Speed Drive
Intisari
Motor listrik memegang peranan penting serta banyak digunakan di industri, hal ini
dikarenakan motor listrik merupakan salah satu peralatan pengubah energi listrik menjadi energi
mekanis. Salah satu motor listrik yang paling banyak digunakan adalah motor AC tiga fasa yaitu
jenis motor induksi tiga fasa, dikarenakan konstruksinya lebih sederhana dan perputaran relatif
lebih konstan dengan perubahan beban dibandingkan dengan motor listrik yang lain.Pengoperasian
motor induksi tiga fasa pada saat pengasutan (starting) menghasilkan arus yang lebih besar dari
arus nominal motor, sehingga untuk pengasutan dilakukan dengan berbagai cara untuk
menghindari arus pengasutan yang besar. Sehingga diperlukan suatu metode pengasutan dengan
pengurangan tegangan pada motor induksi yang bertujuan untuk mengurangi arus pengasutan
awal yaitu metode soft starting. Selain itu, pada umumnya sumber dari motor DC berasal dari PLN
dengan frekuensi sebesar 50 Hz.Artinya, motor tersebut akan di suplay dengan frekuensi 50 Hz
terus menerus tanpa bisa kita aturfrekuensinya. Namun ada sebuah alat yang dapat
mengatur frekuensi tersebut. Alat tersebut adalah Variable Speed Drive(VSD). Dengan VSD, kita
dapat mengatur frekuensi masukan yang kemudian di salurkan ke motor sesuai dengan yang kita
inginkan.
I. PENDAHULUAN
` Motor induksi merupakan penggerak utama yang palingbanyak dipakai untuk dunia industri.
Setidaknya ada beberapa peralatan yang membutuhkan motor induksi sebagai penggeraknya. Dalam
penggunaan motor induksi itu sendiri perlu adanya pengaturan, atau pengawasan terhadap bekerjanya
motor listrik agar motor listrik yang dipergunakan untuk menggerakkan mesin-mesin dapat melakukan
proses pekerjaannya sesuai dengan yang dikehendaki dan juga dari segi keamanan operator maupun
keamanan motor listrik itu sendiri.
Berdasarkan uraian di atas, maka pengontrolan motor listrik dalam arti yang sangat luas, meliputi
menjalankan, mengerem, membalik putaran, mengatur kecepatan, melindungi peralatan kontrol berikut
motor listriknya sendiri sampai dengan menghentikan motor. Banyak atau sedikitnya bentuk-bentuk
pengontrolan yang dapat diterapkan pada pengontrolan motor listrik sangat tergantung kepada kerja motor
yang diinginkan. Salah satu pengontrolan motor induksi yaitu dengan pengasutan Soft Starter. Selain itu,
untuk mengatur/mengontrol kecepatan, torsi dan putaran motor induksi 3 phasa dapat menggunakan
Variable Speed Drive (VSD), ada beberapa tipe dari variable speed drive (VSD) yang juga dapat
digunakan untuk mengatur arus start awal motor induksi (soft starter).
Gambar 2. Perbandingan Ist Metode DOL, Wye Delta dan Soft Starting
Rangkaian soft starting dipasang seri dengan suplai tegangan ke motor. Soft starting terdiri dari
komponen solid state yang berupa SCR / thyristor yang dipasang anti paralel untuk mengatur tegangan
yang masuk ke motor secara bertahap sampai tegangan penuh. Dalam penelitian ini penggunaan thyristor
anti parallel diganti dengan triac karena triac adalah komponen yang tersusun sedemikian rupa dari dua
buah thyristor.
Tegangan start diprogram mengikuti kontur terhadap waktu atau Time Voltage Ramp (TVR).
Melalui TVR, tegangan awal untuk motor diberikan sekitar 40% - 70% dari tegangan nominal dimana
cukupuntuk mengawali torsi motor untuk start, kemudian naik perlahan sampai mencapai kecepatan
normal.
Komponen utama softstarter adalah thyristor dan rangkaian yang mengatur trigger thyristor.
Thyristor adalah komponen semikonduktor untuk menahan arus AC atau melewatkan arus AC
menggunakan sumber input yang kecil. Seperti diketahui, output thyristor dapat di atur via pin gate nya.
Rangkaian tersebut akan mengontrol level tegangan yang akan dikeluarkan oleh thyristor. Thyristor yang
terpasang bisa pada dua fasa atau tiga fasa.
Selain untuk starting motor, softstarter juga dilengkapi fitur soft stop. Jadi saat berhenti, tegangan
juga dikurangi secara perlahan atau tidak dilepaskan begitu saja seperti pada starter yang menggunakan
kontaktor.
Jadi dengan memainkan perubahan frekuensi tegangan yang masuk pada motor, speed akan
berubah. Karena itu inverter disebut juga Variable Frequency Drive.
VII KELEBIHAN DARI MOTOR SOFT STARTER DAN VARIABLE SPEED DRIVE (VSD)
Soft starter terdiri dari komponen solid state thyristor untuk mengontrol tegangan yang masuk ke
motor secara bertahap sampai tegangan penuh. Tujuannya untuk mendapatkan pengasutan yang terkendali,
sehalus mungkin serta terproteksi dan tercapai kecepatan nominal yang konstan.
Kelebihan pada pengasutan softstarter terdapat setelan waktu start yang mempengaruhi tegangan yang
masuk sehingga tegangan sumber tidak sepenuhnya masuk. Pada pengasutan softstarter ini tidak terjadi
lonjakan arus start karena tegangan akan dinaikkan secara bertahap sampai ke nominal tegangannya dan
motor akan berputar dengan kondisi kecepatan yang normal. Tegangan yang masuk ke motor akan diatur
dimulai dengan sangat rendah sehingga arus dan torsi saat start juga rendah. Setelah digunakan saat start
maka softstarter tidak digunakan lagi oleh karena itu softstarter hanya berfungsi pada saat motor di start
maupun di stop.
Dengan menggunakan VSD akan didapat keuntungan secara teknis bila dibandingkan dengan cara
lain, yaitu:
Dengan cara mengontrol waktu pensaklaran switch-switch tersebut menggunakan sinyal PWM
(Pulse Width Modulation) akan didapatkan sumber daya AC tiga fasa yang frekuensinya dapat diubah-
ubah.
REFERENSI
[1] Arinugroho Afif, dkk. 2017. Rancang Bangun Modul Pengasutan Dan Pengukuran Arus Starting
Motor Induksi Tiga Fasa Menggunakan Data Logger Mt4 Series. Tugas Akhir.
[2] Lukas Joko D.A. 2008. Rancangan Listrik Kendali Industri.
[3] http://edsa-enginering.blogspot.co.id/2011/05/pengasutan-motor-listrik.html
[4] http://migas-indonesia.com/2011/04/27/rangkuman-diskusisoft-starter-2/
[5] http://www.insinyoer.com/prinsip-kerja-motor-induksi-3-fasa/
[6] https://duniaberbagiilmuuntuksemua.blogspot.com/2016/11/keunggulan-inverter-vfd-variable-speed-
drives.html
[7] http://belajarlistrik.com/variable-speed-drive-vsd-pada-motor-induksi/