Disusun oleh :
Rihaldi Syahputra
NIM: 171000221201026
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN KERJA PRAKTEK
Mengetahui:
Kaprodi Teknik Mesin Dosen Pembimbing Lapangan
i
HALAMAN PENGESAHAN INSTITUSI/INDUSTRI
LAPORAN KERJA PRAKTEK LAPANGAN
JUDUL
Mengetahui:
Mengetahui:
Kaprodi Teknik Mesin Koordinator Kerja Praktek
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
PLTA Batang Agam. Shalawat beiring salam kepada Nabi akhir zaman Muhammad
Lapangan (PKL) yang penulis lakukan di PLTA Batang Agam pada tanggal, 5
Oktober – 5 November 2020. Laporan ini merupakan syarat untuk mengakhiri suatu
laporan ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak. Untuk itu pada kesempatan ini
4. Bapak Ir. Hariadi, M.Eng selaku Dosen Pembimbing dan Koordinator Kerja
Sumatera Barat
RIHALDI SYAHPUTRA
17.10.002.21201.026
v
5. Bapak Afrizal Nurfi selaku Supervesor PLTA Batang Agam.
Agam yang selama ini membantu penulis dalam kegiatan Kerja Praktek.
8. Rekan-rekan satu kampus, satu angkatan, satu jurusan dan satu program studi.
Pepatah mengatakan tiada gading yang tak retak. Demikian pula dengan
penulisan laporan ini niscaya terdapat kekurangan. Dengan tangan terbuka dan
kerendahan hati penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun sebagai
Akhir kata penulis mohon maaf sebesar-besarnya atas semua kesalahan dan
kekhilafan. Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi kita semua.. Amin
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..................................................................................................v
DAFTAR ISI..............................................................................................................vii
DAFTAR GAMBAR...................................................................................................ix
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................................1
2.3 Peralatan Mekanis dan Listrik di Power House PLTA Batang Agam............18
4.4 Metodologi.....................................................................................................32
4.5 Pembahasan.....................................................................................................38
BAB V PENUTUP.....................................................................................................49
5.1 Kesimpulan.....................................................................................................49
5.2 Saran...............................................................................................................49
DAFTAR GAMBAR
BAB I
PENDAHULUAN
memiliki keterampilan dan bertakwa pada Tuhan Yang Maha Esa. Untuk mencapai
tujuan tersebut, perlu dilaksanakan suatu program pendidikan dan penelitian secara
berkesinambungan. Hal ini dimaksudkan agar terjadi keterkaitan yang baik antara
dunia pendidikan dengan dunia industri dalam hubungan yang saling membutuhkan,
sebagai salah satu lembaga pendidikan yang bertugas menghasilkan tenaga kerja yang
pendidikan yang bertujuan menghasilkan lulusan yang tidak hanya memahami Ilmu
Pengetahuan dan Teknologi secara konseptual dan teoritis di perkuliahan, tetapi juga
dan dunia kerja secara praktis. Salah satu upaya pencapaian tujuan tersebut maka
RIHALDI SYAHPUTRA
17.10.002.21201.026
1
sistem ganda. Yang dimaksud pendidikan sistem ganda adalah pendidikan yang
lingkungan industri, dunia usaha, dunia kerja, dengan tujuan agar ilmu yang didapat
Semester (SKS) yang diambil dan jumlah jam kerja perminggu dari industri tempat
mahasiswa untuk melatih keterampilan yang dimiliki sesuai dengan bidang Ilmu
Pengetahuan dan Teknologi yang diajarkan, juga sebagai sarana latihan bagi
mampu memperoleh tambahan ilmu pengetahuan dan teknologi yang tidak diperoleh
pada Perguruan Tinggi. Sekaligus juga sebagai pedoman bagi Perguruan Tinggi
pengetahuan dan pengalaman kerja selama di dunia industri. Dengan demikian terjadi
sinkronisasi perkembangan dunia industri dengan perkembangan kurikulum
dampak positif bagi perusahaan, untuk menilai secara langsung kemampuan yang
dimiliki mahasiswa, dengan tujuan mencari tenaga kerja yang sesuai atau dibutuhkan
PT. PLN (Persero) Unit Induk Pembangkitan Sumatera Bagian Selatan, Unit
Pelaksana Pembangkitan Bukittinggi, Unit PLTA Batang Agam sebagai salah satu
contoh aplikasi Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) yang sedang berkembang
Indonesia yang bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berpendidikan, berilmu,
yang baik untuk mendukung kemampuan serta keterampilan yang didimilki terkait
Kegiatan KP bertujuan:
a. Sebagai salah satu program perkuliahan yang harus diikuti oleh setiap
perkuliahan.
