Disusun Oleh :
Nabila Ayu Febrianti (191910201006)
Rosa Citrasari (191910201022)
i
LAPORAN KERJA PRAKTIK
PT. KHARISMA ABADI PLASTINDO
GEDANGAN, SIDOARJO
2022
LAPORAN KERJA PRAKTIK
PT. KHARISMA ABADI PLASTINDO
GEDANGAN, SIDOARJO
Laporan ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk memenuhi mata kuliah Kerja Praktik
di Fakultas Teknik, Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Jember dan dibuat
berdasarkan Kerja Praktik di PT. Kharisma Abadi Plastindo pada tanggal 01 Februari – 31
Maret 2022.
Mengetahui,
Disusun oleh :
Nabila Ayu Febrianti (191910201006)
Rosa Citrasari (191910201022)
Laporan ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk memenuhi kriteria Kerja Praktik di PT.
Kharisma Abadi Plastindo dengan waktu pelaksanaan 01 Februari – 31 Maret 2022.
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Allah SWT berkat Rahmat, Hidayah, dan Karunia-Nya kepada
kita semua sehingga kami dapat menyelesaikan laporan kerja praktik dengan sebaik-
baiknya. Laporan kerja praktik dengan judul “PERBANDINGAN DAN PENGARUH
INVERTER PADA MESIN MOULDING INJECTION PLASTIC TIPE K160-S6 DAN
TIPE NIGATA 100-TON DALAM KONSUMSI DAYA LISTRIK” disusun sebagai salah
satu syarat setelah melaksanakan kerja praktik pada program Strata-1 Jurusan Teknik
Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Jember.
Penulis menyadari dalam penyusunan laporan kerja praktik ini tidak akan selesai
tanpa bantuan dari berbagai pihak. Karena itu pada kesempatan ini kami ingin
mengucapkan terima kasih kepada:
2. Seluruh staff dan teknisi PT. Kharisma Abadi Plastindo yang telah memberikan ruang
berbagi ilmu dan pengalaman selama kerja praktik.
3. Bapak Bakri selaku pembimbing lapangan selama kami kerja praktik di PT. Kharisma
Abadi Plastindo.
4. Mas Ari selaku kepala maintenance di PT. Kharisma Abadi Plastindo yang telah
memberikan berbagai ilmu dan pengalaman mengenai sistem kelistrikan mesin injeksi dan
panel.
5. Bapak Bambang Sri Kaloko S.T., M.T. selaku dosen sekaligus ketua jurusan Teknik
Elektro Universitas Jember.
6. Bapak Widjonarko S.T., M.T. selaku dosen pembimbing sekaligus ketua program studi
strata-1 Teknik Elektro Universitas Jember.
7. Bapak Ali Rizal S.T., M.T. dan Bapak Dedy Wahyu Herdianto S.T., M.T. selaku dosen
pembimbing akademik.
LAPORAN KERJA PRAKTIK
PT. KHARISMA ABADI PLASTINDO
GEDANGAN, SIDOARJO
Kami mohon proposal kerja praktik ini dapat diterima oleh PT. Kharisma Abadi Plastindo.
Kami menyadari proposal kerja praktik ini tidak luput dari berbagai kekurangan. Penulis
mengharapkan saran dan kritik demi kesempurnaan dan perbaikannya sehingga akhirnya
laporan kerja praktik ini dapat memberikan manfaat bagi kedepannya.
Penulis
LAPORAN KERJA PRAKTIK
PT. KHARISMA ABADI PLASTINDO
GEDANGAN, SIDOARJO
DAFTAR ISI
Cover...................................................................................................................................................i
Kata Pengantar...................................................................................................................................ii
Daftar Isi............................................................................................................................................iii
Daftar Gambar...................................................................................................................................iv
Daftar Tabel........................................................................................................................................v
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang..............................................................................................................................1
1.2 Ruang Lingkup Masalah...............................................................................................................2
1.3 Rumusan Masalah.........................................................................................................................2
1.4 Batasan Masalah...........................................................................................................................2
1.5 Tujuan...........................................................................................................................................2
1.6 Manfaat.........................................................................................................................................3
1.7 Metodologi Kerja Praktik.............................................................................................................4
1.8 Tempat dan Waktu Pelaksanaan ..................................................................................................5
BAB II PROFIL PERUSAHAAN......................................................................................................6
2.1 Sejarah Singkat.............................................................................................................................6
2.2 Visi, Misi Perusahaan...................................................................................................................7
2.3 Struktur Organisasi.......................................................................................................................8
2.4 Logo..............................................................................................................................................8
2.5 Jam Kerja Perusahaan ..................................................................................................................9
2.6 Nilai yang Diterapkan ..................................................................................................................9
BAB III TINJAUAN PUSTAKA.........................................................................................................
3.1 Mesin Injection Moulding..........................................................................................................10
3.2 Inverter........................................................................................................................................19
BAB IV PEMBAHASAN ...................................................................................................................
