Anda di halaman 1dari 6

STAR – DELTA MOTOR STARTER

Intisari

Dokumen ini adalah sebuah pandangan pada pembaca untuk mengenal dan mengetahui tentang
pengasutan motor star-delta. Dokumen ini dibuat berdasarkan beberapa referensi terpercaya.
Pengasutan motor star-delta banyak digunakan di Industri, sehingga penulis mencoba
merangkumnya sehingga mudah untuk dipahami. Pembaca dapat menggunakan dokumen ini baik
sebagai petunjuk maupun hanya sebagai referensi untuk menambah pengetahuan.

Keywords— Pengasutan motor star-delta.

I. PENDAHULUAN

Motor induksi sering digunakan di setiap industri sekarang ini. Berbagai pengasutan dilakukan untuk
menjalankan motor tersebut. Pengasutan dilakukan guna mengurangi arus mula yang tinggi dan torsi awal
yang tinggi pula. Tanpa adanya pengasutan, akan terjadi berbagai masalah tentang beban lebih karena arus
mula yang tinggi dan sebagainya.

Generasi muda saat ini perlu tahu masalah tersebut. Maka dari itu makalah ini dibuat untuk menjelaskan
tentang salah satu dari berbagai macam pengasutan motor induksi yang ada. Makalah ini hanya
menjelaskan sebuah pengasutan motor induksi yaitu pengasutan star – delta, di mana pengasutan ini masih
banyak digunakan pada industri.

Makalah ini diharapkan dapat menjadi sebuah pedoman dan tambahan ilmu bagi pembaca agar lebih
mengenal lagi tentang motor induksi 3 fasa dan juga tentang pengasutan motor star – delta.

II. PENGERTIAN MOTOR INDUKSI 3 FASA


Motor listrik 3 fasa adalah motor yang bekerja dengan memanfaatkan perbedaan fasa pada sumber untuk
menimbulkan gaya putar pada bagian rotornya. Perbedaan fasa pada motor 3 phase didapat langsung dari
sumber. Hal tersebut yang menjadi pembeda antara motor 1 fasa dengan motor 3 fasa.

Secara umum, motor 3 fasa memiliki dua bagian pokok, yakni stator dan rotor. Bagian tersebut dipisahkan
oleh celah udara yang sempit atau yang biasa disebut dengan air gap. Jarak antara stator dan rotor yang
terpisah oleh air gap sekitar 0,4 milimeter sampai 4 milimeter.

Terdapat dua tipe motor 3 fasa jika dilihat dari lilitan pada rotornya, yakni rotor belitan (wound rotor) dan
rotor sangkar tupai (squirrel-cage rotor). Motor 3 fasa rotor belitan (wound rotor) adalah tipe motor
induksi yang lilitan rotor dan statornya terbuat dari bahan yang sama.

Sedangkan motor 3 fasa rotor sangkar tupai (squirrel-cage rotor) adalah tipe motor induksi yang konstruksi
rotornya tersusun dari beberapa batangan logam yang dimasukkan melewati slot-slot yang ada pada rotor
motor, kemudian pada setiap bagiannya disatukan oleh cincin. Akibat dari penyatuan tersebut, terjadi
hubungan singkat antara batangan logam dengan batangan logam yang lainnya.

III. PRINSIP KERJA MOTOR INDUKSI 3 FASA

Prinsip kerja dari motor listrik 3 fasa ini sebenarnya sangat sederhana. Bila sumber tegangan 3 fase
dialirkan pada kumparan stator, maka akan timbul medan putar dengan kecepatan tertentu. Besarnya
kecepatan tersebut dapat diukur menggunakan sebuah rumus Ns = 120 f/P. Dimana Ns adalah kecepatan
putar, f adalah frekwensi sumber, dan P adalah kutub motor.