a. Perusahaan atau Industri mempunyai badan hukum yang sah serta bergerak
memerlukan tenaga kerja atau ahli yang bisa memberikan bimbingan kepada
Selatan, Unit Pelaksana Pembangkitan Bukittinggi, Unit PLTA Batang Agam. Dan
ditentukan oleh koordinator KP. Tahapan awal penulis mengajukan proposal terhadap
koordinator KP untuk mengadakan kegiatan KP di PT. PT. PLN (Persero) Unit Induk
Unit PLTA Batang Agam, dan menentukan Dosen pembimbing selama kegiatan KP.
Kemudian penulis mengurus surat izin terhadap Unit hubungan Industri FT UMSB.
Kemudian penulis mengajukan surat permohonan KP pada PT. PLN (Persero) Unit
Bukittinggi, Unit PLTA Batang Agam. Setelah semuanya selesai dan disetujui
30 hari yang dimulai dari 5 Oktober s/d 5 November 2020. Pelaksanaan disesuaikan
MANAJEMEN PERUSAHAAN
B. Sejerah Mengenai
potensi air Batang Agam. Daerah aliran sungai Batang Agam merupakan daerah yang
subur, bergunung – gunung dan di anugerahi curah hujan yang cukup tinggi, sungai
Batang Agam tidak pernah kering sepanjang tahun dan airnya digunakan penduduk
untuk berbagai keperluan seperti untuk pengairan pertanian, pengairan perikanan dan
Agam dan Kabupaten Lima Puluh Kota akhirnya rampung sekaligus dengan
pedesaaan kabupaten Lima Puluh Kota, Kabupaten Agam, dan Kabupaten Tanah
Datar.
Proyek ini merupakan proyek besar di Sumatera Barat selama Pelita I dan
Pelita II. Kapasitas tenaga listrik yang dibangkitkan di proyek ini sekitar 10.500 kW.
curah hujan dan topografi rampung dilakukan hingga tahun 1938, tetapi karena
pecahnya Perang Dunia II, maka rencana proyek tersebut tertunda pelaksanaannya.
Agam ini. Direncanakan waktu itu proyek tersebut akan rampung tahun 1966 dengan
kapasitas 10.500 kW, tetapi karena terjadinya pergolakan daerah, rencana itu kembali
mengalami hambatan.