4.1 VFD............................................................................................................................................25
4.2 Analisis Daya..............................................................................................................................26
4.3 Tarif Listrik ................................................................................................................................30
BAB V PENUTUP...........................................................................................................................34
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................................36
LAPORAN KERJA PRAKTIK
PT. KHARISMA ABADI PLASTINDO
GEDANGAN, SIDOARJO
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Perguruan Tinggi memiliki peranan yang sangat penting yaitu untuk menyediakan tenaga
kerja yang memiliki kemampuan dan kompetensi yang dibutuhkan oleh pasar. Selain itu,
perguruan tinggi yang berkualitas juga akan dapat mencetak pemimpin dan pemikir suatu
bangsa yang menentukan pembangunan negaranya di masa depan. Contohnya dalam
pembangunan dan kemajuan bangsa terutama pada bidang ketenikan. Di dalam dunia
perkuliahan, mahasiswa bidang keteknikan diharapkan dapat mengembangkan kemampuan
teoritis melalui kegiatan pembelajaran secara aplikatif melalui kegiatan praktikum di
laboratorium dan kerja praktik di perusahaan. Hal tersebut bertujuan untuk menambah
wawasan serta pengalaman bagi mahasiswa untuk dapat berpikir kritis dalam
menyelesaikan masalah di lapangan.
Untuk dapat terjun ke dunia kerja setelah lulus kuliah, setiap mahasiswa harus memiliki
kesiapan dalam menghadapi keprofesianalan pekerjaannya yang sesuai dengan bidang yang
digelutinya. Banyak sekali hal yang menjadi hambatan bagi seseorang yang belum
mengalami pengalaman kerja untuk terjun ke dunia pekerjaan, seperti halnya ilmu
prngetahuan yang diperoleh di kampus bersifat statis atau pada kenyataannya masih kurang
adaptif atau kaku terhadap kegiatan kegiatan dalam dunia kerja yang nyata, teori yang
diperoleh belum tentu sama dengan praktik kerja di lapangan, dan keterbatasan waktu dan
ruang yang mengakibatkan ilmu pengetahuan yang diperoleh masih terbatas.
Dikarenakan hal di atas, maka Universitas Jember khususnya Program Studi S1 Teknik
Elektro menetapkan mata kuliah kerja praktek agar para mahasiswa memperoleh ilmu
pengetahuan yang tidak diberikan oleh kampus. Pada umumnya kegiatan kerja praktek yang
dilakukan pada salah satu perusahaan BUMN maupun perusahaan swasta.
PT. Kharisma Abadi Plastindo merupakan salah satu perusahaan swasta di Indonesia yang
berperan dalam mengolah biji plastik, PT. Kharisma Abadi Plastindo menawarkan berbagai
jenis biji plastik dengan kualitas unggul dibandingkan biji plastik yang diproduksi
1
LAPORAN KERJA PRAKTIK
PT. KHARISMA ABADI PLASTINDO
GEDANGAN, SIDOARJO
perusahaan lain serta beragam jenis dan ukuran plastic ware yang saat ini banyak digunakan
masyarakat. Hal ini dikarenakan proses produksinya sudah menggunakan teknologi
automatic moulding injection, sehingga biji plastik dapat diproduksi dengan lebih cepat dan
efisien sesuai dengan visi dan misi perusahaan.
1. Bagaimana cara kerja dan prinsip kerja dari mesin moulding injection plastic?
2. Bagaimana perbedaan dan pengaruh inverter pada mesin moulding injection tipe
K160-S6 dan tipe Nigata 100 Ton?
3. Bagaimana cara kerja sistem kelistrikan dan sistem kendali pada mesin moulding
injection plastic tipe K160-S6 dan tipe Nigata 100 Ton?
1. Hanya terfokus untuk membahas dua mesin moulding injection plastic tipe
K160-S6 dan tipe Nigata 100 Ton
4. Sistem kelistrikan dan sistem kendali pada mesin moulding injection plastic
1.5 TUJUAN
1.5.1 TUJUAN UMUM
Tujuan umum dari kerja praktik yang dilaksanakan di PT. Kharisma Abadi Plastindo
adalah sebagai berikut :
2
LAPORAN KERJA PRAKTIK
PT. KHARISMA ABADI PLASTINDO
GEDANGAN, SIDOARJO
4. Mengetahui jumlah SDM dan sistem integrasi dari beberapa gedung di PT.
Kharisma Abadi Plastindo.
5. Mengetahui lebih jelas mengenai sistem kelistrikan dan sistem kendali pada
mesin moulding injection plastic tipe K160-S6 dan tipe Nigata 100 Ton.
1. Mengetahui sistem kelistrikan dan sistem kendali pada mesin moulding injection
tipe K160-S6 dan tipe Nigata 100 Ton
2. Mengetahui daya semu yang dihasilkan oleh moulding injection tipe K160-S6
dan tipe Nigata 100 Ton.
1.6 MANFAAT
1.6.1 MANFAAT BAGI MAHASISWA
1. Sebagai penerapan ilmu-ilmu yang telah diperoleh dalam bangku perkuliahan
secara aplikatif.
2. Melatih mahasiswa untuk berfikir kritis untuk menyelesaikan permasalahan di
lapangan kerja.
