Anda di halaman 1dari 19

BAB 1

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Gerak adalah perpindahan atau pergeseran benda. Ketika suatu benda
bergeser atau berpindah posisi maka benda tersebut telah bergerak.
Gerak lurus adalah gerak suatu obyek yang lintasannya berupa garis lurus.
Jenis gerak ini disebut juga sebagai suatu translasi beraturan. Pada rentang
waktu yang sama terjadi perpindahan yang besarnya sama. Dalam kehidupan
sehari-hari, gerak lurus dapat ditemukan terbatas pada kondisi dan rentang
waktu tertentu. Misalnya kita mengendari sepeda motor pada lintasan lurus
dengan kelajuan konstan, pada saat sepeda

\\motor di rem, kecepatan motor berubah. Sepeda motor mengalami


percepatan ketika kita memperlambat kelajuan sepeda motor. Untuk lebih
memahami konsep gerak lurus lebih mendalam akan kita pelajari konsep gerak
lurus dengan kecepatan dan percepatan konstan. (Handhika, 2020).

Gerak lurus beraturan didefinisikan sebagai gerakan suatu benda dengan


kecepatan tetap dan bergerak dalam lintasan berbentuk garis lurus. Gerak
Lurus Berubah Beraturan didefinisikan sebagai gerak suatu benda yang
percepatannya konstan pada lintasan berbentuk lurus akibat dari kecepatan
benda berubah beraturan dari waktu ke waktu. Gerakan ini sering kita jumpai
dalam kehidupan sehari-hari, contohnya saja pada mobil yang bergerak di
lintasan berbentuk lurus selanjutnya mengalami kecepatan dipercepat yang
konstan ketika akan menyusul kendaraan lain, atau ketika mobil akan berhenti
di mana akan mengalami kecepatan diperlambat yang konstan. Gerak
dipercepat atau diperlambat bergantung pada jarak yang ditempuh benda
semakin besar atau semakin kecil.(Dalimunthe & Satiawati, 2021).

Praktikum Gerak Lurus Beraturan (GLB) dilakukan agar kita dapat


mengetahui besar jarak dan perpindahan suatu materi, dapat menentukan besar
kecepatan rata-rata dan kelajuan rata-rata yang dicapai suatu materi, dapat
menganalisis grafik hubungan antara posisi dan waktu, serta dapat memahami
karakteristik benda yang bergerak lurus beraturan. Praktikum kali ini
mengaitkan dengan teori-teori yang ada, yang diambil dari beberapa referensi.

1.2 Rumusan Masalah

Rumusan masalah yang digunakan dalam praktikum GLB dan GLBB sebagai
berikur :

1. Bagaimana Perbandingan kecepatan anatara GLB dan GLBB ?


2. Bagaimana Perbedaan awaktu yang dibutuhkan olrh kereta dinamika bermotor
pada saat GLB dan GLBB ?
3. Bagaianama perbedaan antara percepatan kereta dinamika bermotor ketika
GLBB ?

1.3 Tujuan
Tujuan yang dari praktikum GLB dan GLBB sebagai berikur :

1. Dapat memahami tentang jarak dan perpindahan dari gerak


2. Dapat menghitung laju dan kecepatan rata-rata
3. Dapat menghitung perlajuan dan percepatan rata-rata
4. Dapat memahami tentang gerak lurus beraturan
5. Dapat memahami tentang gerak lurus berubah beraturan.

1.4 Manfaat

Manfaat melakukan praktikum Gerak Lurus Beraturan dan Gerak Lurus


Berubah Beraturan adalah dapat memahami konsep jarak, perpindahan, laju, dam
kecepatan yang seringkali kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Sehingga
praktikan dapat menegataui dan memahami konsep GLB dan GLBB.
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Gerak Lurus Beraturan