Dalam keadaan yang tidak menentu itu, Ir. Januar Muin (Sarjana tamatan
ITB) dikirim ke Bukittinggi untuk mengurus proyek yang belum tentu ujung
perencanaan yang matang proyek ini dari pemerintah pusat, membuat dia
kebingungan tentang apa yang harus dilakukannya, dia hanya dibekali dengan sebuah
mobil sedan tua “consul”. Terus dengan delapan pegawai yang menggunakan belsuit
dan 15 orang pegawai harian. Kerja sehari – hari hanya melihat – lihat tempat yang
Proyek yang masih dalam bentuk bukit tandus dan padang pengembalaan,
tidak ada tanda-tanda bahwa tempat ini akan menjadi proyek besar untuk ukuran
Sumatera Barat. Namun demikian setiap hari ia mencoba mengumpulkan data- data
tentang kelistrikan di Sumatera Barat akan pentingnya proyek itu, karena masih
Setelah pemerintahan orde baru, Ir. Januar Muin bersama dengan Gubernur
Sumbar Drs. Harun Zain pada waktu itu melakukan pendekatan–pendekatan, baik
resmi maupun tidak resmi kepada pejabat pemerintah pusat di Jakarta. Barulah pada
tahun 1959 mulai dikerjakan aktif, karena proyek ini sudah resmi dimasukkan dalam
Pelita I. Namun kelanjutannya diperlukan biaya yang cukup besar untuk pembelian
Pada suatu sidang kabinet, proyek PLTA Batang Agam dibicarakan. Menurut
Sumantri Brojonegoro menyarankan agar tambang Batu bara Ombilin yang harus
Tenaga Uap (PLTU), lebih baik ini yang diperbaiki, sedangkan PLTA Batang Agam
ditunda dulu. Dalam sidang tersebut, Menteri Sutami meminta kesempatan untuk
meninjau proyek PLTA Batang Agam terlebih dahulu, sebelum diputuskan untuk
dihapuskan dari Pelita I. Pada bulan April 1970, Menteri Sutami datang ke Sumatera
data – data serta mendengarkan pendapat banyak pihak tentang PLTA Batang Agam.
Selain kurangnya tenaga listrik di Sumatera Barat padahal potensi tenaga listrik
walaupun harus dikerjakan dengan alat – alat yang tradisional, agar proyek ini terus
berjalan lancar. Melihat adanya tanda – tanda lampu hijau ini, Ir. Januar Muin merasa
harga dirinya pulih. Kini ia akan dapat memimpin sebuah proyek besar dalam ukuran
besar Sumatera Barat waktu itu. Untuk keperluan itulah pada tahun 1970 sengaja
didatangkan tim dari Lahmeyer International Consulta dari Jerman Barat. Tim
tersebut meneliti kembali studi kemungkinan yang dibuat oleh tenaga – tenaga proyek
adalah memungkinkan dan dengan dasar itulah proyek PLTA Batang Agam
dibangkitkan tenaga sebesar 10,5 MW, akan tetapi telah memperlihatkan titik terang
bagi daerah Sumbar secara keseluruhan. Sehingga pada tanggal 28 Februari 1976
Riau
Pada PLTA Batang Agam terdapat beberapa bangunan yang memiliki fungsi
Intake weir berfungsi sebagai pemasukan air dari Sungai Batang Agam yang
berhulu di kaki Gunung Merapi dengan debit air maksimum 14 m 3/s, diatur dengan
suatu sitem tekanan udara. Walaupun debit air sungai lebih dari maksimum yang
dibutuhkan, akan tetapi Intake Weir secara otomatis tetap mengambil maksimum 14
Lebar : 14 m
Lebar screen : 70 mm
Tebal screen : 12 mm
2. Tunnel 1 (trowongan1)
Dari intake weir, air disalurkan melalui terowongan I menuju sandtrap (kolam
Data tunnel 1:
Panjang : 175,5 m
Diameter : 2,5 m
Volume tunnel : 13 m3
3. Sand Trap (kolam Penampungan Pasir)
Sand trap atau kolam penampungan pasir berfungsi sebagai penangkap pasir
yang terbawa oleh air sungai Batang Agam, karena air yang diperlukan untuk
memutar turbin harus bersih, bebas dari segala sampah, pasir dan kotoran lainnya.
Luas : 7.000 m2
Volume : 20.000 m3
Merupakan saluran yang menghubungkan air dari Sand Trap ke daily pondage
(kolam tando).
Diameter : 2,1 m
Luas : 131 m2
Volume tunnel II : 12 m3
Spillway : Sebagai pelimpahan air jika suatu waktu air pada kolam
Luas : 45.000 m2
Volume : 116.000 m3
Elevasi dasar : 675 mdpl
Tunnel III berfungsi untuk menyalurkan air dari outlet kolam tando menuju
surge tank (kolam peredam). Terowongan ini menembus bukit sepanjang 1.150
meter.