3
LAPORAN KERJA PRAKTIK
PT. KHARISMA ABADI PLASTINDO
GEDANGAN, SIDOARJO
1. Metode Literatur
Metode ini dilakukan dengan mengumpulkan data-data secara teori yang berasal dari
buku, jurnal, dan website yang akurat untuk dijadikan landasan penulisan laporan.
4
LAPORAN KERJA PRAKTIK
PT. KHARISMA ABADI PLASTINDO
GEDANGAN, SIDOARJO
2. Metode Observasi
Metode ini dilakukan dengan mengamati dan menganalisis kondisi di lapangan secara
sistematis sebelum pengambilan data sebagai penunjang penulisan laporan.
3. Metode Interview
Metode ini dilakukan dengan wawancara kepada staff teknisi dan manager dari
perusahaan untuk lebih memahami permasalahan dan bertukar pikiran mengenai
pemecahan masalah dilapangan.
Hari : Senin-Sabtu
08.00-13.00 (Sabtu)
5
LAPORAN KERJA PRAKTIK
PT. KHARISMA ABADI PLASTINDO
GEDANGAN, SIDOARJO
BAB II
PROFIL PERUSAHAAN
2.1 SEJARAH SINGKAT
PT. Kharisma Abadi merupakan sebuah industri yang didirikan tahun 1997 oleh
Lingijono Oentoeng yang pada mulanya bernama UD. Kharisma Abadi. Pada awal
tahun 2007, UD Kharisma Abadi telah berubah menjadi CV. Kharisma Abadi yang
telah dilengkapi dengan Surat Keputusan Direktur Jenderal Pembinaan Pengawasan
Ketenagakerjaan tentang Penunjukan Perusahaan Jasa Keselamatan dan Kesehatan
Kerja Direktur Jenderal Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan. Pada awal Januari
tepatnya 16 Januari 2008 CV. Kharisma Abadi telah dikukuhkan sebagai
PENGUSAHA KENA PAJAK dengan SPPKP No. PEM-00009/WP.11/KP.0103/2008.
Pada awalnya CV. Kharisma Abadi hanya memproduksi Dust Collector yang
terutama difokuskan untus industri kayu yang pada tahun 1997 sebagai industri
primadona eksport terbesar dari Indonesia. Seiring dengan berkembangnya industri
global, CV. Kharisma Abadi memproduksi berbagai hal salah satunya plastik dengan
anak perusahaan yang bernama PT. Kharisma Abadi Plastindo.
PT. Kharisma Abadi Plastindo merupakan industri turunan dari CV. Kharisma
Abadi yang didirikan oleh Bapak Filipus Nasib pada bulan Oktober 2010 yang berfokus
pada bidang manufaktur daur ulang plastik yang memproduksi biji plastik dan aneka
perabotan berbahan dasar plastik. PT. Kharisma Abadi Plastindo menyediakan berbagai
macam produk/jasa yang dihasilkan yaitu, jasa injeksi plastik, jasa cetak moulding, dan
bahan baku plastik.
Jasa mesin injeksi plastik (plastic injection) adalah jasa yang dibentuk
menggunakan mesin dengan fungsi mencetak berbagai bentuk dengan menggunakan
bahan plastik, seperti cetak piring plastik, wadah plastik dan berbagai alat plastik
lainnya. Metode yang digunakan ialah metode material termoplastik yaitu material yang
dilelehkan karena dilakukannya pemanasan yang diinjeksikan oleh plunger
6
LAPORAN KERJA PRAKTIK
PT. KHARISMA ABADI PLASTINDO
GEDANGAN, SIDOARJO
ke dalam cetakan atau moulding yang kemudian didinginkan oleh air agar material
yang sudah dicetak tersebut dapat cepat mengeras dan dikeluarkan dari mesin cetakan.
Dengan menggunakan mesin injeksi plastik ini kita dapat mencetak berbagai bentuk
serta ukuran benda plastik sesuai dengan kebutuhan dan keinginan kita. karena yang
perlu diperhatikan untuk mencetak bentuk dari sebuah benda pada mesin ini ialah
moulding atau cetakan.
Jasa cetak molding merupakan sebuah jasa cetak atau proses yang dipergunakan
dalam industri manufaktur untuk mencetak material. Sedangkan Injection Molding
merupakan salah satu teknik pada industri manufaktur untuk mencetak material dari
bahan thermoplastik. Sedangkan mold adalah sebuah blok kosong yang diisi dengan
cairan, seperti plastik, gelas atau logam. Cairan tersebut mengeras atau menetap di
dalam mold dan mengambil bentuknya. PT. Kharisma Abadi Plastindo telah mencetak
berbagai macam barang yang dibutuhkan klien seperti tub plastik.
Selain jasa, PT. Kharisma Abadi Plastindo menyediakan bahan baku plastik. Biji
plastik yang diproduksi terdiri dari tiga jenis, yaitu PP, PE, dan HDPE yang bersih dan
aman digunakan sesuai standart SNI. Dalam mencetak berbagai macam plasticware,
perusahaan ini menggunakan mesin CNC dengan jenis Moulding Injection Plastic
dengan kapasitas yang bervariasi dari 100 ton hingga 1000 ton. Berikut jenis mesin
yang digunakan yaitu, mesin CNC, mesin turning, mesin milling, mesin bor radial, dan
mesin surface grinding.