Gerak lurus beraturan adalah gerak suatu benda yang menempuh lintasan
garis lurus di mana dalam setiap selang waktu yang sama, benda menempuh jarak
yang sama. Gerak lurus beraturan dapat juga didefinisikan sebagai gerak suatu benda
yang menempuh lintasan garis lurus dengan kelajuan tetap atau gerak suatu benda
dengan kecepatan tetap. Alat Laboraturium yang digunakan untuk menyelidiki
apakah suatu benda bergerak lurus beraturan atau tidak dinamakan pewaktu ketik
(ticker time). Secara sederhana, ticker time adalah sebuah vibrator (penggetar).
Bagian utama ticker time adalah sebilah baja yang dapat bergetar dengan frekuensi
yang sama dengan frekuensi suplai arus bolak-baliknya. Frekuensi di Indonesia suplai
arus listriknya adalah 50 Hz, yang berarti sebilah baja akan melakukan 50 getaran
setiap sekon. Setiap kali bergetar, bilah baja akan membuat satu tanda titik hitam
pada kertas pita yang ditariknya. Waktu antara dua tanda titik yang berdekatan
dinamakan satu ketik. (Ruwanto, 2006).

Hubungan antara kecepatan dan waktu adalah seperti gambar grafik di bawah
ini.

Gambar 1. Grafik hubungan kecepatan terhadap waktu dalam GLB


Sumber (Ruwanto, 2006)
 
Sesuai dengan waktu yang terus bertambah maka jarak dari benda yang
bergerak akan selalu bertambah.
2.2 Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB)
Percepatan didefinikan sebagai hasil bagi perubahan kecepatan dengan selang
waktu yang diperlukan untuk perubahan kecepatan. Perubahan kecepatan adalah
selisih antara kecepatan akhir dan kecepatan awal. Notasi percepatan adalah α ,
perubahan kecepatan adalah Δν, dan selang waktu perubahan kecepatan adalah Δt ,
maka definisi percepatan dapat dinyatakan dengan persamaan

Δν
α = Δt

Keterangan :

α = Perceptan (m/s2)

Δν = Perubahan Kecepatan (m/s)

Δt = Selang Waktu (s)

Gerak lurus berubah beraturan dapat didefinisikan sebagai gerak suatu benda
yang menempuh lintasan garis lurus dimana kecepatannya selalu mengalami
perubahan yang sama setiap sekon. Perubahan kecepatan setiap sekon tidak lain
adalah percepatan. Kita dapat mendefinisikan gerak lurus berubah beraturan sebagai
gerak suatu benda yang menempuh lintasan garis lurus dengan percepatan tetap. Bila
kita mengguanakan ticker timer , kita dapat mengetahi hubungan percepatan dan
waktu dalam GLBB, seperti gambar grafik di bawah ini. (Bueche & Hecth, 2006).
Gambar 2. Grafik hubungan percepatan terhadap waktu dalam GLBB
Sumber (Bueche & Hecth, 2006).
Grafik di atas dapat kita ketahui bahwa percepatan suatu benda yang bergerak lurus
berubah beraturan adalah konstan. Artinya kecepatan benda yang bergerak akan
bertambah setiap satuan waktu, dan pertambahannya akan sama. Perhatikan grafik
hubungan kecepatan dan waktu pada GLBB di bawah ini.

Gambar 3. Grafik hubungan kecepatan terhadap waktu dalam GLBB


Sumber (Bueche & Hecth, 2006).
BAB 3
METODE PRAKTIKUM
3.1 Alat dan Bahan

Alat dan Bahan untuk praktikum GLB dan GLBB diantaranya:

1. Penggaris Logam berfungsi untuk menggambar garis lurus

2. Rel Presisi berfungsi untuk pengukur jarak perpindahan kereta 3.


Penyambung Rel berfungsi untuk menyambung rel

4. Kaki Rel berfungsi sebagai dudukan Rel presisi Tumpakan

5. Berpenjepit berfungsi menahan agar kereta dinamika tidak jatuh

6. Balok Bertingkat berfungsi perlakuan untuk salah satu ujung rel pada gerak
garis lurus berubah beraturan

7.Pewaktu Ketik dan Pita Kertas berfungsi untuk pembuat dan tempat untuk
menghasilkan titik-titik

8. Kereta Dinamika Bermotor berfungsi untuk menentukan kecepatan gerak


suatu benda

9. Catu Daya berfungsi sebagai sumber tenaga listrik misalnya pada baterai atau
accu.

10. Kertas Grafik berfungsi membuat grafik persamaan , menggambar bagan ,


atau mengatur tata letak.