Panjang : 1080 m
Diameter : 2,2 m
Surge tank berfungsi untuk meredam pukulan air yang dapat menimbulkan
tekanan balik bila debit air berubah secara mendadak. Surge tank juga berfungsi
Tinggi : 28 m
Diameter :8m
Valve chamber ini dipasang antara ujung – ujung pipa pesat dengan sisi
masuk turbin. Fungsi valve chamber Untuk menutup aliran air yang masuk ke dalam
turbin di saat turbin sedang tidak beroperasi dan Sebagai pengaman dalam
menghentikan turbin.
9. Penstock (pipa pesat)
Merupakan saluran yang berfungsi untuk mengalirkan air dari surge tank ke
turbin. Penstock di atur dengan kemiringan sedemikian rupa, agar tekanan air dapat
Data penstock:
Panjang : 240 m
Kemiringan : 70o
10. Power House (rumah pembangkit)
berkapasitas 3,5 MW disimpan dan ditempatkan alat – alat control bagi daerah areal
akan dialirkan keturbin, sehingga air akan memutar turbin. Sedangkan air yang tidak
memiliki tekanan akan dialirkan drafttube dan selanjutnya akan di buang melalui tail
2.3 Peralatan Mekanis dan Listrik di Power House PLTA Batang Agam
energy potensial air akan diubahmenjadi energi kinetik, kemudian energi tersebut
1. Generator
MEIDENSHA type TC-AF NO OF PHASE 3 Frequency 50Hz pada unit 1,2, dan 3
Tahun Pembuatan Turbin dan Generator pada unit 1 dan unit 2 tahun 1975
2. Turbin
berikut:
Daya : 3500 kW
3. Transformator
Merk : UNINDO
Frequency : 50 Hz
Merk : UNINDO
Frequency : 50 Hz
Merk : SCNEIDER
Frequency : 50 Hz
servo motor, dll. Governor terbagi menjadi tiga jenis yaitu : Governor digital,
PROSES PRODUKSI
Hampar ke PLTA Batang Agam berjarak ± 1,5 km, dari Barulak ke PLTA Batang
Agam berjarak ± 1 km, dari simpang Batu Hampar ke PLTA Batang Agam berjarak ±
Bangunan sentral PLTA Batang Agam terdiri dari 4 lantai yang dapat
a. Lantai I
b. Lantai II
d. Lantai IV
dengan manfaatkan air yang bersumber dari sungai batang Agam. Air sungai batang
agam dialirkan dari intake weir menuju kolam pasir. Dikolam pasir, air sungai batang
agam diendapkan dan nantinya di kuras sesuai jadwalnya. Kemudian air akan
Power House.
Air dikumpulkan di kolam tando, guna memenuhi pasokan air saat unit
beroperasi full pada saat beban puncak dari jam 18:00 wib s/d 21:00. Hal ini, jika
hanya memanfaatkan debit langsung dari sungai batang agam, maka tidak akan cukup
untuk mengoperasikan 3 unit secara full. Namun ketika jumlah debit air meningkat
diakarenakan faktor alam, misalnya hujan maka ketiga generator sepenuhnya akan
steel liner yang dilengkapi dengan Surge Tank dan Safety Butterfly Valve. Kemudian
air tersebut diterjunkan melalui pipa pesat (Penstock) dengan kemiringan 70° dan
memiliki panjang 240 m. Untuk memutar 3 unit turbin, sesampai di Power House,
Penstock tadi dibagi menjadi 3 untuk masing – masing unit yang dilengkapi dengan
Inlet valve tersebut berfungsi sebagai katup utama membuka dan menutup
arah aliran air menuju spiral casing, namun sebelum inlet valve itu terlebih dahulu
membuka katup by pass valve yang berguna untuk menyamakan tekanan di daerah
upstream dengan down stream supaya dapat mencegah jangan sampai mengakibatkan
Setelah inlet valve terbuka maka air akan mengalir ke spiral casing dan
langsung masuk kedalam sudu tetap, dimana aliran air masuk untuk memutar runner
diatur oleh sudu atur (Guide Vane), dan memutar runner sampai mencapai 750 rpm.
Dan air yang memutar runner langsung menuju draft band dan mengalir menuju
tailrace.