7
LAPORAN KERJA PRAKTIK
PT. KHARISMA ABADI PLASTINDO
GEDANGAN, SIDOARJO
a. Quality of Product
PT. Kharisma Abadi Plastindo mengutamakan kualitas produk yang terbaik sehingga
kepuasan konsumen terjamin.
b. Punctuality
PT. Kharisma Abadi Plastindo menyelesaikan pesanan konsumen sesuai dengan target
waktu perjanjian antara perusahaan dengan mitra.
c. Competitive Market
PT. Kharisma Abadi Plastindo memproduksi barang yang mampu bersaing dengan
harga yang lebih kompetitif.
d. Professional
9
LAPORAN KERJA PRAKTIK
PT. KHARISMA ABADI PLASTINDO
GEDANGAN, SIDOARJO
BAB III
TINJAUAN PUSTAKA
3.1 Mesin Injection Moulding
3.1.1 Definisi Mesin Injection Moulding
Salah satu metode proses yang paling umum digunakan untuk produksi plastik
adalah injection moulding (Zafar, 1993; Yulianto et al, 2014). Injection moulding
adalah proses dimana bahan termoplastik dipanaskan dan meleleh di silinder,
kemudian diinjeksikan ke dalam dan mengeras kembali di dalam mold (Han and Kim,
2017).
Dalam proses injeksi molding harus dapat memenuhi permintaan pasar terhadap produk
yang berkualitas tinggi dengan harga yang terjangkau. Pada proses pembentukan plastik
dengan metode injection molding perlu dibuat sebuah cetakan. Namun diperlukan
pengurangan biaya dan waktu dalam pembuatan cetakan, salah satu cara yang bisa
dilakukan untuk menghemat pengeluaran saat ini adalah memproduksi alat- alat cepat
(Rapid Prototyping), akurat, dan dengan biaya yang lebih rendah (Rahmati, S., dan
Dickens, P., 2006). Maka dari itu, untuk menyesuaikan perkembangan teknologi
industri, engineer membuat mesin injection moulding dengan berbagai tipe, bentuk, dan
ukuran menyesuaikan permintaan pasar. Dapat disimpulkan bahwa mesin injection
moulding merupakan mesin yang menggunakan cetakan dibuat secara khusus untuk
mengeluarkan plastik berdasarkan spesifikasi bahkan membuat salinan yang identik
melalui proses injection moulding.
10
LAPORAN KERJA PRAKTIK
PT. KHARISMA ABADI PLASTINDO
GEDANGAN, SIDOARJO
11
LAPORAN KERJA PRAKTIK
PT. KHARISMA ABADI PLASTINDO
GEDANGAN, SIDOARJO
Gambar 4. Mesin
Electric Injection Moulding
LAPORAN KERJA PRAKTIK
PT. KHARISMA ABADI PLASTINDO
GEDANGAN, SIDOARJO
12
c) Mesin Hybrid Injection Moulding
Mesin hybrid injection moulding merupakan mesin yang menggabungkan keunggulan
kekuatan penjepitan mesin hidrolik dengan presisi, efisiensi energi, dan pengurangan
kebisingan dari mesin electrik. Hal ini membuat mesin hybrid mampu menghasilkan
produk plastik dengan dinding tipis maupun tebal dengan performa yang lebih baik.
Beberapa keuntungan menggunakan mesin injeksi molding hibrida yaitu, desain produk
yang lebih leluasa, proses loop tertutup dengan waktu respons yang lebih cepat.
mencapai ROI (Return On Investment) lebih cepat karena sangat efisien, dan
membutuhkan waktu cooling yang lebih singkat. Namun, karena setiap mesin Hybrid
Injection Moulding berbeda, akan cenderung sulit untuk mencocokkan spesifikasi mesin
yang sesuai dengan desain produk. Selain itu, jika ada perawatan mesin yang
diperlukan, supervisor perlu memiliki pengetahuan tentang mesin hidrolik dan electrik
karena mesin ini merupakan gabungan teknis antara hidrolik dan servo. Selain itu,
mesin ini mengkonsumsi jumlah listrik yang hampir sama dengan mesin injeksi
molding elektrik.
Gambar 5. Mesin
Hybrid Injection Moulding
3.2 Konstruksi Mesin Injection Moulding
Konstruksi mesin injection molding terdiri dari 5 unit yaitu,
1. Injection Unit
2. Control Panel
LAPORAN KERJA PRAKTIK
PT. KHARISMA ABADI PLASTINDO
GEDANGAN, SIDOARJO
3. Molding
13
4. Clamping Unit
5. Tempering Unit
Gambar 6.