11. Beban berfungsi sebagai pemberat

11. Steaker Perangkai berfungsi umtuk menghubungkan alat listrik dengan


aliran listrik

3.2 Metode Kerja

Metode Kerja pada praktikum Gerak Lurus Beraturan dan Gerak Lurus Berubah
beraturan

3.2.1 Desain Eksperimen


Gambar 1. Rangkaian Percobaan GLB

Gambar 2. Rangkaian Percobaan GLBB

Bagaian Komponen dari rangkaian alat Praktikum GLB dan GLBB


1. Rel Pesisis
2. Kaki Rel
3. Catu Daya
4. Tumukan Berpenjepit
5. Kereta Dinamika Bermotor
6. Pita Kertas
7. Balok Bertingkat
8. Pewaktu Kerik
9. Steaker Perangkai
3.2.2 Prosedur Eksperimen
1. Gerak Lurus Beraturan

Mulai

Siapkan alat dan angkai Alat


Sesuia Dengan GAMBAR 5

Hubungkan Pewaktu
ketik pada catu daya

Potong Pita sesuia dengan ukuran yang ada di


datasheet dan Jepit pita pada kereta diamika,
Pastikan Ketas di bawah kertas karbon

Hidupkan Catu daya dan


pindahkan kontak saklar ke posisi
V1

Ketika kereta dinamika bermotor


mendekati atau hampir mendekati ujung
rel presisi, tahan kereta dinamika
menggunakan tangan

Hidupkan Catu daya dan


pindahkan kontak saklar ke posisi
V1
Ulangi langkah 1 sampai
dengan langkah 5 dengan
memindahkan kontak Ambil pita kertas dari kereta dinamika,
saklar kereta dinamika periksa titik-titik yang ada pada pita kertas.
bermotor ke posisi v2.

Gunakan 5 ketik sebagai satuan waktu. Potong


pita kertas secara berurutan dimulai dari awal
gerak kereta dinamika setiap 5 ketik.

Selesai
2. Gerak Lurus Berubah Beraturan

Mulai

Siapkan alat dan angkai Alat


Sesuia Dengan GAMBAR 5

Hubungkan Pewaktu
ketik pada catu daya

Potong Pita sesuia dengan ukuran yang ada di


datasheet dan Jepit pita pada kereta diamika,
Pastikan Ketas di bawah kertas karbon

Hidupkan Catu daya dan


pindahkan kontak saklar ke posisi
V1

Ketika kereta dinamika bermotor


mendekati atau hampir mendekati ujung
rel presisi, tahan kereta dinamika
menggunakan tangan

Hidupkan Catu daya dan


pindahkan kontak saklar ke posisi
V1
Ulangi langkah 1 sampai
dengan langkah 5 dengan
memindahkan kontak Ambil pita kertas dari kereta dinamika,
saklar kereta dinamika periksa titik-titik yang ada pada pita kertas.
bermotor ke posisi v2.

Gunakan 5 ketik sebagai satuan waktu. Potong


pita kertas secara berurutan dimulai dari awal
gerak kereta dinamika setiap 5 ketik.