Pada putaran turbin mencapai 750 rpm, generator akan bereaksi dengan
mengeluarkan tegangan 6,3 KV, generator bisa mengeluarkan tegangan itu karena
haft yang ada pada turbin seporos dengan shaft generator yang mengakibatkan
TUGAS KHUSUS
PLTA Batang Agam merupakan Pembangkit Listrik Tenaga Air PT. PLN
beroperasi pada tahun 1976 dengan kapasitas terpasang sebesar 10,5 MW. Sumber
energi utama berasal dari air sungai Batang Agam disalurkan melalui terowongan air
bawah tanah dan diteruskan ke Penstock lalu masuk untuk memutar turbin menjadi
energi mekanik yang satu poros dengan generator yang selanjutnya digunakan untuk
menghasilkan energi listrik. Lalu melewati Transformer Step up 6500 kVA dan
Turbin merupakan mesin penggerak yang terdiri dari casing, runner dan
guide vane, dimana air yang digunakan untuk memutar runner volume airnya diatur
oleh guide vane. Pada turbin terdapat Sistem minyak tekan pada PLTA Batang Agam
yaitu menyuplai minyak bertekanan untuk menggerakkan servo motor yang dialirkan
oleh Governor Oil Pump yang memompakan minyak dari Sump Tank ke dalam
Pressure Tank sesuai dengan tekanan kerjanya, membuat saya tertarik untuk
BATANG AGAM”
4.2. Batas Masalah
Masalah yang akan dibahas dalam laporan kerja praktek ini adalah mengenai
AGAM”
4.3. Tujuan
menggunakan media penghantar berupa fluida cair untuk memperoleh daya yang
lebih besar dari daya awal yang dikeluarkan. Dimana fluida penghantar ini dinaikan
melalui pipa-pipa saluran dan katup-katup. Gerakan translasi batang piston dari
silinder kerja yang diakibatkan oleh tekanan fluida pada ruang silinder dimanfaatkan
Kata Hyudrolic sendiri berasal dari bahasa Greek yakni dari kata hydro yang
berarti air dan aulos yang berarti pipa. System Hyudrolic pada pesawat terbang adalah
merupakan salah satu sistem penggerak kendali dan roda pendarat pesawat terbang.
Sistem hidrolik adalah teknologi yang memanfaatkan fluida (zat cair) untuk
melakukan gerakan segaris atau putaran. Dalam sistem hidrolik, fluida digunakan
sebagai penerus gaya. Prinsip dasar hidrolik adalah jika suatu zat cair dikenakan
tekanan, maka tekanan itu akan merambat ke segala arah dengan tidak bertambah
pompa untuk menggerakan suatu fluida yaitu berupa oli.pompa adalah sumber tenaga
mekanis yang mengubah tenaga mekanis menjadi energi hidrolik (energi hidrostatik
Jenis pompa yang di gunakan di PLTA Batang Agam adalah Gear pump
(pompa roda gigi) adalah pompa PD (perpindahan positif) pompa berputar yang
membantu untuk memindahkan air atau cairan dengan bantuan roda gigi inbuilt.Jenis
pompa ini mencakup dua atau lebih roda gigi yang menciptakan gaya vakum untuk
menggerakkan cairan di dalam pompa. Pompa roda gigi ini dapat dibangun dengan
Prinsip kerja pompa roda gigi atau gear pump adalah pompa ini menggunakan
tindakan gigi jika tidak berputar tindakan untuk memindahkan cairan. Bagian yang
berotasi memperpanjang tutup cairan oleh wadah pompa untuk membuat pengisapan
pada saluran masuk pompa. Cairan yang ditarik ke dalam pompa dapat dimasukkan
Pompa roda gigi ini diklasifikasikan ke dalam beberapa jenis berbeda tetapi
beberapa desain pompa roda gigi dasar diklasifikasikan ke dalam dua jenis yang
meliputi:
- Pompa Roda Gigi Intern (Internal Gear Pump)
yang biasanya dihubungkan dengan penggerak dan roda gigi luar yang
biasanya bertindak sebagai idler. Awalnya fluida masuk lewat suction port
antara rotor (roda gigi besar) dan idler (roda gigi kecil).
berbentuk seperti bulan sabit membagi fluida dan bertindak sebagai seal
antara suction dan discharge port. Fluida yang membanjiri discharge port
akan terus didorong oleh fluida dibelakangnya sehingga fluida terus mengalir.