Konstruksi dari Mesin Injection Moulding
(Sumber: https://sentramolding.com/mesin-injeksi-molding-mengenal-bagian-
bagiannya/)
3.2.1 Injection Unit
Unit injeksi terdiri dari beberapa komponen diantaranya,
a) Motor Hidrolik
Motor hidrolik digunakan untuk mengubah sekrup.
b) Injeksi Silinder
Pada injeksi silinder, sekrup akan bergerak maju dan mundur.
c) Hopper
Hopper merupakan pelet bahan wadah plastik sebelum memasuki laras.
d) Pengumpan Sekrup
Pengumpan sekrup digunakan untuk memberi makan bahan dari sisi belakang hopper
dan mengaduk plastik dalam keadaan cair sehingga lebih merata.
LAPORAN KERJA PRAKTIK
PT. KHARISMA ABADI PLASTINDO
GEDANGAN, SIDOARJO
14
e) Barrel
Barrel digunakan untuk memanaskan bahan mencair.
f) Torpedo dan Katup
Torpedo membuka, mengalir dari bahan selama pengisian dan menghentikan aliran saat
proses injeksi berlangsung.
g) Heater Band
Heater band merupakan pemanas elektronik dengan bentuk sabuk.
h) Kepala Silinder
Kepala silinder yang menghubungkan nozzle dan laras.
i) Nozzle
Nozzle merupakan pintu masuk material plastik ke mold.
j) Transportasi
Unit pendukung yang terletak di silinder rel injeksi.
k) Unit Injeksi Silinder
Unit injeksi silinder menekan nozzle pada sprue bush dari cetakan terpasang.
l) Pressure Switch 2
Adanya pressure switch untuk mengkonfirmasi melakukan proses injeksi.
LAPORAN KERJA PRAKTIK
PT. KHARISMA ABADI PLASTINDO
GEDANGAN, SIDOARJO
a) Suhu (Temp): Mengatur suhu rendah barel pemanasan untuk menghindari kerusakan
dan kontrol temperatur cetakan tinggi
b) Tekanan (Pressure): tekanan injeksi, penghalang tekanan terhadap tekanan yang akan
diatur dari nilai yang rendah (jika overfilling dari rongga cetakan dan melanggar
cetakan dan mesin)
c) Klem kekuatan: satu set nilai tinggi (kebocoran menghindari dan peralatan flash)
e) Waktu (Cycle time, Cooling time): mengatur tekanan lama menunggu waktu dari
mesin injection molding dalam pertama kalinya (pastikan bahwa lubang keran tertutup)
dan melampirkan pertama waktu lama pendinginan.
LAPORAN KERJA PRAKTIK
PT. KHARISMA ABADI PLASTINDO
GEDANGAN, SIDOARJO
17
a. Stationary Plate
Stationary plate terdiri dari pelat pemasangan cetakan dan bagian penghubung batang
pengikat dan pelat transmisi gaya penjepit cetakan.
b. Moving Plate
Moving mold dipasang pada moving plate dari mesin cetak injeksi dan fixed mold pada
stationery plate dari mesin cetak injeksi. Selama pencetakan injeksi, moving mold dan
fixed mold ditutup untuk membentuk sistem penuangan dan lubang/rongga. Ketika
cetakan dibuka, moving mold dan fixed mold dipisahkan untuk mengeluarkan produk.
c. Ejector
Pelat penahan ejektor menahan kepala pin ejektor pada tempatnya. Fungsi utama dari
plat ini adalah untuk mengunci kepala pin agar tidak keluar saat proses injection
moulding.
e. Lubrication Pump
Lubrication Pump merupakan alat yang berfungsi memberikan pelumasan pada bagian-
bagian mesin yang bergerak. Letaknya berada pada bagian bawah depan mesin. Alat ini
digerakan secara manual dan otomatis.
Keuntungan dari sistem menjepit hidrolik adalah bahwa tekanan klem dapat disesuaikan
pada rentang yang lebih luas (misalnya: dari 500KN ke 25000KN).
18
Hal ini memungkinkan menjepit tepat untuk pekerjaan tertentu dan mengurangi jumlah
energi yang dikeluarkan.
b. Toggle Clamps
Keuntungan dari sistem Toggle Clams mekanis adalah bahwa setelah mekanisme
switching terkunci di tempat, hampir tidak mungkin untuk cetakan (moulding)
membuka bahkan jika tekanan lebih besar dari injeksi yang diperlukan.
19
frekuensi 50Hz yaitu mengalihkan arus listrik dari titik A ke titik B dan titik B ke titik A
dengan kecepatan 50 kali per detik. Dengan demikian, arus listrik DC yang mengalir di
jalur 1 dan jalur 2 juga bergantian sebanyak 50 kali per detik juga sehingga ekivalen
dengan arus listrik AC yang berfrekuensi 50Hz.
20
1. Solar Inverter
LAPORAN KERJA PRAKTIK
PT. KHARISMA ABADI PLASTINDO
GEDANGAN, SIDOARJO
21
UPS merupakan gabungan dari rectifier dan inverter, apabila inverter berfungsi untuk
mengubah arus listrik searah (DC) menjadi arus bolak-balik (AC), sementara rectifier
adalah sebaliknya. Dalam artian, rectifier berguna untuk mengisi tegangan listrik ke
baterai,sementara inverter mengembalikannya ke arus PLN.