Perlu diketahui bahwa medan putar stator akan memotong batang konduktor yang ada pada rotor, sehingga
pada batang konduktor dari rotor akan muncul GGL induksi. GGL akan menghasilkan arus (I) serta gaya
(F) pada rotor. Agar GGL induksi timbul, diperlukan perbedaan antara kecepatan medan putar yang ada
pada stator (ns) dengan kecepatan berputar yang ada pada rotor (nr).
Terminal pada motor tiga fasa

SISTEM EROPA (MOTOR KUNING) SISTEM INDONESIA(MOTOR BIRU)

TEGANGAN 220 / 380 VOLT TEGANGAN 380 / 440 VOLT

Perbedaan kecepatan antara stator dan rotor disebut slip (s) yang dapat dinyatakan dengan rumus s= (ns –
nr) / ns. Apabila nr = ns, maka GGL induksi tidak akan timbul, dan arus tidak akan mengalir pada batang
konduktor (rotor), dengan demikian tidak dihasilkan kopel. Berdasarkan cara kerja tersebut, motor 3 fasa
juga dapat disebut sebagai motor tak serempak atau motor asinkron.

IV. HUBUNGAN STAR-DELTA PADA MOTOR INDUKSI


Rangkaian Star dan delta adalah jenis rangkaian dalam instalasi listrik sistem 3 fase, terutama pada mesin-
mesin listrik. Rangkaian star adalah peralatan listrik 3 fase yang di dalamnya terdiri dari 3 unit/bagian
(belitan) yang sama dan dirangkai seperti membentuk hurup Y di mana ujung-ujungnya adalah tersambung
sebagai line dan bagian tengahnya adalah bagian netral.

Rangkaian delta adalah peralatan listrik 3 fase yang di dalamnya terdiri dari 3 unit/bagian yg sama (belitan)
dirangkai seperti membentuk bangun segitiga di mana ujung-ujungnya adalah tersambung sebagai line,
dan tidak mempunyai netral. Bila ingin mendapatkan netralnya biasanya diambil dari ground dengan
syarat sumber tegangannya juga digroundkan.

Rangkaian star – delta pada motor strarter adalah suatu rangkaian untuk menjalankan motor listrik, di
mana pada saat start menggunakan hubungan star dan beberapa saat kemudian berubah menjadi delta.
Tujuannya adalah untuk mengurangi arus start yg cukup tinggi.

Prinsipnya adalah saat sebuah motor tiga fasa di start awal, motor tidak dikenakan nilai tegangan penuh
dan hanya arus saja yang digunakan secara penuh.Tentunya motor induksi bertipikal seperti ini hanya
motor induksi dengan daya di atas 5,5 HP (Horse Power), sedangkan 1 HP adalah bernilai 0,75 KW
(kilowatt). Karena penggunaan arus mula yang lumayan besar ini, maka diperlukanlah hubungan bintang
(star) untuk meminimalisir arus. Setelah motor berputar dan arus sudah mulai turun, barulah dipindahkan
menjadi hubungan segitiga (delta) sehingga motor tersebut mendapatkan nilai tegangan secara penuh.

Penyebab motor harus dihubung star – delta adalah sebuah sistem starting motor yang paling banyak
dipergunakan untuk starting motor listrik. Untuk menggerakkan motor tersebut memang diperlukan daya
awal yang besar, serta dengan jenis rangkaian ini dimana rangkaian star dipakai hingga semuanya menjadi
stabilakan rangkaiannya diubah menjadi delta.

Dengan menggunakan star – delta starter lonjakan arus listrik yang terlalu tinggi bisa dihindarkan. Cara
kerjanya adalah saat start awal motor tidak dikenakan tegangan penuh hanya 0,58 dengan cara dihubung
bintang/star.