Selesai
3.3 Literatur Percobaan

1. Menentukan Nilai t

2. Menentukan Niali V

3. Menentukan Nilai a

4. Menentukan Nilai v̅
5. Menentukan Nilai Vt & Va

6. Mnentukan nilai a̅ A

7. Menentukan nilai ΔV

8. Menetukan Nilai l%
9. Menentukan Nilai K%

10. Menetukan AP
3.4 Analisis Data

3.4.1 Tabel Data Pengamatan


1. Tabel Data Pengamatan Gerak Lurus Beraturan

2. Tabel Data Pengamatan Gerak Lurus Berubah Beraturan


BAB 4
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil
Tabel 4.1 Menentukan Nilai Peangamatan Gerak Lurus Beraturan (GLB)
Panjang
Kecepata Kertas Banyakny Waktu
n cm a Ketik (n) (detik) V V̅ ΔV I K AP
V1 20 145 2.90 6.90 3.4 1.3 0.19 0.80 1.72
V1 30 175 3.50 8.57 4.3 1.5 0.17 0.82 1.76
V1 40 226 4.50 8.89 4.4 1.5 0.16 0.83 1.77
V2 20 63 1.26 15.87 7.9 1.9 0.12 0.87 1.90
V2 30 93 1.86 16.13 8.06 2 0.12 0.87 1.90
V2 40 133 2.66 15.04 7.5 1.9 0.12 0.87 1.88

Tabel 4.2 Menentukan Nilai Peangamatan Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB)
Titi Kecepatan Awal Kecapatan Akhir Wakt
k (Va) (Vt) u (t) a a̅ Δa I K AP
n(ketik L(cm V n(ketik L(cm V
) ) a ) ) t
1 1. 0.1
P1 5 0.5 5 5.00 0.6 6 0.1 0 5 5 5 0.8 -0.8
-
8 4 4. 0.0 1.2
P2 5 1 10 5.00 1.8 18 0.1 0 0 4 5 0.9 5

4.2 Pembahasan
Perbandingan kecepatan antara GLB dan GLBB dapat diketahui dengan
adanya kecepatan yang digunakan. GLBB ketika dia mengalami kecepatan,
kecepatnya berubah – ubah dengan berada di objek lintasan yang lurus. Berbeda
dengan halnya pada gerak lurus beraturan (GLB) yang memiliki kecepatan tetap atau
sama, pada lintasan yang lurus. Objek akan tetap bergerakdengan kecepatan yang
sama. Kemudian GLB tidak memiliki percepatan (a=0). Sedangkan GLBB memiliki
percepatan tetap. Bisa dikatakan bahwa benda atau objek tersebut melaju dengan
percepatan a = konstan. Perbedaan waktu yang dialami pada dinamika bermotor pada
saat GLB dan GLBB disebabkan dengan bedanya perhitungan waktu antar keduanya.

Pada percobaan kali ini menggunkan beberapa alat yaitu Rel Pesisis yang
digunakan sebagai jalur untuk kereta bergerak dengan Panjang 1 meter , Kaki Rel digunakan
sebagai tumpuan rel, Catu Dayadigunakan untuk memberikan daya pada pewaktu kerik ,
Tumpukan Berpenjepit digunakan sebagai penjepit pita kertas , Kereta Dinamika Bermotor
digunakan untuk variasi percobaan dimana kereta terdapat 2 mode yaitu mode statis dan
dinamis, Pita Kertas digunakan sebagai penanda untuk menghitung titik pada percobaan kali
ini, Balok Bertingka digunakan sebagai variasi percobaan dimana ini mempengaruhi tingkat
kemiringan rel, Pewaktu Kerik digunakan untuk memberikan tanda titik pada pita kertas,

Mencari waktu dalam gerak lurus beraturan (GLB) dapat diketahui dengan
berapa banyak titik (n) yang ada pada pita kertas kemudian dikalikan dengan 0.02
maka akan didapatkan hasil waktu GLB tersebut. Sedangkan untuk mencari waktu
gerak lurus berubah beraturan GLBB dapat ditemukan nilainya melalui kecepatan
awal dikurangi dengan kecepatan akhir dan dibagi dengan percepatanya, maka nanti
akan ditemukan hasil waktu dari GLBB tersebut.