Jenis inverter VSD ini sama seperti UPS, yakni sama-sama gabungan dari inverter dan
rectifier. Namun apabila UPS dilengkapi dengan baterai, maka VSD tidak dilengkapi
dengan baterai. Tujuannya mengkonversikan tegangan listrik adalah untuk
menjalankan atau melakukan digitizing dari gelombang tegangan DC supaya frekuensi
bisa diatur.Sesudah tegangan DC disesuaikan frekuensinya, lalu dikonversikan
kembali menjadi tegangan AC. Hal ini biasanya difungsikan pada perangkat listrik
yang memiliki jenis induksi layaknya motor listrik dan lain-lain.
4. Portable/Car Inverter
Berkat adanya tegangan listrik AC, sekarang ini pada mobil ada pengisi daya baterai
handphone, laptop, dan sebagainya. Jenis car inverter ini bisanya mempunyai
kapasitas daya yang kecil dan tidak lebih dari 200 W. Namun mengingat satu daya
diambil dari mobil yang apabila di dalam bersamaan dengan daya yang dipakai untuk
kebutuhan operasional, maka aki mobil akan cepat rusak.
Square wave ini merupakan salah satu jenis inverter pelopor dalam perkembangan alat
berupa inverter. Biasanya jenis inverter ini akan menghasilkan arus kontan yang stabil.
22
Namun, inverter ini tidak cocok apabila digunakan untuk beberapa jenis mesin, seperti
motor ataupun transformator.
Arus listrik yang dihasilkan dari inverter modified ini sebenarnya hamper sama
dengan inverter square wave. Namun letak bedanya adalah pada inverter modified sine
wave menghasilkan arus yang akan menghilang (nolvoltasi) beberapa saat sebelum
menjadi arus negatif dan positif. Untuk jenis inverter ini sangat cocok sekali apabila
digunakan untuk berbagai jenis perangkat elektronika serta sederhana dan ekonomis.
Inverter pure sine wave akan menghasilkan gelombang sinus yang nyaris sempurna.
Akan tetapi, desainnya lebih rumit jika dibandingkan dengan jenis inverter lainnya,
sehingga membuat biaya pemasangan yang dibutuhkan menjadi lebih besar.
8. Inverter Multilevel
Jenis inverter multilevel ini berguna untuk mempersatukan tegangan dari berbagai
tingkatan arus langsung sebagai input atau masukan dan jumlah tegangan yang bisa
diatur sesuai keperluan dan keinginan. Keuntungan dari pemakaian inverter ini adalah
menurunkan nilai daya alat elektronika yang digunakan sehingga menjadi lebih hemat
dan ekonomis,
LAPORAN KERJA PRAKTIK
PT. KHARISMA ABADI PLASTINDO
GEDANGAN, SIDOARJO
9. Inverter Stand-alone
Jenis inverter yang terakhir ini pada umumnya akan digunakan untuk menjalankan
arus langsung dari sumber energi, layaknya instalasi panel surya dan kincir angin yang
biasanya dipakai untuk memenuhi daya listrik rumah-rumah ataupun industri kecil.
23
24
BAB IV
PEMBAHASAN
4.1 Variable-Frequency Drive (VFD) Inverter
Melaui analisis dan pengamatan, mesin injection moulding type K160-S6 menggunakan
inverter jenis VFD.
Variable Frequency Drive (VFD) adalah jenis pengontrol motor yang menggerakkan
motor listrik dengan memvariasikan frekuensi dan tegangan yang diberikan ke motor
listrik. Nama lain untuk VFD adalah penggerak kecepatan variabel, penggerak
kecepatan yang dapat disesuaikan, penggerak frekuensi yang dapat disesuaikan,
penggerak AC, penggerak mikro, dan inverter. Tahap pertama dari VFD adalah
konverter. Konverter terdiri dari enam diode. Dioda tersebut terdapat arus yang
mengalir hanya dalam satu arah; arah yang ditunjukkan oleh panah pada simbol dioda.
Misalnya, setiap kali tegangan fase A lebih positif daripada tegangan fase B atau C,
maka dioda itu akan terbuka dan memungkinkan arus mengalir. Ketika fase B menjadi
lebih positif daripada fase A, maka dioda fase B akan terbuka dan dioda fase A akan
menutup. Hal yang sama berlaku untuk 3 dioda di sisi negatif bus. Jadi, VFD
mendapatkan enam "pulsa" saat ini karena setiap dioda membuka dan menutup. Ini
disebut "VFD sixth pulse", yang merupakan konfigurasi standar untuk Drive Frekuensi
Variabel saat ini.
LAPORAN KERJA PRAKTIK
PT. KHARISMA ABADI PLASTINDO
GEDANGAN, SIDOARJO
Dalam laporan ini, perhitungan menggunakan daya semu. Daya semu atau daya total
(S), ataupun juga dikenal dalam Bahasa Inggris Apparent Power adalah hasil perkalian
antara tegangan efektif (root-mean-square) dengan arus efektif (root-mean-
square).Daya semu tertulis pada nameplate suatu alat listrik atau pembangkit.