Sama dengan pompa roda gigi internal, pompa roda gigi external ini
Pompa ini terdiri dari 2 buah roda gigi yang di pasang saling merapat.
tekanan vakum pada sisi hisap, akibatnya fluida akan terisap masuk ke dalam
tertentu. Pompa roda gigi terdiri dari roda gigi penggerak dan roda gigi yang
digerakkan.
pelumas
Penggunaan :
Keuntungan :
High speed
High pressure
kebutuhan
Kerugian :
poros gear
no solid allowed
4.5. Pembahasan
udara tekan dan minyak tekan. Fungsi utama dari udara dan minyak tekan yaitu:
Secara umum sistem udara tekan dan minyak tekan dapat dikelompokkan
menjadi 2 kelompok besar yaitu: sistem udara tekan dan sistem minyak tekan.
Peralatan yang mendukung sistem udara tekan dan minyak tekan yaitu:
Kompressor
Governor
2. Komponen Sistem Minyak Tekan (System Hyudrolic)
Sump Tank Oil Pressure Pump yaitu sebuah tangki penampung oli dengan
volume 2000 liter, yang telah bekerja memberikan pelumas terhadap Servo Motor
untuk Guide Vanes, Servo Motor untuk Main Inlet Valve dan Brakes Rotor
Generator.
3. Filter
Filter berfungsi menyaring kotoran yang akan masuk ke sump tank, dengan
adanya filter oil akan lebih awet karena mencegah kotoran yang masuk ke sump tank.
4. Pressure Tank
kerja pressure tank pada PLTA Batang Agam adalah 19-21 Bar, pada sumptank oil
pressure pum terdapat yang namanya loader dan unloader, apabila tekanan pada
pressure tank kurang dari 19 bar maka unloader akan bekerja dan memebri order
atau perintah kepada pompa untuk memompakan oli ke pressure tank dan apabila
tekanan sudah mencapai pada 21 bar loader akan bekerja dan memebri order atau
servo motor guide van dan servo motor turbine inlet valve.
5. Selonoids
valve selenoid adalah katup yang digerakan oleh energi listrik, yang berfungsi
mengukur tekanan dan mengatur kecepatan aliran air pada guide vane.
6. Servo Motor Hyudraulic
yang fungsi utamanya adalah mengubah energi tekanan air menjadi energi
momentum, selain itu juga berfungsi sebagai pintu masuk air dari spiral
casing menuju runner , guide vane juga berfungsi sebagai distributor agar
air disekeliling runner mempunyai debit yang sama rata, debit yang rata berguna
sebagai pengaman turbin pada saat trerjadi gangguan. Gerakan turbin diatur oleh
suatu mekanisme peralatan dalam governor t, gerakan buka tutup guide vane terjadi
secara hidrolik dengan menggunakan servo motor yang akan berkerja setelah
menerima perintah dari governor sehingga besar kecilnya laju aliran yang masuk
7. Pressure Switch
memutus arus listrik berdasarkan nilai tekanan tertentu sesuai dengan pengaturan.
Pressure switch mengontrol motor dengan menyambung dan memutuskan arus
motor.
Prinsip kerja pressure switch adalah ketika mendapatkan order dari pressure
tank bahwa tekanan 19 bar maka motor akan hidup dan oli akan di pompa ke
pressure tank, dan ketika sudah mencapai tekanan 21 bar maka motor akan berhenti.
