ABSTRAK
Transformator daya memegang peranan penting dalam penyaluran tenaga listrik pada suatu
sistem tenaga listrik. Transformator daya pada fungsinya mengubah tegangan menengah dari
generator ketransmisi bertegangan tinggi yang memiliki keandalan dan kontinuitas operasi yang
baik. Pada inti besi dan kumparan-kumparan akan timbul panas akibat rugi-rugi besi dan rugi-rugi
tembaga ketika transformator beroperasi, bila panas tersebut mengakibatkan kenaikan suhu yang
berlebihan akan merusak isolasi (dalam transformator) oleh karena itu transformator harus dilindungi
dari semua kemungkinan yang menimbulkan gangguan. OFAF (Oil Forced Air Forced) merupakan
salah satu tipe pendingin dan digunakan pada GT (Generator Transformer) DAYA 370 MVA untuk
mengatasi panas berlebih yang ditimbulkan saat beroperasi.
Kata Kunci: Transformator Daya, Sistem Pendingin, OFAF (Oil Forced Air Forced)
3. Minyak Transformator
𝑽𝒑 𝑵𝒑 𝑰𝒔
= = Minyak transformator mempunyai
𝑽𝒔 𝑵𝒔 𝑰𝒑 fungsi ganda yaitu sebagai isolasi dan
pendingin pada transformator. Sebagai
Dimana: bahan isolasi, minyak akan mengisi
Vp = tegangan primer (volt) ruangan antara kumparan primer dan
Vs = tegangan sekunder (volt) skunder sehingga tidak menimbulkan
Np = jumlah lilitan primer breakdown antara kumparan, Sebagai
Ns = jumlah lilitan sekunder bahan pendingin minyak dipilih karena
dapat mensirkulasikan panas dengan
B. Bagian Utama Transformator baik.
1. Inti Besi
Inti besi adalah tempat melekatnya
kumparan dan berfungsi sebagai jalannya
4. Bushing Sedangkan pengalirannya (sirkulasi)
Hubungan antara kumparan trafo ke dapat dengan cara:
jaringan luar melalui sebuah bushing yaitu 1. Alamiah (natural)
sebuah konduktor yang diselubungi oleh 2. Tekanan/paksaan.
isolator, yang sekaligus berfungsi sebagai
penyekat antara konduktor tersebut dengan Tabel. Macam-macam Sistem Pendingin
tangki trafo.
Gambar. Bushing
5. Tangki Konservator
Tangki konservator merupakan
tempat untuk menampung pemuaian
2. Tap Changer
minyak dari minyak yang ada di dalam
Tap changer adalah alat perubah
transformator, dimana minyak pada
perbandingan transformasi untuk
transformator dalam keadaan tertentu akan mendapatkan tegangan operasi sekunder
memuai oleh sebab panas akibat
yang lebih baik atau yang diinginkan dari
temperatur yang tinggi.
tegangan jaringan atau primer yang
berubah-rubah.
Ada dua cara kerja tap changer:
a. Mengubah tap dalam keadaan
transformator tanpa beban (Off Load
Tap Changer)
b. Mengubah tap dalam keadaan
transformator berbeban (On Load Tap
Gambar. Tangki Konservator Changer/OLTC).
C. Peralatan-peralatan Pembantu pada
3. Alat Pernapasan
Transformator Proses pernapasan transformator
1. Pendingin Transformator terjadi karena pengaruh naik turunnya
Pada inti besi dan kumparan- beban transformator maupun suhu udara
kumparan akan timbul panas akibat rugi-
luar, maka suhu minyak pun akan berubah-
rugi besi dan rugi-rugi tembaga. Bila panas ubah mengikuti keadaan tersebut.
tersebut mengakibatkan kenaikan suhu Bila suhu minyak tinggi, minyak akan
yang berlebihan, akan merusak isolasi (di memuai dan mendesak udara di atas
dalam transformator), maka untuk permukaan minyak keluar dari tangki,
mengurangi kenaikan suhu transformator sebaliknya apabila suhu minyak turun,
yang berlebihan maka perlu dilengkapi minyak menyusut maka udara luar akan
dengan alat/sistem pendingin untuk masuk ke dalam tangki.
menyalurkan panas keluar transformator. Akibat pernapasan transformator
Media yang dipakai pada sistem tersebut maka permukaan minyak akan
pendingin dapat berupa: selalu bersinggungan dengan udara luar,
1. Udara/gas udara luar yang lembab akan menurunkan
2. Minyak. nilai tegangan tembus minyak
3. Air, dll. transformator, maka untuk mencegah hal
tersebut, pada ujung pipa penghubung kenaikan tekanan gas yang tiba-tiba dan
udara luar dilengkapi dengan alat langsung menjatuhkan PMT.
pernapasan, berupa tabung berisi kristal zat 3. Relay Differensial
hygroskopis (silica gell). Berfungsi untuk mengamankan
transformator dari gangguan didalam
transformator antara lain, Flash Over
antara kumparan atau kumparan dengan
tangki atau belitan denganbelitan didalam
kumparan ataupun beda kumparan.