Arus juga merupakan aliran elektron dari atom ke atom yang terjadi pada sebuah
penghantar dengan kecepatan dalam waktu tertentu. Timbulnya arus listrik dikarenakan
adanya beda potensial pada kedua ujung penghantar yang terjadi karena mendapatkan
suatu tenaga untuk mendorong elektron-elektron tersebut berpindah-pindah tempat.
Gerakan aliran elektron ini akan menuju tempat yang lebih lemah tekanannya. Besar
kecilnya arus listrik yang terjadi bergantung pada pembangkit listrik yang mengeluarkan
tenaga tersebut. Arus dibagi menjadi 2 jenis, yaitu arus searah (Directing Current) dan
arus bolak-balik (Alternating Current).
26
Arus searah merupakan arus listrik yang nilainya tidak berubah yaitu positif atau hanya
negatif saja, dan mempunyai nilai tetap atau konstan terhadap satuan waktu.
Sumber arus searah diperoleh dari elemen-elemen yang memberikan energi listrik yang
mengalir secara merata setiap saat, seperti elemen volta, baterai, dan akumulator (Dasar
Teknik Elektro, H. Ponto: 2018).
Arus bolak-balik merupakan arus listrik yang memiliki arah arus yang berubah-ubah
dengan bolak-balik. Sifat arus listrik bolak-balik berbentuk gelombang sinusoida
sehingga memungkinkan pengaliran energi secara efisien. Umumnya arus AC ini adalah
arus yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari seperti alat-alat yang dimanfaatkan
untuk kebutuhan manusia. Arus listrik bolak-balik dihasilkan oleh pembangkit tenaga
listrik yang bernama generator pada pembangkit listrik.
27
4.2.4 Perhitungan Daya
P = V × I × (cos π × √3)
a) Injection Moulding Machine (IMM) Type K160-S6
- Keadaan Idle State
P = V × I × (cos π × √3)
P = 380 x 1,2 x (0,85 x √3)
P = 0,671 kW
- Keadaan Injection
P = V × I × (cos π × √3)
P = 380 x 39,8 x (0,85 x √3)
P = 22,266 kW
- Keadaan Cooling
P = V × I × (cos π × √3)
P = 380 x 16,8 x (0,85 x √3)
P = 9,398 kW
LAPORAN KERJA PRAKTIK
PT. KHARISMA ABADI PLASTINDO
GEDANGAN, SIDOARJO
28
b) Injection Moulding Machine (IMM) Type Nigata-100Ton
- Keadaan Idle State
P = V × I × (cos π × √3)
P = 380 x 28,29 x (0,85 x √3)
P = 15,286 kW
- Keadaan Injection
P = V × I × (cos π × √3)
P = 380 x 28,29 x (0,85 x √3)
P = 15,286 kW
- Keadaan Cooling
P = V × I × (cos π × √3)
P = 380 x 28,29 x (0,85 x √3)
P = 15,286 k
LAPORAN KERJA PRAKTIK
PT. KHARISMA ABADI PLASTINDO
GEDANGAN, SIDOARJO
29
4.3 Tarif Listrik
4.3.1 Golongan pada Tarif Listrik
Berikut 13 golongan pelanggan PLN non-subsidi:
a) Rumah Tangga, meliputi 5 golongan yakni R-1/TR 900 VA – RTM, R-1/TR 1.300
VA, R-1/TR 2.200 VA, R-2/TR 3.500 VA s.d 5.500 VA, dan R-3/TR 6.600 VA ke atas
(tarif listrik rumah tangga).
b) Bisnis Besar, meliputi 2 golongan yakni B-2/TR 6.600 VA s.d 200 kVA dan B-3/TM
di atas 200 kVA (tarif listrik bisnis besar).
c) Industri Besar, meliputi 2 golongan yakni 2 I-3/ TM di atas 200 kVA dan I-4/ TT
30.000 kVA ke atas (tarif listrik industri besar).
d) Pemerintah, meliputi 3 golongan yakni P-1/TR 6.600 VA s.d 200 kVA, P-2/TM di
atas 200 kVA, dan P-3/TR (tarif listrik lembaga pemerintah).
e) Layanan Khusus, hanya ada 1 golongan yakni 1 L/TR, TM, TT (tarif listrik khusus)
Sehingga, PT. Kharisma Abadi Plastindo blok C6 tergolong ke dalam golongan I-4/TT
karena jumlah kVA nya melebihi 30.000 kVA (lebih tepatnya 164.000 kVA).
Adapun tarif listrik per kWh yang berlaku saat ini berbeda-beda pada masing-masing
golongan pelanggan PLN non-subsidi. Berikut daftar tarif listrik yang berlaku saat ini:
1) Golongan R-1/ Tegangan Rendah (TR) daya 900 VA, Rp 1.352 per kWh.
7) Golongan B-3/ Tegangan Menengah (TM) daya di atas 200 kVA, Rp 1.114,74 per
kWh.