8. Un/On Loader
On-loader adalah kondisi dimana suatu valve yang terbuka karena disaat level
oli rendah di pressure tank dan pegas menekan piston sehingga oli yang ditekan
pompa akan mengalir ke pressure tank. Dan kondisi disaat tekanan oli 21 bar maka
piston yang menekan pegas sehingga katup tertutup disebut un-loader. Dan ketika
katup tertutup atau un-loader maka oli akan di sirkulasikan kembali ke sump tank.
Pada sistem minyak tekan un-loader dan on-loader berfungsi sebagai katup
yang mengatur aliran oli ke pressure tank. apa bila tekanan minimum pada pressure
tank sudah mencapai 19 bar maka on-loader bekerja untuk memompakan oli ke
pressure tank dan apa bila tekanan pada pressure tank mencapai 21 bar maka un-
loader akan mengalirkan oli yang di pompakan pressure tank ke bypass valve untuk
di sirkulasikan kembali ke sump tank. Dalam pemakaian un/on loader maka motor
akan terus bekerja untuk memompakan oli dan un/on loader akan berfungsi sebagai
20 bar
Adapun cara kerja dari sistem pompa hidrolik (oli pada sump tank) PLTA
vertikal di atas tangki (sump tank) tekanan oli pada gear pump 19-21
kg/cm2 .
3. Ketika unloader oli di dorong oleh piston pump, melalui sebuah check
valve yang berfungsi agar oli tidak kembali ke pompa penghisap menuju
yakni:
pada beban naik dan menutup pada beban turun, sehingga sumbu
6. Silinder hidrolik memiliki dua jalur sambung, pada bagian depan dan
pada bagian belakang, tekanan oli yang masuk ke jalur depan sumbu
hidroliknya maju.
8. Ketinggian level oli dan suhu didalam tangki oli (sump tank) dapat
Dari sistem kerja pompa hidrolik PLTA Batang Agam ini terdapat 2000 liter
oli yang ditampung didalam tangki panampung (sump tank), yang kemudian akan
governor dan pengoperasian sistem hidrolik dapat berhenti pada tekanan kerja
tertentu dan bekerja kembali apabila tekanan kerja berkurang. Lalu disertakan
ON/OFF oleh motor, maka gigi dan piston pompa cepat rusak. Kemudian keausan
bagian pompa hidrolik biasa terjadi akibat hasil operasi mekanis, dalam kondisi
penggunaan normal (yaitu sesuai dengan prosedur operasi pompa dan peraturan
perawatan) karena reaksi gesekan dan reaksi kimia dan faktor efek jangka panjang
yang cermat dan penggunaan pompa yang tepat, dapat memperlambat pemakaian dan
memperpanjang sirklus pemakaian pompa itu sendiri. Dari kondisi oli juga sangat
perlu diperhatikan apakah msih bisa digunakan atau tidak karena apabila dengan
kondisi yang kurang bagus pada oli maka tekanan pad pompa hidrolik tidak akan
indikator ini;
- Periksa level oli di tangki, lakukan pengisian jika perlu sampai mencukupi
Tidak hanya harian saja, setidaknya selama seminggu sekali cek beberapa
indikator dibawah;
- Periksa gasket, jika mengalami kerusakan segera ganti gasket dan hilangkan
- Periksa kekecangan sekrup yang menahan pompa, motor hidrolik, silinder dan
peralatan lainya
c. Perawatan Minyak Tekan Bulanan di PLTA Batang Agam
- Jika sudah tiba periode bulanan, maka ini sudah waktunya mengetahui
- Jika viskositas dan kerapatan berubah lebih dari 20% dari nilai nominal, maka
memeriksa status kerja semua perangkat sistem hidrolik apakah masih layak
menggalami kerusakan
- Mengecat ulang permukaan tangki agar karat tidak cepat menyebar luas
BAB V
PENUTUP
5.1 KESIMPULAN
1) Ringan
3) Sedikit perawatan
gesekan fluida
Batang Agam
6) Oli juga bersifat sebagai pelumas sehingga tingkat kebocoran lebih jarang
7) Tidak berisik.
5.2 SARAN
mempelajari lebih jauh lagi tentang sistem hidrolik ini dikarnakan kegunaan sistem