Setelah motor berputar dan arus sudah mulai turun dengan menggunakan timer arus dipindahkan menjadi
segitiga/delta sehingga tegangan dan arus yang mengalir ke motor penuh. Keuntungan motor tiga fasa
hubungan star adalah arus hubungan star lebih kecil daripada arus hubungan delta. Jadi motor harus
dihubungkan dari star ke delta adalah untuk mengurangi besarnya arus start motor yang mendekati 1 kali
arus nominal. Dengan metode ini motor awalnya diset pada asutan star, setelah motor mencapai kecepatan
80% kecepatan maksimal, sambungan diubah ke sambungan delta. Dengan cara ini maka torsi dapat
dipertahankan sedangkan lonjakan arus start dapat ditekan.
VI. HASIL PERCOBAAN

NO KONDISI ARUS RPM


1 Star 0,4 A 1492 rpm
2 Delta 1,1 A 1500 rpm

Sistem Pengasutan secara Star Delta ini bekerja mengalirkan arus listrik secara sambungan STAR
dengan mengatur tegangan yang masuk ke motor. Motor tersebut bekerja sesuai ketentuan berikut:
1. Apabila dalam keadaan normal MCB sudah di-ON-kan dan belum ada saklar yang ditekan
maka motor 3 phasa belum bekerja.
2. Saat PB ON ditekan maka motor akan bekerja star. Setelah 5 detik motor bekerja delta Saat
PB OFF ditekan maka Motor 3 phase akan mati.
3. Saat motor sedang bekerja melebihi arus yang sudah ditentukan oleh TOLR,maka secara
otomatis motor akan berhenti bekerja dikarenakan Kontak 95 & 96 TOLR terbuka dan
Lampu Merah akan menyala karena kontak bantu 97 & 98 terhubung. Arus pada system
pengasutan Star Delta sesuai dengan tegangan yang diberikan pada Motor,pada percobaan
kali ini arus awalnya sebesar 0,4 Ampere dan saat running sebesar 1,1 Ampere sesuai
tegangan yang diberikan pada motor.

VII. KESIMPULAN (PENUTUP)


1. Motor listrik 3 fasa adalah motor yang bekerja dengan memanfaatkan perbedaan fasa pada sumber
untuk menimbulkan gaya putar pada bagian rotornya.

2. Prinsip kerja dari motor listrik 3 fasa adalah apabila sumber tegangan 3 fase dialirkan pada kumparan
stator, maka akan timbul medan putar. Medan putar stator akan memotong batang konduktor yang ada
pada rotor, sehingga pada batang konduktor dari rotor akan muncul GGL induksi. Agar GGL induksi
timbul, diperlukan perbedaan antara kecepatan medan putar yang ada pada stator (ns) dengan
kecepatan berputar yang ada pada rotor (nr).

3. Rangkaian star – delta pada motor strarter adalah suatu rangkaian untuk menjalankan motor listrik, di
mana pada saat start menggunakan hubungan star untuk mengutangi arus start yang tinggi dan
beberapa saat kemudian berubah menjadi delta sebagai asutan run.
REFERENSI

[1] Academia. Hubungan Star dan Delta Pada Motor Induksi Tiga Fasa. Tersedia dari:
[2] www.academia.edu/18699192/Hubungan_Star_dan_Delta_Pada_Motor_Induksi_Tiga_Fasa
[3] Belajar Elektronika. Pengertian Motor Listrik 3 Fasa dan Prinsip Kerjanya.[dikutip 11 Januari
2016].Tersedia dari: belajarelektronika.net/pengertian-motor-listrik-3-fasa/
[4] SCRIBD. Apa yang di maksud dengan star delta?. Tersedia dari:
[5] www.scribd.com/doc/230568797/Apa-Yang-Di-Maksud-Dengan-Star-Delta
[6] Dwi Cahyo, Aditya. JOB 3 METODE PENGASUTAN BINTANG SEGITIGA PADA MOTOR
LISTRIK 3 FASA. 30 Oktober 2018. Politeknik Negeri Semarang: Semarang.

Anda mungkin juga menyukai