4. Relay Arus Lebih
Berfungsi mengamankan transformator
dari arus yang melebihi dan dari arus yang
telah diperkenankan lewat dari
transformator tersebut dan arus lebih ini
Gambar. Alat Pernapasan dapat terjadi oleh karena beban lebih atau
gangguan hubung singkat.
4. Indikator 5. Relay Tangki Tanah
Untuk mengawasi selama Berfungsi untuk mengamankan
transformator beroperasi, maka perlu transformator bila ada hubung singkat
adanya indikator pada transformator
antara bagian yang bertegangan dengan
sebagai berikut:
bagian yang tidak bertegangan pada
a. Indikator suhu minyak transformator.
b. Indikator permukaan minyak
6. Relay Hubung Tanah
c. Indikator Winding Temperatur
Berfungsi untuk mengamankan
d. Indikator kedudukan tap, dll.
transformator bila terjadi gangguan satu
phasa ke tanah.
7. Relay Termis
Berfungsi untuk mencegah atau
mengamankan transformator dari
kerusakan isolasi kumparan akibat adanya
panas lebih yang ditimbulkan arus lebih.
Besarnya yang diukur di dalam Relay ini
adalah kenaikan temperatur.
8. Minyak Trafo (Transformator Oil)
Gambar. Indikator Winding Temperatur Fungsi dari Minyak transformator
adalah sebagai insulator yaitu
menginsolasikan kumparan di dalam
D. Peralatan Proteksi Pada Transformator transformator supaya tidak terjadi
1. Relay Buchol loncatan bunga api listrik (hubungan
Relay Bucholz adalah alat atau rele pendek) akibat tegangan tinggi.
untuk mendeteksi dan mengamankan
terhadap gangguan di dalam transformator E. Rugi–Rugi pada Transformator
yang menimbulkan gas. 1. Rugi Tembaga (Pcu)
2. Relay Tekanan Lebih (Sudden Pressur Rugi yang disebabkan arus
e Relay) mengalir pada kawat tembaga.
Relay ini berfungsi hampir sama 2. Rugi Besi (Pi)
seperti Relay Bucholz, yakni pengaman Rugi besi terdapat dua jenis yaitu Rugi
terhadap gangguan didalam transformator. histerisis dan rugi arus eddy. Rugi
Bedanya Relay ini hanya bekerja oleh histerisis adalah rugi yang disebabkan
fluks bolak-balik pada inti besi,
sedangkan rugi arus eddy adalah Spesifikasi lengkap yang terdapat pada
rugi yang disebabkan arus pusar GT (Generator Transformer) yang terdapat
pada inti besi. di PLTU 2 BANTEN LABUAN ditunjukan
pada Tabel berikut ini.
Temperature
Pelaksanaan
Cooling Fan
Kebersihan
menunjukan keadaan minyak traformator. Pada
Silica Gel
Minyak
Suara
Level
Panel
Bau
winding terpasang Indikator level oil terhadap
suhu minyak transformator dalam bentuk
grafik, hal ini menunjukan bahwa apabila nilai
suhu dan level minyaknya masih sejajar atau
sesuai dengan grafik di bawah ini maka
WT : 45 0 C
OT II : 48 0 C
OT I : 48 0 C
Tidak Berbau
21-05-2013
menunjukan bahwa transformator dalam
Normal
Kelihatan
Running
keadaan normal atau baik tetapi apabila data
Bersih
Tidak
menunjukan perbedaan atau tidak sesuai dengan
Biru
grafik yang ada maka terindikasi transformator
dalam keadaan kurang baik sehingga perlu
WT : 42 0 C
OT II : 44 0 C
OT I : 40 0 C
Tidak Berbau
adanya tindak lanjut yang cepat dan akurat agar
19-06-2013
Normal
Kelihatan
kerusakan yang lebih besar dapat dihindari.
Running
Bersih
Tidak
Biru
WT : 37 0 C
OT II : 40 0 C
OT I : 38 0 C
Tidak Berbau
09-09-2013
Normal
Kelihatan
Running
Bersih
Tidak
Biru
WT : 40 0 C
OT II : 42 0 C
OT I : 40 0 C
Tidak Berbau
31-12-2013
Normal
Kelihatan
Running
Bersih
Tidak
Biru
WT : 63 0 C
OT II : 44 0 C
OT I : 40 0 C
Tidak Berbau
27-01-2014
Normal
Kelihatan
Running
Bersih
Tidak
Biru
DAFTAR PUSTAKA