Perbedaan percepatan yang dialami GLB dan GLBB dapat diketahui dengan
mencari percepatan dari keduanta. Pada gerak lurus beraturan GLB dia memiliki
percepatan tetapi nilainya 0 karena (a=0) dimana GLB bergerak dengan kecepatan
tetap tidak mengalami perubahan kecepatan pada lintasan garis lurus. Sedangkan
untuk mencari percepatan GLBB dapat diketahui nilainya dengan kecepatan akhir
dikurangi dengan kecepatan awal dan dibagi dengan waktu akhir – waktu awal,
sehingga nanti akan ditemukan nilainya.
BAB 5
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Kesimpulan praktikum GLB dan GLBB sebagai berikut :

1. Perbedaan percepatan yang dialami kereta dinamika bermotor pada


GLB dan GLBB dapat ditentukan dengan perhitungan percepatan
keduanya, dimana GLB memiliki percepatan tetapi nilanya 0 dan
GLBB memiliki percepatan lebih dari nol dan perlambatan yang
nilainya kurang dari nol, tetapi tidak pernah nol.
2. Perbandingan kecepatan GLB dan GLBB dapat ditentuk an dengan
kecepatan yang dialami pada keduanya.
3. Perbedaan antar waktu yang dilakukan pada dinamika kendaraan
bermotor di GLB dan GLBB dapat ditentukan pada cara perhitungan
dari GLB dan GLBB dimana perhitungan keduanya memiliki rumus
yang berbeda.

5.2 Saran

Berdasarkan Praktikum GLB dan GLBB sebelum melakukan


perhitungan percobaan, praktikum sebelumnya harus memahami rumus apa
yang digunakan untuk perhitungan nantinya sehingga hasil pada tabel
perhitungan mendapatkan hasil yang tepat. Praktikan juga harus memahami
penjelasan dari GLB dan GLBB itu sendiri, supaya praktikan dapat memiliki
pemahaman baru dari penjelasan keduanya, nantinya jika ada suatu alat
transportasi bergerak praktikan bisa membedakan apakah kendaraan tersebut
mengalaimi pergerakan GLB atau GLBB.
Daftar Pustaka

Bueche, F., & Hecth, E. (2006). Tss. Fisika Universitas/10.

Dalimunthe, Y. K., & Satiawati, L. (2021). Fisika Dasar Bagian Mekanika. 262.

Handhika, J. (2020). Buku Fisika untuk Mahasiswa. Magetan: Media Grafika, 1(1), 104.

Ruwanto, B.(2006). Fisika Kelompok Teknologi. Jakarta: Yudhistira.

 
LAMPIRAN

Gambar 1. Percobaan GLB V1 20 cm

Gambar 2. Percobaan GLB V1 30 cm

Gambar 3. Percobaan GLB V1 40 cm

Gambar 4. Percobaan GLB V2 20 cm


Gambar 5. Percobaan GLB V2 30 cm

Gambar 6. Percobaan GLB V2 40 cm

Gambar 7. Percobaan GLBB V1 5 Titik Awal


Gambar 8. Percobaan GLBB V1 5 Titik Akhir

Gambar 9. Percobaan GLBB V2 5 Titik Awal


Gambar 10. Percobaan GLBB V2 5 Titik Akhir

Panjang
Kecepata Kertas Banyakny Waktu
n cm a Ketik (n) (detik) V V̅ ΔV I K AP
V1 20 145 2.90 6.90 3.4 1.3 0.19 0.80 1.72
V1 30 175 3.50 8.57 4.3 1.5 0.17 0.82 1.76
V1 40 226 4.50 8.89 4.4 1.5 0.16 0.83 1.77
V2 20 63 1.26 15.87 7.9 1.9 0.12 0.87 1.90
V2 30 93 1.86 16.13 8.06 2 0.12 0.87 1.90
V2 40 133 2.66 15.04 7.5 1.9 0.12 0.87 1.88
Tabel 1. Data Percobaan GLB

Titi Kecapatan Akhir Waktu


k Kecepatan Awal (Va) (Vt) (t) a a̅ Δa I K AP
n(ketik
n(ketik) L(cm) Va ) L(cm) Vt
P1 5 0.5 5 5.00 0.6 6 0.1 10 5 1.5 0.15 0.8 -0.8
-
P2 5 1 10 5.00 1.8 18 0.1 80 40 4.4 0.05 0.9 1.25
Tabel 2. Data Percobaan GLBB

Anda mungkin juga menyukai