Anda di halaman 1dari 11

KELOMPOK 1 LT-1E :

1. Abdul Aziz
2. Alya Dewi I. W.
3. Anisa Zaqi
4. Annisa Nabila
5. Bayu Agung S.
6. Bernica Rahmadia P.
7. Cahya Iman N.
8. Dewa Satriananda
AGAMA-AGAMA SEBELUM NABI
MUHAMMAD S.A.W
AGAMA SAMAWI
Sebagian orang ada yang mengatakan bahwa Islam, Yahudi dan Nasrani
adalah agama samawi, semuanya benar dan sama, tidak berbeda. Pengertian
agama samawi yaitu agama yang mendapatkan wahyu dari langit (samawi,
sama') dan telah dibekukan wahyunya yang asli adalah berupa kitab suci
alqur'an. Setiap muslim wajib meyakini bahwa Allah tidak menurunkan agama
sejak diciptakannya langit dan bumi hingga hari kiamat kecuali hanya satu saja,
yaitu agama Islam.

‫إِنَّ الدِّ ينَ ِعندَ هَّللا ِ اإْل ِ ْساَل ُم‬


“Sesungguhnya agama (yang diridai) di sisi Allah hanyalah Islam.” (QS. Ali Imran:
19)
Agama Seluruh Nabi adalah Islam
Islam adalah agama seluruh nabi dan rasul sebagaimana yang
Allah beritakan tentang bapak para nabi, Ibrahim yang menjadi teladan bagi
alam semesta. Allah Ta’ala berfirman yang artinya :
“Dan tidak ada yang benci kepada agama Ibrahim, melainkan orang yang
memperbodoh dirinya sendiri, dan sungguh Kami telah memilihnya di dunia
dan sesungguhnya dia di akhirat benar-benar termasuk orang-orang yang
shaleh.
Ketika Tuhannya berfirman kepadanya: "Tunduk patuhlah!" Ibrahim
menjawab: "Aku tunduk patuh kepada Tuhan semesta alam".
Dan Ibrahim telah mewasiatkan ucapan itu kepada anak-anaknya, demikian
pula Yakub. (Ibrahim berkata): "Hai anak-anakku! Sesungguhnya Allah
telah memilih agama ini bagimu, maka janganlah kamu mati kecuali dalam
memeluk agama Islam".
Adakah kamu hadir ketika Yakub kedatangan (tanda-tanda) maut, ketika ia
berkata kepada anak-anaknya: "Apa yang kamu sembah sepeninggalku?"
Mereka menjawab: "Kami akan menyembah Tuhanmu dan Tuhan nenek
moyangmu, Ibrahim, Ismail dan Ishak, (yaitu) Tuhan Yang Maha Esa dan
kami hanya tunduk patuh kepada-Nya".” (QS. Al Baqarah: 130-133)
َ‫ص َرا ِن ًّيا َو ٰ َلكِن َكانَ َحنِي ًفا ُّم ْسلِ ًما َو َما َكان‬
ْ ‫َما َكانَ إِ ْب َراهِي ُم َي ُهو ِد ًّيا َواَل َن‬
ْ ‫مِنَ ا ْل ُم‬
َ‫ش ِركِين‬
"Ibrahim bukan seorang Yahudi dan bukan (pula) seorang Nasrani, akan tetapi dia
adalah seorang yang lurus lagi berserah diri (kepada Allah) dan sekali-kali bukanlah
dia termasuk golongan orang-orang musyrik." (QS. Ali Imran: 67)

Agama yang benar hanya satu, yaitu Islam, agama seluruh


Nabi. Adapun perbedaan di antara mereka hanya pada masalah
syari'at (tatacara) ibadah. Allah Ta'ala berfirman:

َ ‫اح ُك ْم َب ْي َن ُه ْم ِب َما أَ ْن َزل َ هَّللا ُ َواَل َت َّت ِب ْع أَهْ َوا َء ُه ْم َع َّما َج‬
‫اء َك‬ ْ ‫َف‬
ً ‫مِنَ ا ْل َح ِّق لِ ُكل ٍّ َج َع ْل َنا ِم ْن ُك ْم شِ ْر َع ًة َو ِم ْن َه‬
‫اجا‬
"Maka putuskanlah perkara mereka menurut apa yang Allah turunkan
dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka dengan
meninggalkan kebenaran yang telah datang kepadamu. Untuk tiap-
tiap umat di antara kamu, Kami berikan aturan dan jalan yang
terang." (QS. Al Maidah: 48)
Bentuk perbedaan syari'at seperti tatacara
shalat, ketentuan ukuran ibadah seperti zakat, puasa
dan waktunya, arah kiblat, dan tatacara haji. Tatacara
taat kepada Allah dan syariat berbeda-beda antara
seorang rasul dengan rasul lainnya. Adapun agama
mereka tetap satu, yaitu Islam. Dasar tauhid yang
mereka serukan adalah baku, tidak pernah berubah
antara seorang rasul dengan rasul lainnya, antara
satu masa dengan masa lainnya.

Dasar ajaran agama yang didakwahkan seluruh rasul dari yang pertama
hingga yang terakhir adalah sama, yaitu mentauhidkan Allah dalam uluhiyah,
rububiyah, dan dalam nama-nama dan sifat-sifat-Nya; serta meniadakan segala yang
membatalkannya atau yang mengurangi kesempurnaan tauhid. Adapun cabang syari'at
mereka berupa amal-amal wajib, masalah halal dan haram terkadang berbeda.
Terkadang, perintah wajib kepada satu umat tidak diperintahkan kepada umat lain.
Satu masalah diringankan atas satu umat, namun bagi yang lainnya diperberat. Satu
perkara diharamkan atas satu umat, namun bagi yang lain dihalalkan. Semua itu untuk
satu hikmah dan tujuan baik yang ditetapkan oleh Allah 'Azza wa Jalla.
.
Syariat Nabi Muhammad Penghapus
Syari'at Terdahulu

Dan seluruh syari'at terdahulu telah dihapus dan diganti dengan syariat
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam. Allah Ta'ala berfirman: (artinya) "Dan
(ingatlah), ketika Allah mengambil perjanjian dari para nabi: "Sungguh,
apa saja yang Aku berikan kepadamu berupa kitab dan hikmah,
kemudian datang kepadamu seorang rasul yang membenarkan apa yang
ada padamu, niscaya kamu akan sungguh-sungguh beriman kepadanya
dan menolongnya". Allah berfirman: "Apakah kamu mengakui dan
menerima perjanjian-Ku terhadap yang demikian itu?" Mereka menjawab:
"Kami mengakui". Allah berfirman: "Kalau begitu saksikanlah (hai para
nabi) dan Aku menjadi saksi (pula) bersama kamu"." (QS. Ali Imran: 81)
Allah telah menyempurnakan agama ini
bagi hamba-hambaNya. Dengan agama
Islam ini pula Allah menyempurnakan
nikmat atas mereka.

Allah ta’ala berfirman,
‫يت َل ُك ُم اإْل ِسْ اَل َم ِدي ًنا‬
ُ ‫ض‬ ُ ‫ت َل ُك ْم ِدي َن ُك ْم َوأَ ْت َم ْم‬
ِ ‫ت َع َل ْي ُك ْم ِنعْ َم ِتي َو َر‬ ُ ‫ۚ ال َي ْو َم أَ ْك َم ْل‬...
ْ
“Pada hari ini Aku telah sempurnakan bagi kalian agama kalian, dan Aku
telah cukupkan nikmat-Ku atas kalian dan Aku pun telah ridha Islam
menjadi agama bagi kalian.” (QS. Al Maa’idah: 3).

‫ين‬ ِ ‫َو َمنْ َي ْب َت ِغ َغي َْر اإْل ِسْ اَل ِم ِدي ًنا َف َلنْ ُي ْق َب َل ِم ْن ُه َوه َُو ِفي اآْل ِخ َر ِة ِم َن ْال َخ‬
َ ‫اس ِر‬
“Dan barang siapa yang mencari agama selain Islam maka tidak akan
pernah diterima darinya dan di akhirat nanti dia akan termasuk orang-
orang yang merugi.” (QS. Ali ‘Imran: 85).
a
S

d
‫‪ ‬‬
‫َو َمن‬

Anda mungkin juga menyukai