(9,22−8,24)²
∆𝑇: √
3(3−1)
(−8)2+(0,73)2+(0,98)²
=√
6
0,064,10-4+0,5329+0,9604
=√
6
1,49330
=√
6
=0,2036
KONSTANTA GAYA
LABORATORIUM FISIKA DASAR
FAKULTAS TEKNOLOGI
INDUSTRI UNIVERSITAS MUSLIM
INDONESIA
BAB VI
ANALISA PERHITUNGAN
1 0,01 0,4166
2 0,02 0,44
3 0,03 0,4
1 0,01 46,7051
2 0,02 39,9882
3 0,03 8.259,49
6.2 Pembahasan
Berdasarkan hasil perhitungan diatas diperoleh nilai konstanta pegas dalam
kondisi statis dan nilai konstanta pegas dalam kondisi dinamis. Adapun hasil nilai
konstanta pegas dalam kedaan kinetis pada masing – masing massa yaitu 0,01 kg
sebesar 0,4166 N/m; 0,02 kg sebesar 0,44 N/m; 0,03 kg sebesar 0,4 N/m. Dalam
keadaan statis dapat dianalisis bahwa semakin besar suatu massa maka semakin
besar gaya yang dibutukan bekerja pada suatu beban. Pada kedaan dinamis nilai
konstanta pegas yang diperoleh pada masing – masing massa yaitu 0,01 kg sebesar
46,7051 N/m; 0,02 kg sebesar 39,9882 N/m; 0,03 kg sebesar 8.259,49 N/m. Dari
hasil percobaan diatas dapat dilihat bahwa nilai dari hasil perhitungan antara
konstanta pegas secara statis dan dinamis berbeda. Hal ini biasa terjadi karena
kurangnya ketelitian pada saat pengerjaan.
KONSTANTA GAYA
LABORATORIUM FISIKA DASAR
FAKULTAS TEKNOLOGI
INDUSTRI UNIVERSITAS MUSLIM
INDONESIA BAB VII
PENUTUP
7.1 Kesimpulan
Dari hasil praktikum yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa:
1. Gaya pegas, gaya yang ditimbul oleh perenggangan benda statis. Dimana
dengan adanya gaya ini dapat mempermuda manusia dalam kehidupan
sehari – hari
2. Hukum Hooke menyatakan bahwa“ jika gaya tarik tidak melampaui batas
elastisitas pegas, maka perubahan panjang pegas berbanding lurus dengan
gaya tariknya”.
7.2 Saran
7.2.1 Saran Untuk Laboratorium
Pada penyajian pembahasan materi alangkah lebih baiknya lebih mendetail
lagi, agar pada saat pembagian perhitungan kami bisa memahami materi.
7.2.2 Saran Untuk Asisten
Semoga asisten tetap sabar dan semnagat dalam membimbing kami
praktikan hingga laporan dapat diAcc.
7.3 Ayat yang berhubungan dengan percobaan (Q.S Al – A’raf: 8 – 9)
Yang artinya:
“ Timbanglah pada hari itu (menjadi ukuran) kebenaran maka barang siapa
yang berat timbangannya (kebaikan) mereka inilah orang – orang yang
beruntung”.
KONSTANTA GAYA
LABORATORIUM FISIKA DASAR
FAKULTAS TEKNOLOGI
INDUSTRI UNIVERSITAS MUSLIM
INDONESIA
DAFTAR PUSTAKA
KONSTANTA GAYA