30
9) Golongan I-4/ Tegangan Tinggi (TT) daya 30.000 kVA ke atas, Rp 996,74 per kWh.
10) Golongan P-1/ TR daya 6.600 VA-200 kVA, Rp 1.444,70 per kWh.
11) Golongan P-2/ TM daya di atas 200 kVA, Rp 1.114,74 per kWh.
12) Golongan P-3/ TR untuk penerangan jalan umum, Rp 1.444,70 per kWh.
31
Sehingga, tarif yang didapatkan yaitu
Tarif = 323,35 x Rp 996,74
Tarif = Rp 322.296
LAPORAN KERJA PRAKTIK
PT. KHARISMA ABADI PLASTINDO
GEDANGAN, SIDOARJO
32
Tabel 5. Perkiraan Biaya Mesin Injection Moulding Tipe K160-S6
LAPORAN KERJA PRAKTIK
PT. KHARISMA ABADI PLASTINDO
GEDANGAN, SIDOARJO
33
LAPORAN KERJA PRAKTIK
PT. KHARISMA ABADI PLASTINDO
GEDANGAN, SIDOARJO
BAB V
PENUTUP
Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa VFD Inverter mampu menghemat biaya
maupun daya. Menggunakan VFD dapat menghemat berbagai biaya karena motor
starter membutuhkan daya dan arus yang sangat tinggi, maka penggunaan inverter atau
VFD dapat meminimalkan penggunaan daya dan arus yang dapat menghemat
penggunaan energi listrik. Selain itu, pada beberapa aplikasi motor yang tidak
menggunakan inverter atau VFD, kecepatan motor (RPM) selalu berada pada kecepatan
maksimum, dan kebutuhan mesin tidak selalu pada kecepatan penuh. Dengan
menggunakan inverter atau VFD, motor dapat mengatur kecepatan motor (RPM) sesuai
dengan kebutuhan mesin / proses, sehingga mencegah pemborosan daya putaran.
Dengan menggunakan inverter atau VFD untuk sistem start dan kontrol motor, berbagai
bahan yang digunakan dalam pembuatan panel kontrol motor (MCC) dapat
diminimalkan. Karena sistem start inverter atau VFD tidak lagi membutuhkan material
yang biasa digunakan pada panel MCC, seperti kontaktor elektromagnetik, relai
overload termal, lampu indikator, tombol dan kabel. Ini menghemat biaya pembuatan
panel dan meminimalkan perawatan.
Selain itu, berikut beberapa keuntungan menggunakan inverter atau VFD (Variable
Frequency Drive)
34
LAPORAN KERJA PRAKTIK
PT. KHARISMA ABADI PLASTINDO
GEDANGAN, SIDOARJO
Tidak hanya berguna untuk sistem start motor, sebagai tambahan, konverter frekuensi
atau VFD (variable frequency drive) juga dapat secara kontinyu mengatur kecepatan
motor. Dan sesuaikan dengan rotasi proses yang dibutuhkan.
3. VFD sangat cocok untuk digunakan dalam proses otomasi industri atau pabrik.
Inverter dapat digunakan sebagai regulator untuk sistem otomatis, seperti pompa air,
blower, kipas angin, dan sistem otomatis lainnya. Untuk melakukan perputaran motor
berubah sesuai dengan kebutuhan proses.
5. Pemakaian inverter atau VFD juga memiliki sistem keamanan yang sangat baik
Dari daya kecil (KW) sekitar 0,37 kilowatt hingga daya tinggi (KW) sekitar 500
kilowatt atau lebih tersedia.
Keuntungan dari konverter frekuensi atau VFD (penggerak frekuensi variabel) adalah
bahwa mereka dapat dihubungkan ke berbagai instrumen, yang dapat berupa input
analog, input digital, atau mengirimkan output analog dan sinyal output digital.
Banyak keuntungan lain yang dapat diperoleh dengan menggunakan inverter atau
perangkat VFD (Variable Frequency Drive) ini.
35
LAPORAN KERJA PRAKTIK
PT. KHARISMA ABADI PLASTINDO
GEDANGAN, SIDOARJO
Banyak sekali produsen atau merk yang memproduksi peralatan konverter frekuensi
atau VFD (variable frequency drive), salah satunya adalah produk konverter frekuensi
ABB, VFD atau VSD (variable frequency drive).
DAFTAR PUSTAKA
Gusniar, I. N. (2018). Metode pembuatan paving block segi enam berbahan sampah
plastik dengan mesin injection molding. Barometer, 3(2), 130-133.
Herandy, G., & Suprianto, B. (2019). Monitoring Biaya Dan Pengukuran Konsumsi
Daya Listrik Berbasis Arduino Mega2560 Menggunakan Web. Jurnal Teknik Elektro,
8(3).
Yanto, H., Saputra, I., & Satoto, S. W. (2018). Analisa Pengaruh Temperatur dan
Tekanan Injeksi Moulding terhadap Cacat Produk. Jurnal Integrasi, 10(1),1-6.
36
LAPORAN KERJA PRAKTIK
PT. KHARISMA ABADI PLASTINDO
GEDANGAN, SIDOARJO